interogasi

Pagi menjelang siang, keterusan hingga malam. pekerjaan Ayu terbilang cukup mudah. hanya mengurus Bayi aaron, Bagian tugas rumah sudah ada Bi inah yang mengerjakan.

Tidak terlalu berat bagi ayu. mengingat ia sering menjadi tempat penitipan sang ponakan ketika hari libur. Sementara orang tuanya akan Pergi kesawah untuk bekerja. Apalagi bayi aaron Tidak terlalu rewel seperti bayi lain. ia cukup terbilang golongan bayi yang anteng dan menggemaskan.

" Uluh uluh Kamu ganteng banget si ron, " Ayu menoel pipi Aaron lembut, Membuat Bayi Aaron terkekeh.

Masih bayi saja semenggemaskan ini, apalagi sudah dewasa.

"Anaknya saja ganteng begini, apalagi bapaknya? Fix, bibit unggul ini mah. Calon rebutan ciwi ciwi entar, hehehe" Celetuk Ayu tidak menyadari Seseorang tengah memperhatikannya dari belakang.

" masih anaknya, gimana bapaknya?"

Ayu Membayangkan Bagaimana rupa Ayah aaron semisal anaknya sudah setampan ini. sangat sulit bagi Ayu untuk meng-imajinasikan sosok tersebut. mungkin lebih bagusnya ia harus melihat secara langsung rupanya nanti seandainya bertemu.

" Ehemm"

Deheman nyaring Seseorang membuat tubuh ayu mematung seketika . ia segera menolehkan kepalanya, terkejut begitu mendapati Tuan Gabriel sudah berada di kusen pintu.

"ya tuhan" Ayu terperenjat.

' Sejak kapan pria itu berada disana' Ayu gelisah, bagaimana jika dirinya ketahuan sedang membicarakan Kakak ipar Tuan Gabriel.

" Tuan -" Ayu tergugu.

" Mom mencarimu " beritahu Gabriel sebelum ngacir kembali tidak mempermasalahkan perkataan ayu. mengira perkataan nya tidak terdengar oleh tuan Gabriel, ayu sedikit bernafas lega.

...****************...

Ayu sudah menolak dengan keras. percuma Nyonya Mariana hanya menganggap nya sebagai angin lalu. ia tetap menyuruh Gabriel untuk mengantar Ayu dan tumben sekali tuan Gabriel menyanggupinya tanpa penolakan sedikitpun. Sangat aneh bukan?

Tidak biasanya Tuan Mudanya ini mau disuruh suruh. Biasanya ia akan menolak dengan kabur menyembunyikan diri dikamar ataupun keluar rumah dengan terburu buru. Seperti inseden pencurian sambal misalnya. Meskipun begitu, Ayu terima saja. lumayan, untuk mengirit Ongkos pulang.

Ayu Bergegas masuk tidak ingin membuat Gabriel lebih lama menunggu. Nyonya Mariana membekalinya Beberapa Makanan yang tersisa banyak setelah makan malam. Rezeki memang, Untuk persediaan ayu lapar saat tengah malam ataupun Sarapan besok pagi hanya perlu dihangatkan sebentar.

Ayu sudah siap di Bangku Belakang. akan tetapi tidak ada tanda tanda suara mobil akan dinyalakan.

membuatnya mengalihkan pandangan dari arah luar jendela menuju posisi Tuan Gabriel yang akan menyetir. ia terkejut bukan main ketika tatapan nya langsung bersiborok dengan Tuan Gabriel.

" tu-tuan, apa ada masalah? " cicit ayu takut dengan ekspresi Datar yang ditampilkan Tuan Gabriel.

" pindah " perintah Gabriel

"ya Tuan? kenapa Tuan?" Tanya Ayu bingung.

"saya bilang kamu Pindah, pindah kedepan. memangnya saya supir kamu?" Tekan Gabriel dengan suara berat.

"iya, Tuan"

Tidak ingin terjadi masalah, ayu buru buru pindah ke bangku depan. Dengan cepat memasang sealbelt namun na'as ia tidak bisa. Sealbelt-nya begitu sulit terpasang. maklum ayu wong ndeso yang tidak pernah naik mobil apalagi mobil mewah seperti milik Tuan Gabriel.

Melihat kerepotan ayu, Gabriel dengan cepat membantunya. hingga mau tak mau ayu menahan nafas ketika wajah Tuan Gabriel Tiba tiba begitu dekat dengan wajahnya.

Klik

Sudah terpasang sempurna, Gabriel kembali keposisi semula tanpa Ucapan apapun. tidak menghiraukan keadaan ayu yang sempat jantungan oleh tingkahnya.

" Terimakasih tuan"

" hm " jawab Gabriel sekenanya.

perjalanan di isi oleh kesunyian, hanya sesekali suara Ayu yang terdengar Menunjuk Arah jalan menuju kontrakan.

Dan setelahnya Ayu hanya dapat terDiam kikuk. Tidak ada lagi yang dapat ia bicarakan dengan tuan Gabriel. Karna saat ini pikiran nya sedang berkelana seperti jaring laba laba.

' Bagaimana jika Tuan Gabriel Bertemu dengan Mas jefri dikontrakan nanti? '

'bagaimana jika ia mengetahui sosok gadis club itu adalah dirinya?'

' bagaimana jika Tuan Gabriel menuntut balas atas perbuatan nya di club?'

Bahkan perjalanan nya hampir sampai. kepalang tanggung jika Ayu berhenti ditempat lain . pastinya akan mengeluarkan uang walaupun sedikit untuk pulang. Ia tidak ingin menyia-nyiakan Niat awal untuk berhemat.

