DERET 19

Kami melintasi suatu kota dengan keadaan yang cukup menyenangkan seperti Melbourne ini. Sedikit menghilangkan kepanikan, rasa cemas, gemas, resah, stres, lantaran Hajar memunculkan hawa kehadirannya di negeri kangguru terlapisi masalah. Masalah kian mengenai aku dan Mus, merambat ke sela-sela nafas, tak bergairah, tak beraturan seperti saat baru bangun tidur, dan dunia di atas tanah Australi ini memasang wajah ikut-ikutan panik.

Andaikan Hajar adalah bidadari yang diusir dari Firdaus, maka Sidney, Melbourne, dan Macquarie akan saling berdiam diri layaknya Fahri, Aisyah, dan Maria di film Ayat-Ayat Cinta ketika pertama kali berpapasan. Yah, Hajar adalah gadis karismatik. Ia penuh dengan simbol-simbol batin khusus untuk didekati tanpa sembarang.

Simbol itu kini membuat aku dan Mus pusing separuh pikiran mencari cara menemukan keberadaannya. Ada hal seperti logika tak bertumpu untuk mengiriminya paket kerinduan. Sayangnya, dia kehilangan dirinya sendiri. Ada serbuan lalu lalang melewati kami di suatu jalan di dekat Burwood.

Jika kita bergerak sedikit ke arah sebaliknya, maka kita akan disuguhi cobaan uang tabungan. Sehemat apapun dirimu, melewati Burwood Brickworks Shopping Centre, akan menjadi ujian ekonomi terberat. Orang-orang kelas ekonomi menengah mungkin akan meneguk saliva setiap kali mengunjungi pusat perbelanjaan Brickworks, terutama Mus yang sedari tadi matanya menjamu pajangan foto yang bersinar.

Dia yang telah cukup lama bekerja di negeri Harimau Malaya, tentu kertas-kertas bernilai di rekeningnya melebihi diriku yang hanya sekedar makan saku beasiswa.

"Kita harus mencari Hajar, Mus. Jangan tergoda berlian-berlian hidup sementara itu," aku menepuk pundaknya pelan dan ia hanya tersenyum sinis. Entah apa maksudnya. Ia seketika menjadi sebutir roh jahat yang memiliki maksud pemborosan dana hidup.

"Kita perlu memiliki tujuan-tujuan kecil yang baru setiap hari, Bee."

"Kau mau habisin duit sekarang?"

"Eh, enggak juga sih. Ya udah oke, kita anggap toko itu fatamorgana. Kita lanjut ke lokasi Hajar."

"Tapi aku gak tahu harus kemana Mus."

"Kau gak tahu?"

"Enggak."

"Kok sama?"

"Apanya?"

"Aku juga gak tahu, kyaaa!" Mus menirukan desiran gadis-gadis dalam anime Jepang.

"Mus ... Mus, ini bukan waktunya jadi kucing jalanan."

"Ha ha, kau baru saja jadi master pendidikan, sekarang malah berjuang di jalanan, kyaaa!"

"Hm, hubungannya apa coba?"

"Sekarang coba telepon lagi ke nomor Hajar yang dipegang sama pria tadi," Mus spontan kembali berubah seserius sebelumnya.

"Aku tak yakin lah."

"Lah?"

"Apa kita tidak duduk dulu sebelum naik trem?"

"Iya sih, kalau teruskan cukup jauh, kita akan menyia-nyiakan trem gratis."

"Tepian Yarra River?"

"Aku tak suka bersepeda?"

"Kau jangan membawa jiwa-jiwa ketika kita masih di Indo, yang suka gengsi naik sepeda di jalanan umum."

"Tak gengsi, Bee."

"Terus?"

"Aku masih belum paham lokasi yang dibagikan pria itu."

"Daritadi aku bagi lokasi itu ke ponsel kau ... belum juga kelar ya untuk ambil keputusan. Mus, kita gak ada waktu."

"Selalu ada waktu, Bee."

"Kalau Hajar kenapa-kenapa gimana?"

"Ya, paling kau tak jadi hidup berdua sama dia."

"Hm, mulai lah kau bercanda yang jelek, Mus."

"Ya, gimana ... Bee, coba lihat sendiri."

"He he, aku juga bingung."

"Apa orang ini gak menjebak kita?"

"Jangan mengada-ngada, Mus. Pria itu memang menggunakan nomor ponsel Hajar, kan?

"Tapi bagaimana kalau dia menculik Hajar? Makanya dia memberikan lokasi aneh seperti ini."

"Coba pakai nomor kau."

"Untuk apa?"

"Kita coba mengecek kebenarannya perkataanmu itu. Kalau kita hubungi nomor Hajar pakai nomor kau, akan kita ketahui jawaban pria itu sama atau tidak."

"Baik, aku coba."

Seketika desir suara angin di sekitaran jalan Burwood Centre, berubah menjadi beku dan tak hangat lagi.

"Apa maksud pria ini?"

"Apa, Mus?"

Mus memperlihatkan balasan pesan dari pria itu, yang ia coba tanyai iseng menggunakan ponselnya. Pesan Mus yang berbunyi, "Hello, this is Hajar' phone which is loss?" dibalas dengan jawaban, "Not, this is my phone. I am a Hacker."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!