.
.
Penonton semakin lama semakin banyak berdatangan, karena saat itu memang sudah saatnya istirahat, semua pembelajaran sudah usai. Mereka penasaran dengan apa yang terjadi, bahkan Kaisar dan dua Raja lain yang datang untuk berkunjung juga penasaran dengan duel kecil-kecilan tersebut.
Sementara guru senang karena telah menyediakan tontonan menarik bagi Kaisar dan dua Raja.
Raja Whitebold sudah tahu jika Jaden adalah cucunya, atau biasa dipanggil pangeran Chris. Kaisar yang memberitahu jika Jaden menginginkan untuk merahasiakan identitasnya sebagai pangeran.
Awalnya, Raja atau kakeknya Jaden itu sudah mengirim surat undangan ke akademi untuk Jaden, tapi entah kenapa tidak pernah sampai kepada Jaden. Untungnya Kaisar juga mengirim undangan khusus, karena Jaden masihlah keturunan Blackwolf.
Raja lega karena Jaden bisa pergi ke akademi, dia ingin semua cucunya mendapatkan pengetahuan dan ilmu dari akademi terbaik. Namun, Raja belum tahu jika niat Kaisar mengundang Jaden adalah karena dia masih keturunan pangeran Blackwolf.
Raja pergi mengunjungi kekaisaran untuk melihat sendiri Jaden baik-baik saja di akademi, dia tidak menyangka akan melihat kedua cucunya akan berduel. Tapi itu sangat menarik, karena keduanya tidak saling mengenal, mereka tidak tahu jika mereka sepupu, namun mereka masihlah tertarik satu sama lain.
Tian hanya tahu pangeran Chris itu pangeran yang gendut, bodoh dan cengeng.
Jujur saja, Raja Whitebold sangat kecewa dengan semua cucunya, karena tidak ada yang membuat dia puas sama sekali. Kini dia ingin melihat, apakah chris yang dulu dia asingkan agar tidak disakiti anak-anak dan cucunya itu adalah cucu yang bisa dia banggakan.
Sebenarnya, raja whitebold membuat pangeran chris atau jaden tinggal di rumah kecil pinggir kota adalah karena dia tahu anak-anak dan cucunya membenci jaden, terutama setelah ibu jaden meninggal. Raja takut jaden tidak bahagia dan berakhir dibunuh, jadi lebih baik diasingkan. Raja tidak berniat sungguhan membuangnya, tapi tentu saja perspektif jaden berbeda.
Kembali pada pertandingan, kini babak kedua berakhir seri, jadi mereka istirahat beberapa menit untuk memulihkan tenaga.
Jaden kembali pada tempat teman-temannya duduk di pinggir lapangan menunggunya. Sesuai permintaan jaden, sam dan june telah mendapatkan air kelapa yang mereka beli cukup mahal. Meski ibu kota kekaisaran agak jauh dari pesisir pantai tempat banyak pohon kelapa berasal, setiap hari selalu ada pasokan kelapa baik kelapa muda maupun tua yang dikirim ke kekaisaran.
Hanya saja, antara kelapa hari pertama sampai seterusnya itu harganya berbeda, semakin segar kelapa, maka semakin mahal pula.
Jaden bilang kelapa di sekitar sana itu baik untuk meningkatkan energi sekaligus menghilangkan racun. Jadi, dia meminta dibelikan kelapa muda, jaden sudah memberi uang, tapi sam malah menolaknya, dia bilang, dia akan memberi sejumlah mereka semua untuk minum.
Air kelapa sudah dikeluarkan, dan daging kelapa mudanya juga sudah diambil, diletakkan di dalam gelas-gelas bertutup, kalau di dunia moderen tempat jaden dan abel berasal itu seperti tumblr atau tempat minum.
Rasanya lega sekali dan segar setelah meminum segelas air kelapa muda, jaden dulu sangat menyukainya, dia tidak menyangka khasiat kelapa di dunia ini lebih bagus dan rasanya juga lebih manis.
Satu kelapa bisa meningkatkan energi dengan cepat, jadi saat jaden kembali pada pertandingan, dia kembali segar seperti sedia kala, membuat tian kebingungan dan berpikir jaden meminum ramuan pemulih energi.
Babak ketiga sudah jelas bagi jaden, tian sudah kehilangan banyak tenaga dan cairan dalam tubuhnya sudah banyak berkurang. Ramuan penambah energi itu hanya menambah semangat saja, sedangkan kandungan air dalam tubuh tidak akan pulih. Butuh minum sekitar satu liter air untuk memulihkan, atau satu air kelapa muda.
