"baik, silakan masuk," kata penjaga yang membawa kazuto menuju ruang khusus dimana dia akan melakukan tesnya, disana dia melihat seorang wanita muda yang memakai gaun ungu dengan garis hitam, rambutnya berwarna pirang bergelombang dengan matanya berwarna merah.
"kau sudah datang, maaf aku tidak bisa menyambutmu tadi, perkenalkan aku adalah kepala sekolah akademi ini, miliena arkemis," katanya yang memperkenalkan dirinya kepada kazuto.
"kazuto yuki, senang bertemu dengan anda, kepala sekolah," kata kazuto kepada kepala sekolah.
"sekarang kazuto, masukkan sihirmu ke dalam bola itu," kata miliena yang menunjuk ke arah bola sihir raksasa di hadapan mereka.
"baik," kata kazuto yang menaruh lengannya dan ketika itu bola tersebut bersinar dengan terang dan menunjuk nilai kazuto yaitu 4148 pada bola sihir tersebut.
"baik, kau lolos ujian ini, kita lanjut ujian selanjutnya," kata miliena yang masih menahan keterkejutannya jumlah sihir kazuto, 'anak ini memiliki jumlah sihir yang hampir setara denganku, sebenarnya apa yang diajarkan pak tua itu pada anak ini,' pikirnya yang membawa kazuto menuju lapangan untuk melakukan latih tanding sebagai tesnya.
"baik kazuto, ini adalah tes terakhirmu, tunjukkan seberapa hebat dirimu dan kami akan meluluskanmu," kata miliena kepada kazuto yang berjalan ke arah guru lain untuk memberikan nilai kepada kazuto.
"hei, apa kau siap bocah, ?" tanya seorang pria yang memegang pedang 2 tangan besar.
"ya, aku siap," kata kazuto yang langsung menggunakan modenya dan mengaliri tubuhnya dengan sihir berwarna biru.
"hooohhh, menarik sekali, dia bisa menggunakan sihir penguatan dan terlihat dari tipenya itu mungkin adalah tipe origin," kata salah profesor yang menulis sesuatu pada notanya.
"memang ini mengesankan, tapi kita harus melihat seberapa hebat dia dalam menggunakan sihir itu sebelum menilainya," kata profesor di sebelahnya.
"itu benar, sihir origin setiap orang berbeda-beda, ada beberapa orang yang memiliki sihir origin yang memiliki fungsi untuk bertarung, ada juga sihir origin yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dan melakukan banyak hal lainnya," jelas profesor di sebelah kepala sekolah.
"tapi bukannya seharusnya mereka yang mendapatkan surat rekomendasi ini setidaknya memiliki bakat yang luar biasa," kata profesor yang pertama kali bicara.
"mungkin kalian tidak tahu tapi kazuto mulai mempelajari sihir 1 setengah tahun yang lalu, dia juga berafiliasi dengan guild petualang dan dia adalah rank B, karena kemampuannya dalam membuat strategi untuk membunuh para monster," jelas kepala sekolah yang membuat profesor yang lain terkejut dengan prestasinya yang hanya membutuhkan waktu sesingkat itu untuk dia dapat.
"jadi begitu, sepertinya pertarungan ini akan sangat menarik," kata salah satu profesor yang melihat pertarungan kazuto dengan pria besar yang mereka sewa.
"aku maju," kata kazuto yang melesat ke depan dan menebaskan pedangnya ke arah pria itu hanya untuk ditahan oleh pria besar itu menggunakan pedang dua tangannya
"tidak buruk," katanya yang mengayunkan pedangnya ke arah kanan mencoba memotong kazuto tapi kazuto segera menghindarinya dengan menunduk daripada menahannya.
"lightning shockwave," kata kazuto yang mengalirkan pedangnya menggunakan listrik dan melacarkan serangan itu kepada pria itu, sedangkan pria itu menggunakan pedangnya dan kedua pedang itu saling berbenturan menyebabkan pedang pria itu terkena aliran listrik dan pada akhirnya pria itu terkena serangan listrik kazuto.
"oh dia mengenai petualang rank A, dia cukup hebat," kata profesor yang terkesan dengan kemampuan kazuto, lalu melihat tatapan aneh dari kepala sekolah, "ada apa kepala sekolah, ?" tanyanya.
"kau lihat saja," kata miliena yang melihat kazuto melancarkan serangan listrik yang menyambar tubuh pria itu, tapi bukannya berteriak pria itu tersenyum dan melepaskan salah satu tangannya, dan membuat tinju.
"itu menyengat kau tahu," teriaknya yang tersenyum kepada kazuto lalu memukul tepat di perutnya dan melontarkannya beberapa meter dengan terguling-guling di tanah.
