Belanja

"Sudahlah ma, tidak perlu mengingat anak itu lagi, dia sudah besar, dia pasti bisa menjaga dirinya sendiri" Ujar Wirayudo dan langsung berlalu meninggalkan Melinda yang masih terdiam membisu.

Wanita paruh baya itu tidak pernah tenang saat mengingat anak sulungnya, biar bagaimana pun, selama ini Emilia tidak pernah tinggal terpisah dari kedua orang tuanya,

Sedangkan Wirayudo, jauh dari lubuk hatinya, sebenarnya dia juga memiliki kekhawatiran yang serupa dengan istrinya, karna Emilia adalah anak kesayangannya. namun hal itu sudah benar-benar membuat Wirayudo kecewa teramat dalam terhadap Emilia.

" Maafkan papa Emil, papa melakukan semua ini karna papa kecewa sama kamu, bisa-bisanya kamu hamil di luar nikah dan mempermalukan nama baik keluarga kita" ucapnya pelan

Saat mengingat akan Emilia, entah kenapa selalu membuatnya kembali mengingat masa dimana masih sangat mengharapkan kehadiran seorang anak, karna pada dasarnya Emilia sangat di tung-tunggu dalam keluarga itu, ada satu alasan kenapa Wirayudo lebih menyayangi Emilia dari pada Siren,

Waktu Emilia umur 10 tahun, Kedua orang tua Emilia hampir saja kehilangan nyawa anaknya, karna waktu itu Emilia pernah kecelakaan dan kekurangan banyak darah,

beruntung ada seseorang yang suka rela memberikan darahnya untuk Emilia. tapi Wirayudo tidak pernah tau wajah dari orang yang sudah mendonorkan darah untuk anaknya. yang dia tau hanyalah orang yang mendonorkan darah itu bernama William bagaskara,

Di saat Wirayudo masih terpaku di tempat sambil mengingat Emilia, tiba-tiba Siren datang dan memberinya surat panggilan dari sekolah Merah Putih. " Apa ini Siren?"

" Papa pura-pura tidak tau apa bagaimana, ini surat dari guru Siren" Ujar Siren tanpa sopan sedikitpun. sangat berbeda jauh dari Emilia

" Sampai kapan kamu akan seperti ini Siren, kenapa kamu tidak pernah membuat papa dan mama bangga" Ucap Wirayudo yang terdengar begitu lantang di ruangan itu.

" Kenapa, papa mau aku seperti anak kesayangan papa yang hamil di luar nikah, bikin malu saja" Ujar Siren dan langsung berlalu dari hadapan Wirayudo.

" Siren, papa belum selesai bicara" Teriaknya lagi

" Bicara saja sesuka hati papa " ucap Siren dari atas tangga.

" Anak itu emang sudah keterlaluan ya, sama orang tua tidak ada sopan-sopan nya, sangat berbeda dengan Emilia"

Lagi-lagi Wirayudo tanpa sadar mengucapkan nama Emilia, memang sangat sulit untuk di lupakan, karna memang Emilia anak yang penurut, sopan, pintar, dan selalu bisa di andalkan oleh kedua orang tuanya,

Di tempat Lain, lebih tepatnya di kediaman Winarto, mereka sudah mengatakan kepada anaknya yang bernama David bahwa Sirenlah yang akan menggantikan posisi Emilia,

Awalnya David menolak jika harus menikah dengan Siren, karna pria itu sudah mulai mencintai Emilia sejak pertemuan pertama mereka, namun karna Winarto memberi sebuah ancaman membuat David memilih untuk menurut saja.

"David, kemari lah papa mau bicara" Pekik Winarto kepada David yang batu saja keluar dari dalam kamarnya

"Iya pa, ada apa?" ucapnya dingin seperti biasa

David adalah pria dingin dan Arogan, tapi tidak jika dengan Emilia, saat bersama Emilia, David bisa bersikap hangat dan romantis, karna menurut David, Emilia adalah wanita terbaik yang pernah dia temui.

"Apa kamu sudah tau tentang Emilia?" ucapan Winarto membuat David mengangkat sebelah alisnya.

"Maksud papa, tentang Emilia? ya tentu aku tau tentang calon istriku pa, dia wanita yang sangat baik" balas David

"Bukan soal itu David, tapi Emilia pergi dari rumah sejak 3 bulan yang lalu"

"Apa!! Papa gak lagi bohong kan, bagaimana bisa pa, pernikahan kita kan tinggal 2 minggu lagi" Ucap David sambil berdiri dari duduknya.

