Komplotan baru

Hari-hari sudah terlewat, Teror Seseorang- Entah itu tuan Gabriel atau bukan. terus saja mencari Ayu kepada Mas jefri. Akan tetapi mas jefri tetap tutup mulut untuk keamanan ayu agar selamat.

Meskipun begitu Mas jefri melakukannya tidak secara percuma. Ia meminta Bayaran kepada Ayu berupa tenaganya untuk membersihkan kontrakan ataupun memasak makanan. Ayu menganggapinya dengan baik karena menurutnya masih terbilang cukup mudah.

Atu datang sepagi mungkin ke kediaman nyonya Mariana. kini ia sedang menyuapi bayi Aaron Di halaman depan rumah. sembari menikmati matahari pagi yang menyehatkan untuk kulit.

🎶 " Goyang dombreeet Aw, goyeng dombret aw aw. Mas Dokteeeeeer,paliiiiing kasep. Saya suka dokter, suka sekali " Jangan kira itu Suara ayu. Bukan, itu Suara seseorang menyanyi dari rumah sebelah.

" Da da Da, Hihihi " Bayi Aaron tertawa ketika melihat Sri Menyiram Tanaman sambil bergoyang kesana kemari. maklum Pagar pembatasnya hanya sebatas pinggang Orang dewasa.

" Eh lah dalaaah, Ada bocah ganteng Ternyata lagi ngisi amunisi" Sri Langsung melempar Sembarang selang air yang ia pegang. Lalu, ngibrit Menghampiri bayi Aaron. Sesekali Melirik Rumah sang Majikan takut ketahuan meninggalkan pekerjaannya.

" Aman " putusnya.

Sri kurang puas jika harus memandang Bayi gembul seperti aaron hanya dari kejauhan. Tanpa Menyentuh atau menoel Bayi bule itu karena sangat menggemaskan. Belum tentu kesempatan datang dua kali. jika tidak sekarang, kapan lagi?

" Utu,utu,utuuuuuu " Sri Menciumi pipi gembul Aaron hingga meninggalkan bekas lipstik kemerahan dipipi Bayi itu. Hingga Sangat kontras sekali dengan warna kulit Aaron Yang putih.

" Aduh mbak Sri, Baru dibedakin ini Entar dimarahin Nyonya loh " heboh ayu menegur Sri, sembari menghapus Bekas Bibir Sri di pipi gembul Aaron.

" Suruh siapa ngegemesin hum," Sekali lagi Sri dengan sengaja mendusel leher Aaron hingga si bayi tertawa cekikikan.

" Mbak Sri udah kerjanya? Entar dimarahin Majikan mbak loh " Peringat Ayu pelan.

" Tenang yu, Nyonya besar lagi maskeran di halaman belakang. terus Non Laura-" Suara Sri berhenti. ia tiba tiba saja murung dan membuat ayu bertanya tanya.

" sudah sejak beberapa hari yang lalu, Non laura jarang keluar kamar. Apa terjadi sesuatu saat Malam itu?" Sri menanyakan tentang malam dimana Nonanya pergi Untuk makan malam dirumah nyonya Mariana Dan pulang Dengan Wajah menangis.

" Em itu-" Memang kodratnya seorang perempuan. Apalagi lingkungan ayu yang dari desa sama seperti Sri juga. Tidak akan pernah luput dari yang namanya saling bertukar informasi seperti intel Alias Ngerumpi. Maka mengalirlah Cerita Kejadian yang ayu tonton secara langsung pada saat itu.

" oh begitu. jadi Non Laura menangis karena Mas dokter mengabaikan Dia " Ayu mengangguk membenarkan.

" Bukan hanya itu, sepertinya nyonya memperingati Non Laura untuk tidak terlalu mengharapkan Tuan Gabriel ."

" kenapa yu?" Belum Sempat Ayu menjawab. Seseorang sudah lebih dulu datang Membubarkan Aksi bergosip keduanya.

" Yuuuuu, Gabriel belum dateng ?" tanya Nyonya mariana datang dengan raut khawatir. pasalnya, sang anak belum pulang sejak semalam. bahkan gadgetnya pun tidak aktif.

" Belum, nya" Ayu ketar ketir berharap Sang Majikan tidak mendengar Gosip yang sedang mereka bicarakan.

" Nanti kalau sudah datang. segera beritahu saya ya," ujar nyonya Mariana Membuat Ayu bernafas lega.

" iya, nya"

Sedangkan sri hanya menjadi patung hidup menyimak menjadi pendengar yang baik. tidak lupa memamerkan senyumnya yang menawan Untuk Nyonya mariana Berharap keberadaan disadari.

Boro - boro disapa Dilirik saja tidak. Sri Sedikit Kecewa Tidak berhasil mencari muka kepada Calon mertua.

"Nyonya Maria kenapa yu? " Rasa penasaran tingkat dewa Sri Langsung muncul.

"itu Tuan Gabriel belum pulang dari Semalam tanpa ada kabar. Nyonya mariana Sudah menghubungi Teman Tuan Gabriel tapi tidak ada jawaban. Dan Pihak rumah sakitpun Semalam dihubungi katanya tuan Gabriel tidak ada di RS ."

