Pindah

"Nona Emilia"

Suara itu mengejutkan Emilia yang masih memperhatikan kedua orang tuanya, Emilia membalikkan tubuhnya menghadap ke arah sumber suara yang terdengar begitu familiar di indra pendengarannya.

"Pak, jangan pernah mengatakan kepada siapapun jika saya diam-diam melihat mama dari sini ya pak" Pinta Emilia kepada penjaga di rumahnya.

"Tapi non, apa non Emilia tidak mau masuk kedalam dan bertemu dengan mereka?"

Emilia menggeleng pelan,"Saya tidak pantas untuk masuk ke dalam rumah itu lagi pak, saya permisi. jangan pernah kasih tau sama papa dan mama ya pak" Ucap Emilia yang terdengar begitu sendu.

Setelah mengatakan hal itu, Emilia pergi dari sana meninggalkan penjaga rumahnya yang masih terpaku di tempat. penjaga itu masih memperhatikan punggung Emilia yang sudah semakin menjauh.

"Kasian sekali nana Emilia. saya masih tidak percaya dia hamil, padahal anaknya baik dan jarang keluar rumah" ucap penjaga itu.

Emilia memilih untuk berjalan kaki menyusuri perumahan tempat tinggalnya dulu, wanita itu berjalan sambil menahan rasa sakit dalam hatinya. sakit karna terlalu merindukan mamanya, Karna biar bagaimanapun, Emilia begitu menyayangi sang mama.

Selama ini, Emilia tidak pernah berpisah dari Melinda. dan hal itu yang membuat Emilia sering menangis dalam diam.

"Mama, apa Emil bisa tanpa melihat mama" Lirihnya begitu pilu

"Selamat tinggal mama" ucapnya lagi sambil mengusap dada kirinya.

Hari yang tadinya terlihat begitu terik. perlahan sinar matahari itu hilang dan berubah gelap seketika. suara petir yang terdengar begitu keras membuat Emilia mempercepat langkahnya.

"Sepertinya akan turun hujan" gumamnya.

Ternyata memang benar. Tak lama kemudian, hujan turun bersamaan dengan suara teriakan seseorang yang meminta tolong. suara itu membuat Emilia semakin mempercepat langkahnya.

"Tolong" Ucap wanita paruh baya di sekitar mini market.

Mendengar itu membuat Emilia mendekat dan mencari sumber suara.

"Heh, lepasin tasnya. beraninya sama orang tua, sini lawan saya" ucap Emilia pada preman yang sudah merampas tas ibu-ibu itu.

Mendengar ucapan Emilia membuat preman yang mengambil tas milik ibu-ibu langsung mendekat dan mau menyerang Emilia. Namun, dengan sigapnya Emilia menangkis pukulan yang akan melayang tepat di pipi kirinya.

"Kurang ajar, berani sekali lho sama gue"Ucap pria itu dan mendekat ke arah Emilia.

Tap...tap...prang..

Terjadilah perkelahian antara Emilia dengan preman itu. sangat pas untuk melampiaskan rasa amarahnya yang selama ini Emilia pendam sendiri.

Perlu di ketahui. Emilia adalah pemenang karate yang sudah memiliki sabuk hitam. selain pintar dalam segi pelajaran, Emilia juga sangat pandai dalam bela diri. biarpun terlihat seperti wanita kalem, Tapi perlu di ketahui jika seorang Emilia adalah wanita yang sangat pandai dalam hal bela diri.

Setelah terjatuh beberapa kali, Akhirnya preman itu pergi dan menyerah kepada Emilia.

"Huuuu dasar, sama wanita hamil saja kalah, payah" Teriak Emilia pada preman itu.

Setelah kepergian preman tadi, Emilia mengambil tas milik ibu-ibu yang terlihat seperti ibu-ibu sosialita. semua yang dia gunakan terlihat mewah dan branded.

"Ini bu tanya. di periksa dulu bu" Ujar Emilia sambil memberikan tas itu pada pemiliknya.

