Tulah gengsi

Gabriel Tidak menemukan Mamanya Dimanapun. ia sudah berkeliling rumah mencari sang mama. hanya menemukan Ayu yang sedang membantu Bi inah memasak. Sementara sang ponakan berada di troller Bayi . Sangat tenang baru selesai dimandikan.

" Dimana Mama? " Tanya Gabriel Sembari mendekat kearah Bayi Aaron. Menggendongnya Penuh perhatian. berbanding terbalik ketika Berinteraksi dengan orang lain apalagi yang berjenis kelamin wanita. Sangat dingin dan tidak tersentuh.

Terkadang Ayu bingung dengan sifat asli Gabriel. Ia meragukan kenormalan Gabriel Saat mengingat Peristiwa dalam mobil bersama dengan teman prianya. namun ketika mengingat lagi kejadian di Club. Ah, Sangat diluar nalar.

' Apakah dia normal ? ' Entahlah, Ayu tidak ingin mengingatnya sekarang.

" Nyonya keluar Tuan, " Jawab bi inah sembari menyajikan makanan yang sudah siap.

" Sejak kapan? "

" Dari pagi Tuan. Katanya Mau Lihat Restoran sebentar " Gabriel mengangguk kecil Sembari mengembalikan Aaron Ke troller kembali.

Bergegas duduk untuk Mengeksekusi makanan yang sudah siap. Ia segera Memakan Masakan pagi ini dengan tenang. terkadang terdengar decakan lidah karena kepedasan dari mulut Gabriel. Akan tetapi, tidak membuatnya berhenti untuk Mengunyah terus menerus.

" Sambalnya enak, bibi yang bikin ? " tanya Gabriel Disela makannya.

" Bukan, itu Ayu yang bikin. Enak ya, bibi juga nyisihin dikit tadi. Apa Tuan mau nambah? " Tawar bi inah.

" Uhuk" Gabriel tersedak segera mengambil air.

"Enggak. gak enak bi" Cibir Gabriel berkebalikan dengan tindakannya, membuat Alis ayu mengkerut tajam.

' Gak enak dari mana, tapi di abisin ' Gerutu ayu dalam batin, seraya Melirik Gabriel yang sudah menghabiskan sambal tanpa sisa.

" Da da Da, Ma- mam Hihi" celoteh Bayi Aaron, Melihat Sang Uncle makan dengan lahap. Ia pun juga sama, Sedang makan bubur bayi dengan lahap hingga belepotan disuapi oleh Ayu.

" Aaa... Makan Dulu, Entar main sama Uncle ya" Ucap Gabriel Memberi tau Aaron Yang cekikikan Melihatnya.

" Da da Da da, "

" iya tau, Uncle ganteng "

" Da da da "

" iya, iya. Aaron ganteng juga " Begitulah interaksi keduanya membuat ayu yang mendengarnya hanya bisa melongo atas keabsurdan Gabriel.

...****************...

Rumor beredar sangat cepat seperti angin, Hingga Nyonya Mariana yang tidak tau apa-apa menjadi Syok Saat Sri dengan sengaja menceritakan nya.

" Ya ampun. Si miranda suka dengan Gabriel. emang gak punya otak itu majikan kamu. Bilang sama dia, umur udah tua Masanya punya cucu. kok malah dia yang mau nambah punya anak. Dasar Nenek tua sinting "

Omel nyonya Mariana kesal, membayangkan Bagaimana wajah miranda berada dihadapannya. Namun justru yang mendapatkan olokannya adalah Sri secara langsung.

"Aduhhhhhh, tapi jangan Sri juga yang di omelin dong Camer" Sungut Sri ketika Nyonya mariana menatapnya dengan Wajah kesal. Inilah risikonya punya majikan Biang masalah. pembantunya saja sampai terkena imbasnya.

" Ya kan, kamu pembantunya " Tunjuk nyonya Mariana sinis . Sedangkan Ayu Cekikikan bersama Aaron menyaksikan bagaimana Grandma nya marah- marah.

" Sudah- sudah, Ini Sambelnya Sudah jadi" lerai ayu Dengan menyodorkan Semangkok Sambel untuk rujakan.

Tidak sengaja Saat pulang dari restoran nyonya Mariana melihat pedagang buah yang menyuguhkan Mangga muda segar. Jadilah ia membelinya beberapa Kantong untuk di rujak di rumah Ditambah cuaca panas sangat mendukung. Enaknya makan yang segar- Segar disiang hari.

" Enak Sambelnya yu, kamu pinter buatnya" puji Nyonya mariana Membuat Ayu tersipu.

" bener yang nyonya bilang, Tuan Gabriel aja suka" Tambah bi inah.

" masa, bi?" Nyonya Mariana tidak percaya Gabriel mau Memakan sambal. masalah nya Sedari kecil Gabriel tidak terlalu kuat makanan pedas.

" iya nya, sampek Sambelnya bersih tanpa sisa tadi pagi "

" Wah sambel mu bener bener mak joss banget yu. kapan kapan bagi resepnya dong, biar Sri bisa buat sendiri . persiapan juga buat nyambelin mas dokter hehehe" pinta sri sambil memakan rujak.

" Siap mbak " Ayu terkekeh kecil ketika melihat Sri mendapatkan pelototan mata dari nyonya Mariana.

" Hehehehe bercanda Camer, eits maksud sri-nyonya Mary Cantik, baik hati dan tidak sombong hehehe" Nyonya Mariana hanya bisa menghela napas pasrah ketika Berinteraksi dengan Sri.

BLAMM

Suara pintu ditutup Keras Seperti terburu buru, mengejutkan ke empat orang yang sedang berada dihalaman Samping.

