Naik Pangkat

Naik Pangkat

Dipaksa Nikah

Hanya sebuah desa Kecil yang terletak di ujung timur Negara. Kekayaan Tanahnya berlimpah dengan keindahan alam Nan jauh memandang. Tak terkira begitu damai tidak seperti hiruk pikuk kota besar.

Akan tetapi, Dalam Sumber Daya manusia nya masih sedikit. Beberapa anak didesa bahkan tidak dapat sekolah karena tidak memiliki cukup banyak biaya.

Beruntungnya, Ayu masih Dapat mengenyam Sekolah Hingga Masa SMA. Hal itu sudah dapat dikatakan Keluarga Ayu Salah satu keluarga yang mampu. Apalagi Hingga mencapai tingkat kuliah. Mungkin Akan menjadi kebanggaan Tersendiri bagi beberapa keluarga.

"Yu, habis ini mau kemana?" Tanya seorang Lelaki kepada ayu yang sibuk memperbaiki pedal sepeda ontel nya. Biasa, kadang rantai nya agak loss ketika di gayuh.

" gak tau ham, pengennya aku sih kuliah di kota ."

" Loh, Enggak tutup buku buka terop saja seperti Lilis?"

Goda ilham mengungkit Lilis, Salah satu temannya yang Sudah menikah lebih dulu Sebelum Ujian Akhir Sekolah tiba.

" Matamu, tidak mau. Saya mau cari pengalaman dulu."

Ayu menggayuh sepedanya menghela nafas lelah karena Ilham memintanya untuk didepan . Sedangkan Ilham duduk Anteng dibelakang memegang surat kelulusan yang baru saja keluar.

"Kamu berat banget sih, ham. Makan apa coba? " gerutu Ayu kesal.

"Mulut mu. Ye, situ bilang saya berat. Situ gak mikir apa, saya bonceng selama tiga tahun lebih pulang-pergi sekolah. Apa gak berat?" Pungkas Ilham tidak terima disalahkan.

" Heheheh kan aku Ringan kayak kapas" ayu menghentikan laju sepeda nya, karena sudah tiba didepan rumah Ilham.

" Iya, kapas se-kwintal "Ayu cengengesan mendengar gerutuan Ilham, sembari menerima surat kelulusan miliknya Sendiri yang dipegang Ilham dari sekolah.

"Kamu gak mampir dulu yu, " Tawar Ilham setelah turun.

" Sudah, nanti dicariin bapak kalau kemalaman. Salam buat bibi sama paman, aku langsung pulang."

"Ya, sudah. hati-hati dijalan, Kalo ada apa-apa kabari."

Ayu mengancungi jempol meninggal kan Ilham di depan rumahnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Memang benar, pucuk di cinta ulang pun tiba. Baru saja ayu memarkirkan sepeda nya. Ia sudah disuguhkan dengan sebuah kendaraan mobil kijang yang terparkir di halaman rumah nya.

" Siapa sore sore begini bertamu ke rumah?" Ayu penasaran.

"Assalamualaikum" Ayu memasuki pintu rumahnya.

"Wa'alaikum salam" Semua orang yang berada diruang tamu sontak menyorot kedatangan ayu. sedikit risih karena seluruh tatapan mata langsung tertuju padanya.

" Loh, ini anakmu, man? Cocok sudah kalau sama Danu,"

" iya mas, namanya ayu kan? Lah kok cantik beneran orangnya" Puji seorang ibu mendukung perkataan seorang bapak disebelah nya.

Ayu memberikan senyum skeptis. Bisa saja ibunya Danu ini berbohong. Ayu dekil begini dibilang cantik. Efek usia mungkin, atau punya maksud tertentu.

"Hahahaha. Bisa saja kamu mbak," Pak Sudirman-ayah ayu hanya bisa tersenyum kecil.

"Nak, kenalin ini pak jarwo sama bu Sulastri. Orang tuanya Danu " pak Sudirman beralih kepada ayu memperkenalkan bapak dan ibunya Danu yang sudah tau pasti ayu mengenalnya. Siapa yang tidak Mengenal Mereka. orang tua Danu yang selalu saja hilir mudik ke sekolah karena ulah Bandel anaknya.

Ayu menyalami keduanya dengan sopan penuh keramahan. Dan setelah nya berpamitan untuk masuk membersihkan diri. Membiarkan para orang tua membicarakan topik yang tidak perlu para remaja tau. Oh ayolah, Ayu baru berusia 18 tahun dan itu belum cukup dikatakan dewasa. Yang pasti, itu bukan urusan ayu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dan ayu tidak mengharapkan Tujuan bapak dan ibu Danu kerumahnya untuk memberikan nya sebuah urusan atau ayu katakan saja masalah besar untuk dirinya. Sangat besar.

" duduk sini nak," pak Sudirman menyuruh ayu untuk duduk. Mereka sedang berada di ruang tengah setelah pak jarwo dan Bu Sulastri pulang.

" Bapak mau ngomong sama kamu. Begini, pak jarwo sama bu Sulastri datang kesini bermaksud untuk melamar kamu. Kamu sudah kenal bukan, dengan anaknya yang bernama Danu,"

" Enggeh pak. Danu teman sekelas ayu."

