Dua tahun kemudian

.

.

Tanpa terasa dua tahun setengah telah berlalu, Jaden dan teman-temannya telah lulus dari akademi, termasuk Shino.

Untuk Jaden, dia masih ingin berkelana ke berbagai penjuru dunia, dia ingin hidup tenang sambil melihat-lihat semua tempat yang indah di dunia itu.

Selama dua tahun lebih di akademi, Jaden juga mencari beberapa informasi dimana saja tempat yang indah, yang layak untuk dikunjungi.

Pertama-tama, tempat yang paling indah menurut sebagian siswa siswi adalah kerajaannya Abel, yaitu Elvestra.

Kerajaan Elvestra memiliki banyak pepohonan besar-besar, rindang, semuanya hijau, memiliki beberapa danau dan air terjun. Belum lagi di ibukotanya ada banyak toko-toko menjual peralatan sihir moderen. Semua makanan disana juga berbahan sayuran, tidak ada daging sama sekali, tapi jika telur dan susu masih mereka makan.

Kemudian tempat kedua yang indah adalah kerajaan Frazeise, itu adalah kerajaan yang berada di kutup, hampir selalu diselimuti oleh salju, namun ada saat dimana dua bulan penuh mereka memiliki musim semi, kemudian satu bulan musim gugur, sisa bulan lain mereka memiliki musim dingin. Memang sangat aneh, tapi Frazeise sering menjadi tujuan wisata, karena saljunya dan tempat-tempat lain yang indah.

Tempat ketiga tercantik adalah Kerajaan Blackwolf. Kerajaan itu memiliki beberapa hutan hujan tropis, ada pula hutan peri yang memiliki berbagai tumbuhan dan pepohonan unik serta ajaib. Jelas Blackwolf sangat layak untuk dikunjungi. Meski Blackwolf belum mau bekerja sama dengan kekaisaran, tapi mereka membuka diri untuk pengunjung dari kerajaan manapun.

Tempat terakhir, yaitu dekat sekali dengan Blackwolf, yaitu kerajaan peri, yaitu Skeria. Skeria memiliki dua wilayah, yaitu wilayah daratan dan juga diatas awan. Pengunjung yang tidak bisa terbang, bisa naik ke kota di atas awan lewat menara tinggi yang berfungsi seperti lift.

Jaden agak heran kenapa Skeria mendapat posisi terakhir, karena kelihatannya Skeria sangat menarik untuk dikunjungi.

“Aku akan ikut kamu!” ucap David.

Berbeda dengan saat masuk akademi, sekarang ini David sudah kurus, dia bahkan menjadi lebih tinggi dari sebelumnya. David yang sekarang sudah lebih berani, bahkan di tahun kedua, dia berduel mengalahkan guru sihir pertahanan mereka, meski pun itu duel untuk latihan, tapi guru itu sungguhan kalah dan memberi hadiah untuk David.

“Aku juga, aku ingin pembantumu, jadi harus ikut!” sahut Shino.

“Sejak kapan kamu jadi pembantuku?” tanya Jaden heran, Shino selalu mengaku pembantu Jaden, padahal Jaden memperlakukan Shino seperti teman.

“Aku siap membantumu untuk urusan apapun!” ucap Shino.

“Iya, tapi kan kamu tetap bisa melakukannya sebagai temanku...”

“Menjadi pembantumu lebih enak, aku hanya perlu numpang hidup!”

Jaden menarik pipi Shino, yang masih lentur karena penampilannya pun tidak berubah, masih seperti bocah. Kadang jika jalan berdua dengan Jaden atau David, Shino dikira adik mereka, padahal umur shino jauh melebihi mereka, mungkin malah seumuran kakek mereka.

Tapi ya, umur naga dengan manusia jauh berbeda.

“Aduh! Sakit!” Shino menampik tangan jahil Jaden.

