bab 9 : ramalan

Pagi hari telah tiba dan ketika itu kazuto memakai pakaian yang telah direkomendasikan oleh leon yaitu sepasang celana hitam dengan seragam putih dan jas berwarna hitam yang tidak dipasang kancingnya lalu dengan lengan bajunya yang dilipat sampai ke siku rambutnya sendiri juga menjadi lebih rapi dari biasanya dan dia juga mengenakan parfum yang populer di kalangan remaja.

"kazuto, apa kau sudah menunggu, ?" tanya katia kepada kazuto yang saat itu telah tiba, dia memakai pakaian santai yaitu sepasang kaos hitam bergaris ungu dengan rok yang tidak mencapai lututnya.

"tidak aku baru saja sampai," kata kazuto yang melihat ke arah kati, "kau terlihat cantik katia," lanjutnya yang memuji katia sesuai dengan istruksi yang diberikan oleh leon.

"fwueh, t-terima k-kasih kazuto, k-kau juga terlihat tampan," kata katia yang ketika itu memegang pipinya dengan kedua tangannya jelas-jelas malu dengan pujian kazuto.

"kalau begitu ayo pergi," kata kazuto yang mengajak katia untuk memulai kencan mereka.

"baik," kata katia yang sudah kembali ke akal sehatnya, dan membawa kazuto berkeliling kota.

"ngomong-ngomong kita akan kemana, bukannya kau akan menunjukkanku berbagai tempat di kota ini, ?" tanya kazuto yang mengingat kata-kata yang dikatakan oleh katia.

"ya, jangan khawatir aku yakin kau akan bersenang-senang ayo," kata katia yang mulai membawa kazuto mengelilingi kota dimulai dari kedai favoritnya.

"coba ini kazuto," kata katia yang menyerahkan sebuah manisan yang disebut sebagai creep.

"hm, ini enak," kata kazuto yang memakan creep itu, rasanya manis lalu perpaduan buah dan coklat didalamnya yang dilelehkan oleh panas dari kulit creepnya membuatnya membuatnya menjadi lebih enak.

Lalu setelah itu katia membawa kazuto menuju tempat-tempat seperti perpustakaan negara yang ukurannya jauh lebih besar dari perpustakaan paman leon, lalu selanjutnya mereka memasuki museum dimana mereka dapat melihat benda-benda bersejarah tapi yang menarik perhatian kazuto adalah sebuah pedang tipis yang disebut sebagai katana yang merupakan senjata dari pahlawan yang menyelamatkan dunia dari para iblis 200 tahun yang lalu.

"hm, kazuto apa yang kau lihat, oh pedang ini ya," kata katia yang melihat katana yang terjaga di dalam kaca.

"itu disebut sebagai white fang karena pedang itu adalah milik dari seorang pria yang memakai pakaian putih, dan pedang itu adalah taringnya yang dgunakan untuk membunuh lawan-lawannya, tapi setelah pertarungan itu pedang ini dia tinggalkan di medan perang dan sampai saat ini pedang ini dia tidak pernah datang untuk mengambilnya, karena itu pedang ini ditinggalkan di museum ini untuk mengenang pahlawan tersebut," kata katia yang menjawab rasa ingin tahu kazuto mengenai senjata yang dia lihat.

"tapi bukannya akan sia-sia jika pedang ini tidak digunakan dan hanya digunakan sebagai pajangan," kata kazuto yang melihat penampilan dari katana yang disebut sebagai white fang dan terlihat sama sekali tidak ada kerusakan bahkan itu terlihat lebih baik dari semua pedang yang dia lihat.

"apa maksudmu kazuto, ?" tanya katia yang tidak mengerti dengan maksud perkataan kazuto.

"sebuah senjata akan terlihat paling bersinar ketika berada di dalam pertarungan, bukannya kau pernah mendengar kata-kata itu," kata kazuto yang membuat katia mengerti mengenai perkataan sebelumnya jika memang sia-sia jika pedang sebagus dan sehebat white fang hanya dapat dipajang.

"tapi ada alasan kenapa pedang ini tidak pernah digunakan oleh siapapun selain pemiliknya," kata katia yang membuat kazuto melihat ke arahnya, penasaran dengan alasan kenapa tidak ada yanh menggunakan pedang ini.

"karena sarung dari senjata itu tidak bisa ditarik, seakan-akan menolak orang lain untuk mengayunkannya," kata katia yang membuat kazuto terkejut.

