Gabriel

Namanya Gabriel Omar Erlangga-Dokter muda Lulusan terbaik Universitas ternama di Amerika. Ia baru saja menyelesaikan pekerjaan nya di meja operasi setelah semalam suntuk begadang.

Keberhasilan selalu ia raih hingga umurnya hampir 30 tahun. Namun belum sempat kencan dengan satupun wanita. Membuat para temannya selalu berlomba-lomba untuk memperkenalkan seluruh wanita yang mereka kenal kepadanya.

" Oh ayolah Gabe, Sampai kapan kau akan melajang terus. Sedangkan aku sudah mau menambah anak" Geri mengolok nya karena istrinya hamil untuk yang kedua kali.

" Sampai Sarah mau bercerai Dengan mu . Mungkin ? " Goda Gabriel.

" Sialan kau, " Gabriel terkekeh geli karena Geri kesal. jangan pernah meledek Gabriel karena Gabriel akan membalas nya lebih Dari yang mereka katakan. Itu yang disebut senjata makan tuan.

" Selamat, atas operasi nya Gabe" Jonathan memberikan selamat atas operasi Gabriel yang berhasil untuk kesekian kalinya. Sesuatu hal yang disukai Gabriel dari para temannya adalah mereka selalu memberikan Ucapan itu. Sebuah penghargaan bagi dia yang jarang ia temukan di orang lain.

" Oh ya, kemana yang lain?" Tanya Jonathan mencari keberadaan seseorang.

" mereka akan tiba setelah ini" Gabriel menyesap sampanye nya . Mengamati sekitar yang terlihat ramai. Ia dan para temannya sedang berkumpul di salah satu club ternama di Jakarta.

Mereka sering berkumpul hanya untuk melepas penat setelah bekerja. Bersantai terlebih dahulu sebelum bertemu dengan sang istri yang akan berbagi keluh kesah masalah di rumah.

Ada juga yang sering jajan di antara mereka. Gabriel mewanti mereka untuk tidak jajan sembarangan dan sering. Itu akan sangat berbahaya bagi kesehatan mereka di masa depan. Namun, ucapan nya terkadang dianggap angin lalu oleh sosok berambut Putih yang baru saja tiba.

" Hei, Dude"

" Kau terlambat, Rey" . Koreksi Jonathan sambil menanggapi tos tinju dari Reymond. Bentuk salam dari pertemanan mereka selalu bertos tinju saat bertemu.

" Maaf , gue masih ada urusan. Hanya Sedikit Masalah dengan wanita ku" . Mereka yang berkumpul sudah biasa menebak dari baju Reymond yang Compang camping seperti gelandang ala elite. Dia selesai bertempur dengan wanita nya dan langsung menuju ketempat ini.

" Sampai kapan kau akan begitu? " Gabriel akhirnya bersuara. Mengkhawatirkan sang sahabat yang terus saja bergonta ganti pasangan.

" Oh ayolah Man. Itu sangat nikmat. Kau harus mencobanya. Apa Aku harus carikan seorang wanita untukmu one night stand ? "

Gabriel menggeleng geli mendengar Reymond menawarkan nya. Ia masih sangat sehat untuk berpikir jernih meskipun semua temannya beberapa ada yang gila.

" Kau saja aku belum tertarik."

" Kau bercanda. man ? " Geri mewakili semua temannya yang terlihat syok atas Jawaban Gabriel. Mereka mengira Gabriel sedikit menyimpang.

" Jauhkan pikiran sialan kalian itu". Gabriel tidak habis pikir dengan otak dengkul para temannya. Ia berpikir para temannya sudah mengira hal yang tidak atas dirinya yang normal.

" Kau masih lurus kan, man? " Sekali lagi itu keluar dari mulut Bobi yang hanya memperhatikan interaksi para temannya sedari tadi.

" Sialan kalian" Gabriel menoyor kepala Bobi disebelahnya. Lalu, berdiri beranjak untuk meninggalkan para temannya yang memuakkan.

HAHAHAHA

Seketika itu juga tawa segerombolan pemuda itu mengalihkan pusat perhatian para betina disekelilingnya. Terkecuali seorang gadis yang duduk sendirian dipojok ruangan. Ia terlalu sibuk menyembunyikan dirinya dari pria hidung belang disekitar nya. Menunggu pekerjaan Jennifer yang baru saja akan dimulai.

Sampai kapan aku disini?

Ayu memperhatikan sekitar tampak gerah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Gabriel Melewati pojok ruangan club untuk buang air kecil. Ia tidak sengaja melihat beberapa pria tengah menggoda wanita yang sedang memunggunginya. Bahkan ada juga yang memantau wanita tersebut dari kejauhan bagai mangsa besar.

Gabriel merasa penasaran dengan wanita tersebut. Tetapi yang dibawah sana lebih ingin segera di keluarkan. Ia hanya bisa melihat punggung terbuka wanita itu yang menampakkan seberapa kuning Langsat kulitnya.

'sangat menggoda sekali untuk di jamah '

pantas saja para lelaki berkerumun menggodanya. Gabriel pastikan ia akan mampir sebentar untuk melihat nya nanti.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kepala Gabriel bertambah pening, ia seperti berpijak ditempat yang bergerak.

Keluar dari toilet ia merasa ruangan menjadi sangat damai tanpa kericuhan.

' Ada apa dengan ku? '

menggeleng kepalanya pelan. Gabriel berharap penglihatan nya baik baik saja. karena yang dirinya lihat saat ini adalah Club diisi dengan para wanita berkulit Langsat yang tersenyum menggoda kearahnya.

' Sialan '

seseorang seperti nya telah mencampur minuman nya dengan obat obatan. Penglihatan nya berkunang kunang.