"Terimakasih ya nak, kamu hebat banget. tadi ibu lihat gerakan kamu benar-benar seperti sudah biasa melakukannya"

"Iya bu sama-sama, saya memang sudah biasa bu, karna saya pernah memenangkan lomba bela diri tingkat provinsi"Jawab Emilia sopan.

"Siapa nama kamu nak?" Tanya Liana lembut

"Saya Emilia bu" Jawabnya.

"Kamu lagi hamil ya nak, dimana suaminya?"

Pertanyaan ibu itu membuat Emilia terdiam. wanita itu tidak tau harus menjawab apa untuk kali ini, tapi yang pasti Emilia selalu bingung dalam hal ini.

"Maaf bu, saya permisi" ucap Emilia dan langsung berlalu dari hadapan ibu itu.

"Tunggu nak" teriaknya. Namun Emilia tidak menggubris sedikitpun panggilan Liana.

Ya, dia adalah Liana bagaskara, istri dari seorang Bagaskara dan ibu dari William.

Liana memanglah salah satu ibu-ibu sosialita yang selalu berpenampilan modis dan semua pakaiannya serta barang-barang yang dia miliki brand ternama.

"Yah kok malah pergi, padahal kan hujannya sebesar ini"Ucap Liana.

Saat ini Liana memang sedang duduk di halte sambil menunggu William yang mengambil mobil di parkiran.

Tak lama kemudian, William datang dengan membawa payung untuk menjemput sang mama.

"Wil, kamu kemana saja nak? kamu tau. tadi mama hampir di jambret" Ungkap Liana pada William.

Mendengar itu membuat William mendekat ke arah sang mama. "Apa! mama hampir di jambret? tapi mama tidak apa-apa kan?" tanya William setelah mendengar cerita dari sang mama.

"Kamu tenang saja Wil, mama tidak apa-apa. untung saja ada perempuan yang sudah bantuin mama"

"Siapa ma?"

"Kalau gak salah namanya Emilia deh Wil, yang pasti dia sedang hamil. tadi saat mama tanya di mana suaminya, Perempuan itu langsung pergi gitu aja. tapi orangnya cantik banget Wil, kayaknya masih sangat muda. seperti masih belasan tahun" Terang Liana pada William

Deg! mendengar ucapan sang mama entah kenapa membuat William teringat kepada Emilia nya,

"Kenapa namanya begitu mirip dengan Emilia ku" William bermonolog dalam batinnya.

"Dia hamil ma? kok bisa mengalahkan seorang preman?"

"Katanya dia pernah menang lomba tingkat provinsi gitu Wil, mama sangat berhutang Budi padanya"

Meninggalkan William dengan Liana. Saat ini Emilia sudah tiba di rumah kontrakannya. dengan berjalan kaki Emilia ternyata juga bisa sampai di sana.

Tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 16:00. Emilia mengambil nafas berat, rasanya begitu sulit untuk jauh dari kedua orang tuanya. Biarpun Wirayudo sudah mencoret namanya dari keluarga, namun Emilia masih sangat menyayanginya.

Emilia masih sadar jika semua ini terjadi karna kesalahannya sendiri.

Tak lama kemudian. Ada panggilan masuk dari Widi. ternyata Widi sudah ada di depan rumah Emilia.

📞: Halo kak

📞:Buka pintunya Em, aku sudah di depan

📞: Iya kak

Emilia membuka pintu rumahnya. dan ternyata di luar memang sudah ada Widi yang menunggunya.

"Apa kamu sudah siap Em?"

Emilia mengambil nafas berat"Sudah kak" Ucap Emilia yang terdengar begitu sendu.

Emilia keluar dari dalam rumahnya membawa satu koper yang berisi semua barang-barangnya.

Namun, sebelum pergi dari sana, Emilia pamit kepada bu Aisyah.

"Kamu benar-benar akan pindah nak?"

"Iya bu, Emil akan pindah, selamat tinggal bu Aisyah. terima kasih selama saya disini bu Aisyah begitu baik sama saya" ucap Emilia sendu

Di tempat lain, di sebuah perusahaan. seorang pria tampan sedang mengumpat pada dirinya sendiri. bagaimana bisa dirinya melakukan hal itu pada Siren. pada wanita yang selama ini tidak pernah David sukai.

