18. Chef keiko

Gabriel terbangun dalam keadaan pusing. Sepertinya, tadi malam ia pulang dalam keadaan mabuk . mengucek mata malas, ia segera keluar dari kamar mencari sang induk.

Semalam, Gabril seperti mengingat sesuatu. ia bermimpi bertemu dengan Perempuan yang ia jumpai beberapa waktu lalu, saat di Club.

Meskipun hanya dalam mimpi, Gabriel merasa pencariannya menemukan titik terang. Perempuan itu tidak memarahi atau memakinya. Sepertinya, perbuatan tidak senonoh Gabriel waktu itu, Perempuan itu sudah memaafkan. Perasaan Gabriel sedikit lebih tenang.

Keluar dari kamar, ia sudah di sambut dengan bi inah yang sedang membersihkan guci guci kesayangan milik sang mama. Membuat debu berterbangan kemana mana hingga hinggap di retina mata Gabriel.

"Pagi Tuan muda," sapa bi inah tidak menyadari Gabriel kelilipan.

"Pagi bi, mom dimana?" Gabriel mengucek matanya malas.

"nyonya Di dapur tuan," mendengar jawaban bi inah, Gabriel lekas meninggalkan Bi inah bersama debu debu berterbangan yang dibersihkan.

Debu sialan, mata Gabriel semakin perih . Ia sudah tiba didepan Dapur, Sangat haus ingin meminum susu buatan mamanya Pagi ini.

CUP

" morning Mom , Gabriel mau susu? " rengek Gabriel mencium pipi seseorang sambil mendekapnya hangat Didepan kabinet dapur, tampak sedang membersihkan sayuran di wastavell.

Tubuh orang itu menegang ketika Gabriel memeluknya Sembarangan. Sedangkan Gabriel sendiri merasa bingung ketika mendapatkan Reaksi penolakan dari sang mama.

"Gabe?" Itu suara mamanya, namun entah mengapa terasa jauh. Gabril berpaling, mengucek matanya agar lebih jelas. Pelukannya belum terlepas, ia seperti melihat sosok mamanya justru tengah berada di ambang pintu dapur bersama Aaron.

Lalu, Siapa perempuan yang sedang Gabriel peluk sekarang? Bi inah ? Gabriel sudah menjumpainya tadi didepan kamar.

"Mom " Gabriel segera melepaskan pelukannya dan mengalihkan pandangan kearah sosok yang sudah ia peluk sembarangan.

Pantas saja ia mendapatkan penolakan, ternyata ia salah peluk.

" Ma-af" Gabriel kikuk harus mengatakan apa, Karena wajah ayu terlihat pucat pasi. Belum sempat. ayu Melupakan kejadian tadi malam, Sekarang justru terulang kembali, membuat ayu bertambah panas dingin.

" Gabe, kau apakan ayu?" Serobot nyonya Mariana khawatir dengan keadaan ayu yang terlihat tegang.

" tidak ada mom, "

"Bener yu, kamu gak di apa apain kan sama Gabriel? " tanya nyonya Mariana memastikan .

"Seriously mom, aku tidak melakukan apapun padanya. Aku hanya tidak sengaja memeluknya. Aku kira dia mom, karena mataku sedikit kelilipan" Sekali lagi, Gabriel mengucek matanya yang memerah untuk meyakinkan sang mama.

" Bener yu? " Angguk ayu membenarkan.

Nyonya mariana menghela nafas lega, ia takut Gabriel melakukan hal yang tidak tidak kepada ayu.

sehingga membuat ayu takut ataupun merasa Terancam.

" Lain kali, Diliat dulu Gabe. jangan peluk asal sembarangan lagi. Awas kamu " peringat nyonya Mariana.

" iya mom " pasrah Gabriel.

" Cepet minta maaf sama ayu " perintah nyonya Mariana tidak terbantahkan.

"Maaf untuk sesuatu Yang saya lakukan" Ucap Gabriel tulus membuat telinganya terasa memerah. sementara Ayu mengangguk mengerti.

"Sudah mom. Aku ingin susu buatan mama dari tadi. Tolong buatkan " Pinta Gabriel sembari Menyerobot mengambil bqyi Aaron dari nyonya mariana. lalu pergi kabur sebelum Nyonya mariana mengeluarkan pidatonya.

