Nyonya Mariana

Nasib Mempunyai anak lelaki memang sangat berat. Harus memiliki mental sekuat baja agar tidak gila mengurus mereka.

Susah susah Membesar kan mereka sedari Bayi . Setelah beranjak dewasa satu persatu menghilang jarang berada di rumah. Begitu lah Sifat anak laki-laki pada umumnya.

hanya sekedar untuk menyuruh mereka menemani kepasar saja susahnya minta ampun. Sudah sibuk dengan kepentingan masing masing. Membuat Nyonya Mariana mau tidak mau harus pergi ke pasar sendirian lagi.

" Nasib punya anak laki laki semua. Gak ada temen kalo di ajak ke pasar Huh" menghela nafas panjang nyonya Mariana sibuk memilih rempah-rempah dapur untuk ditimbang.

" Ya elah buk. gak laki laki, gak perempuan sama aja sebenarnya. tergantung dari sifat Mereka masing-masing. saya punya anak Perempuan gak bisa di andelin. kerjanya minta duit aja teros. kagak tau saya jualan laku apa enggak, dia gak pernah peduli " Curhat Bu Darsih.

" terus yang kemarin-kemarin itu siapanya, bu?" Nyonya Mariana heran Karena beberapa hari yang lalu ia sempat melihat Bu darsih dibantu oleh seorang perempuan. ia tidak sempat mampir untuk membeli rempah-rempah karena ramainya pembeli.

" Oh, itu si ayu buk."

" Ayu, ayu siapa?" nyonya Mariana mengerut tidak mengenali nama tersebut. yang ia tau Bu darsih memiliki anak bernama Lusi.

" anak perantauan baru Dateng dari desa. kebetulan anaknya baik mau ngebantuin saya pas kemarin sedang kerepotan,"

" Oh begitu, terus si ayu-nya kemana buk sekarang? kok saya gak liat" nyonya Mariana celingak-celinguk mencari sosok ayu begitu penasaran.

" Nah, itu orang nya " Tunjuk bu darsih pada seorang Perempuan yang datang.

" itu orang nya?" Tunjuk Nyonya Mariana menganga.

Memakai pakaian lengan pendek dengan Rok dibawah lutut. Gadis itu masih terlihat mempesona layaknya seorang model. Tidak sedikit beberapa pria menelan liurnya tergoda.

' Apa dia seorang model ?'

Nyonya Mariana Sedikit kagum ketika melihat Tubuh gadis itu yang sangat proporsional. Ia Sibuk memilih buah dengan sangat lincah.

" Buk Darsih, Timbang punya saya juga" . Gadis itu menyerahkan buah yang telah ia pilih.

" iya yu, bentar. kamu gak nyari kerja lagi?"

" Enggak buk. Libur dulu "

" Kenapa? "

" Mas Jefri sakit buk".

"Ealah. Kenapa lagi Si Metong? "

" Tiba tiba panas buk. Orangnya langsung lemes gak bisa bangun"

" Udah diperiksa? "

" Udah buk. Kata dokter kena Tipes"

" Ealah. itu orang susah di omongin. kelakuannya kerja terus Jarang istirahat. Kadang kalo pagi nongkinya tuh disini Bantuan ibuk. Jadi kasian ibuk. ini ibu tambahin buahnya buat dia" Bu darsih menyerahkan Kresek berisi buah.

" Makasih buk" Ayu menerimanya dengan Senang.

" Terus gimana kamu nyari kerjanya?"

" Palingan besok kalo Mas Jefri agak mendingan, saya mulai lagi nyari kerja "

" yang sabar ya yu. harus tetep semangat. memang kalo dikota besar seperti ini harus pinter-pinter nyari kerjaan. Apalagi gak ada orang dalem Sudah pasti itu susah"

" Iya buk"

Nyonya Mariana mengangguk Membenarkan Ucapan Bu darsih. Menghela nafas Lelah Ayu Merasa Kehidupan nya bertambah berat. Ditambah dengan mas Jefri yang Tiba-tiba Sakit. membuatnya mau tak mau Harus Merawatnya Hingga sembuh. Anggaplah sebagai rasa balas Budi karena mas jefri sudah mau menampung nya di kostan.

" Kamu nyari kerja? " nyonya Mariana Gatal sedari tadi untuk menanyakan sendiri perihal tentang Ayu.

" Iya buk"

Belum sempat Nyonya Mariana menjawab Bu darsih sudah ikut menimpali.

" Kamu kalo Masih belum dapet kerja. mending bantuin ibuk jualan aja disini. Lumayan jualan ibuk cepet laris kalo ada yang bantu " Apalagi di bantuin Kamu yang cantik. Tambah Bu darsih Sambil Mesam mesem penuh arti.

" Beneran buk? "

" iya " Angguk Bu darsih penuh kemenangan.

" Siapa namamu tadi? " Nyonya Mariana tidak mau kalah. Ia Langsung menyerobot Ikut memotong percakapan ayu.

" Ah maaf buk, Jadi lupa. nama saya ayu, buk" Dengan sopan ayu menyalami Nyonya Mariana. membuat nyonya Mariana terkesima Dengan tingkahnya.

" Kamu nyari kerja?"

" Iya buk"

" Pengennya kerja apa? Mau gak Kerja sama saya. Jadi Pengasuh di rumah saya?"

