Hanna kebingungan ketika berada di mall, ia tak mendapati Ryan. Hanna merasa yakin, jika Ryan sudah ada di apartmennya. Sehingga Hanna merasa tak enak hati, semenjak ia jalan dengan Aini. Ryan di acuhkan olehnya, sehingga Hanna mencoba tetap tenang! Berharap Ryan tak meninggalkannya sampai ia ingat kisahnya dulu.
Sementara dibalik gantungan kunci, Ryan yang berada di ruang pengap. Ia kembali keluar dan terpental begitu saja bagai asap. Ryan tak sangka, jika di kehidupannya dulu ia dan Hanna sebagai suami istri. Sehingga raut suram menyedihkan ikut merasakan. Ryan, pergi ke makamnya sejenak sebelum bertemu Hanna. Pantas saja, Hanna selalu baik padanya, ternyata kisahnya dulu amat bahagia. Sama sama indigo, mereka terpisah oleh maut karena membantu banyak arwah.
Ryan pun segera ke apartment Hanna! Berusaha sebaik mungkin tetap tenang, tak ingin Hanna merasakan khawatir. Bagaimanapun Ryan dan Hanna saat ini terpisah oleh waktu, dunia yang berbeda.
'Oh .. Syukurlah dia kembali.' batin Hanna, melihat Ryan kembali.
Suasana apartemen Hanna mulai terasa canggung, seperti kata Aini, malam ini ia akan menginap di sana.
Sembari menunggu Aini selesai mandi, Hanna dan Ryan hanya bisa duduk diam. Mereka mulai saling menatap, Ryan yang meminta untuk pergi ditahan oleh Hanna. Sedangkan Hanna tidak dapat berkata banyak dengan Ryan. Hanna semakin bingung, kenapa ia merasa tidak enak hati seperti ini.
Tidak lama setelah itu, Aini pun datang, tubuhnya yang indah membuat apapun yang ia kenakan terlihat seksi.
Dengan rambut yang masih basah, Aini berjalan menghampiri Hanna, ia menggunakan kimono tanpa lengan dan juga tanpa bra. Kebiasan manja Aini yang tampil feminim, memang seperti itu adanya.
Perasaan aneh pun mulai terasa di hati Ryan, hatinya terasa ngilu dan terasa perih. Kenapa ia berada di situasi dua wanita saat ini. Salah satunya Hanna, apa yang selama ini ia rasakan setelah selamat dalam jurang. Hanna dan Aini pun makan bersama, sehingga kala itu Ryan tampak aneh, membuat hati Hanna ingin mengejarnya. Tapi tak ingin membuat ketakutan pada Aini, saudaranya itu anti dengan hal hal mistis.
Ryan tidak ingin memperlihatkan kesedihannya, ia pun memutuskan untuk pergi.
"Kenapa Dewa? Kenapa engkau memberikan aku perasaan ini?" ucap Ryan protes.
Sebenarnya, sejak ia masih di pemakaman, Ryan sudah mulai menyukai Hanna. Ditambah Hanna yang memperlakukannya dengan baik, sehingga membuat perasaanya semakin kuat.
Dan saat di kedai peramal, entah dasar apa ia masuk kedalam barang antik, disanalah ia diperlihatkan kehidupan pertamanya, yang pernah hidup bahagia dan kuliah bersama dengan Hanna. Apalagi membantu para arwah, sehingga terlibat jatuh cinta.
Ryan pun menangis dengan terisak, ia sama sekali tidak menginginkan ini terjadi, bagaimana bisa ia mencintai Hanna, dengan kehidupan dan alam yang sudah berbeda saat ini.
Ryan membiarkan air hujan membasahi tubuhnya, padahal semasa hidupnya, Ryan sangat takut dengan suara petir, sampai sekarang pun ia masih takut dengan petir, namun rasa sakit hatinya, membuatnya tidak peduli dengan suara petir yang bergemuruh.
Hanna yang sedang menenangkan Aini, ia terus merasa gelisah, saat itu juga Hanna sadar, bahwa perasaan yang sulit untuk ia jelaskan selama ini karena ia sudah menyukai Ryan, dan akan terus bersama suami berbeda alamnya itu. Itu sebabnya ia selalu bisa menjaga hatinya, pada pria manapun yang mendekat.
"Bagaimana ini? Apakah aku benar-benar menyukai keadaan ini?" tanya Hanna dalam hati.
Hanna semakin merasa gelisah, saat melihat Aini yang sudah tertidur, Hanna pun langsung menuju teras atapnya, karena Ryan pernah mengatakan Ryan sangat menyukai pemandangan dari teras atap apartemennya.
Hanna, juga tidak memperdulikan hujan yang deras, ia langsung menerobos untuk mencari Ryan, meminta maaf karena di mall ia sedikit acuh padanya, karena ada Aini.
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments