Menangislah

1 Jam kemudian, Emilia sudah tiba di rumah kontrakan yang selama ini sudah menjadi tempat tinggalnya, Biarpun rumahnya terbilang tidak terlalu bagus, tapi masih nyaman untuk di tempati. Apalagi Emilia selalu membersihkan rumah itu sehingga menjadi terawat seperti saat ini, karna pada dasarnya Emilia begitu mencintai kebersihan.

Setelah menghubungi dan membuat janji temu dengan para pelanggan barunya, Emilia memutuskan untuk melanjutkan bab 2 pada cerbung yang sedang dia tulis.

Saat Emilia membuka aplikasi menulisnya, Mata Emilia membelalak tidak percaya, karna dalam waktu yang begitu cepat sudah banyak yang menyukai novel buatan Emilia serta banyak yang meminta untuk segera update ke bab selanjutnya,

Selain itu, ada beberapa komentar dari mereka yang menebak jika itu kisah hidup Emilia sendiri, ada yang julid, ada juga yang prihatin dengan kisah hidup seorang gadis yang masih berusia 18 tahun ini.

"Ternyata baik secara nyata atau dalam cerita novel, banyak juga orang yang suka julid, bukan hanya di kehidupan nyata seperti ini" Gumam Emilia sambil kembali melanjutkan mengetik cerita sambungan dari bab sebelumnya.

{ Yang namanya hidup pasti ada saja ujian dan cobaan, tapi aku percaya, akan ada pelangi setelah hujan, biarpun terkadang pelangi itu tidak datang tepat setelah hujan nya reda. satu hal yang selalu aku ingat, aku tidak sendiri, ada Allah yang selalu setia menemani setiap saat dan kemanapun kaki ini melangkah.

Jangan pernah menyerah dengan keadaan dan cobaan yang datang seperti mimpi buruk, karna pada dasarnya, tidak ada cobaan yang melebihi batas kemampuan kita. bersyukur, karna masih banyak orang yang mengalami masalah lebih berat dari pada kita, jalani hidup seperti air mengalir, yang terkadang selalu ada pasang surut di setiap arusnya.}

Itulah beberapa bait yang Emilia tuliskan dalam cerita novelnya, Benar-benar mengisahkan tentang cerita dari seorang gadis belia yang bernama Naura, seorang gadis yang hamil di luar nikah dan di asing kan oleh keluarganya sendiri, Mirisnya Naura tidak tau siapa ayah dari anaknya. benar-benar menceritakan kehidupan pribadi Emilia.

"Kalau di pikir-pikir, ternyata hidupku menyedihkan, pantas saja banyak dari mereka yang merasa iba dengan kisah Naura yang aku tulis, ternyata hidupku lebih menyedihkan dari pada cerita ini" Ujar Emilia di sela-sela mengetik nya.

Tapi ternyata menjadi seorang penulis tidak semudah yang Emilia bayangkan, Awalnya Emilia sempat berfikir, jika menjadi seorang penulis hanya perlu mengetik dan menentukan alur cerita, tapi ternyata dia salah besar.

Menjadi seorang penulis bukan hanya tentang cerita yang sudah dia tentukan alurnya, tapi bagaimana menyikapi berbagai komentar negatif dari beberapa orang yang tidak menyukai ceritanya. tapi bukan Emilia namanya jika mudah menyerah, seorang Emilia berlianti dari dulu tidak pernah mengenal kata gagal, karna Emilia orangnya pantang menyerah, selalu semangat dan positif thinking.

"Ternyata tidak semudah yang aku pikirkan"Ucap Emilia dan meletakkan ponselnya di atas meja ruang tamu

Tanpa terasa ternyata Emilia menulis sudah memakan waktu kurang lebih 5 jam, karna tanpa sadar ternyata wanita itu sudah update novelnya hingga bab 7.

Tak lama kemudian, ada suara orang mengetuk pintu, Emilia berjalan ke arah pintu dan membuka pintu itu.

"Maaf cari siapa ya?" tanya Emilia yang merasa tidak kenal dengan tamu yang datang kerumahnya.