" Terus kemana dong mas dokternya Sri? Atau jangan jangan diculik?" Pemikiran Sri sudah diluar nalar, tidak bisa di harapkan logikanya. Ayu hanya Bisa menggeleng Tidak tau. Dan juga itu Bukan kepentingan ayu. bahkan ia bersyukur untuk beberapa hari ini tidak menjumpai Sosok Gabriel yang ayu hindari.

BRUM BRUM.

Belum terlewat setahun dibicarakan, Tuan Gabriel Sudah Datang Bersama seseorang. Memang panjang umur orang satu itu. baru saja dibicarakan , Sudah Muncul Seperti hantu.

Memancing atensi ayu dan Sri untuk memperhatikan Gabriel yang belum turun dari Mobil. Jangan Salahkan Mata Ayu dan Sri yang Tiba tiba saja syok Ketika melihat langsung Adegan kotor di dalam mobil. membuat keduanya merasa horor dan ingin muntah.

Mereka seperti sedang berpelukan Dari sudut pandang Ayu dan Sri saat ini.

" Ya, Tuhan " Sri menutup mulutnya tidak Percaya. karena setelah berpelukan Sri dan ayu melihat Teman pria Tuan Gabriel Mengelus pundak Gabriel secara halus.

" Mereka- " Suara ayu tercekat ketika melihat Gabriel Sudah turun dari Mobil. lalu Menunggu teman prianya pergi hingga Mobilnya menghilang.

Berbalik badan Gabriel Sudah di kagetkan oleh Dua Wajah ngeri PRT berbeda Majikan itu.

' Mereka kenapa ? '

" Sedang apa kalian? " Tanya Gabriel Datar menyadarkan kedua perempuan itu.

" Eh mas dokter " sri lebih dulu menyapa Gabriel yang menatapnya tidak suka. Hingga tatapan Gabriel beralih kearah ayu dan melihat Sang ponakan dalam pangkuan. sedang makan dengan Pipi yang belepotan.

"ck" Gabril berdecak tidak suka ketika sang ponakan berada ditangan orang asing.

" Da da Da, " Panggil bayi Aaron kepada Gabriel Sambil merentangkan tangannya untuk segera di ambil.Dan Gabriel tidak bisa menolak hal itu .

Dengan jas putih yang ia selempangkan dilengan kirinya . ia mengambil bayi aaron . Tanpa sengaja melihat wajah ayu begitu dekat. hingga membuat ayu menahan nafas Terkejut.

' Duh Tuhan, Ganteng sekali tapi sayang menyimpang '

Setelahnya Gabriel berlalu tanpa kata beserta bayi Aaron digendongannya. Ayu tersadar ketika Sri menepuk pahanya pelan.

" yu, Ayu. Apa benar pria tampan tadi itu teman mas dokter? Tapi kok mereka- " Sri menggantung Ucapannya ketika mengingat lagi adegan tadi yang ia lihat secara langsung. Membuatnya bergidik ngeri Dan sangat menyayangkan tuan Gabriel yang sempurna itu Harus berbelok.

" Suuuuuutttttt. Sudah Mbak, Mbak jangan ngomong yang tidak, tidak . Belum tentu itu benar " Potong Ayu terlihat positif Meskipun didalam kepalanya memikirkan hal yang sama seperti Sri.

" Iya juga sih yu, Tapi tadi kamu lihat juga kan? " Ayu mengangguk pelan melihat Sri seperti nya berpikir rumit.

" Enggak bisa dibiarin nih, Sri Harus Selidiki. kalo enggak? Entar Sri bisa- bisa Negatif thinking terus sama Mas dokter "

Ayu mengangguk setuju. Seperti nya Rencananya untuk Menyelidiki kenormalan Gabriel akan lebih mudah karena Adanya bala bantuan. apalagi modelnya seperti mbak Sri.

" Kamu setuju yu?" Mata Sri berbinar . ia tidak tau saja, jika pekerjaan utama ayu bekerja dirumah ini adalah untuk menyelidiki Gabriel. Maka dari itu sepertinya Ayu tidak perlu repot bersusah payah mencari bala bantuan. Karena Sri mengajukan Diri sendiri tanpa diminta.

...****************...

Sebelumnya, Dalam perjalanan pulang Setelah Dari Rumah sakit. Jonathan berniat untuk Tidak melakukan hal apapun setelah ini. ia akan bergelung dengan selimut dan kasur . Namun apa yang terjadi justru diluar kehendaknya.

"Gabril sialan"

Runtuh sudah bayang bayang Jonathan untuk beristirahat dengan tenang. karena setelah ini ia pastikan dirinya akan terjaga sepanjang malam. untuk menemani Gabriel yang akan menggila.

Terpopuler

Comments

Az-Ra

Az-Ra

next...

2023-08-28

0

Faizah Indah lestari

Faizah Indah lestari

lanjut lagi thor

2023-08-28

0

Faizah Indah lestari

Faizah Indah lestari

lanjut lagi thor

2023-08-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!