Lukisan Ayu

Sloki sloki terisi penuh di meja bundar pojok ruangan dengan berbagai macam warna dan rasa. Menemani beberapa pria matang untuk di icip lalu diteguk hingga tandas tidak tersisa.

Bobi sudah menghabiskan beberapa tegukan , bahkan sekarang ia beralih langsung ke botolnya. Menegaknya hingga tandas sambil sesekali memperhatikan sekitar Club yang bertambah ramai. dia memang sudah peminum handal. alkohol sedikit tidak akan berefek padanya.

Beberapa Wanita penggoda Terkadang memperhatikan meja mereka. berharap salah satu diantara mereka memiliki ketertarik untuk di puaskan. namun sepertinya malam ini mereka tidak dapat diganggu . bahkan Reymond yang seorang player pun memilih Absen.

" Hei dude, ku dengar kau mencari seorang wanita ke club-ku? Siapa? " Tanya Rey penasaran sembari meneguk minumannya.

Gabriel yang ditanya mengerutkan kening ke arah Jonathan seperti memberi isyarat lirikan tajam.

' Kau mengatakannya? ' sedangkan Jonathan menggeleng keras tidak tau. ia berani bersumpah tidak pernah menyampaikan hal apapun kepada teman temannya yang lain mengenai perempuan yang dicari Gabriel.

" Slowly Man, aku tau dari Orang Club jika kau sering datang mengunjungi Club ku untuk mencari seorang Wanita. Siapa wanita yang kau cari itu?" Jawab rey memperjelas maksudnya darimana ia tau.

" Wow, Benarkah dude? ini sebuah keajaiban" Geri kegirangan ketika mendengar Gabriel Sering datang ke club milik rey hanya untuk mencari seorang Wanita.

" Diam , kalian tidak perlu tau "

" Apa saat mabuk waktu itu kau tidak sengaja Menyemburkan didalam hingga Mencarinya, takut ia hamil anakmu brother " goda Reymond penuh Selidik.

" Sialan " Umpat Gabriel kearah teman temannya yang sedang Menertawai dirinya.

" Apa sudah kau temukan ? " kini bobi yang ikut ikutan bertanya tidak ingin ketinggalan.

" Hem, why? kau mau mengejekku juga?" Gabriel berdecih malas ke arah bobi.

" Tidak, aku hanya ingin membantu. Siapa tau kau butuh anak IT seperti ku untuk mencari informasi mengenai wanita yang kau cari" Saran bobi.

Gabriel berdecih malas" tidak perlu, sudah ku temukan "

" Jadi kau akan Menikahinya dalam waktu dekat atau-" rey menggantung Ucapannya menunggu jawaban Gabriel.

" Tidak Aku akan mengikatnya agar tidak kabur dari hidupku . jika perlu akan ku amputasi kakinya agar tidak bisa pergi Dariku" Seringai Gabriel membuat keempat temannya menggeleng prihatin kepada nasib si wanita

" Kau sangat menyeramkan dude, hahaha " Tawa reymond membuat ketiga temannya yang lain tersenyum getir.

...****************...

Nyonya Mariana Pulang dalam keadaan hati dongkol. mengapa tidak? ia sudah menunggu sangat lama di restoran bersama dengan gadis anak dari temannya yang akan ia kenalkan dengan Gabriel. namun apa? anak nakal itu tidak datang lagi.

Menghembuskan nafas lelah, ia tidak dapat berpikir lagi untuk mengatur Gabriel agar menurut padanya. Menoleh kearah sang Cucu ia sedikit rileks memikirkan uncle-nya yang begitu nakal.

" Yu, Aaron gak rewel kan tadi ? " Sedikit khawatir karena sang cucu, nyonya Mariana tinggal seharian penuh dengan Ayu.

" Enggak nya, Aman "

" Ya, ya ya ya, " seperti tau, Bayi Aaron juga ikut menjawab. ia tersenyum senang ketika melihat grandma-nya sudah datang.

" Ah capek sekali hari ini. yu, kamu bisa tolong bukain pintu nanti kalau Gabriel pulang, saya akan istirahat awal. Bisa? "

Melihat kondisi nyonya Mariana yang terlihat lelah. Ayu segera menganggukkan kepala mengerti " Baik nya, "

...****************...

Sudah Dini hari, Namun tuan muda Gabriel belum juga pulang. membuat Ayu merasa kesal karena dirinya sudah sangat mengantuk. Belum lagi, pakaiannya belum sempat ia bereskan ke lemari karena mengasuh Aaron seharian.

BRUM

BRUM

BRUM

Itu dia, akhirnya yang di tunggu tunggu tiba. ayu bisa bernafas lega. Namun kelegaannya hilang ketika pintu Utama terbuka. Gabriel datang dengat sedikit sempoyongan.

' Apa Dia mabuk? '

Tidak ingin berpikir aneh, Ayu Berinisiatif menyapa Gabriel untuk memastikan keadaannya.