" Bukannya Ibuk sudah punya Pembantu ya? " Timpal buk Darsih Tidak mau kehilangan ayu.

" Bukan Pembantu tapi Pengasuh Anak " Mencari sebuah alasan nyonya Mariana Agar dirinya mendapat kan ayu.

" Anak yang mana buk? bukannya anak ibuk sudah besar semua? " Bu darsih memicing Curiga.

" Maksudnya Cucu saya. Dia akan dititipkan dirumah karena Ibunya sedang pergi keluar kota. Jadi, Untuk sementara waktu dia dititipkan kepada saya. kamu mau? " Tawar nyonya Mariana Sekali lagi.

Ayu merasa tawaran Nyonya Mariana terlalu mendadak untuk ukuran Seseorang yang baru saja ayu kenal. ia memilih untuk Meminta waktu untuk memikirkan nya. Dan Nyonya Mariana mendukung keputusan tersebut.

" Ya, lebih baik kamu pikirkan Dulu. Saya Akan tunggu Jawaban kamu. Ini jika kamu berkenan, kamu bisa datang ke alamat yang tertera " nyonya Mariana memberikan Sebuah kartu nama kepada Ayu.

" saya duluan"

Pamit Nyonya Mariana lebih dulu. Ayu bisa melihat Wanita Berkelas itu memasuki sebuah mobil mewah yang Harganya Terbilang sangat Fantastis Bagi rakyat biasa seperti dirinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah Pulang dari pasar, Nyonya Mariana Buru buru memasuki rumah nya. Ia ingin Segera menghubungi sang anak. agar supaya membawa Sang Cucu untuk sementara.

" Mama Darimana? " Tanya Gabriel melihat Nyonya mariana buru buru Meletakkan tas branded nya. Lalu sibuk Mengotak atik gadget untuk Menghubungi seseorang.

" Maaa- " Nyonya Mariana mengkode Gabriel Agar tetap diam dengan mengangkat tangan nya.

" Hallo, sayang. Aaron ada? " Tanya Nyonya Mariana Dengan manis Kepada seseorang di balik telpon.

" Kamu anter dia kesini ya, katanya kamu ada pemotretan diluar kota Lusa nanti. Jadi, biar mama aja yang urus Aaron. Kamu Gak usah bawa Dia . Terus kalo kamu mau lama diluar kota juga gak papa" Celoteh Nyonya Mariana Sambil tersenyum senang.

" Enggak kok, gak ngerepotin mama. Daripada kamu bawa Entar Aaron rewel. Terus kamu batalin aja itu nyari pengasuh sementara buat Aaron. Biar mama aja yang urus Dia."

Mendengar hal itu Gabriel sedikit bingung. Ada yang aneh dengan tingkah Mamanya, tidak seperti biasanya. Gabriel memutuskan untuk memeriksa kondisi Nyonya Mariana Dengan memegang dahinya.

' Tidak panas ? '

Tidak ada yang salah pada kondisi sang mama semuanya terlihat baik. hanya saja Gabriel mendapat delikan mata setelah nya. karena sudah mengganggu acara Telpon yang berlangsung.

" Ya sudah. Mama tunggu ya sayang . bye muahhh . hati hati dijalan Sayang"

peringat nyonya Mariana sebelum menutup telpon. lalu menghadap ke arah Gabriel Yang wajahnya masih kusut Baru bangun tidur.

" Tumben, mama Telfon kak Luna " Selidik Gabriel penuh tanda tanya.

" tidak ada. Mama Kangen aja Sama Cucu mama. Apa salah? "

" Beneran? Terus Kenapa mama nyuruh Kak Luna Buat bawa Aaron kesini Sampek dititipin Segala? Bukannya mama sibuk Ngurusin Restoran"

" Mama libur dulu ngurus Restoran. Biar karyawan mama dulu yang ngurus semuanya" ucap Nyonya Mariana Menjelaskan agar Gabriel tidak merasa curiga.

" Ya, udah kalo gitu. Gabriel mandi dulu"

Dia beranjak meninggalkan Nyonya Mariana yang menggelengkan kepala Pasrah. melihat Gabriel yang hanya memakai boxer tanpa atasan. mempertontonkan Roti kotak enam diperutnya.

" Gabe, Gabe. Coba kalo mau turun tuh pake' baju nak. masa Iya Dokter Dirumah nya Kayak Tarzan . cuman pake' Kolor doang" Ledek Nyonya mariana.

" Biarin, lagian gak ada Tamu juga ma. Ya gak bi? " Sahut Gabriel Seraya mencolek pinggang Bi Inah yang sibuk membersihkan Kaca.

" Eh Gusti, ya Gusti. Tuan ini ya, "

" iya dulu dong bi, " Lagi, Gabriel mecolek pinggang Bi inah agar mendukung nya .

" Eh iya Tuan, iya Tuan. Ampun dah, " Jawab Bi Inah pasrah.

" Hem , Tunggu besok. Kamu masih mau tidur kayak kebo lagi apa enggak. Liat aja besok" Nyonya Mariana Tersenyum Tipis Bergumam seorang diri melihat kepergian sang anak.

Terpopuler

Comments

Jesicca Ayu Disbiantoro

Jesicca Ayu Disbiantoro

Terimakasih thor dh up😊

2023-03-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!