"itu benar, alasan kenapa pedang ini berada di dalam gelas kaca ini adalah karena pedang ini tidak bisa ditarik oleh orang lain selain pemiliknya, karena itu pedang ini menjadi tidak berguna karena tidak ada yang mampu untuk menariknya," jelas katia mengenai alasan kenapa pedang itu tidak digunakan lagi meskipun saat ini masih berada dalam keadaan yang terbaik, karena tidak peduli seberapa bagus dan kuat sebuah senjata jika tidak ada yang tahu cara menggunakannya maka itu sama saja dengan sampah.

lalu setelah mereka keluar dari museum katia dan kazuto pergi menuju sebuah rumah makan dimana mereka memesan beberapa makanan dan makanan penutup untuk katia sambil melakukan beberapa percakapan, lalu mereka berniat untuk mengakhiri kencan setelah menuju tempat yang dibicarakan oleh leon kepada kazuto, tapi sebelum mereka sampai kesana mereka melihat suatu tenda ungu aneh yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya.

"katia, apa kau tahu tenda apa ini, ?" tanya kazuto yang melihat ke arah tenda ungu di depannya.

"aku juga tidak pernah melihatnya bagaimana kalau kita masuk," saran katia yang menarik kazuto ke dalam tenda dan ketika itu dia melihat seorang wanita yang memakai jubah ungu yang menutupi seluruh tubuhnya kecuali wajahnya, yang sedang duduk di kursi dengan bola sihir di mejanya.

"apa kalian tertarik untuk melihat masa depan kalian, ?" tanya wanita itu yang membuat kazuto dan katia duduk untuk melihat seperti apa toko ini.

"siapa dulu yang ingin melihat masa depannya, ?" tanyanya.

"oh aku duluan, aku ingin mencobanya," kata katia yang mengangkat tangannya dan ketika itu sang peramal mellihat masa depannya.

"hm, jalanmu di masa depan akan dipenuhi dengan banyak rintangan tapi kau tidak perlu khawatir karena tidak peduli seberapa sulit rintangan yang kau hadapi akan selalu ada orang yang akan membantumu," kata sang peramal kepada katia yang kurang lebih mengerti dengan isi dari ramalannya.

"lalu selanjutnya dirimu bukan," kata sang peramal yang melihat ke arah kazuto dan mulai meramal ketika itu matanya terbelalak ketika melihat ramalan kazuto dan mulai berbicara.

"kau memiliki masa depan yang sangat berbeda dari orang-orang yang pernah aku ramal sebelumnya, seiring berjalannya waktu kau akan sedikit demi sedikit mendapatkan kemampuanmu yang sebenarnya dan ketika waktunya telah tiba kau akan menghadapi musuh dengan sayap hitam dan pertarungan itu akan mempertaruhkan nasib umat manusia ke arah yang lebih baik atau lebih buruk," kata sang pemaral yang setelah itu kazuto dan katia meninggalkan tenda tersebut dan kembali berjalan-jalan sampai malam tiba dimana kazuto membawa katia menuju gedung tertinggi di di ibukota hexion.

"hei kazuto, bagaimana menurutmu soal peramal tadi, ?" tanya katia yang menanyakan soal ramalan yang mereka dapatkan.

"aku kurang yakin katia, tapi aku merasa jika hasil yang didapatkan oleh ramalan kita itu benar," kata kazuto, tapi dalam kata-katanya terdapat keraguan mengenai semua kalimat yang diucapkan peramal itu, 'sedikit demi sedikit akan kembali, apa sebenarnya maksudnya ini tidak seperti aku kehilangan sesuatu dalam hidupku,' pikir kazuto yang menggelengkan kepalanya dan melanjutkan kencannya dengan katia.

"wow tempat ini benar-benar indah, kau hebat kazuto padahal kau baru pindah ke ibukota tapi bisa menemukan lokasi secantik ini," kata katia yang senang melihat pemandangan indah seluruh ibukota dari menara tertinggi.

"ya, paman leon mengatakan untuk mengajakmu kemari ketika malam tiba karena itu aku menunggu dan tidak mengatakan apapun, lalu membawamu kemari sebagai kejutan," kata kazuto kepada katia yang terlihat menikmati pemandangan malam di ibukota.

setelah itu mereka pun kembali ke rumah mereka, dengan kazuto yang mengantarkan katia kembali ke rumah, leon sendiri mengatakan jika kau mengajak seorang gadis maka kau juga harus mengantarkannya pulang sampai selamat ke rumahnya.

"aku benar-benar senang kazuto," kata katia yang berada di depan pintu rumahnya, lalu melihat ke arah kazuto dan mendekat ke wajahnya lalu memberinya kecupan di pipinya, "ok dah," katanya yang lalu masuk ke kediamannya.

"ok, dah," kata kazuto yang menjawab salam katia lalu berjalan kembali ke rumah leon sambil memegang pipi bekas ciuman katia.