" Iya, katanya anaknya baik, penurut, dan sopan. Bapak setuju kalo begitu" Si bapak belum tau aja kelakuan si brandal Danu disekolah. Ayu hanya bisa menghela nafas lemas.

" Ya nunggu persetujuan nya ayu pak, kalau ayu tidak mau bagaimana? " Itu suara ibu ayu yang baru terdengar.

" Ya, harus mau buk. ini kan demi kebaikan ayu juga kelak" kebaikan darimananya, kalo harus dengan cara dipaksa seperti ini.

"bagaimana yu?" Tanya pak sudirman Memastikan.

" Ayu pikir pikir dulu pak."

" Jangan lama-lama yu, 1 Minggu lagi pak jarwo mau kesini lagi" terang pak Sudirman.

" Biar yu, Kamu kalo tidak mau sama bocah yang namanya Danu itu. Biar bapakmu saja yang menikah dengannya."

Pak sudirman melotot mendengar ucapan sang istri "Apa sih, buk. Kok bisa bapak yang menikah lagi,"

Sudah, Ayu sakit kepala mendengar percekcokan bapak dan ibunya. lebih baik ia tidur lebih cepat dan merehatkan tubuhnya agar besok ia bisa berpikir lebih baik dengan masalah yang ada.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

" Buk, Ngomong sama ayu, bapak bakal Nerima lamaran si Danu itu" pak Sudirman tetep kekeh untuk menerima lamaran si Danu.

"Loh, bapak gimana sih pak. Kok enggak menjaga perasaan si ayu. Ayu-nya belum ngejawab mau apa enggak, kok malah bapak yang keburu" Dumel Bu Mila sambil memotong sayuran didapur.

"Ya makanya Bu, ibu rayu ayu supaya mau."

"Ibu gak mau, Bapak aja" Putus Bu Mila, tidak mau menerima permintaan pak Sudirman.

" Buk, ibu tau gak pak jarwo ngomong apa sama bapak?" Bu Mila langsung menghentikan memotong sayurnya penasaran.

" Jika ayu gak mau menerima lamaran itu. Maka bapak harus membayar hutang yang pernah bapak pinjam dulu beserta bunganya."

" Ya tuhan, Pak" Bu Mila terkejut bukan main. Sama seperti Ayu yang menguping dibalik daun pintu kamar nya.

Awalnya ia hanya ingin keluar membantu sang ibu memasak di dapur. Namun telinganya lebih awal sudah didengarkan oleh masalah yang bertambah besar.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bahkan kini, sang ibu ikut ikutan memaksanya. Justru lebih gencar daripada sang bapak Membuat ayu merasa tertekan.

" Ayu mau ya nak, sama Danu. Ibu sudah pernah ketemu dia dipasar. Orang nya baik, ganteng , sopan sama ibu. pakaian nya juga rapi. Kurang apa cobak jadi mantu idaman?" Puji Bu mila.

Kurang di kasi harga aja, Baru deh dijual. Ingin rasanya ayu mengatakan hal itu. Tetapi malah yang keluar justru.

" Buk, bisa gak ayu nolak. Ayu masih pengen ngelanjutin kuliah."

" Ngapain kuliah yu, orang perempuan gak bakal jadi apa apa setelah kuliah. Tetep larinya pasti ke dapur, ngurus anak sama suami."

" Tapi Bu-"

" Gak ada tapi tapian. Kamu mau ya?" kekeh Bu mila.

" Bu, apa gak ada cara lain untuk membayar hutang yang bapak pinjam dulu?"

" Loh, kamu tau yu?" Ibu Mila terkejut karena ayu mengetahui permasalahan yang ia tutupi bersama suaminya.

" Maaf buk. Ayu gak sengaja denger pembicaraan bapak sama ibu kemarin di dapur" ayu menunduk kan kepala merasa bersalah sebagai anak.

" Gak apa apa yu, Maafin ibuk Ya, belum bisa jadi ibu yang baik buat ayu" Bu Mila memeluk ayu sedih.

"Buk. Semisal ayu gak mau nikah sama Danu, Apa bapak bisa melunasi hutang nya kepada pak jarwo?"

" Bisa yu, cuman semua sawah milik bapak pasti ludes dijual untuk membayar."

" Sebanyak itu hutangnya buk?"

" Ya" ayu menganga tidak percaya. Dari mana ia harus dapat uang sebanyak itu untuk melunasi hutang bapak nya.

'Apa kerja saja aku ya'

Pemikiran itu tiba-tiba terlintas dalam otak ayu. Yup, ia harus bertemu dengan Ilham untuk merundingkan masalah ini.

Harus mencari uang yang banyak untuk melunasi hutang bapak nya. Kerja di desa bukanlah keputusan yang tepat karena arus perekonomian masih kecil. Ayu butuh pekerjaan yang memiliki gaji lebih besar dan ia harus mencarinya dengan segera.

Terpopuler

Comments

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

Assalamualaikum
salken, thor

2023-11-30

0

Meri marta dinata.

Meri marta dinata.

hay kak aku mampir nih,bdw ceritanya seru oh iya jika berkenan mampir di aku ya kak🙂

2023-11-24

0

Az-Ra

Az-Ra

Aish, namaku jadi tokoh utamanya 😊

2023-06-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!