" Astaga" Nyonya Mariana mengelus dadanya terkejut. segera mengalihkan pandangannya ke arah pintu Samping mencari si pelaku.

" Mahhh" Sudah ada tampang melas Gabriel disana. sedang memegangi perutnya kesakitan. Serta jangan lupa Celana boxer yang ia kenakan membuat air liur Sri hampir menetes .

" Ada apa? " Teriak Nyonya mariana Kesal melihat sang anak mematung didepan pintu. Sedangkan yang lain sudah mengalihkan tatapan kesembarang arah. Sri pun sama, namun ia masih sedikit mencuri pandang ke arah Gabriel.

" Obat Sakit perut Dikotak, mana? "

" Ya, mana mama tau. Habis paling "

" Gab sakit perut mahhh " ia memegangi perutnya yang bergejolak. sudah tidak menghiraukan lagi makhluk makhluk yang menatapnya menahan tawa, ia sedang kacau sekarang.

" Makanya kalo makan itu jangan di abisin sambelnya. udah gak kuat pedes masih aja makan sambel. denger kalo mama ngomong, terus sekarang siapa yang repot? Mama juga. percuma jadi dokter kalo sakit masih nyari mamanya" omel nyonya Mariana sembari beranjak Menghampiri Gabriel.

Hilang sudah harkat dan martabak seorang Gabriel yang cool dan Cuek. Saat melihat Ayu, sri dan Bi inah tengah mesam-mesem menahan tawa.

PROTTT PROOTTTT PROOOTTTTTT

Bukan lagi Malu, akan tetapi ini sangat sangat memalukan. Gabriel tidak dapat Menahan lagi, Gas alami itu keluar dengan sendirinya. menahannya terlalu lama akan berdampak pada meja operasi.

 Seperti yang kalian pernah dengar seseorang dioperasi tidak bisa kentut karena selalu menahannya. Jadi, Gabriel harus ikhlas legowo. ketika mendengar gelak tawa yang langsung ambyar ketika Gabriel meninggalkan halaman Samping.

' Benar benar sangat memalukan'

Akan ditaruh dimana wajah Gabriel nanti saat berpapasan lagi dengan mereka. Sangat Sial, benar benar sangat sial. Seumur hidup baru pertama kalinya Gabriel ditertawakan oleh seorang pembantu bahkan lebih.

...****************...

Dan setelahnya Gabriel tidak pernah lagi menampakkan diri. Pulang saja langsung menuju kamarnya dan tidak pernah keluar. bahkan ibu ibu kompleks maupun Perkumpulan pembantu kompleks pun merasa rindu padanya. tidak pernah lagi melihat Gabriel Joging keliling komplek saat hari libur.

Sri Tidak berniat untuk menyebarkan Aib Gabriel kepada geng-nya. Belum disebar saja Gabriel Sudah tidak pernah menampakkan diri. Apalagi disebar, mau jadi apa suasana Kompleks ini tanpa Kehidupan Gabriel . Pastinya, akan sendu karena Para Fans fanatik Gabriel kebanyakan dari kaum Hawa di Kompleks ini.

" Yu, mas Dokter gimana? Kok jarang keliatan?" Tanya Sri penasaran.

" Ada kok mbk, cuman ngumpet terus di kamar " jawab ayu sembari menyirami halaman depan.

" Em, Jadi kangen sama Mas dokter. padahal kan cuman Kentut doang. gak masalah kan ya, lagipula baunya kan gak sampek ke kita " komentar Sri panjang lebar.

" Ya, tapi Tuan Gabriel malu juga Pasti mbak, gegara bunyinya sampek kedengeran ke kita" Imbuh

" iya juga sih yu," Cicit Sri sendu seperti orang tidak memiliki harapan hidup lagi.

BRAAKKKK

"Astagfirullahal 'adzim" Serempak Keduanya menyebut karena terkejut. langsung Mengalihkan pandangan ke arah pintu mencari si pelaku.

Sudah ada Sosok Gabriel yang Tampan. Terlihat Segar nan menawan dengan Jas dokternya yang tersampir.

Sedang menggigit Sandwich di mulutnya. Ia sedikit terkejut ketika kepergok oleh Ayu dan Sri. Dan setelahnya Melengos pergi terburu buru Memasuki mobil.

" GABRIEEELLLLLLLLL !!!!!!! " itu teriakan nyonya Mariana dari arah dalam. Keluar dengan terburu buru menatap kepergian mobil Gabriel yang Sudah menjauh.

" Ck, anak itu " Nyonya Mariana terlihat seperti menahan kesal.

" Kenapa nya? " Tanya Ayu penasaran segera Menghampiri Majikannya.

" Ituloh yu, Sambel yang kamu buat untuk saya, Gabriel Abisin Terus dia olesin ke Sandwich-nya. Memang bandel itu anak" omel Nyonya Mariana.

' What?! '

Ayu Tidak salah dengar kan dengan kerandoman Tuan Gabriel? ia dan juga Sri saling bertukar pandang satu sama lain. Karena Mendengar dan melihat Tingkah pola Absurd Tuan Gabriel yang seperti Anak kecil secara langsung. keduanya Diam seribu bahasa tanpa kata.

Terpopuler

Comments

Az-Ra

Az-Ra

sambel cinta itu nyonya 🥰

2023-09-12

0

Faizah Indah lestari

Faizah Indah lestari

lanjut ya thor

2023-09-12

0

Faizah Indah lestari

Faizah Indah lestari

ngebayangin nya kayak di dunia nyata,bacanya sambil senyum-senyum

2023-09-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!