"Sial, kenapa semua ini harus terjadi"

Terpopuler

Comments

Andariya 💖

Andariya 💖

kapan Emilia bertemu William😅

2023-06-29

0

Deniayu ajah⚞⚟🧕🤑💦

Deniayu ajah⚞⚟🧕🤑💦

yg ditolong in calon Oma dari baby kamu mil,kok pergi aj Emil seharusnya ngobrol dulu biar ketemu ma Wiliam,Will tunjukkin ftony ke mama kmu

2023-01-26

0

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

astaga apa itu gpp hamilnya em..km kan lg hamil

2023-01-26

2

lihat semua
Episodes
1 Party kelulusan
2 Malam kelam
3 2 bulan kemudian
4 Tidak pantas
5 Pergi
6 Pernah merasakan hal yang sama
7 Mulai tau
8 Khawatir
9 Belanja
10 Menangislah
11 Kedatangan David
12 Luka hati Emilia
13 Rencana licik Siren
14 Pindah
15 Calon istri
16 Egois
17 Driver Ojol Daniel
18 Mencari Emilia
19 Pertemuan yang gagal
20 Curahan hati Emilia
21 Villa
22 Emilia melahirkan
23 Bertemu
24 Apa pria itu kamu?
25 Pengacara Hebat
26 Menjadi target selanjutnya
27 Dalam Pantauan
28 Flashback 21 tahun lalu
29 Partner
30 Gara-gara Emilia
31 Demi Nathan
32 Seandainya
33 Calon suamimu
34 Saya Orangnya
35 Emilia
36 Ambisi Ferdian
37 Rencana
38 Sempurna
39 H-7
40 Memiliki satu harapan yang sama
41 Tidak punya hati!
42 Mantu idaman
43 Undangan pernikahan
44 Widi si tau segalanya
45 Tukang ojek
46 Siapa laki-laki itu?
47 Ajakan konyol William
48 H-2
49 Rasa kecewa Emilia
50 Selalu terbayang
51 Jamin klepek-klepek
52 Hari H 1
53 Hari H 2
54 Terkejut
55 Akhirnya Sah
56 Gagal malam pertama
57 Ajakan William
58 Senjata makan tuan
59 Ajakan solat bersama
60 Bacot para jomblo
61 Uang yang berkuasa
62 Pria menyebalkan!
63 Dunia milik kita berdua
64 Toxic
65 Rasa curiga William
66 Ayang Willi
67 Sosok yang mencurigakan
68 Honeymoon!
69 Istri Syco
70 Kejahilan Emilia
71 Pesan dari nomor tidak di kenal
72 Emilia salah paham
73 Terbongkar
74 Menjadi penguntit
75 Hacker
76 Tanggal lahir
77 Panggilan kesayangan
78 Dekapan William
79 Nonton Film Horor
80 Masa lalu
81 Kemana Emilia?
82 Anak menyebalkan
83 Emilia terluka
84 Firasat seorang ibu
85 Rela berkorban
86 Keadaan Emilia
87 Mimpi buruk Nathan
88 Terlalu sakit
89 Emilia sadar
90 Hukuman dari William
91 Hukuman dari William buat David
92 Gara-gara saudara sepupu
93 Rasa terkejut David
94 Seperti anak tiri
95 Sepupu menyebalkan!
96 Suara yang tidak asing
97 Rencana Ferdian
98 Flashback 1 tahun yang lalu
99 Bersyukur itu perlu
100 Tidak baik buat jantung
101 Mencoba saling menyembuhkan luka
102 Mencoba saling menyembuhkan luka
103 Harapan Widi
104 Tak sanggup Berpisah
105 Seperti anak kecil
106 Gagal Lagi
107 Wanita itu
108 Penyesalan David
109 Bertemu
110 William dan Danu
111 Antara Kumala dan Kanaya
112 Masa lalu Kumala
113 Putri kecil
114 Kebohongan Alex
115 Pengajuan syarat untuk Danu
116 Suami mesum
117 Jangan macem-macem