“Karena aku tidak tahu harus bagaimana dan karena aku juga bukan anak pertama, aku mau ikut!” sahut Sam.

“Sayang sekali aku dan Kevin anak pertama...” ucap June.

Tok tok tok!

Pintu kamar Jaden terbuka, menampilkan Tian yang sudah rapih.

“Kamu akan pulang hari ini?” tanya Kevin.

Tian mengangguk pelan, “iya, keretaku juga sudah siap, jika kalian nanti ada waktu, mampirkan ke kerajaanku!” ucap Tian.

“Selamat jalan!” ucap mereka kompak.

“Oh iya, Tian! Salam untuk kakekmu ya?” ucap Jaden.

“Kakek?”

Jaden mengangguk, kemudian memberikan sebuah kotak pada Tian.

“Ini isinya kue, berikan pada kakekmu, tapi kamu juga boleh mengambilnya” ucap Jaden.

“Oh, baiklah... aku pergi dulu!” Tian pun keluar lagi dengan membawa kotak dari Jaden.

“Tidak bisa dipercaya dulu kita bermusuhan dengan dia, tapi menghabiskan waktu menjadi kawan pada akhirnya” ucap David.

“Manusia itu bisa berubah, kita kembali membahas ini dulu, kenapa Skeria tujuan paling akhir?” tanya Jaden.

“Itu bukan urutan paling bagus, itu hanya urutan dari yang terdekat, kalau mencari tempat paling indah ada setelah Skeria, yaitu Mermaidia, yah... tapi kalian harus membeli ramuan khusus agar bisa masuk sana, ramuan yang membuat kalian bisa bernafas di dalam laut dan juga berenang dengan kuat, tempatnya sangat bagus” ucap Shino.

“Aku juga pernah mendengarnya, katanya ramuan itu seharga lima keping emas!” sahut Sam.

“Mahal banget” gumam Jaden.

“Karena itu memang ramuan tingkat tinggi, wajar mahal dong, lalu yang bisa membuatnya hanya keluarga kerajaan Mermaidia, tidak sembarang orang bisa membuatnya, yang menjual pun harus memiliki ijin Mermaidia, jika penjual tidak memilikinya, mereka bisa ditangkap,” sahut June.

“Sepertinya kita memang harus memulai dari yang paling dekat, yaitu Elvestra... apa kita harus berangkat dengan Abel?” tanya Jaden.

“Kalau jika hanya kesana, aku juga mau ikut!” sahut Kevin.

“Aku juga bisa ikut!”

Setelah membereskan barang-barang di akademi, mereka pun harus keluar. Tapi mereka belum kembali ke rumah masing-masing, masih berada dalam rumah Jaden yang ada di pinggir ibu kota kekaisaran.

Selama dua tahun, pekerja Jaden semakin bertambah, ladang juga membeli lagi dan semakin luas saja. sekalin itu, Jaden juga membuka toko sendiri untuk menjual hasil panennya. Tidak ada anak jalanan atau anak yatim piatu lagi, mereka selalu diterima dengan baik oleh Jaden, diberi tempat tinggal dan makan sehari tiga kali.

Justru anak-anak itu bekerja sangat giat.

Karena mereka sudah bisa mengurus bisnis sendiri, jadi Jaden bisa bepergian ke wilayah lainnya. Semua orang mendukung, karena itu memang impian Jaden.

Bahkan Selen juga mendukung, dia juga akan ikut ke wilayah Elvestra.

Awalnya Solon tidak mendukung dan ingin ikut juga, tapi dia itu putra mahkota, sudah satu tahun dia menjalani pekerjaannya dan tidak bisa kemana-mana kecuali pekerjaannya selesai. Tapi setelah mendengar mereka tidak akan lama dan akan kembali lagi, jadi dia menyerah dan membiarkan Selen.