" Ck, Anak itu " nyonya Mariana hanya bisa berdecak pasrah, Melihat Sang anak sudah menghilang dibalik pintu.

Beralih kearah ayu, nyonya Mariana memberikan Bungkusan Tepung dan telur. membuat ayu Sedikit kebingungan untuk Apa nyonya Mariana berikan.

" ini mau di apain nya?"

" Kamu tolong bantuin saya buat Pai sekarang, soalnya nanti ada tamu mau datang " Jelas nyonya Mariana tersenyum senang. menjauh dari ayu untuk membuat kan Gabriel susu sebentar.

...****************...

Ini bukan Rencana Gabriel, niat hati ingin bermalas malasan dirumah karena libur kerja. Gabriel justru malah masuk perangkap Sang mama. Pantas saja seharian penuh ia melihat mamanya sangat sibuk sekali di dapur. Ternyata untuk menyambut seseorang malam ini.

Terlambat untuk kabur, Semua barang milik Gabriel yang dapat Membantunya melarikan diri sudah raib entah kemana. Dompet, kunci kendaraan, handphone bahkan kunci kamarnya menghilang bagai di sembunyikan jin Tomang dalam sekejab mata.

Hanya tinggal Dirinya seorang dengan Kaos polo dan juga celena pendek Rumahan. ia malas untuk Memberontak hari ini, tidak buruk menuruti permainan sang mama hanya untuk kali ini saja.

" Keiko, kenalin ini Gabriel, anak tante. Gabe, ini keiko. anak temen mama yang pernah mama ceritain sama kamu. dia Chef loh," Setelah Bersapa ria lebih dulu Kesana kemari, akhirnya nyonya mariana memperkenalkan keiko kepada Gabriel.

Perempuan itu terlihat Anggun. tidak seperti kebanyakan perempuan lain, Yang malu malu kucing ketika dikenalkan. Membuat Gabriel mengangkat alisnya Tertarik. terlebih, kepada wajahnya yang Seperti Orang jepang.

Dibandingkan dengan Wajah Pengasuh Aaron Yang lokal, ini lebih mulus dan putih. Tetapi, Gabriel Melirik ke arah Dapur memastikan. Dia menemukan Sudah ada Bi inah dan ayu yang sedang mengintip ke arah tempatnya sekarang.

' Dia pengecualian ' Gabriel menyeringai samar ketika mengingat saat insiden pagi tadi.

...****************...

" Itu bi , yang mau di jodohkan dengan Tuan Gabriel?" Ayu mengintip di celah pintu dapur.

"ho-oh, palingan yu" Jawab bi inah di sela pintu dapur, ikut nimbrung mengintip.

"edan, Cantik bi" Seru ayu ketika melihat seorang perempuan berparas Seperti Orang jepang.

"Lah iyo toh yu, kayak orang luar. Cocok sama Tuan Gabriel, sama sama Ganteng dan cantik " Ayu mengangguk membenarkan.

"Ya ya ya yaaaa.... Da da da hehehehe" Aaron Di stoller bayi seperti ikut nimbrung mendukung percakapan ayu dan juga bi inah.

"tuh, Tuan Muda Aaron Saja setuju yu " Imbuh bi inah memandang sang tuan muda Gemas.

"Ya, semoga saja yang ini cocok yu, Biar enggak kayak seperti Non laura"

"iya bi, kalo inget Non laura Kasian bi" Ayu Tiba tiba menjadi murung ketika mengingat Anak tetangga satu itu. Tidak berakhir Baik baik dengan Tuan Gabriel. bahkan Ibu nya juga ikut ikutan menjadi Saingan. Apa tidak hancur perasaan Nona laura mengetahui hal itu.

"iya Yu" jawab bi inah, membuat keduanya mengenang insiden tidak mengenakan itu. Tidak menyadari Bayi Aaron juga mencebikkan bibir nya seperti mengerti hal yang bicarakan.

HUWAAAAAAA

"eh lah dahlah kok nangis?" bi inah berjengit kaget sementara Ayu langsung sigap mengambil Bayi aaron untuk ditenangkan.

"Cup cup cup sayang, udah cup. mau susu ya? " Ayu memberikan sebotol susu kepada Aaron, namun bayi itu campakkan.