118 Kecelakaan!
119 Merasa sangat bersalah
120 Rasa terkejut Emilia
121 Semua hanyalah masalalu
122 Saudara kandung
123 Rumah baru untuk Emilia
124 Penyesalan Danu
125 Promo Novel
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Party kelulusan
2
Malam kelam
3
2 bulan kemudian
4
Tidak pantas
5
Pergi
6
Pernah merasakan hal yang sama
7
Mulai tau
8
Khawatir
9
Belanja
10
Menangislah
11
Kedatangan David
12
Luka hati Emilia
13
Rencana licik Siren
14
Pindah
15
Calon istri
16
Egois
17
Driver Ojol Daniel
18
Mencari Emilia
19
Pertemuan yang gagal
20
Curahan hati Emilia
21
Villa
22
Emilia melahirkan
23
Bertemu
24
Apa pria itu kamu?
25
Pengacara Hebat
26
Menjadi target selanjutnya
27
Dalam Pantauan
28
Flashback 21 tahun lalu
29
Partner
30
Gara-gara Emilia
31
Demi Nathan
32
Seandainya
33
Calon suamimu
34
Saya Orangnya
35
Emilia
36
Ambisi Ferdian
37
Rencana
38
Sempurna
39
H-7
40
Memiliki satu harapan yang sama
41
Tidak punya hati!
42
Mantu idaman
43
Undangan pernikahan
44
Widi si tau segalanya
45
Tukang ojek
46
Siapa laki-laki itu?
47
Ajakan konyol William
48
H-2
49
Rasa kecewa Emilia
50
Selalu terbayang
51
Jamin klepek-klepek
52
Hari H 1
53
Hari H 2
54
Terkejut
55
Akhirnya Sah
56
Gagal malam pertama
57
Ajakan William
58
Senjata makan tuan
59
Ajakan solat bersama
60
Bacot para jomblo
61
Uang yang berkuasa
62
Pria menyebalkan!
63
Dunia milik kita berdua
64
Toxic
65
Rasa curiga William
66
Ayang Willi
67
Sosok yang mencurigakan
68
Honeymoon!
69
Istri Syco
70
Kejahilan Emilia
71
Pesan dari nomor tidak di kenal
72
Emilia salah paham
73
Terbongkar
74
Menjadi penguntit
75
Hacker
76
Tanggal lahir
77
Panggilan kesayangan
78
Dekapan William
79
Nonton Film Horor
80
Masa lalu
81
Kemana Emilia?
82
Anak menyebalkan
83
Emilia terluka
84
Firasat seorang ibu
85
Rela berkorban
86
Keadaan Emilia
87
Mimpi buruk Nathan
88
Terlalu sakit
89
Emilia sadar
90
Hukuman dari William
91
Hukuman dari William buat David
92
Gara-gara saudara sepupu
93
Rasa terkejut David
94
Seperti anak tiri
95
Sepupu menyebalkan!
96
Suara yang tidak asing
97
Rencana Ferdian
98
Flashback 1 tahun yang lalu
99
Bersyukur itu perlu
100
Tidak baik buat jantung
101
Mencoba saling menyembuhkan luka
102
Mencoba saling menyembuhkan luka
103
Harapan Widi
104
Tak sanggup Berpisah
105
Seperti anak kecil
106
Gagal Lagi
107
Wanita itu
108
Penyesalan David
109
Bertemu
110
William dan Danu
111
Antara Kumala dan Kanaya
112
Masa lalu Kumala
113
Putri kecil
114
Kebohongan Alex
115
Pengajuan syarat untuk Danu
116
Suami mesum
117
Jangan macem-macem
118
Kecelakaan!
119
Merasa sangat bersalah
120
Rasa terkejut Emilia
121
Semua hanyalah masalalu
122
Saudara kandung
123
Rumah baru untuk Emilia
124
Penyesalan Danu
125
Promo Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!