Sedangkan di kejauhan terdapat seorang pria tua yang melihat seorang anak muda yang mendapatkan ciuman dari gadisnya menggunakan teropong, lalu dia pun menjadi bahagia karena dia tidak perlu mencukur rambutnya, dan tertawa.

Terpopuler

Comments

Fatt Fazz

Fatt Fazz

aku bisa melihat kapalku disini

2022-10-20

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 : awal dari sebuah akhir
2 bab 2 : penculikan dan kepergian
3 bab 3 : ibukota
4 bab 4 : latihan bersama ksatria duke
5 bab 5 : bertemu leon
6 bab 6 : kesepakatan
7 bab 7 : hadiah untuk katia
8 bab 8 : misi pertama mereka
9 bab 9 : ramalan
10 bab 10 : misi rank A
11 bab 11 : persiapan ujian ( part 1 )
12 bab 12 : persiapan ujian ( part 2 )
13 bab 13 : ujian masuk akademi ( part 1 )
14 bab 14 : ujian masuk akademi ( part 2 )
15 bab 15 : ujian masuk akademi ( part 3 )
16 bab 16 : liburan
17 bab 17 : kelas
18 bab 18 : duel
19 bab 19 : hirarki siswa
20 bab 20 : jawaban sang putri
21 bab 21 : tes spesial
22 bab 22 : akhir tes
23 bab 23 : turnamen
24 bab 24 : taruhan
25 bab 25 : kejutan es
26 bab 26 : penguasa kerajaan
27 bab 27 : yang mulia raja dan ratu
28 bab 28 : blue mode
29 bab 29 : pemenang
30 bab 30 : penghargaan
31 bab 31 : ekspedisi
32 bab 32 : membeli barang
33 bab 33 : dungeon
34 bab 34 : crest
35 bab 35 : farmasi
36 bab 36 : kebenaran
37 bab 37 : kebenaran yang pahit
38 bab 38 : pedang yang ringan
39 bab 39 : origami mawar
40 bab 40 : kembali
41 bab 41 : kakak
42 bab 42 : mata merah
43 bab 43 : festival
44 bab 44 : perasaan
45 bab 45 : hutan mistis
46 bab 46 : taman bunga
47 bab 47 : mode hijau
48 bab 48 : kazuto vs rubah ekor 2
49 bab 49 : kontrak rubah ( part 1 )
50 bab 50 : kontrak rubah ( part 2 )
51 bab 51 : evolusi
52 bab 52 : monster
53 bab 53 : ritual monster
54 bab 54 : kunjungan
55 bab 55 : terbuka
56 bab 56 : tes kumara ( part 1 )
57 bab 57 : tes kumara ( part 2 )
58 bab 58 : murid baru
59 bab 59 : teman baru
60 bab 60 : tantangan
61 bab 61 : kazuto vs bahal
62 bab 62 : kazuto vs bahal ( part 2 )
63 bab 63 : masalah lain
64 bab 64 : baju sihir
65 bab 65 : putri
66 bab 66 : kerajaan beastman
67 bab 67 : izin masuk
68 bab 68 : gua
69 bab 69 : laba-laba
70 bab 70 : pulang ke hexion
71 bab 71 : membuat benang
72 bab 72 : kursi dewan elit
73 bab 73 : melatih teman
74 bab 74 : ujian khusus
75 bab 75 : ujian misi
76 bab 76 : misi terakhir
77 bab 77 : tidak bisa ditemukan
78 bab 78 : misi selesai
79 bab 79 : selamat ulang tahun
80 bab 80 : mengambil kursi
81 bab 81 : perkenalan diri
82 bab 82 : mencari
83 bab 83 : kencan bersama katia
84 bab 84 : monster serigala
85 bab 85 : mode baru
86 bab 86 : pemulihan
87 bab 87 : program baru
88 bab 88 : akademi cinder
89 bab 89 : anak baru di kelas
90 bab 90 : kumara vs rui
91 bab 91 : kazuto vs margaret
92 bab 92 : flamina
93 bab 93 : nasihat seorang senior
94 bab 94 : menolak tantangan
95 bab 95 : rencana tim
96 bab 96 : ujian dimulai
97 bab 97 : dungeon palaval ( part 1 )
98 bab 98 : dungeon palaval ( part 2 )
99 bab 99 : dungeon palaval ( part 3 )
100 bab 100 : dungeon palaval ( part 4 )
101 bab 101 : dungeon palaval ( part 5 )
102 bab 102 : latihan flamina
103 bab 103 : petualangan pertama flamina
104 bab 104 : menerima tantangan
105 bab 105 : latihan kazuto
106 bab 106 : kazuto vs eudora ( part 1 )
107 bab 107 : kazuto vs eudora ( part 2 )
108 bab 108 : kazuto vs eudora ( part 3 )
109 cerita berakhir
Episodes

