Bab 03 : Jang Eun-Woo

Malam hari di kediaman Lee Dong-Gun.

Sera sedang memilih gaun yang akan dia pakai untuk bertemu pasangan perjodohannya.

Meski tidak tertarik dengan perjodohan itu, tampil cantik dan sempurna tetap harus. Siapa tahu Sera bertemu fansnya, jadi memilih gaun dan berdandan cantik itu perlu.

"Hemmm.. pakai warna apa ya?" Sera sedang mengamati gaun-gaunnya yang tergantung di lemari pakaian yang berada di ruang khusus untuk menyimpan baju.

Sera memilih minidress berwarna hitam keluaran merk terkenal asal Paris, Prancis.

Di dampingi sepatu hak tinggi yang ujungnya runcing dan bucket bag dengan merk yang sama dengan bajunya membuat penampilan Sera terlijat mahal.

"Oke.. kita gerai saja rambutnya biar terlihat elegan." Sera mulai mencatok rambut panjangnya yang kali ini dia cat dengan warna brown-gold.

Sera memang sering berganti warna dan model rambut. Profesinya sebagai model membuatnya paham betul mengenai tren rambut dan pakaian.

Sera keluar dari kamar, lalu menuruni anak tangga.

"Cantik sekali." Park Subin, wanita empat puluh satu tahun yang kini berstatus nyonya Lee Dong-Gun menyapa sang anak tiri.

"Terimakasih ibu tiri." Sera berjalan melalui Subin.

"Apa kamu juga memanggil ayah tiri mu dengan sapaan ayah tiri?"

Pertanyaan Subin membuat Sera berhenti.

"Tidak, dia spesial." Jawab Sera.

"Jadi memang benar kamu menyukai ayah tiri mu?"

"Bukan urusan mu." 

"Lakukan kencan kali ini dengan baik, maka ayah mu akan memberi sedikit hadiah padamu." Subin selalu saja mencoba mengusik Sera.

"Aku tidak perduli." Sera berjalan menuju tempat parkir mobil, lalu masuk ke mobilnya, untuk segera menuju restoraunt yang ada di hotel berbintang lima, tempat kencan butanya kali ini.

Klotak.. klotak.. klotak..

Suara langkah sepatu Sera membuat seorang Jang Eun-Woo yang menoleh.

Sera duduk di hadapan Eun-Woo.

"Mannaseo bangawoyo." Sera memberi senyuman manis ke Eun-Woo.

*Mannaseo bangawoyo \= Senang bertemu denganmu. (Bahasa formal)

"Bangawoyo." Sapa Eun-Woo.

*Bangawoyo adalah bahasa informal dari Mannaseo bangawoyo.

'Dasar lelaki kaya tidak punya etika! Baru bertemu sudah menggunakan bahasa tidak formal. Oke! Kalau begitu aku juga akan melakukannya.' Batin Sera.

*Di Korea Selatan, saat orang asing saling bertemu untuk pertama kalinya, biasanya mereka akan menggunakan bahasa formal/resmi sebagai tanda saling menghormati.

"Mau pesan apa?" Tanya Eun-Woo.

Sera sedang melihat-lihat menu, lalu dia melambaikan tangan untuk memanggil pelayan.

"Aku saja, turunkan tangan mu. Seorang gentelman harus melakukan hal ini saat sedang berkencan dengan wanita." Eun-Woo melambaikan tangan ke seorang pelayan.

'Apa-apaan dia?? Sekarang bertingkah sok gentelman?? Dasar orang aneh. Aku kira kali ini ayah mengenalkan ku pada lelaki yang lumayan, tapi ternyata sama saja dengan lelaki-lelaki sebelumnya.' Batin Sera.

"Saya pesan American wagyu tenderloin dan wine Henri Jayer Vosne-Romanee. Enggak apa-apa kan kalau aku yang pilih wine?" Tanya Eun-Woo dengan nada yang sangat manis ke Sera.

'Ada apa dengam lelaki ini? Apa dia punya kepribadian ganda??' Batin Sera.

"Enggak apa-apa, saya pesan Australian Mased Potato tanpa garam." Sera mengambalikan buku menu ke pelayan.

Pelayan pergi.

"Kita memang sudah saling tahu sih, tapi ada baiknya kita kenalan secara langsung. Aku Jang Eun-Woo, dua puluh tujuh tahun, anak ke tiga dari tiga bersaudara J.H.S group. Senang bertemu dengan mu." Eun-Woo menyodorkan tangannya mengajak Sera bersalaman.

Sera menyambut tangan Eun-Woo.

"Aku Lee Sera, dua puluh enam tahun, model." Sera merasa tidak perlu mengucapkan embel-embel mengenai keluarga saat berkenalan, itu hal yang norak menurutnya.

"Jadi apa tujuan mu datang kesini?" Pertanyaan ambigu dari Eun-Woo ini membuat Sera bingung.

"Emm.. aku juga tidak tahu apa tujuan ku datang kesini. Tapi jika harus menjawab pertanyaan mu, mungkin.. jawabannya agar tidak ayah ku merasa tidak malu dengan ayah mu. Lalu apa tujuan mu datang kesini?" Karena Eun-Woo menanyakan hal itu, Sera jadi ingin tahu apa jawabannya.

