Bab 15 : Fitting baju pertunangan.

"Hahhh.. apa lagi ini." Tae-Hyun menyandarkan kepalanya pada kursi kerja.

"Hana.. belakangan hidupku terasa seperti naik roller coster. Belum menemukan cara mengatasi Sera sekarang aku juga harus mengatasi Nami, hahh.. rasanya ingin pindah ke planet mars saja." Tae-Hyun merasa kepalanya mau pecah.

"Bagaimana keadaan Sera sekarang? Aku sangat khawatir." Tae-Hyun melirik ponselnya hendal memghubungi Sera tapi urung dilakukannya.

...----------------...

Sera pergi ke sebuah butik untuk fitting baju acara pertunangan di temani Ju-Hwan.

"Gila kan oppa? Aku fitting sekarang untuk acara besok malam. Semua serba mendadak tapi tetap saja bisa terjadi, ckck.." Sera baru saja turun dari mobil lalu masuk ke dalam butik di ikuti Ju-Hwan.

"Bisa-bisa saja, ininkan pertunangan kedua anak konglomerat kota Seoul. Uang tidak jadi masalah untuk ayahmu dan ayah Eun-Woo, jadi persiapan sehari saja cukup." 

"Uang bukan masalah?? Justru uang adalah masalahnya! Pertunangan ini ada karena mereka serakah terhadap uang! Itu faktanya." 

"Terlambat sebelas menit." Baru saja Sera dan Ju-Hwan masuk ke ruang fitting, Eun-Woo sudah menyambutnya. Eun-Woo sudah memakai setelan jas berwarna putih, tampaknya dia sudah memilih baju untuk acara pertunangan.

"Kau yang terlalu semangat untuk datang fitting." Sera tidak mau kalah, dia duduk di sofa bulu.

"Kenapa duduk? Sana pakai bajumu, aku yang akan pilihkan." Eun-Woo dengan kearoganannya menyuruh Sera untuk segera fitting baju.

"Enak saja, badanku yang pakai kenapa orang lain yang pilih. Sudah sana pergi." Sera mengikuti seorang karyawan butik menuju ruang penyimpanan gaun.

"Ini gaun-gaun yang sudah tuan Eun-Woo pilih." Karyawan butik itu menunjuk satu rak khusus dengan banyak gaun. Tapi Sera tidak berminat melihatnya, dia tidak sudi pakai gaun yang dililih Eun-Woo.

Sera memilih gaun dari rak lain. "Aku mau mencoba yang ini."

Sera keluar dengan mengenakan gaun pilihannya.

Eun-Woo terpesona dengan kecantikan Sera mengenakan gaun itu. Beberapa detik Eun-Woo tidak berkedip memansnag Sera yang duduk di ujung meja.

"Cantik kan?" Pertanyaan Sera mengembalikan kesadaran Eun-Woo.

"Terserah kau saja."

"Kalau begitu saya akan memakai yang seperti ini tapi panjang gaunnya dipotong hingga atas lutut. Aku ingin memanerkan kaki jenjangku." Kata Sera pada karyawan butik.

"Baik, kalau begitu saya akan memotret anda berdua sebagai dokumen pemesanan." Kata karyawan butik.

Eun-Woo berjalan mendekat ke Sera. Mereka kini berdiri bersebelahan namun ada jarak diantara mereka.

"Emm.. boleh berdempetan sedikit lagi?" Karyawan butik meminta mereka berdua bedekatan.

"Kenapa melihatku begitu? Kau saja yang geser." Tanya Eun-Woo.

"Kau tidak lihat aku ribet dengan gaun ini? Dasar egois."

Akhirnya Eun-Woo bergeser dua langkah mendekat ke Sera.

"Oke bagus, satu.. dua.. tiga.."

...----------------...

Sera keluar ruang fitting dia menemui Ju-Hwan yang sudah menunggunya.

"Ayo oppa."

"Lee Sera." Eun-Woo datang menghampiri Sera.

"Ada apa lagi?"

"Aku butuh bantuanmu."

"Bantuan? Apa?"

"Emm.. mantan kekasihku besok menikah." Eun-Woo ragu-ragu menceritakannya.

"Apa??"

"Tolong temani aku datang ke pesta pernikahannya." Mata Eun-Woo berubah menjadi melow. Sera sedikt terkejut melihat perubahan sikap Eun-Woo.

"Emm.. memang acaranya jam berapa?"

"Dua siang."

"Oppa.. apa jadwalku besok?" Tanya Sera pada Ju-Hwan.

"Tidak ada." Jawab Ju-Hwan.

"Emm.. baiklah aku akan menemanimu."

"Benarkah??"

"Hmm.."

"Aku jemput jam satu tiga puluh, oke? Malam ini akan aku kirimkan baju untukmu."

"Tidak usah, tenang saja aku tidak akan membuatmu malu."

"Terimakasih Sera, aku pamit. Semoga harimu menyenangkan." Eun-Woo pergi meninggalkan Sera dan Ju-Hwan.

"Apa aku tidak salah lihat? Kenapa sikapnya jadi melunak begitu?" Ju-Hwan juga dibuat heran.

"Itu artinya dia memang menyukai mantan kekasihnya makanya sikap arogannya hilang saat menceritakan tentang mantannya."

"Ada-ada saja. Ayo kita berangkat ke studio pemotretan, nanti kau telat." Ajak Ju-Hwan.

Sera dan Ju-Hwan pergi ke studio tempat pemotretan.

Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***