Terdaftar Buronan Gabriel

Denting suara Sendok di meja makan Beradu, tidak membuat suasana semakin ramai. hanya ada Sesekali ocehan Bayi Aaron Yang sedang di suapi makan oleh Ayu.

Makan malam tersaji dengan Cukup banyak malam ini. Laura kembali datang membawa Masakan yang ia buat sendiri dengan Susah payah, Hanya untuk Pujaan hatinya seorang.

Tentu Gabriel, pria itu tidak kunjung turun semenjak sore tadi.

Nyonya Mariana Telah berkali kali Memanggil Gabriel dari Bawah. Namun sang pemilik nama terlalu betah berdiam diri didalam kamar.

" Makan Dulu Laura. jangan menunggu Gabriel. Tante tidak menjamin ia akan turun" Nyonya Mariana faham betul jika sang anak tidak menyukai laura. Namun, ia merasa bersalah ketika melihat laura murung atas sikap Gabriel.

Gadis itu terlalu Baik untuk Anaknya yang terlewat Nakal itu.

Kurang Apalagi coba? Laura Sudah cantik, pintar dan Modeling. Terkadang Nyonya mariana sampai pusing Dengan Gabriel. Maunya Perempuan seperti apa? Dijodohkan tidak mau, disuruh mencari sendiri Apalagi. Gabriel terlalu menyibukkan diri dengan Pekerjaan nya.

BRUM BRUM

Ada Suara Kendaraan roda empat yang Datang, Nyonya Mariana seperti Familiar dengan Pemiliknya. Belum sempat nyonya Mariana beranjak dari kursinya untuk melihat sang tamu. Gabriel Sudah lebih dulu turun Membuat Binar Bahagia dimata laura karena sudah lama menunggu.

" Gab Ak-"

" Mom, Aku akan pergi" potong Gabriel Melengos Tanpa menghiraukan keberadaan Laura.

" Gab, tunggu " Nyonya Mariana berusaha mengejar Gabriel, ia meninggalkan meja makan Diikuti Laura.

...****************...

"Gab, tunggu sebentar" pinta Nyonya mariana setelah berhasil menyusul Gabriel Di pintu utama.

"Bisakah Kau makan Sedikit Saja. Laura Membawa makanan kesukaan mu, ia rela memasaknya hanya untukmu."

" Aku tidak minta " Jelas Gabriel terdengar langsung oleh laura yang ikut menyusul Nyonya Mariana. Suasana sendu tidak terelakkan lagi diwajah cantik laura. namun itu tidak membuat Hati Gabriel Tergelitik sedikitpun untuk bersimpati kepada nya.

" Tapi gab-"

" Aku pergi "

Menyisakan Nyonya Mariana Yang terlihat berpikir keras. Laura Mengusap wajahnya kasar. Ada bekas genangan air mata disana.

" Maaf kan Gabriel Ya, Lau. tante harap Kamu Dapat memaafkan Sikapnya" laura mengangguk kecil.

" Tante Berharap kamu mendapatkan lelaki yang lebih baik lagi dari Gabriel ."

" apa maksud tante?" laura tidak menerima perkataan Nyonya Mariana yang sepertinya berkeinginan untuk menyuruh laura Menjauhi Gabriel.

" Tante minta maaf sebelumnya Lau. Tante mohon sama kamu, berhenti mengejar Gabriel . Sudah cukup. Anak tante hanya menganggap mu sebagai seorang kakak sama seperti luna. Cobalah kamu mengerti, Tante tidak ingin kamu tersakiti lebih Jauh karena Gabriel "

Laura menghapus air matanya kasar, yang sialnya kembali Turun semakin deras. Tidak Anaknya yang telah menolaknya Berkali-kali, Sekarang ibunya yang terang-terangan menyuruh laura untuk menyerah.

" Enggak tante, Enggak. sampai kapan pun, laura gak bakal nyerah buat ngedapetin Gabriel. pokoknya Enggak. Laura Bakal tetep ngejar Gabriel. Laura yakin, Gabriel bakalan suka balik sama laura" Putus laura.

" Mustahil Lau, "

' Mustahil ? ' laura mengerutkan dahi bingung.

" Mustahil Apanya, tan? tolong jelasin sama laura supaya Laura tau," pinta laura keras.

" Tante Sudah jodohkan Gabriel Dengan Wanita lain "

" APA ?!" Teriak laura Syok. Ia tidak Percaya dengan perkataan Tante Mariana .

" TANTE JAHAT " Laura pergi dengan kesedihannya Setelah meneriaki Tante Mariana. I kecewa sudah merasa di Bohongi oleh Tante Mariana mengenai Gabriel yang Sudah dijodohkan.

Nyonya mariana lebih memilih untuk berbohong. Bibirnya terasa kelu untuk mengungkapkan kenyataan yang ada. Sebuah Aib yang mungkin dapat membuat wibawa sang anak Menjadi hilang dimata orang lain. Lebih baik ia pendam rapat Seorang Diri Daripada Orang lain Tau dan merusak reputasi sang anak.

...****************...

Ayu Pulang sangat malam, Beruntung Nyonya mariana berbaik hati menyuruh Sopir untuk mengantar. Jadilah ia tidak perlu repot mencari Kendaraan umum ditengah malam sembari mengirit Ongkos untuk pulang-pergi.

Kontrakan sudah kosong. Seperti biasa mas jefri pastilah akan pulang larut malam bahkan hingga menemui pagi.

pekerjaan sebagai Barista Club Memanglah sangat menuntut. harus mempertaruhkan jam malam untuk tetap terjaga tidak seperti kebanyakan orang lain yang tidur. Mas jefri menjadikan jam malam sebagai waktu untuk bekerja mengais uang. Dengan menjadi barista yang melayani Pelanggan Dengan baik dan ramah Mas Jefri terkadang akan dapatkan Tips lebih jika beruntung.