Emilia dan David memang tidak berkomunikasi setelah acara wisuda kelulusan Emilia beberapa bulan yang lalu, karna mereka berdua memang sepakat tidak akan bertemu sebelum acara ijab qobul itu dilangsungkan.

Setelah mendengar ucapan sang papa, David mengambil ponselnya dari dalam saku jasnya, pria itu mencari nomor tunangannya dan langsung menelponnya saat itu juga, namun yang terdengar bukanlah suara Emilia, melainkan suara operator yang memberitahu bahwa nomor yang dia tuju tidak dapat dihubungi.

"Kenapa papa batu bilang sekarang, kalau gitu pernikahannya dibatalkan saja sampai Emilia ditemukan" ucap Dan langsung berlalu dari hadapan sang papa, namun langkahnya terhenti saat indra pendengarannya kembali mendengar suara berat milik papanya.

"Pernikahan akan tetap berlangsung, Siren yang akan menggantikan Emilia"

"Apa maksud papa, David menikah dengan Siren? amit-amit" Ucapnya

"Kamu tidak mau?"

"Tidak lah pa, David hanya mencintai Emilia, Lagian David tidak suka sama anak itu, Siren terlalu bar-bar"

"Baik, kalau kamu tidak mau menikah dengan Siren, jangan harap papa akan memberikan seluruh harta papa sama kamu"

"Jika sampai pernikahan gagal, maka kamu juga akan gagal menjadi pewaris utama di rumah ini"Ucap Winarto dan langsung berdiri dari duduknya

David yang mendengar itu langsung mengambil nafas berat, "Oke, David bersedia, tapi jangan salahkan David jika tidak memperlakukannya dengan baik" ucap David dan langsung berlalu dari hadapan sang papa.

Setelah tiba di dalam mobil, David kembali mengambil ponselnya, pria itu memandang sebuah foto bersama Emilia 1 tahun yang lalu, tepatnya saat acara pertunangan mereka berlangsung. "Kemana kamu sayang, kenapa kamu pergi tidak memberitahuku, apa aku ada salah" Lirihnya pilu

"Mimpi apa aku semalam hingga mendapat kabar burung seperti ini, bagaimana bisa papa mengatakan bahwa akan menggantikan kamu dengan Siren" Ucapnya lagi dan meletakkan ponselnya ke dalam saku kembali, Lalu David menyalakan mesin mobilnya dan membawa mobilnya keluar dari pekarangan rumah mewah itu.

Ditempat lain, Setelah mendapatkan beberapa pesanan, Emilia memilih belanja bahan-bahan untuk keperluan membuat gaun yang sudah di pesan oleh beberapa orang,

"Sepertinya ini sudah cukup, lebih baik aku pesan taksi" Gumamnya dan langsung memesan taksi online untuk memudahkan nya membawa semua barang-barang itu.

Di tempat yang sama, ternyata William juga sedang ada di sekitar mall itu, posisi mereka bahkan sangat berdekatan dan hanya berjarak beberapa meter saja, namu saat William menoleh ke arah Emilia, ada seseorang yang menghalangi pandangannya, sehingga William tidak bisa melihat keberadaan Emilia di sana.

"Mbk Emilia ya?" Tanya supir taksi yang baru saja tiba

"Iya mas" balas Emilia sopan.

Supir itu membantu Emilia memasukkan semua barang belanjaannya, tak berselang lama, mobil taksi itu pun menjauh dari pusat pembelanjaan.

1 jam kemudian, Emilia sudah tiba di kontrakannya, wanita itu mengambil ponselnya dan mengatur pertemuan dengan para pelanggan barunya, janti temu untuk mengukur tubuh orang yang sudah memesan gaun darinya.

Karna janji temu yang mereka buat masih sekitar jam e sore, oleh karena itu Emilia memilih untuk membuka aplikasi yang dia gunakan untuk menulis sebuah novel yang berkisah kan cerita hidupnya sendiri. Mata Emilia membelalak saat mendapat banyak komentar di novel yang baru dia publikasikan.