"kau lumayan hebat, jika orang lain yang terkena teknik itu maka sudah pasti mereka akan merasakan sakit, tapi aku berbeda, aku sengaja membiarkanmu menyerangku agar kau bisa mendekat," katanya yang mengatakan jika dia dengan sengaja menerima serangan kazuto.
"ini benar-benar cara yang gila, apa-apaan orang yang kau panggil profesor, ?" tanya salah satu profesor dengan bagaimana kepala sekolah mereka menggunakan orang semacam itu untuk melakukan tes ini.
"dari awal pertarungan ini dibuat untuk mengetes kemampuan kazuto, jika yang diberikannya adalah lawan yang seimbang maka kita sebagai guru tidak akan mampu untuk membantunya karena kita tidak akan tahu seberapa jauh anak ini telah berkembang," kata kepala sekolah yang hanya mendapatkan keheningan sebagai jawaban dari profesor yang lain.
"tapi bagaimana jika kazuto berhasil mengalahkannya, ?" tanya salah satu profesor.
"itu hampir tidak mungkin terjadi, perbedaan kekuatan mereka terlalu besar, tapi jika itu memang terjadi maka.." kata kepala sekolah yang berhenti.
"maka, ?" tanya mereka.
'maka aku sendiri yang akan membantunya mengembangkan kemampuannya,' pikir kepala sekolah, banyak hal yang terjadi ketika seseorang mendapatkan surat rekomendasi itu karena orang itu akan dianggap sebagai seorang jenius karena kemampuannya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, beberapa tahun ini banyak dari murid masuk dengan mendapatkan surat tersebut adalah mereka dengan bakat yang luar biasa tapi sayangnya bakat mereka belum sepenuhnya terasah ketika keluar dari sekolah ini, karena itu kepala sekolah membuat pertandingan ini menjadi lebih sulit agar mereka tidak membuat kesalahan lagi dalam mengasah siswa mereka.
"cough, cough, ha.. ha.." desah kazuto yang menancapkan pedangnya di tanah sambil memegang perutnya akibat pukulan pria yang dilawannya.
"kau berhasil menahannya, luar biasa sekarang ayo kita lanjutkan," katanya yang berlari ke arah kazuto yang ketika itu masih mencoba untuk berdiri, lalu pria itu mengayunkan pedangnya lagi kesamping, kazuto sendiri tidak memiliki waktu untuk menghindar sehingga dia mengambil pilihan untuk menahan serangan pedangnya.
"OOOOOOYYYAAAAH," teriak pria itu yang mendorong pedang kazuto yang menahannya dan melontarkannya menabrak dinding.
"cough, ha.. hah..." kata kazuto yang ketika itu sihir birunya yang mengelilingi dirinya sedikit demi sedikit hampir menghilang.
Para profesor yang melihat itu merasa jika pertarungan akan segera berakhir tapi ketika itu dia melihat kazuto berdiri lagi tapi dengan aura yang sedikit berbeda.
"kau sudah kalah bocah, menyerahlah dan aku berjanji jika kau dapat memasuki akademi ini tahun depan hahahah," katanya yang mencoba umtuk memprovokasi kazuto, yang tidak menyadari aura yang berbeda yang dikeluarkan kazuto, "aku yakin jika orang yang berharap jika kau akan lulus akan bersedih karena kalah dariku, hahahaha," katanya yang tidak menyadari jika sihir biru yang ada disekitar yang awalnya memudar sekarang kembali dan berubah menjadi warna merah, sedangkan kazuto sendiri melihat pria itu bagaikan seorang predator yang melihat mangsanya,
"apa.. kau.. Bilang," kata kazuto yang menggertakan giginya dan berlari ke arah pria itu dengan pedangnya, mencoba sekali lagi untuk menebasnya, tapi pria itu menahan serangan kazuto sekali lagi hanya untuk dikejutkan dengan serangan kazuto yang menjadi lebih kuat dan lebih berat dari sebelumnya.
"lightning shockwave" kata kazuto yang menguluarkan serangan petirnya tali kali ini serangan itu menjadi lebih kuat yang menyebabkan pria itu menjadi kesakitan karena listrik yang begitu kuat, lalu kazuto pun menendang wajah pria itu sekuat tenaga dan melontarkannya melewati dinding dan membuat pria itu tidak sadarkan diri, sedangkan setelah itu sihir merah yang mengelilingi kazuto menghilang dan kazuto pun terjatuh tidak sadarkan diri.
"cepat bantu mereka," teriak kepala sekolah yang terkejut dengan hasil pertarungan mereka, dan berlari ke arah kazuto untuk memberikannya pengobatan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments