Bertemu Kembali

Masalah Ayu semakin bertambah. Berguling resah kesana kemari Hingga sprei Kasur lusuh Berantakan. tidak membuat ayu Tergelitik untuk segera memperbaiki. Dia terlalu malas hanya untuk sekedar bangun.

Belum juga mendapatkan Solusi untuk Semua permasalahan nya. Ditambah semua ini karena ulah Seseorang yang terus saja mengganggu. menggedor pintu kamar hingga Membuat otak ayu semakin buntu.

' Sangat Berisik '

Ayu Meremas rambut kasar . beranjak bangun untuk menghentikan suara bising itu.

DOR DOR DOR

DOR DOR DOR

DOR DOR DOR

" Yu ! Keluar dong, eyke pengen ngomong " Seru mas Jefri dari luar.

Ayu Sangat cemas Mengetahui Atasan mas Jefri Tertarik kepadanya. Ia mendapat tawaran secara percuma di Club. karena sudah membuat Club Bertambah ramai setelah kedatangan nya.

' Alasan yang sangat menjijikkan '

itu karena beberapa pria Datang kembali hanya untuk menanyakan Sosoknya yang hanya sekali datang. Bahkan Kata mas Jefri, Sempat ada Pria Blesteran yang setiap malam Datang hanya untuk mencari Ayu. Namun mas Jefri berbohong ia tidak mengenali nya.

' Apa mungkin pria yang ku tendang asetnya waktu itu ? '

Ayu menggigit kuku jarinya Resah, ia takut pria itu mencarinya kembali untuk meminta pertanggung jawaban atas Tindakan Ayu yang telah menendang Aset Berharganya dengan sengaja.

' itu kan kulakukan sebagai bentuk pembelaan diri. mestinya tidak apa apa bukan ? '

Ayu meyakinkan dirinya Jika semuanya akan baik-baik saja. Pria itu tidak akan Membawa tindakan Ayu ke jalur hukum. Bukankah mereka tidak saling mengenal .

' Yup, Jadi tidak perlu repot untuk memikirkan hal itu . '

Ayu mengatur nafas nya dengan teratur agar lebih tenang.

DOR

DOR

DOR

" Yu, Bagaimana yu? " Itu suara mas jefri yang masih menunggu keputusan ayu diluar kamar.

Sedari pulang kerja Membawa Berita heboh itu. Mas Jefri Tidak Henti hentinya Merayu untuk Menerima tawaran dari Sang Bos. Menjadi Seorang pelayan Club yang otomatis Merangkap sebagai ****** itu sudah pasti.

Lihat Dari Pakaiannya saja Sudah mengumbar aurat. Apalagi pekerjaan nya, yang Pasti Akan dipenuhi banyak bumbu bumbu kurang pelayanan Dari pelanggan. Itu sudah sangat berbeda jauh dari pakaian seorang pelayan biasa seperti Restoran yang Sopan.

" Iya. mas? " Ayu mengalah, ia berakhir membukakan pintu untuk mas Jefri.

" Gimana yu? Mau? "

" Enggak, "

" Kenapa? Padahal Di eyke Duit Tipsnya banyak loh. Lumayan yu, Buat Ngirim Ke Kampung ."

Ayu menggeleng Cepat. Lebih baik ia bekerja Dengan Bu darsih Meskipun bayarannya hanya secuil.

"Karena sekalinya Kamu masuk Ke Dunia itu. Maka selamanya kamu akan terperangkap di dalamnya. Bahkan Keluar saja, Antara hidup dan mati."

" Ayu Sudah dapat kerja mas" Putus Ayu.

Membuat Dahi Jefri berkerut samar.

Baru tadi malam Ayu mengatakan jika dirinya tidak Mendapatkan Pekerjaan dan Sekarang setelah jefri membawa Kabar yang terlewat Baik untuk nya. Ayu menolak dan sudah mendapatkan pekerjaan.

" Kerja apa? "

" Pengasuh bayi mas."

" Gajinya? "

" Em-Anu itu Masih Dipertimbangkan mas " Bohong ayu.

" Yu, yu. Kalo masih Samar jangan. Gaji Pengasuh itu tidak seberapa. Mending Di club saja. You, belum Tau aja Susah nya jaga Bocah Kayak gimana? Apalagi kalo tu bocah jelmaan Setan . Amit amit dah, " Tutur mas Jefri dengan tampang menjelekkan. berharap ayu mengikuti sarannya yang rusak.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Mengingat Perkataan mas Jefri Sebelumnya. Rasanya membuat Ayu dilema untuk datang kembali ke rumah nyonya mariana. Namun, setelah tiba dan Dipertemukan Dengan bayi yang akan dia Asuh.

' Aaaakhhhhhhhhhh, Ya Tuhan Gak di gaji juga gak apa-apa Ayu Kerja. '

Semuanya menjadi diluar Perkiraan. Mata ayu yang awalnya lesu begitu berbinar Tidak ingin lepas . ketika melihat penampakan Bayi yang akan Menjadi Balita itu Sedang terkekeh lucu Digendong oleh nyonya mariana menuju kearahnya.