Ayu berharap Tuan Gabriel tidak menyadari Arah menuju kontrakan. semoga saja, Tapi na'as Mata itu sedikit terkejut setelah Ayu mengarahkan untuk berbelok. Mata itu Menatap Ayu penuh selidik .

" Kamu tinggal didaerah sini ? "

" iya, tuan" cicit ayu merapalkan doa dalam hati agar tuan Gabriel tidak bertanya hal apapun. apalagi sampai bertanya mengenai mas jefri. Bisa gawat 7 turunan ini.

" Apa Kau kenal-" Sial sudah hidup ayu.

" perempuan berambut Coklat dan sepertinya, bermata kuning keemasan?" Eh siapa yang sedang tuan Gabriel tanyakan ? Ayu mengerut tidak faham.

" perempuan? Berambut coklat? mata kuning keemasan? " Ayu tampak berpikir sebentar membuat Tuan Gabriel menunggu.

Ayu memelototkan mata seketika. bukankah Ciri ciri itu sama persis dengan tampilan ayu saat ke club waktu itu.

Berambut coklat, karena Mas jefri Meng-spray rambutnya yang lurus dan hitam menjadi sedikit kecoklatan Dan meng Curly rambutnya agar bergelombang seperti ombak.

sedangkan mata ayu, mas jefri Pasangkan lensa untuk pertama kalinya seumur hidup. hingga kesan awal yang ayu rasakan ketika memakainya adalah airmatanya keluar deras hingga memporak porandakan Mascara yang sudah terpakai rapi. Alhasil, mas jefri membuatnya lagi.

' Mampus '

" Apa Kau mengenal perempuan itu? " tanya tuan Gabriel sekali lagi, karena tidak mendapat Jawaban dari ayu.

" tidak tuan, saya tidak kenal" menjawab dengan pasti agar tuan Gabriel percaya, Ayu menggelengkan kepalanya begitu cepat.

" Lalu, kau kenal dengan pria setengah normal yang memiliki rambut seperti api menyala, kalau tidak salah namanya jefri? " tambah Gabriel lebih lengkap membuat ayu semakin gelisah.

" err saya tidak kenal tuan. lagipula saya orang baru disini hehehe" Cicit ayu berharap Gabriel percaya dengan kebohongan nya.

" Benarkah? "

" y-ya tuan"

Gabriel menyelidik ragu menatap Ayu yang sedikit Aneh. Dan memutuskan untuk beralih fokus kembali arah jalan didepan.

" jika kau tidak sengaja melihat Orang seperti Ciri ciri yang aku maksud segera hubungi aku. terlebih perempuan itu" peringat Gabriel memicu Detak jantung ayu semakin kencang.

"B-Baik tuan " Ayu menelan ludahnya kasar. bersyukur Gabriel tidak mengenalinya berkat make over habis habisan mas jefri waktu itu. Setelah ini, ingatkan ayu untuk memberi kajian bimbingan kepada Mas jefri untuk tutup mulut Selama lamanya. bahkan jika itu di perlukan sebagai antisipasi.

...****************...

Ayu berlari setelah diturunkan didepan gang yang agak jauh dari Kontrakan. ia sesekali menoleh kearah belakang Memastikan tuan Gabriel sudah pergi dan tidak membuntutinya hingga ke kontrakan. bisa berabe jika Tuan Gabriel sampai tau kontrakan nya sementara ia mengatakan ngekost seorang diri padahal kenyataannya hidup bersama dengan Mas jefri.

Menghembuskan nafas lega setelah memasuki kontrakan. Ayu seperti baru saja terbebas keluar dari kandang macan. ia segera ngibrit ke kamar mas jefri ketika tidak sengaja melihat lampu kamar yang masih menyala.

Baguslah, waktu yang tepat untuk ayu memperingati mas jefri agar berhati hati kedepan nya ketika berjumpa dengan Tuan Gabriel. Akan tetapi rencana itu gagal.

Tatapan ayu syok ketika mendapati mas jefri sedang berkemas merapihkan seluruh pakaian nya kedalam koper.

" Mas jefri mau kemana? "

" Eyke mau pulkam yu,"

" opo? loh , kok tiba-tiba mendadak mas?" Ayu Sangat Bingung karena tidak ada angin ataupun hujan tiba tiba mas jefri memutuskan untuk pulang kampung Sendirian.

" Anu yu- ada, Ada masalah dirumah. jadi eyke harus pulang dadakan "

' maaf yu, haru bohong '

" Masalah apa mas? lah kok mas jefri gak ngasi tau dulu sebelum nya?Ayu tidak punya persiapan buat pulang " Kesal ayu karena Mas jefri tidak mengabarinya lebih dulu.

" kamu gak usah ikut pulang disini aja. kan kamu udah kerja yu. lagian ini kontrakan siapa yang mau nempatin kalo kamu ikut? uang sewa sudah eyke bayar sampek akhir taun. lagian kamu juga sudah kerja. sayang kalo kamu pulkam . terus gimana kerjaan kamu yang udah jalan" Jelas mas jefri membuat ayu semakin gusar.

" Tapi mas jefri gak lama kan di desa?"

" Enggak, Cuman sebentar. nanti balik lagi"

Sorry yu, eyke harus ngelakuin ini. kalo enggak, bisa tamat hidup eyke huhuhu,

" Ya, udah Gak apa-apa. tapi jangan lama-lama ya mas? kalo sampek mas jefri gak balik ? mungkin Ayu bakal pulkam juga" lirih ayu suaranya terdengar sendu.

" Tenang yu, mas pasti balik lagi kok" jika memungkinkan, Tambah mas jefri dalam batin. sembari tersenyum menyemangati ayu yang akan ia tinggal Seorang diri.

Terpopuler

Comments

Faizah Indah lestari

Faizah Indah lestari

sabar nunggu..

2023-10-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!