" Emilia ya?"

Mendengar ucapan orang itu membuat Emilia mengerutkan keningnya"Iya, kok tau nama saya? oh silahkan masuk dulu kak" Ujar Emilia sopan

Orang itu masuk dan mengekor di belakangnya, setelah sampai di ruang tengah, Emilia memperhatikan wajah tamu yang datang kerumahnya,

"Kok wajahnya seperti tidak asing ya, tapi siapa?"Gumam Emilia dalam batinnya

"Emilia, ini aku Widi, orang yang punya janji temu sama kamu, yang pesan gaun itu loh"

Mata Emilia membola saat mendengar namanya, wanita itu menepuk jidatnya sendiri sambil melihat jam dari layar ponselnya"Astaga, ternyata sudah jam 4 lebih,"Ucap Emilia saat menyadari jam yang ada di layar ponselnya.

"Maaf ya kak, aku lupa, dari tadi aku terlalu asik update novel yang baru aku tulis"Ujar Emilia penuh penyesalan

"Iya tidak apa Emilia, aku sudah menunggu kamu 1 jam lebih, karna kamu gak dateng-dateng, akhirnya aku putuskan untuk datang langsung kesini. memangnya kamu lagi nulis novel ya, kalau boleh tau apa judul novelnya? kebetulan aku suka baca novel online"

"Maaf banget ya kak, aku gak ingat waktu. Iya kak aku baru saja nyoba nulis novel, baru beberapa bab sih, soalnya baru nyoba juga, masih pemula kak, hehe."

"Kalau boleh tau apa judul novelnya? kebetulan aku suka banget membaca"

"Judulnya STORY OF NAURA kak"Ujar Emilia sopan

Emilia memang memanggil pelanggannya yang bernama Widi dengan Embel-embel kak di depan namanya, karna umur Widi 10 tahun lebih tua dari pada Emilia,

"Story of Naura? itu kan karya yang lagi booming banget di kalangan remaja, kalo gak salah yang menceritakan tentang gadis muda yang hamil di luar nikah, dan di asing kan oleh keluarganya sendiri kan?"

"Iya kak, itu novel buatan aku"

"Nama penanya PELANGI SENJA kan?"

"Iya kak, itu nama pena aku,"

"Ceritanya menarik banget ya Em, menurut aku itu kayak bukan cerita karangan biasa sih, seperti menghayati juga nulisnya, iya gak sih Em?"

"Bukan hanya menghayati kak, itu sebenarnya memang cerita aku sendiri, cerita yang aku tulis dalam bentuk novel"Ucap Emilia sendu

Mendengar itu membuat Widi mendekat dan memeluk Emilia, Entah kenapa Widi merasa begitu dekat dengan gadis yang ada di hadapannya.

"Em, kamu serius itu cerita hidup kamu sendiri?"

"Iya kak, itu kisah hidup aku sendiri. ya begitulah kak, hidupku begitu menyedihkan"

Entah kenapa saat bercerita seperti ini membuat dada Emilia terasa begitu sesak, kedua matanya sudah mulai berkaca-kaca, namun sebisa mungkin Emilia tahan agar tidak jatuh kembali seperti hari-hari sebelumnya.

"Menangis lah jika itu bisa membuat perasaan kamu lebih tenang"Ujar Widi dan membawa Emilia dalam pelukannya.

Wanita itu mencoba menenangkan Emilia, sebagai seorang wanita, Widi tau bagaimana rasanya menjadi Emilia, harus hamil tanpa siapa pun yang mendampinginya.

Biarpun Emilia tidak menceritakan pada Widi, wanita itu sudah cukup paham setelah membaca novel yang Emilia tulis, " Pantas saja novelnya mengandung bawang" Widi bermonolog dalam batin sambil membelai rambut Emilia.

"Duh kak, maaf ya, kok malah jadi mewek gini, kak Widi kesini kan mau bicarakan soal gaun pernikahan teman kakak. maaf banget ya kak"

"Udah gak papa, anggap saja aku seperti kakak kamu sendiri"

Tanpa terasa hari sudah mulai gelap, Widi pamit pulang kepada Emilia karna memang urusan mereka sudah selesai.namun, saat Widi baru berjalan beberapa langkah dari rumah kontrakan Emilia, Wanita itu mendengar beberapa dari ibu-ibu yang sedang membicarakan tentang Emilia.