HUWAAAA

Mendengar kegaduhan terjadi di dapur. nyonya maria lekas meninggalkan Gabriel bersama Keiko. berharap perkenalan mereka mendapatkan kemajuan jika ditinggalkan berdua.

"Aaron kenapa yu?" Buru buru nyonya Mariana kearah dapur.

"Ah, gak taunya tiba tiba nangis " Ucap ayu merasa bersalah menganggu Pertemuan yang sedang berlangsung .

"ya sudah, sini sama saya saja" nyonya mariana mengambil Aaron dari ayu yang semakin Histeris. Entah ada apa dengan bayi itu tiba tiba rewel.

" Cup cup cup, aaron tenang ya, Grandma lagi jodohin uncle kamu supaya cepet laku. tenang ya ganteng, Grandma minta kerja sama nya aaron sebentar saja. nanti Grandma belikan Aaron pisang, mau? " Seperti mengerti tawaran sang Grandma Aaron berangsur tenang.

" Pinternya Cucu Grandma satu ini" elus nyonya Mariana pada rambut Aaron Yang halus seraya mencium nya bertubuh tubi. ayu dan bi inah menghembuskan nafas lega.

...****************...

Tetapi tidak Selega pikiran Nyonya Mariana ketika kembali ke meja makan. Ia menemukan Keiko sudah seorang diri tanpa sosok Gabriel.

kemana perginya anak nakal itu? Nyonya mariana terlihat kesal. sepertinya rencananya akan gagal lagi kali ini.

" Kei, Kemana Gabriel? " Nyonya Mariana berpikir keras kemana perginya anak satu itu. sedangkan Seluruh akses yang memicu Gabriel untuk dapat pergi sudah nyonya Mariana amankan.

" Ah , Tante. Gabriel keluar tante"

" keluar? kemana? " Kunci mobilnya saja nyonya mariana sembunyikan.

" Dia mengatakan Ada Janji bersama bapak bapak kompleks Malam ini?"

Nyonya mariana Mengerut bingung, Sejak kapan Gabriel memiliki janji dengan bapak bapak komplek sedangkan dirinya selalu sibuk di RS

" janji ?"

"Ya, katanya ada jadwal Jaga malam hari ini untuk keamanan komplek"

Nyonya maria Menganga lebar mendengar penjelasan Keiko. Ternyata Gabriel sudah pintar mengelabui Orang orang hingga sejauh ini.

' Anak pintar, awas kau pulang nanti '

"ah begitu rupanya" Tersenyum Canggung, nyonya mariana segera duduk kembali untuk menemani Keiko.

" Ehm - bagaimana pendapat mu tentang Gabriel? " Tanya nyonya Mariana tidak enak.

"Dia Baik dan pintar "

" benarkah?"

" ya "

" Apa Keiko tertarik untuk berkenalan lebih jauh dengan Gabriel? maksud tante- memiliki hubungan"

" Em itu jika Gabriel juga ingin tante, saya tidak memaksa" Mendengar jawaban keiko, nyonya Mariana berbinar. karena sejauh ini, baru kali ini ada perempuan tegas seperti Keiko . Tidak malu malu kucing dan Anggun .

" Baiklah jika begitu bagaimana jika kapan kapan kalian keluar bersama . tante yang akan mengatur waktunya" Tawar nyonya Mariana.

" itu jika tidak merepotkan tante, keiko tidak masalah" Senyum Keiko, membuat lesung pipinya terlihat

" Sangat Bagus"

" Ah tante , sepertinya keiko tidak bisa berlama lama disini"

"kenapa?"

"Keiko Masih memiliki Kepentingan Direstoran" Ucap keiko sembari Bersiap.

"Kau Belum mencicipi makan malam Sedikit pun"

"Sudah, keiko sudah Memakan Pai buatan tante. rasanya enak, kapan kapan boleh Keiko meminta resepnya?"

" Ah Benarkah? ya Nanti akan tante kirimkan resepnya" jawab nyonya Mariana Membuat keiko tersenyum senang.

Terpopuler

Comments

Faizah Indah lestari

Faizah Indah lestari

aku selalu menunggu up mu Thor,suka..

2023-11-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!