Sekelebat samar ia seperti melihat wanita berkulit langsat tadi diseret masuk kesebuah ruangan oleh seorang lelaki. Dan setelah nya lelaki itu keluar lagi tanpa wanita itu.

Baru kali ini Gabriel gatal Untuk mencampuri urusan orang lain. Ia ingin mengetahui apa yang dilakukan wanita berkulit langsat itu di dalam sana.

BRAKKKKKK

BUMMMMMMM

Tidak sengaja Gabriel mendobrak nya dengan keras. Lampu dalam ruangan itu redup . Tetapi Gabriel masih bisa melihat sosok cantik berkulit Langsat itu terkejut atas kedatangan nya.

" Anda-siapa?" Suara lembut itu mengalun merdu menyapa Gabriel. Membuat Gabriel kian ingin mendekat ke arah wanita Itu.

" Wow, ini sangat gila. Mengapa aku melihat bidadari surga di sini? ". Entah sejak kapan kewarasan Gabriel menghilang. Yang pasti seumur hidupnya ia tidak pernah menggoda seorang wanita lebih dulu.

Dan setan dari mana yang merasuki tubuhnya untuk melakukan hal tidak senonoh kepada wanita tidak dikenalnya saat ini. Hingga tangannya sendiri otomatis bergerak untuk mengunci pergelangan tangan gadis itu ke belakang.

" Kamu sangat cantik dan menggoda". Sungguh mulut jahanam. Sejak kapan seorang Gabriel berkata manis seperti itu jika bukan dalam keadaan tidak sadar. Percayalah, Gabriel sangat jarang memuji Seseorang Apalagi seorang wanita.

Setelah memujinya Dengan sangat lancang Mulut Gabriel langsung Melahap habis bibir menggoda milik wanita itu.

Menyicipinya dengan sangat rakus hingga wanita itu terpekik kekurangan nafas. Dan Memukul dada Gabriel untuk segera dilepaskan. Justru malah membuat gabriel merubah lumatan nya menjadi lembut.

' ini sangat gila '

Untuk pertama kali dalam hidupnya. Gabriel Merasa Tidak perduli dan menyesal melakukan hal tidak senonoh ini. Dalam bayangan Gabriel Ia sangat menikmati situasi ini Dimana wanita itu juga membalas lumatannya walaupun sesaat.

Tangan Gabriel beralih ke arah belakang. Berniat untuk membebaskan pakaian yang dikenakan wanita itu. Namun yang terjadi justru si wanita memukul tulang keringnya. Hingga terdorong Begitu keras.

BRAKKKK

' Brengsek '

Gabriel memaki dalam batin. Punggungnya terasa sakit atas benturan tidak terduga itu. Kepala nya bertambah pening dan setelahnya ia tidak mengingat apapun.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Gabriel terbangun karena tepukan seseorang di pundaknya.

"Bro, Wake up ? " itu suara Jonathan yang memanggil nya.

" Are you okey ?" Gabriel mengangguk pelan sambil memegang kepalanya pening.

" What are you doing in here? "

"Apa mereka mencampur sesuatu keminumanku?" Gabriel justru bertanya, tidak langsung menjawab pertanyaan Jonathan.

" Ya, sedikit " Jonathan menggaruk tengkuknya tidak enak. ia merasa bersalah mendukung aksi Bobi untuk memberikan obat mabuk pada minuman Gabriel.

" hampir saja aku memperkosa seseorang. She's so beautiful and sexy. "

Jonathan tercengang mendengar perkataan Gabriel. ia celingukan mencari seseorang yang dibicarakan Gabriel. tetapi nihil, hanya ada mereka berdua diruang ganti tersebut.

" Siapa yang kamu bicarakan? tidak ada perempuan disini?" Jonathan mengira Gabriel sedang ngelindur akibat obat itu.

" Tidak, " tunjuk Gabriel ke arah pintu dengan tangan lemah. sehingga Jonathan mengikuti arahannya.

" Dia meninggalkan ku dengan mendorong ku secara kuat. Sehingga efek dari obat itu hilang seketika. Dan aku jatuh terduduk. aku bersalah padanya".

Gabriel menjelaskan nya dengan nada lemah Seperti seseorang yang sedang mabuk. membuat Jonathan berfikir Gabriel sedang dalam keadaan tidak sadar.

" Ok, besok kita cari bidadari itu. Sekarang kita harus pulang atau jika tidak Tante Mary akan mencari mu dan menerorku".

Jonathan cukup mencari aman saja. ia tidak ingin Handphone nya terus berdering sepanjang malam. karena Tante Mary akan mencari sang anak jika tidak pulang. Dan orang pertama yang akan dituju pastinya Jonathan Karena mereka Sudah berteman sedari kecil.

" Hem, aku berharap bertemu lagi dengan nya. cause She's very beautiful and sexy girl "

Dalam keadaan mabuk pun Gabriel tetap saja meracau. menyebutkan sosok seorang wanita yang Bahkan Jonathan sendiri tidak Tau sosoknya seperti apa.

'apa disini ada penunggunya?'

Jonathan memperhatikan sekitar ngeri, sebelum beranjak pergi membopong Gabriel yang sempoyongan keluar dari ruang ganti.

Terpopuler

Comments

Jesicca Ayu Disbiantoro

Jesicca Ayu Disbiantoro

Kapan thor di up lg

2023-01-27

0

Siska Agustin

Siska Agustin

wow jadi pak dokter yang udah curi ciuman Ayu 😁 apa stelah ini mereka bakal ketemu lagi?? emang harus waspada kalo punya temen yang kek mreka ini Gab,jangan asal minum aja takutnya begitu,untung itu hanya obat mabuk coba kalo obat pelangsing eh per*ngsang maksudnya.😁🤭

2022-10-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!