" Hello Aunty , " Seru Nyonya Mariana menirukan suara bayi. Ia Memperlihatkan Sang cucu kepada ayu.

" Namanya Siapa Bu? " Tanya ayu Siap siaga merentangkan kedua tangannya menerima Sang bayi.

" A-A-R-O-N. Aaron " Eja Nyonya Mariana sambil memberikan Aaron.

" Siapa Bu, A a' Ron ?" Bingung Ayu mendengar Ejaan Nyonya Mariana yang Inggris.

" No, no, no. A-A-R-O-N yu, Nothing A a' Ron " Koreksi nyonya Mariana .

" Oh, Harun Bu? ." Jawab ayu polos membuat Nyonya Mariana menepuk jidatnya pasrah. seperti nya ia harus lebih Sabar mengajari Ayu.

" ei, ei, ar, ou, en. Aaaaaaroooonnn, Aaaaaarooooon" Eja Nyonya Mariana dalam pelafalan bahasa Inggris yang benar.

" Ooooh, Aaron " Ayu menatap Aaron Berbinar. ia begitu Gemas ketika melihat Bayi Aaron. Ingin rasanya ayu Bawa pulang. jika Saja bayi itu tidak memiliki orang tua. Ayu Siap sedia merawat Bayi bule itu secara percuma.

Orang bodoh mana yang tidak ingin Bayi bule Super menggemaskan ini. terlebih bayi Aaron sangat tampan .

Lalu, bagaimana dengan wajah bapaknya? bayinya saja seperti ini apalagi bapaknya?

Ayu Membayangkan wajah Bapak Aaron. mungkin sangat tampan hingga dapat menghasilkan bibit Sempurna seperti ini.

Cekrek

Lamunan ayu Buyar ketika mendengar suara Jepretan Kamera . Entah sejak kapan nyonya mariana Sudah memegang sebuah Kamera ditangannya. Ia tengah asik mengibas ngibas sebuah kertas yang keluar dari Kamera ditangannya.

" Apakah bagus?" tanya Nyonya mariana sambil memberikan hasil jepretan nya.

" Ini Bagus sekali Buk " Ayu sangat terkesima ketika melihat hasil foto yang keluar dari Kamera canggih itu. Didesanya masih belum ada kamera seperti itu. mungkin ayu harus lebih dulu pergi ke tukang cetak foto untuk mendapatkan Fotonya.

" Itu untuk mu. Kau Boleh menyimpan nya"

Betapa Senangnya ayu Mendapatkan Foto lucu bersama Bayi Aaron dihari pertamanya bertemu .

" Terimakasih buk" Nyonya Mariana mengangguk Lembut.

" Baiklah, Mari Foto beberapa kali lagi. bergayalah sedikit jangan lupa tersenyum."

CEKREK

CEKREK

CEKREK

CUP

Dengan begitu jahilnya, nyonya Mariana mendapatkan momen itu. Dimana bibir Gabriel hinggap di pipi ayu hingga Sang pemilik Melotot kan mata karena terkejut.

Bahkan Sang pelaku yang Sudah setengah sadar Atas perbuatan nya. kini mundur beberapa langkah karena salah target.

" Kamu- Siapa? " kerutan samar didahi Gabriel muncul. ketika melihat perempuan didepan nya bukan sosok yang ia kenal.

Sedangkan pelototan ayu kian bertambah ketika melihat sosok sang pelaku yang telah menciumnya sembarangan. Otaknya tiba tiba buntu Hendak Untuk memaki. Bahkan ia Dengan Cepat membatu seperti mumi meneguk ludah kasar.

' Mati aku, mati '

" Yu, Kenalin. ini Anak Ibu, Namanya Gabriel. "

" Ck"

Decakan Tidak suka keluar dari mulut Gabriel mendengar perkataan Nyonya Mary. Ia Melirik Ayu dari ujung kepala hingga kaki.

Wanita Dari mana lagi yang akan dikenalkan sang mama untuk Dekat Dengan nya. Bahkan Gabriel dapat melihat Wanita didepannya ini Terlalu polos untuk nya.

' Sangat udik '

Gabriel Menatap tajam Ayu lalu melengos pergi Tanpa kata . Tidak ada permintaan maaf sedikitpun darinya yang telah mencium Ayu dengan Sengaja.

' Dasar pria mesum '

Sumpah serapah Ayu lontarkan, ketika melihat Gabriel berlalu Darinya begitu mudah. Bahkan Ia ingin menangis ketika Melihat Nyonya Mary Sangat santai seperti tidak terjadi sesuatu.

Sepertinya nyonya Mary memang sengaja membuat ayu sebagai korban untuk mengetes Kenormalan sang anak.

' Orang tua gila '

Tidak normal dari mana? Bahkan ini sudah kedua kalinya Ayu disosor Secara Dadakan oleh Pria itu.

Terpopuler

Comments

Faizah Indah lestari

Faizah Indah lestari

lanjut..

2023-08-07

0

NunuPoci

NunuPoci

jangan lama2 kak up datex. dtguuu kelanjutanx

2023-07-08

0

Az-Ra

Az-Ra

Wan, jgn lama" donk updatenya

2023-07-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!