Updated 109 Episodes

1
bab 1 : awal dari sebuah akhir
2
bab 2 : penculikan dan kepergian
3
bab 3 : ibukota
4
bab 4 : latihan bersama ksatria duke
5
bab 5 : bertemu leon
6
bab 6 : kesepakatan
7
bab 7 : hadiah untuk katia
8
bab 8 : misi pertama mereka
9
bab 9 : ramalan
10
bab 10 : misi rank A
11
bab 11 : persiapan ujian ( part 1 )
12
bab 12 : persiapan ujian ( part 2 )
13
bab 13 : ujian masuk akademi ( part 1 )
14
bab 14 : ujian masuk akademi ( part 2 )
15
bab 15 : ujian masuk akademi ( part 3 )
16
bab 16 : liburan
17
bab 17 : kelas
18
bab 18 : duel
19
bab 19 : hirarki siswa
20
bab 20 : jawaban sang putri
21
bab 21 : tes spesial
22
bab 22 : akhir tes
23
bab 23 : turnamen
24
bab 24 : taruhan
25
bab 25 : kejutan es
26
bab 26 : penguasa kerajaan
27
bab 27 : yang mulia raja dan ratu
28
bab 28 : blue mode
29
bab 29 : pemenang
30
bab 30 : penghargaan
31
bab 31 : ekspedisi
32
bab 32 : membeli barang
33
bab 33 : dungeon
34
bab 34 : crest
35
bab 35 : farmasi
36
bab 36 : kebenaran
37
bab 37 : kebenaran yang pahit
38
bab 38 : pedang yang ringan
39
bab 39 : origami mawar
40
bab 40 : kembali
41
bab 41 : kakak
42
bab 42 : mata merah
43
bab 43 : festival
44
bab 44 : perasaan
45
bab 45 : hutan mistis
46
bab 46 : taman bunga
47
bab 47 : mode hijau
48
bab 48 : kazuto vs rubah ekor 2
49
bab 49 : kontrak rubah ( part 1 )
50
bab 50 : kontrak rubah ( part 2 )
51
bab 51 : evolusi
52
bab 52 : monster
53
bab 53 : ritual monster
54
bab 54 : kunjungan
55
bab 55 : terbuka
56
bab 56 : tes kumara ( part 1 )
57
bab 57 : tes kumara ( part 2 )
58
bab 58 : murid baru
59
bab 59 : teman baru
60
bab 60 : tantangan
61
bab 61 : kazuto vs bahal
62
bab 62 : kazuto vs bahal ( part 2 )
63
bab 63 : masalah lain
64
bab 64 : baju sihir
65
bab 65 : putri
66
bab 66 : kerajaan beastman
67
bab 67 : izin masuk
68
bab 68 : gua
69
bab 69 : laba-laba
70
bab 70 : pulang ke hexion
71
bab 71 : membuat benang
72
bab 72 : kursi dewan elit
73
bab 73 : melatih teman
74
bab 74 : ujian khusus
75
bab 75 : ujian misi
76
bab 76 : misi terakhir
77
bab 77 : tidak bisa ditemukan
78
bab 78 : misi selesai
79
bab 79 : selamat ulang tahun
80
bab 80 : mengambil kursi
81
bab 81 : perkenalan diri
82
bab 82 : mencari
83
bab 83 : kencan bersama katia
84
bab 84 : monster serigala
85
bab 85 : mode baru
86
bab 86 : pemulihan
87
bab 87 : program baru
88
bab 88 : akademi cinder
89
bab 89 : anak baru di kelas
90
bab 90 : kumara vs rui
91
bab 91 : kazuto vs margaret
92
bab 92 : flamina
93
bab 93 : nasihat seorang senior
94
bab 94 : menolak tantangan
95
bab 95 : rencana tim
96
bab 96 : ujian dimulai
97
bab 97 : dungeon palaval ( part 1 )
98
bab 98 : dungeon palaval ( part 2 )
99
bab 99 : dungeon palaval ( part 3 )
100
bab 100 : dungeon palaval ( part 4 )
101
bab 101 : dungeon palaval ( part 5 )
102
bab 102 : latihan flamina
103
bab 103 : petualangan pertama flamina
104
bab 104 : menerima tantangan
105
bab 105 : latihan kazuto
106
bab 106 : kazuto vs eudora ( part 1 )
107
bab 107 : kazuto vs eudora ( part 2 )
108
bab 108 : kazuto vs eudora ( part 3 )
109
cerita berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!