Terpopuler

Comments

Nona Lado

Nona Lado

benar sekali selagi kita masih hidup rintangan dalam bentuk apapun kita harus bersyukur kepada Tuhan yang selalu berikan kekuatan untuk menghadapi

2023-08-22

0

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

julid itu sifat..emill...walaupun di novel tetep aja kan yg pegang hp itu orang

2023-01-25

2

𝐅𝐄𝐁𝐁𝐘

𝐅𝐄𝐁𝐁𝐘

itu tetangga ember betul orang yg emli kok ikut "gibahin
dasar tukang gosip
suka bahagia senang'di omongin apa lagi susah ketipa musibah 😡

2023-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 Party kelulusan
2 Malam kelam
3 2 bulan kemudian
4 Tidak pantas
5 Pergi
6 Pernah merasakan hal yang sama
7 Mulai tau
8 Khawatir
9 Belanja
10 Menangislah
11 Kedatangan David
12 Luka hati Emilia
13 Rencana licik Siren
14 Pindah
15 Calon istri
16 Egois
17 Driver Ojol Daniel
18 Mencari Emilia
19 Pertemuan yang gagal
20 Curahan hati Emilia
21 Villa
22 Emilia melahirkan
23 Bertemu
24 Apa pria itu kamu?
25 Pengacara Hebat
26 Menjadi target selanjutnya
27 Dalam Pantauan
28 Flashback 21 tahun lalu
29 Partner
30 Gara-gara Emilia
31 Demi Nathan
32 Seandainya
33 Calon suamimu
34 Saya Orangnya
35 Emilia
36 Ambisi Ferdian
37 Rencana
38 Sempurna
39 H-7
40 Memiliki satu harapan yang sama
41 Tidak punya hati!
42 Mantu idaman
43 Undangan pernikahan
44 Widi si tau segalanya
45 Tukang ojek
46 Siapa laki-laki itu?
47 Ajakan konyol William
48 H-2
49 Rasa kecewa Emilia
50 Selalu terbayang
51 Jamin klepek-klepek
52 Hari H 1
53 Hari H 2
54 Terkejut
55 Akhirnya Sah
56 Gagal malam pertama
57 Ajakan William
58 Senjata makan tuan
59 Ajakan solat bersama
60 Bacot para jomblo
61 Uang yang berkuasa
62 Pria menyebalkan!
63 Dunia milik kita berdua
64 Toxic
65 Rasa curiga William
66 Ayang Willi
67 Sosok yang mencurigakan
68 Honeymoon!
69 Istri Syco
70 Kejahilan Emilia
71 Pesan dari nomor tidak di kenal
72 Emilia salah paham
73 Terbongkar
74 Menjadi penguntit
75 Hacker
76 Tanggal lahir
77 Panggilan kesayangan
78 Dekapan William
79 Nonton Film Horor
80 Masa lalu
81 Kemana Emilia?
82 Anak menyebalkan
83 Emilia terluka
84 Firasat seorang ibu
85 Rela berkorban
86 Keadaan Emilia
87 Mimpi buruk Nathan
88 Terlalu sakit
89 Emilia sadar
90 Hukuman dari William
91 Hukuman dari William buat David
92 Gara-gara saudara sepupu
93 Rasa terkejut David
94 Seperti anak tiri
95 Sepupu menyebalkan!
96 Suara yang tidak asing
97 Rencana Ferdian
98 Flashback 1 tahun yang lalu
99 Bersyukur itu perlu
100 Tidak baik buat jantung
101 Mencoba saling menyembuhkan luka
102 Mencoba saling menyembuhkan luka
103 Harapan Widi
104 Tak sanggup Berpisah
105 Seperti anak kecil
106 Gagal Lagi
107 Wanita itu
108 Penyesalan David
109 Bertemu
110 William dan Danu
111 Antara Kumala dan Kanaya
112 Masa lalu Kumala
113 Putri kecil
114 Kebohongan Alex
