Menolong seorang gadis

.

.

Seorang gadis bangsawan sedang dirampok oleh sekelompok bandit, Jaden dapat melihatnya dari balik tembok sebuah bangunan kosong. Bandit yang merampok ada sekitar sepuluh orang dan mereka tidak terlihat lemah sama sekali. Beberapa dari mereka bagus dalam berpedang, beberapa lagi dapat menggunakan sihir.

Gadis bangsawan itu sepertinya mau memasuki gerbang kerajaan, menggunakan kereta kuda sederhana namun juga terlihat cukup mewah. Terlihat sekali berasal dari keluarga kaya. Beberapa pelayan dan prajurit yang mengawal sudah tumbang.

Jaden selama ini di kurung di rumah besar pinggir kota, selain banyak membaca buku sebagai pengetahuan, dia juga mempelajari berbagai buku sihir dan berlatih pedang. Semua pelayan Jaden memang memiliki kekuatan untuk bertarung, tapi tidak sampai yang sangat ahli, hanya ala kadarnya saja. jadi meski Jaden merasa dia sudah bisa mempelajari semuanya, tetap saja dia tidak merasa sudah kuat.

Akan tetapi, dia akan merasa sangat bersalah jika sampai tidak mau membantu si gadis bangsawan.

Dengan sekuat hati, Jaden mulai menghampiri para bandit.

"Kau mau apa anak muda? Jika tidak ingin kami remukkan, segeralah pergi dari sini" ucap salah satu dari bandit.

"Tolong!! Siapapun kamu, tolong aku!" ucap si gadis bangsawan.

Gadis itu berusaha melawan para bandit dengan kekuatannya yang tidak banyak, gadis itu sudah kelelahan, namun masih memaksakan diriny untuk melawan. Beberapa prajurit juga sudah tumbang.

Mana mungkin Jaden pergi begitu saja?

"Kemarilah jika kalian bisa meremukkanku!" teriak Jaden, seketika beberapa bandit menyerang Jaden.

Saat itu seolah seperti dejavu, Jaden kembali mengingat kejadian serupa. Namun, itu hanya ada dalam sebuah film. Jaden pernah membintangi film, menjadi seorang prajurit dan mengharuskannya untuk banyak lahitan beladiri, meski ada pemeran pengganti. Jaden adalah aktor yang totalitas, jadi dengan senang hati dia belajar bela diri, juga berpedang.

Karena itu, mudah saja bagi Jaden untuk mempelajari ulang semua itu. Yang baru bagi Jaden hanya sihir saja.

Seorang bandit menyerang Jaden dengan sebilah pisau mengkilat yang terlihat tajam. Jaden berusaha menghindari semua serangan, lalu mengeluarkan pedangnya.

Dia berusaha untuk tetap tenang menghadapi mereka, meski mereka menyerangnya secara bersamaan. Jaden pikir kemampuannya tidak ada apa-apanya, karena yang mengajari Jaden juga hanya pelayannya, atau paman petualang yang tiap tahun pulang ke rumahnya, yang rumahnya dekat dengan rumah Jaden.

Paman tersebut mengajari Jaden dan putranya sendiri berpedang, berburu, sedikit sihir.

Karena hanya diajari seorang petualang, jadi Jaden berpikir itu masih jauh jika dibandingkan pangeran lain yang diajari guru profesional di kerajaan.

Tapi, ternyata, jika hanya untuk melawan beberapa bandit, Jaden tidak mengalami masalah sama sekali.

Hanya satu menit, mereka semua tumbang.

Seperti biasa, bantuan datang terlambat, para prajurit penjaga kota baru datang setelah Jaden mengalahkan semua bandit.

"Hei, terimakasih! Namamu siapa?" tanya gadis bangsawan yang Jaden tolong.

Untuk beberapa saat, Jaden terdiam karena terpesona dengan kecantikan si gadis yang baru Jaden sadari.

Sepertinya karena Jaden selama ini terkurung di rumah besar pinggir kota, jadi dia norak sekali saat bertemu gadis bangsawan cantik.

"Jaden, saya harus pergi!" Jaden pun mengenakan tudung untuk menutupi sosoknya selama prajurit sibuk menangkap para bandit yang terkapar.

"Tunggu, Jaden!!"

Gadis itu menatapi kepergian Jaden yang terlalu cepat.

"Tuan putri baik-baik saja?" tanya salah satu prajurit.

"Aku baik, sekarang pinjamkan kudamu, aku harus segera sampai ke istana."

Gadis itu adalah putri dari Kaisar, yaitu Putri Selen Aster Floutesia. Putri yang suka sekali pergi ke luar wilayah Kekaisaran dengan menyamar sebagai gadis bangsawan biasa. Dia tidak menyangka jika dia baru saja sampai di gerbang, sudah ada para bandit yang siap untuk menerkamnya.

Itu adalah kelompok bandit yang paling kuat di kota, bahkan Selen yang dianggap sebagai putri dengan kemampuan bela diri terbaik dibuat kualahan oleh mereka.

Kemudian pemuda yang entah datang dari mana tiba-tiba mengalahkan para bandit incaran kota tersebut hanya dalam waktu singkat.