" Tuan? " Cicit ayu sedikit waswas mengingat kembali kejadian saat di Club.

" Hah, Kamu? " Tunjuk Gabriel terkejut ke arah ayu. Sedangkan Ayu kebingungan terhadap reaksi Gabriel terhadapnya.

" i-iya, saya kenapa Tuan? "

GREP

Gabriel memeluk ayu begitu erat seperti tidak akan ada hari esok. membuat ayu Kewalahan untuk melepaskan diri. Tenaga Gabriel begitu kuat meskipun dalam keadaan mabuk . Ayu berpikir Apa perlu dirinya melakukan hal kekerasan lagi seperti waktu itu kepada Tuan Gabriel.

" Kamu, Maafkan saya. maaf " Ayu kebingungan ketika mendengar permintaan maaf Gabriel kepadanya.

Ayu memukul mukul bahu bidang Gabriel " Tuan sadar Tuan, " pinta ayu namun tidak didengarkan.

" Airi, maafkan saya. Maaf Sudah Melakukan Hal tidak baik waktu itu padamu. saya mohon maafkan saya " Pinta Gabriel ditengah kesadaran nya.

Ayu bingung ketika Tuan Gabriel meminta maaf padanya dan menyebutkan nama orang lain. Ayu berpikir Tuan Gabriel mungkin menganggapnya Seperti Orang lain yang Tuan Gabriel kenal.

Mungkin kekasih Tuan Gabriel atau mungkin mantan Tuan Gabriel yang pernah ia sakiti.

" Kau Dimana? Aku Mencarimu Kemana mana. Ayo ikut aku " Tuan Gabriel menggandeng tangan ayu, Tidak memeperdulikan Ayu yang bersikeras untuk dilepaskan.

" Tuan le-pas" Gabriel seperti tidak mendengar perkataan Ayu. ia hanya fokus menuju kearah kamarnya untuk memperlihatkan sesuatu kepada Ayu.

Hilang sudah kesabaran ayu ia meronta dengan kuat hingga genggaman tangan Gabriel terlepas di depan kamarnya.

Gabriel menghadap ayu, mengerut samar tidak suka atas penolakan ayu.

" Kau menolak ku, ai? " Ucap Gabriel membuat Ayu salah tingkah ketika melihat wajah Gabriel yang sering datar, Tiba tiba menampilkan wajah sendu dengan mencebikkan bibir bawahnya .

' Aduh Tuhan, kuatkan hati ayu '

Darimana Tuan Gabriel belajar cara mencebikkan bibir seperti itu. Sungguh menambah ketampanannya walaupun minus sifat Setannya. itu mengingatkan ayu pada wajah gemas Aaron ketika mau menangis.

" jawab, ai? " Tuntut Gabriel menangkup pipi ayu Tiba tiba. Membuat sang pemilik kelabakan Atas tindakan Gabriel.

" Tuan, lepas " Ayu memberontak, ia takut Seseorang melihat interaksi mereka dan berakhir salah faham.

" Tidak, Sepertinya Kau harus dihukum " Gabriel memajukan wajahnya seketika.

CUP

Satu kali, Ayu berkedip syok.

CUP

dua kali, Pipi ayu memerah menahan marah.

CUP

Ketiganya, Bibir Gabriel menetap. merasakan bagaimana Kaku nya bibir Ayu yang tidak bergerak membalas lumatannya.

Mengumpulkan Tenaga yang tersisa, Ayu bersiap mendorong tubuh Tuan Gabriel dengan sangat terpaksa.

GUBRAK

Terlambat. tubuh Tuan Gabriel lebih dulu Roboh tertidur di lantai. membuat suara berdebum dilantai.

" Ada apa yu? " Nyonya Mariana tergopoh gopoh Menghampiri ayu. mengucek matanya kasar, setelah menyalakan lampu Ruangan Memastikan Sesuatu yang terjadi.

" Ada apa? Ya tuhan Gabriel " nyonya Mariana syok Ketika mendapati sang anak terkapar dilantai. Ayu sendiri bingung harus menyikapi nya seperti apa. Setelah kejadian tidak terduga barusan

" Bantu aku membopong Anak nakal ini yu, " pinta nyonya Mariana Kesal.

" Baik nya, "

...****************...

Setelah Membaringkan Tuan Gabriel di kasur nya. Ayu Sedikit mencuri pandang menelusuri isi kamar tuan Gabriel yang didominasi warna hitam.

Ia terkejut bukan main, tidak menyangka akan menemukan sesuatu yang sangat menarik di kamar Tuan Gabriel.

Sebuah Lukisan wanita yang belum selesai dibuat, Diatas nakas tempat tidur. wajahnya persis seperti ayu, Namun dengan rambut yang berbeda.

' Ini aku ? '

Terpopuler

Comments

Faizah Indah lestari

Faizah Indah lestari

suka Thor,ceritanya ringan..tapi penasaran

2023-11-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!