"Ingin menemui calon tunangan ku." Jawab Eun-Woo dengan santai.

Sera mengerutkan dahinya, "Bertemu calon tunangan mu? Emm.. maksud mu aku?" Sera mengulangi pertanyaan Eun-Woo.

"Iya, ayo bertunangan." Eun-Woo mengajak Sera bertunangan dengan sangat gampang seperti anak-anak yang sedang mengajak main ke taman.

"Maaf Jang Eun-Woo, sepertinya kamu salah paham. Aku datang kesini bukam karena tertarik dengan perjodohan kita. Atau tertarik dengan mu, aku hanya sekedar datang saja agar ayah ku tidak memarahi ku lagi." 

"Kamu juga jangan salah paham dulu karena aku mengajak mu bertunangan. Aku mengajak mu bertunangan bukan karena aku tertarik padamu, hanya saja aku sudah lelah melakukan kencan buta perjodohan seperti ini. Bukannya kamu juga begitu?"

Sera merasa setuju dengan pemikiran Eun-Woo, dia juga sudah lelah datang ke kencan buta perjodohan dengan laki-laki pilihan ayahnya.

"Emm.. benar juga, tapi bukan berarti aku mau melakukan pertunangan dengan sembarang orang."

"Ayah mu akan mendapatkan lahan seribu hektar dengan harga yang sangat murah. Dan suntikan dana dari perusahaan ayah ku."

"Hah.." Sera tertawa kecut.

"Maaf ya, aku enggak tertatik dengan semua itu." Sera mengikuti cara bicara Eun-Woo yang menggunakan bahasa tidak formal.

"Kamu belum tahu ya? Kata ayah ku, kalau kamu mau bertunangan dengan ku, Enivrant parfume akan diberikan untuk mu." 

"Enivrant??" Sera tiba-tiba bersemangat mendengar perusahaan parfum milik ayahnya yang kini dikuasai ibu tirinya. Dari sekian banyak perusahaan ayahnya hanya satu yang membuat Sera tertarik yaitu perusahaan pembuat parfum dengan nama brand Enivrant.

"Iya, jadi bagaimana? Setuju?" 

Pembicaraan terjeda, pelayan datang membawa pesanan mereka.

"Karena makanan sudah datang, mari kita makan." Ajak Eun-Woo.

Sera mulai memakan makanannya sambil menimbang-nimbang soal pertunangan yang Eun-Woo tawarkan.

"Emm.. boleh minta nomor telepon mu?" Tanya Sera.

"Boleh saja." Eun-Woo menyodorkan ponselnya ke Sera.

Sera menyimpan nomor teleponnya lalu melakukan hal yang sama di ponselnya.

"Oke, akan aku hubungi jika aku berminat. Terimakasih makan malamnya." Sera berdiri hendak pergi, tapi dua orang wanita datang menghampirinya.

"Lee Sera ya? Boleh minta foto?" Pinta salah satu wanita itu.

"Dengan senang hati." Sera tersenyum manis sambil menyodorkan ponsel wanita itu ke Eun-Woo.

"Hmm? Kenapa?" Eun-Woo bingung.

"Tolong fotokan kami." Pinta Sera.

Eun-Woo dengan malasnya mempotret Sera dan kedua wanita tadi.

"Terimakasih." Lalu kedua wanita itu berjalan.

"Dia cantik sekali ya, jangan-jangan operasi plastik." Bisik-bisik wanita tadi sambil berjalan.

"Eh.. lelaki tadi siapa ya?" Wanita satunya ikut menggosip.

"Pacarnya mungkin."

"Sst.. nanti mereka dengar."

Eun-Woo mendengar semua yang dikatakan mereka, dia berdiri berniat menegur.

"Hajima." Sera meminta Eun-Woo untuk tetap diam.

*Hajima \= Jangan.

"Kalau kamu diamkan saja orang-orang seperti mereka akan selalu begitu." Eun-Woo kesal sendiri.

"Biarkan saja, aku sudah kebal." Sera kembali memegang sendok dan garpu berpura-pura makan.

"Hahh.." Eun-Woo menghela nafas sebal.

"Aku tunggu lima menit, baru aku akan keluar." Kata Sera.

"Ayo keluar, akan aku antar sampai mobil mu." Eun-Woo berdiri.

"Tapi kamu belum selesai makan."

"Tidak masalah." 

Eun-Woo menggandeng tangan Sera lalu pergi ke kasir dan keluar dari restoran itu.

"Terimakasih." 

Eun-Woo mengantar Sera sampai ke mobilnya.

"Hati-hati, aku tunggu kabar pertunangan kita." Kata Eun-Woo.

"Oke, aku pulang dulu." Sera segera mengendarai mobilnya.

"Wanita yang unik." Eun-Woo menatap mobil Sera yang sudah melaju meninggalkan tempat parkir restoran.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Agusrita Wijayanti

Agusrita Wijayanti

Sera mau nggak ya nerima perjodohan ini? dengan iming2 ........😳

2022-12-24

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!