115 Pengajuan syarat untuk Danu
116 Suami mesum
117 Jangan macem-macem
118 Kecelakaan!
119 Merasa sangat bersalah
120 Rasa terkejut Emilia
121 Semua hanyalah masalalu
122 Saudara kandung
123 Rumah baru untuk Emilia
124 Penyesalan Danu
125 Promo Novel
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Party kelulusan
2
Malam kelam
3
2 bulan kemudian
4
Tidak pantas
5
Pergi
6
Pernah merasakan hal yang sama
7
Mulai tau
8
Khawatir
9
Belanja
10
Menangislah
11
Kedatangan David
12
Luka hati Emilia
13
Rencana licik Siren
14
Pindah
15
Calon istri
16
Egois
17
Driver Ojol Daniel
18
Mencari Emilia
19
Pertemuan yang gagal
20
Curahan hati Emilia
21
Villa
22
Emilia melahirkan
23
Bertemu
24
Apa pria itu kamu?
25
Pengacara Hebat
26
Menjadi target selanjutnya
27
Dalam Pantauan
28
Flashback 21 tahun lalu
29
Partner
30
Gara-gara Emilia
31
Demi Nathan
32
Seandainya
33
Calon suamimu
34
Saya Orangnya
35
Emilia
36
Ambisi Ferdian
37
Rencana
38
Sempurna
39
H-7
40
Memiliki satu harapan yang sama
41
Tidak punya hati!
42
Mantu idaman
43
Undangan pernikahan
44
Widi si tau segalanya
45
Tukang ojek
46
Siapa laki-laki itu?
47
Ajakan konyol William
48
H-2
49
Rasa kecewa Emilia
50
Selalu terbayang
51
Jamin klepek-klepek
52
Hari H 1
53
Hari H 2
54
Terkejut
55
Akhirnya Sah
56
Gagal malam pertama
57
Ajakan William
58
Senjata makan tuan
59
Ajakan solat bersama
60
Bacot para jomblo
61
Uang yang berkuasa
62
Pria menyebalkan!
63
Dunia milik kita berdua
64
Toxic
65
Rasa curiga William
66
Ayang Willi
67
Sosok yang mencurigakan
68
Honeymoon!
69
Istri Syco
70
Kejahilan Emilia
71
Pesan dari nomor tidak di kenal
72
Emilia salah paham
73
Terbongkar
74
Menjadi penguntit
75
Hacker
76
Tanggal lahir
77
Panggilan kesayangan
78
Dekapan William
79
Nonton Film Horor
80
Masa lalu
81
Kemana Emilia?
82
Anak menyebalkan
83
Emilia terluka
84
Firasat seorang ibu
85
Rela berkorban
86
Keadaan Emilia
87
Mimpi buruk Nathan
88
Terlalu sakit
89
Emilia sadar
90
Hukuman dari William
91
Hukuman dari William buat David
92
Gara-gara saudara sepupu
93
Rasa terkejut David
94
Seperti anak tiri
95
Sepupu menyebalkan!
96
Suara yang tidak asing
97
Rencana Ferdian
98
Flashback 1 tahun yang lalu
99
Bersyukur itu perlu
100
Tidak baik buat jantung
101
Mencoba saling menyembuhkan luka
102
Mencoba saling menyembuhkan luka
103
Harapan Widi
104
Tak sanggup Berpisah
105
Seperti anak kecil
106
Gagal Lagi
107
Wanita itu
108
Penyesalan David
109
Bertemu
110
William dan Danu
111
Antara Kumala dan Kanaya
112
Masa lalu Kumala
113
Putri kecil
114
Kebohongan Alex
115
Pengajuan syarat untuk Danu
116
Suami mesum
117
Jangan macem-macem
118
Kecelakaan!
119
Merasa sangat bersalah
120
Rasa terkejut Emilia
121
Semua hanyalah masalalu
122
Saudara kandung
123
Rumah baru untuk Emilia
124
Penyesalan Danu
125
Promo Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!