Bagaimana Selen tidak tertarik dengannya?

Dilihat dari pakaiannya, pemuda tersebut bisa dipastikan adalah bangsawan. Berhubung Selen sudah 15 tahun, dan sudah akan masuk akademi sihir, jadi kemungkinan dia bisa menemukan pemuda tersebut disana.

Selen menunggangi kudanya dengan serius, agar cepat sampai ke istana, dia harus melapor pada ayahnya, yaitu Kaisar. Terutama laporan jika dia baru saja diselamatkan oleh seorang pemuda.

Semoga saja ayahnya tidak marah jika Selen menyukai pemuda yang berasal dari bangsawan biasa.

***

Akhirnya Jaden menemukan pelayannya, mereka mencari Jaden kemana-mana, sampai ingin menyerah dan meminta bantuan. Untungnya Jaden segera menemui mereka.

Mereka mencari makan di beberapa tempat makan terkenal di kekaisaran, memesan makanan apapun yang paling enak menurut orang-orang sekitar sana. Pelayan menyarankan beberapa makanan, jadi Jaden memutuskan untuk memesan semua itu.

Mereka beruntung karena itu adalah salah satu tempat makan terbaik disana, jadi rasanya tidak mengecewakan. Yah, meski bagi manusia yang berasal dari Bumi seperti Jaden, itu masihlah kurang.

Namun, untuk penduduk dunia ini, rasa masakan tersebut sudah sangat luar biasa.

Setelah kenyang, mereka kembali ke penginapan.

Jaden juga ingin membaca beberapa buku dahulu sebelum ujian esok hari.

Dia sudah tidak sabar untuk mengikuti ujian.

Sejak kecil, Jaden selalu diajari untuk menjadi perfeksionis, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu setengah-setengah. Setelah mendapatkan kekecewaan luar biasa, merasa dikhianati, dijauhi dan dibenci orang-orang... Jaden mulai merasa usahanya semua sia-sia.

Dia mencoba membunuh dirinya sendiri, karena merasa sudah tidak berguna, semua usaha, rasa sakit, kerja kerasnya... seperti debu yang diterbangkan angin.

Semuanya lenyap.

Namun, sekarang setelah dia diberi kesempatan kedua, Jaden tidak akan membiarkan itu terjadi.

Dia tidak mau diinjak-injak, dia tidak mau menjadi dibelakang orang lain.

Dunia ini, sekeras apapun, Jaden tidak mau diperintah orang, tunduk pada orang, membuatnya menderita hanya untuk menjaga citranya yang baik.

Citra baik.

Jaden mengalami berbagai kesulitan karena hal itu.

"Sekeras apapun itu, akan ku takhlukkan sekarang, aku bukan Jaden yang dulu mudah menyerah. Jika orang tidak menyukaiku, akan ku singikirkan, tidak akan lemah lagi... mama, papa, maafkan putramu yang lemah ini, apa kalian kecewa karena aku memilih mengakhiri hidupku seperti itu?"

Jaden menatap jauh pada rembulan yang sedang bersinar di langit, yang dapat dia lihat dari jendela kamar penginapan.

Jaden tidak mengerti kenapa dia tiba-tiba melankolis karena ingatannya tentang kehidupan yang lalu. Tapi, semua ingatan itu masih melekat dan menghantuinya. Mungkin memang dewa yang mengirimnya ke dunia ini ingin Jaden terus memikirkannya dan tidak melakukan hal serupa.

"Aku tidak tahu, selama ini, apa peranku di dunia, apakah aku tokoh utama yang menyedihkan? Apa aku hanya pecundang? Atau tokoh jahatnya? Lalu, di dunia ini, aku ini apa? Orang-orang menganggap ku monster setelah tahu aku hybrid, apakah itu menjadikanku yang jahat? Kakekku, ayahku... semuanya mengabaikanku. Hhh – apa aku terlalu stress dengan ujian besok ya? Berapa lama setelah aku mengalami hal ini sebelumnya? Ujian..."

Jaden terus bergumam pada dirinya sendiri, menghibur diri, sambil menatap rembulan yang begitu indah.

Tanpa dia sadari, dia mulai mengantuk dan ketiduran diatas meja belajar.

Rembulan bersinar kian terang malam itu, bulan purnama.

Jaden tidak menyadarinya, tubuhnya mulai bersinar sangat terang, lama-kelamaan sinar tersebut lenyap. Dengan sendirinya, tubuh Jaden melayang, kembali ke ranjangnya, selimut pun bergerak menyelimuti tubuhnya.

Hal yang belum Jaden ketahui tentang dirinya adalah, segel kekuatan dari darah ayahnya, yaitu serigala, telah lepas setelah berumur 15 tahun, saat bulan purnama.

Jendela tertutup dengan sendirinya, lampu pun turut padam.

.

.

Terpopuler

Comments

my cimon

my cimon

emh crita author mirip flm anime kenja no manggo yah hampir mirip 🤭 tp aq suka smngt thor

2022-12-22

1

Min sua

Min sua

hybrid itu apa ya

2022-11-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!