Memang tidak banyak yang tahu tentang air kepala muda selain para petualang.
Sementara itu, tian yang tahu jika dia akan kalah mengerahkan seluruh tenaganya untuk mengalahkan jaden. Dia malu karena kakeknya dan kaisar melihat. Akhirnya dia ingin berbuat curang dengan menyerang menggunakan sihir.
Akan tetapi tian sangat bodoh, tentu saja niatnya tersebut segera ketahuan oleh guru, jadi dia didiskualifikasi.
Kemudian jaden dinyatakan menang.
Meski jaden tidak puas dengan pertandingan tersebut, tapi dia senang karena berhasil menang, saking senangnya dia lupa kenapa dia bertanding dengan tian.
Meski begitu, setelah Jaden memenangkan duel, tidak serta-merta membuatnya terkenal, dipuji-puji dan disanjung-sanjung.
Malah, anehnya jaden mendapatkan cemoohan dari beberapa murid, terutama murid dari bangsawan atas yang merasa ikut dipermalukan dengan kekalahan tian.
Apalagi murid yang terlanjur bertaruh atas kemenangan tian, mereka harus kalah banyak dan kehilangan banyak uang, jelas mereka menyalahkan jaden.
Padahal itu kebodohan mereka sendiri.
Yah, Jaden tidak memedulikan semua itu, masa bodoh dengan mereka.
Yang sekarang dia pedulikan adalah... kenapa kakeknya datang ke kamarnya? Saat Jaden sampai di kamarnya, para pelayan dan maid yang bertugas menjaga Jaden sudah berdiri dan kakek duduk di kursi. Pelayan menyiapkan beberapa makanan untuk kakek, dan kelihatannya kakek puas sekali.
“Oh, kamu sudah datang, Chris? Duduklah!”
Sudah lama Jaden tidak dipanggil dengan nama itu, Chris, dan rasanya sangat aneh.
Jaden duduk di depan kakeknya, dia bersyukur karena pelayan dan maid telah diajari memasak dengan benar. Mereka menyiapkan hamburger, kentang goreng dan ayam goreng bumbu pedas manis untuk kakek. Sedangkan minumannya adalah es kelapa muda, yang sebenarnya mereka siapkan untuk Jaden, karena Jaden baru saja bertanding, pasti butuh tenaga.
Tapi tak apa, Jaden senang karena kakek makan dengan lahap.
“Pelayanmu menyediakan semua makanan ini untuk kakek, bagaimana bisa? Selama beberapa tahun kakek tidak bisa makan daging karena gigi kakek tidak kuat, tapi daging ini empuk sekali” ucap kakek, dia terlihat sangat senang.
Dulu, Jaden kecil sampai remaja tidak menyukai kakek dan segala yang ada di istana. Tapi sekarang dia mulai menerima kenyataan. Dia bersyukur karena tidak hidup di istana, karena jika ada di istana pasti sangat ribet dan repot. Dengan dia diusir, dia bisa bebas mengeksplor apa yang ada disekitar, termasuk mendengar banyak informasi penting dari para petualang.
Semua yang terjadi memiliki hikmah tersendiri, jadi dia harus bersyukur.
“Itu adalah hamburger kek, dagingnya dicincang dulu, kemudian diberi bumbu, lalu dibentuk dan masak... kakek bisa membawa koki ku jika ingin koki istana mempelajarinya” ucap Jaden.
Kakek mengangguk-angguk mengerti, “jadi kamu bersenang-senang di luar istana?”
Jaden mengangguk dan tesenyum, “iya kek, sangat bersenang-senang, aku malah berterimakasih karena aku diusir dari istana, dengan begitu aku bisa bebas seperti sekarang... aku sangat bahagia.”
“Sebenarnya, kakek mendengar beberapa putra kakek tidak menyukaimu bahkan merencanakan membunnuhmu, karena itu kakek pura-pura membuangmu, agar mereka tidak menargetkanmu... maafkan kakek karena tidak pernah menemuimu ya.”
Jaden tersenyum kecil, ternyata kakeknya memiliki alasan tersendiri membuangnya.
“Tidak apa kek... lagipula, aku baik-baik saja, senang melihat kakek masih sehat seperti ini...”
“UHUK UHUK!”
Tiba-tiba kakek terbatuk dengan keras, kemudian cairan keabu-abuan keluar dari mulut kakek.
Jaden membelalakkan matanya tidak percaya, “ini...”
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments