Perjamuan istana

.

.

Ada satu hal yang sangat mengganjal bagi Jaden. Yaitu tidak ada freezer. Orang-orang akan membekukan makanan atau membuat es batu dengan sihir.

Tapi tidak semua orang memiliki sihir untuk itu. Jadi, orang yang tidak memiliki sihir es bisa membeli batu sihir. Batu sihir pun ada bermacam-macam jenis, ada batu sihir api, air, es, angin, cahaya, dan sebagainya. Semakin lama batu itu bisa digunakan maka semakin mahal.

Sudah ada lemari pendingin yang dapat digunakan dengan hanya memberi energi sihir atau batu energi, tapi hanya mendinginkan biasa, tidak ada freezer yang bisa membekukan makanan.

Jaden berpikir untuk membuat freezer, agar dia bisa membuat ice cream. Jadi rencananya dia akan membicarakannya dengan Abel setelah bertemu nanti.

Namun, saat ini terlebih dahulu adalah pergi ke istana untuk menemui kaisar. Karena Jaden, Shino dan David telah berjasa membantu melawan monster agar tidak masuk ke dalam kota dan menyerang penduduk, jadi mereka dipanggil untuk menerima hadiah.

Jaden bisa melihat Solon ada bersama Kaisar dan juga... Selen? Kenapa dia bisa duduk di sebelah Kaisar juga seperti Solon?

Wajah Selen terlihat khawatir.

Saat itu Jaden merasa sangat bodoh, padahal Selen sangat populer, Tian bahkan ingin sekali menjadi calon tunangan Selen. Selen juga bilang ayahnya bekerjadi Istana.

Tapi bodohnya Jaden tidak terpikir jika Selen adalah putri di istana. Mungkin karena Selen tidak terlihat dekat dengan Solon juga penyebabnya. Apapun itu, Jaden yang bodoh karena tidak menyadari dari awal.

Apalagi, Jaden pernah mengatakan jika dia tidak menyukai tuan putri, karena memang saudaranya, para putri di Whitebold semuanya menyebalkan dan suka mengganggu Jaden saat masih kecil dan masih tinggal di istana. Mereka manja tapi sok.

Sepertinya Jaden harus minta maaf pada Selen.

Setelah Raja berterimakasih pada Jaden, Shino, David dan beberapa prajurit menjaga gerbang, kemudian Raja memberikan hadiah. Yaitu masing-masing seratus keping emas. Hadiah tambahan lain yaitu untuk Shino yang boleh belajar di akademi langsung masuk kelas A, kemudian Jaden dan David mendapatkan gelar bangsawan mereka sendiri.

David bukanlah anak pertama Duke, jadi kemungkinan dia mewarisi gelar ayahnya itu kecil sekali. Lalu, bagi Jaden yang memang sudah keluar dari istana, jelas statusnya tidak jelas.

Kaisar memberi mereka gelar ksatria atau setara dengan baron.

Shino tidak bisa mendapatkan itu karena dia menolaknya dan dia juga tidak mau menjadi bangsawan, rencananya Shino hanya mau ikut Jaden saja dan hidup makmur dengan masakan enak.

Naga yang licik.

Karena pada dasarnya, menjadi bangsawan itu, nantinya harus memiliki kekuasaan, menjaga penduduknya. Kalau di dunia Jaden dulu kira-kira menjadi kepala desa, kepala kelurahan, camat, bupati, atau semacamnya. Tergantung besarnya wilayah yang dimiliki dan juga pengaruhnya dalam kebangsawanan.

Tapi untuk baron itu tidak harus memiliki kekuasaan, tapi mereka tetap harus membantu penduduk.

Selesai penobatan itu, Kaisar mengundang untuk makan-makan. Shin sangat bersemangat, jadi dia dan David sudah duluan pergi ketempat makannya. Sementara Jaden menemui Selen untuk minta penjelasan.

Selen membawa Jaden ke kebun mawar yang menurut Selen itu adalah kebun miliknya dan dibuat untuk ulangtahunnya.

Kebun mawar itu sangat indah, memiliki berbagai warna, bentuk dan jenis.

Di tengah-tengah kebun terdapat gazebo yang agak tinggi, jadi di dalam gazebo mereka bisa duduk, minum teh atau makan camilan sambil menikmati pemandanganindah kebun mawar.

“Duduklah Jaden, pertama-tama aku minta maaf karena tidak pernah mengatakannya padamu, itu karena aku takut kamu tidak mau beteman denganku” ucap Selen.

“Tidak masalah, aku juga merahasiakan sesuatu darimu selama ini” sahut Jaden.

“O-oh ya? Apa itu?”

“Sebenarnya, aku ini adalah pangeran Christopher Jaden Whitebold, saudara pangeran Tian, tapi Tian tidak mengenaliku karena dulu waktu kecil aku sangat gendut dan memilih tinggal di luar istana” ucap Jaden.