Untuk pergi ke Elvestra, membutuhkan waktu tiga hari tiga malam dengan kereta kuda. Karena itu, Jaden mempersiapkan semua perbekalan dengan serius. Karena ada kotak penyimpanan, semuanya jadi mudah. Kalau nanti kekuranganpun, ada Shino yang bisa pergi dengan cepat.

Akhirnya mereka berangkat dengan satu kereta dan empat kuda.

Yang naik kuda ada Jaden, Abel, Shino dan June. Sedangkan Selen, Kevin, David dan Sam ada di kereta, dengan Kevin dan Sam bergantian sebagai kusir. Ada pula satu maid bernama Rika yang ikut untuk menemani Selen. Rika adalah syarat dari Solon untuk memperbolehkan adiknya ikut.

Meski Selen sudah mengatakan dia mencintai Jaden, dan meski Kaisar telah setuju, tapi Solon tetap belum percaya pada Jaden. di mata Solon, Jaden terlalu dekat dengan Abel. Padahal Jaden tidak ada niatan untuk percintaan. Dia dan Abel dekat hanya untuk merundingkan sesuatu, mereka kadang berdiskusi untuk membuat sebuah alat sihir yang belum ada di dunia ini.

Bahkan ada satu produk yang sudah mereka hasilkan, yaitu freezer. Untuk selanjutnya Jaden ingin mesin pembuat ice cream, agar tidak sulit membuat ice cream, tapi Abel malah memarahi Jaden yang mengatakan sulit itu, padahal freezer sudah jadi.

“Setelah ku pikir-pikir, mungkin orang-orang di Frazeise tidak memerlukan freezer kan?” ucap Jaden.

Abel yang mengendarai kuda di samping Jaden mengangguk, “yang ku dengar juga begitu, mereka suka membekukan makanan apapun agar awet. Jadi mereka berburu saat musim semi atau musim gugur, setelah itu membekukan makanan untuk persediaan selama musim dingin. Mereka juga memiliki olahraga yang menarik, kamu tau selancar kan? itu olahraga yang populer disana, ada pula perlombaan ice skating tiap tahun” ucap Abel.

“Ice skating sepertinya menarik, aku pernah belajar untuk sebuah drama” ucap Jaden.

“Sepertinya aku tahu drama itu, saat itu aku masih SMP, aku menonton dramanya.”

“Asal kau tahu, meski peranku anak SMA, aku saat itu masih SMP, aku mendapatkan peran itu karena tubuhku yang tinggi dan cocok untuk anak SMA.”

“Drama itu sangat terkenal dan mendapat penghargaan kan? kau hebat sekali, aku tidak menyangka kita akan bertemu seperti ini, aku juga ingin berkelana sama sepertimu, aku masih tidak bisa menjadi calon Ratu bagi Solon, aku belum siap” ucap Abel.

“Karena kau belum siap, aku selalu dicurigai olehnya, padahal aku tidak melakukan apapun.”

“Aku sebenarnya tidak menyukai Solon, aku hanya tidak enak hati dengannya, dia baik sekali denganku” sahut Abel.

“Iya, dan posesif.”

Abel berdecih kesal lalu beberapa detik kemudian tertawa dengan Jaden.

“Berhenti!” teriak Shino.

Mereka pun menghentikan kuda mereka.

“Ada apa?” tanya June.

“Ada kawanan goblin di depan sana yang siap menghadang kita” ucap Shino.

“Hanya goblin, kita kalahkan saja mereka” sahut David.

Jaden tersenyum karena masih belum percaya kini David sudah jauh lebih berani dari sebelumnya.

“Ayo kita kalahkan mereka!”

.

.

Terpopuler

Comments

Elok Fauziah

Elok Fauziah

Jauh loncatnya 2 tahun thor

2024-11-15

0

my cimon

my cimon

𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵 𝘵𝘩𝘰𝘳 💪🏻

2023-01-19

1

Dewi Ratna Wulansari

Dewi Ratna Wulansari

lanjut kak semangat

2023-01-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!