Ayu menghela nafas lelah, Baru kali ini ia bekerja. meskipun didesa ia sering membantu kedua orang tuanya disawah. namun pekerjaan ini sangat berbeda dalam hal mental, Otak dan tenaga.

Didesa mungkin hanya tenaga yang terkuras habis. Namun disini, semuanya terkuras habis. ia Harus berfikir keras dengan otaknya bagaimana caranya mendapatkan uang untuk melunasi hutang . terlebih Mental nya selalu diuji ketika harus berhadapan dengan orang baru apalagi si Tuan mesum itu. Siapa lagi jika bukan Tuan muda Gabriel.

Ayu sangat lelah dan tidak sengaja tertidur di sofa tanpa Berpindah lebih dulu ataupun berganti pakaian.

...****************...

BRAK

BAMM

Ayu terperenjat dari tidurnya, Mengelus bagian dada yang bertalu didalamnya. ia terkejut bukan main ketika menemukan Mas jefri datang dengan nafas yang ngos-ngosan.

" Mati Gue huh- Mati gue " Tanpa sadar Suara kas lelaki terdengar Dari mulut Mas jefri . ia terlihat seperti Seseorang yang dikejar Anjing.

" Mas jefri, kenapa ? " Ayu ikut Waspada ketika Mas jefri Sesekali mengintip kearah luar kontrakan.

" Eyke, dikejar Cogan - cogan yu,"

" Hah - apa? " Ayu terperangah tidak faham dengan maksud Mas jefri. ia dengan sigap memberikan segelas air kepada Mas jefri.

" Huhh, Eyke dikejer Duo lekong. mana kenyes-kenyes pula " Dengan rakus Mas jefri menghabiskan air yang diberikan Ayu.

" Hah, kok bisa mas? "

" Itu lekong yang eyke omongin Kemaren, Dateng lagi. mana bawa ekor pula. "

" hah ekor? orangnya punya ekor? "

" Ck, bawa temen maksudnya, yu. tau ah, itu semua gegara Situ ikut ke Club "

" kok gara gara ayu mas? "

" lah si lekong nguber eyke buat nyariin situ "

" hah" maksudnya? Apa mungkin Tuan Gabriel?

" tu lekong Mixeran , yang satunya Enggak. tapi uedan yuuu. Ganteng kabeh. kok bisa nyari lu wak? Punya masalah apa lu sama tu lekong sampek nguber eyke semingguan huh" Mas jefri menghembuskan nafas lelah.

" Enggak ada. Ayu gak kenal mas "

" terus kenapa tu lekong nyariin lu, sampek nguber eyke pula. ganggu pekerjaan eyke. gini gini eyke masih Sadar kodrat ya bok, yah meskipun kadang dikit hilap hehehe"

" Sebenernya - Ayu hampir dilecehin pas ikut ke Club waktu itu " Cicit Ayu.

" What?! kok lu gak ngomong sih yu, " Tegur mas jefri merasa prihatin. dan setelahnya, Ayu menceritakan segalanya kepada Mas jefri minus Ciuman yang terjadi.

" Wahh jadi lu tendang pusakanya? pantes itu Bule nguber lu,"

" Terus Gimana mas? " Ayu menggigit jarinya was was. ia takut dilaporkan ke pihak berwajib karena telah Mencelakai Orang kaya seperti Gabriel. tidak menutup kemungkinan Gabriel Dapat melakukan sesuatu semaunya.

' Dia kan orang kaya '

" Tenang yu, Lu aman . eyke gak bakalan ngasi tau tu lekong. Asal -" Mas jefri menggantung ucapan nya.

" Asal apa mas? "

" Asal tu lekong gak Nyuap gue pake' Dolar lu, aman hahaha" Ayu memberungut kesal mendengar nya.

" Dasar mata Duitan " Celetuk ayu membuat mas jefri semakin senang.

" its me, Hahahaha "

...****************...

Dipinggir jalanan sepi sebuah mobil berhenti. Jam menunjukkan Tengah malam lewat. Mereka Kehilangan jejak Buruan.

" Sialan, kemana lelaki Jadi-Jadian itu menghilang?Arghhh" Keputus asaan hinggap diwajah Gabriel.

" Calm down, bro " Saran si pengemudi, tidak lain Jonathan.

" Sudah seminggu Joe, I don't found her" balas Gabriel.

Tulalit...

tulalit...

tulalit...

Panggilan masuk dari Rumah sakit tertera di layar gadget Gabriel. Membuat Gabriel menghela nafas lelah. Segera ia angkat lalu memberi arahan kepada Jonathan untuk melanjutkan perjalanan menuju rumah sakit.

Waktu Sedini ini, Dan Gabriel Harus melaksanakan tugasnya untuk mengoprasi seorang pasien. Pikiran nya harus ia sisihkan lebih dulu untuk lebih berfokus kearah tanggung jawabnya sebagai seorang dokter. jika tidak, Maka pertaruhannya adalah seutas nyawa.

Terpopuler

Comments

Faizah Indah lestari

Faizah Indah lestari

ceritanya bagus..

2023-08-18

0

Faizah Indah lestari

Faizah Indah lestari

makasih..

2023-08-18

0

Az-Ra

Az-Ra

up yg sering donk Wan, sekali" khilaf gitu crazy up 😁😁😁

2023-08-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!