Selen terlihat sangat terkejut, dia pernah mendengar cerita tentang pangeran Chris Whitebold, dia adalah keturunan pangeran Blackwolf yang sekarang naik tahta menjadi rajanya.

Kerajaan Blackwolf cukup jauh dan mereka memilih mengisolasi diri dari kerajaan sekitar. Mereka sangat kuat, terkenal dengan pengguna pedang sihir terbaik.

Sekarang Selen mengerti kenapa Jaden sangat luar biasa, ternyata memang bukan orang biasa.

Jika saja ayah Jaden mengetahui tentang Jaden, bisa jadi Jaden menjadi penerus, karena Raja Blackwolf sekarang kabarnya tidak memiliki anak lain dan tidak mau berhubungan dengan wanita. Bisa jadi raja trauma dengan percintaan.

“Kalau begitu, kita sekarang impas, kan?” ucap Selen, dia meraih tangan Jaden kemudian menggenggamnya erat.

“Selen, boleh aku bertanya sesuatu?”

Selen tersenyum lalu mengangguk, “tentu saja, tanyakan.”

“Kenapa kamu mau berteman denganku? Apa itu karena aku sudah menyelamatkanmu? Itu hal yang biasa, meski bukan kau, aku akan tetap –” Jaden tidak meneruskan ucapannya saat tiba-tiba Selen meraih wajahnya lalu mengecup bibirnya seklias.

Ciuman pertama Jaden.

Jelas Jaden terkejut.

“Selen?”

“Aku menyukaimu sejak pandangan pertama, aku pikir aku gila karena menyukai pemuda yang tidak dikenal, tapi melihatmu di akademi, aku sangat bahagia! Tadinya aku mungkin akan melepas gelarku sebagai putri demi bersama denganmu, tapi sepertinya aku tidak perlu melakukannya...”

Setelah mengatakan itu, Selen memeluk Jaden erat.

Benar, Jaden sebenarnya juga sudah peka tapi sok-sokan tidak peka. Jelas mudah bagi Jaden untuk mengetahuinya, dia memiliki pengalaman berakting, dia telah meneliti berbagai ekspresi dan reaksi yang akan orang keluarkan dengan sifat dan keadaan tertentu. Jaden juga sudah hafal dengan sifat perempuan dan kelakuan mereka.

Dulu, Jaden juga sering mendapat pernyataan cinta, juga berkencan, semua sudah Jaden lakukan hingga dia pikir dunia miliknya. Jadi, saat dia mulai terjatuh, dia tidak bisa menghadapinya seperti orang bodoh, karena sejak lahir tidak pernah susah.

“Selen, jika kamu memilihku, maka kamu mungkin tidak bisa menjadi Ratu dari suatu kerajaan, aku hanya ingin hidup biasa –”

“Aku rela melepaskan gelarku untukmu, Jaden! lagipula aku yakin jika hidup denganmu, aku akan bahagia!”

Jaden menggeleng, “tidak, itu belum tentu... bisa saja kamu malah memiliki banyak kesulitan.”

Selen mendongak menatap Jaden, mata bulat besarnya terlihat berkaca-kaca, membuat Jaden tidak tega melihatnya.

“Kamu tidak menyukaiku?”

“Ah, tidak! bukan begitu... aku menyukaimu.”

“Kalau begitu, mulai sekarang kau milikku!”

Selen kembali memeluk Jaden dengan erat.

Setelah itu keduanya kembali ke istana untuk makan bersama yang lainnya. Kaisar juga melihat kedekatan Jaden dan Selen.

“Solon, kamu melihat adikmu disana? Apa hubungan mereka sedekat itu?” tanya Kaisar.

“Mereka dekat, ayah, Selen suka menempeli Jaden, beberapa perempuan juga banyak yang menyukai Jaden, sepertinya Selen selalu ada di dekat Jaden agar tidak ada yang berani mendekati Jaden, bahkan Abel juga dekat dengan Jaden.”

“Abel? Dia calon tunanganmu kan?”

Solon mengangguk, “benar, ayah... Abel bilang mereka hanya teman, tapi aku khawatir.”

“Kamu harusnya lebih lembut dengan perempuan, buat Abel nyaman denganmu, jika dia nanti menolakmu, kamu tidak bisa berbuat apapun.”

Solon menghela nafas berat, “baiklah, ayah.”

Kaisar menepuk-nepuk bahu putranya, “selamat berjuang, jangan sampai Abel ikut terseret dengan pesona Jaden.”

Diam-diam, Solon menatap Jaden tidak suka.

.

.

Terpopuler

Comments

Maya 😇

Maya 😇

thor jng Cinta- cintaan thor,

2023-01-14

2

my cimon

my cimon

𝘴𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘵𝘩𝘰𝘳

2023-01-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!