Bab 14 : Pernyataan cinta Nami.

Tae-Hyun berdiri di depan rak penempatan abu milik Hana.

“Hana.. aku tidak tahu harus bagaimana? Aku tidak tahu kenapa begini jadinya? Apa aku salah?” Tempat abu menjadi lokasi favorit Tae-Hyun saat hatinya sedang gundah.

“Aku merasakan hal lain pada Sera, hatiku bergeser. Aku merasa sangat gila, aku adalah orang yang tahu persis bagaimana Sera saat masih kecil, tapi sekarang saat Sera sudah dewasa aku malah menyukainya? Hahh.. in tidak benar Hana, tapi hal ini tidak terkendali.” Tae-Hyun mencurahkna isi hatinya seolah Hana masih hidup dan sedang berada di hadapannya.

Ponsel Tae-Hyun berdering, panggilan masuk dari Sera.

“Sera?” Buru-buru Tae-Hyun menjawabnya.

“Paman maaf karena aku paman jadi kena marah ayah.” Suara Sera terdengar terisak.

“Kenapa kau yang minta maaf? Sudah jangan menangis.”

“Aku bukan menangis karena itu, aku menangis karena dua hari lagi aku bertunangan dengan Eun-Woo.”

“APA??”

“Ayah dan ayah Eun-Woo sudah menentukan. Paman.. apa kau tidak ingin membawaku kabur dari sini?” Sera mengatakan hal-hal yang diluar nalar orang lain tapi baginya hal itu adalah hal yang biasa.

“Huft.. kau tahu aku dan ayahmu sejak dulu tidak pernah akur. Aku bisa saja menerima segala sikap buruknya, tapi aku tidak bisa menerima sikap buruknya padamu.”

“Paman.. apa kau benar-benar tidak menyukaiku sebagai wanita?”

Pertanyaan sulit itu lagi, Tae-Hyun sampai bosan, dia bosan menjawab dengan kebohongan, namun itu adlah yang terbaik meneurutnya.

“Aku ingin menculikmu karena aku merasa bertanggung jawab sebagai ayah tirimu.”

“Kalau begitu tidak perlu melakukan apapun, aku tidak ingin menjadi anak tirimu lagi.” Sera memutus pembicaraan.

“Bisa gila aku.”

...----------------...

Siang ini Sera pulang ke rumah karena kondisinya sudah baik.

Bukaan sambutan hangat melainkan sambutan pedas dia dapatkan.

“Ada nyali juga kau ternyata Lee Sera.” Subin sudah menunggu di depan kamar Sera.

“Aku baru pulang dari rumah sakit, tidak ada daya untuk mendebat jadi minggir.” Sera mendorong Subin hingga menjauh dari pintu kamarnya.

“Kau memang jadi tunangan dengan Eun-Woo tapi bukan berarti Enivrant akan jatuh ke tanganmu.” Subin sangat khawatir mengenai hal ini.

Sera masuk ke kamarnya, dia tidak berminat membahas apapun.

BRAK!!

Sera membantin pintu kamarnya.

“DASAR ANAK DURHAKA!” Subin meneriaki Sera.

“Apa dia sudah pulang dari rumah sakit?” Tanya Seol-Hyun.

“Hmm.. dan dua hari lagi Sera dan Eun-Woo akan menggelar pertunangan.”

“APA?? Secepat itu?? Hah.. aku sungguh tidak terima dia bertunangan dengan Eun-Woo oppa.”

“Tidak usah berbuat macam-macam, ibu akan memilihkan lelaki yang spesifikasinya jauh di atas Eun-Woo.” Subin pergi meninggalkan Seol-Hyun.

“Tidak ibu, aku akan merebut hati Eun-Woo oppa.” Seol-Hyun sudah mulai terobsesi dengan Eun-Woo. 

...---------------- ...

Pagi hari Tae-Hyun beragkat kerja seperti biasa. “Selamat pagi semua.” Tae-Hyun menyapa petugas kebersihan rumah sakit.

“Tae-Hyun ada yang ingin aku sampaikan padamu.” Nami menghentikan langkah Tae-Hyun.

“Hmm.. kita  bicarakan di ruanganku.”

Nami mengikuti Tae-Hyun, dia terlihat gugup.

“Bicaralah.” Tae-Hyun duduk di kursi kerjanya, dia langssung memeriksa pekerjaan.

“Aku menyukaimu, dan aku tahu kau sebenarnya tahu hal itu.”

Tae-Hyun berhenti dari aktifitasnya, dia tidak menyangka Nami berani menyatakan perasaannya.

“Jadi aku mohon Tae-Hyun berkencanlah denganku. Jadikan aku tempat pelarianmu melupakan Sera, aku tahu kau menyukai Sera bukan sebagai ayah tirinya melainkan sebagai seorang lelaki ke wanita dewasa.” Nami tidak berani memandang Tae-Hyun karena gugup.

“Sudah?”

“Hmm?”

“Pasien menunggumu, kau ini seorang perawat sneior kenapa membolos saat jam kerja begini, ckckc..”

Nami mendekat ke Tae-Hyun lalu dia nekat mencium pipi Tae-Hyun, sontak Tae-Hyun berdiri lalu membuat jarak dari Nami.

“Nami hentikan, kau tampak sangat murahan saat ini. Kalau kau tidak mau keluar biar aku ssaja yang keluar dari ruangan ini.”

“Aku keluar.” Nami keluar dari ruangan Tae-Hyun, dia berlari ke kamar mandi lalu menangis tanpa suara karena takut ketahuan orang lain.

Bersmbung...

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!