Terpopuler

Comments

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

tenangnya aja maah emillia di tempat yg aman kok bersama orang² baik

2023-01-25

3

🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐

🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐

kayaknya banyak yang suka sama novel mu deh Mil

2023-01-24

1

#manusiabiasa

#manusiabiasa

duh anak kok gitu sama orang tuanya

2023-01-21

1

lihat semua
Episodes
1 Party kelulusan
2 Malam kelam
3 2 bulan kemudian
4 Tidak pantas
5 Pergi
6 Pernah merasakan hal yang sama
7 Mulai tau
8 Khawatir
9 Belanja
10 Menangislah
11 Kedatangan David
12 Luka hati Emilia
13 Rencana licik Siren
14 Pindah
15 Calon istri
16 Egois
17 Driver Ojol Daniel
18 Mencari Emilia
19 Pertemuan yang gagal
20 Curahan hati Emilia
21 Villa
22 Emilia melahirkan
23 Bertemu
24 Apa pria itu kamu?
25 Pengacara Hebat
26 Menjadi target selanjutnya
27 Dalam Pantauan
28 Flashback 21 tahun lalu
29 Partner
30 Gara-gara Emilia
31 Demi Nathan
32 Seandainya
33 Calon suamimu
34 Saya Orangnya
35 Emilia
36 Ambisi Ferdian
37 Rencana
38 Sempurna
39 H-7
40 Memiliki satu harapan yang sama
41 Tidak punya hati!
42 Mantu idaman
43 Undangan pernikahan
44 Widi si tau segalanya
45 Tukang ojek
46 Siapa laki-laki itu?
47 Ajakan konyol William
48 H-2
49 Rasa kecewa Emilia
50 Selalu terbayang
51 Jamin klepek-klepek
52 Hari H 1
53 Hari H 2
54 Terkejut
55 Akhirnya Sah
56 Gagal malam pertama
57 Ajakan William
58 Senjata makan tuan
59 Ajakan solat bersama
60 Bacot para jomblo
61 Uang yang berkuasa
62 Pria menyebalkan!
63 Dunia milik kita berdua
64 Toxic
65 Rasa curiga William
66 Ayang Willi
67 Sosok yang mencurigakan
68 Honeymoon!
69 Istri Syco
70 Kejahilan Emilia
71 Pesan dari nomor tidak di kenal
72 Emilia salah paham
73 Terbongkar
74 Menjadi penguntit
75 Hacker
76 Tanggal lahir
77 Panggilan kesayangan
78 Dekapan William
79 Nonton Film Horor
80 Masa lalu
81 Kemana Emilia?
82 Anak menyebalkan
83 Emilia terluka
84 Firasat seorang ibu
85 Rela berkorban
86 Keadaan Emilia
87 Mimpi buruk Nathan
88 Terlalu sakit
89 Emilia sadar
90 Hukuman dari William
91 Hukuman dari William buat David
92 Gara-gara saudara sepupu
93 Rasa terkejut David
94 Seperti anak tiri
95 Sepupu menyebalkan!
96 Suara yang tidak asing
97 Rencana Ferdian
98 Flashback 1 tahun yang lalu
99 Bersyukur itu perlu
100 Tidak baik buat jantung
101 Mencoba saling menyembuhkan luka
102 Mencoba saling menyembuhkan luka
103 Harapan Widi
104 Tak sanggup Berpisah
105 Seperti anak kecil
106 Gagal Lagi
107 Wanita itu
108 Penyesalan David
109 Bertemu
110 William dan Danu
111 Antara Kumala dan Kanaya
112 Masa lalu Kumala
113 Putri kecil
114 Kebohongan Alex
115 Pengajuan syarat untuk Danu
116 Suami mesum
117 Jangan macem-macem
118 Kecelakaan!
119 Merasa sangat bersalah
120 Rasa terkejut Emilia
121 Semua hanyalah masalalu
122 Saudara kandung
123 Rumah baru untuk Emilia
124 Penyesalan Danu
125 Promo Novel
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Party kelulusan
2
Malam kelam
3
2 bulan kemudian
4
Tidak pantas
5
Pergi
6
Pernah merasakan hal yang sama
7
Mulai tau
8
Khawatir
9
Belanja
10
Menangislah
11
Kedatangan David
12
Luka hati Emilia
13
Rencana licik Siren
14
Pindah
15
Calon istri
16
Egois
17
Driver Ojol Daniel
18
Mencari Emilia
19
Pertemuan yang gagal
20
Curahan hati Emilia
21
Villa
22
Emilia melahirkan
23
Bertemu
24
Apa pria itu kamu?
25
Pengacara Hebat
26
Menjadi target selanjutnya
27
Dalam Pantauan
28
Flashback 21 tahun lalu
29
Partner
30
Gara-gara Emilia
31
Demi Nathan
32
Seandainya
33
Calon suamimu
34
Saya Orangnya
35
Emilia
36
Ambisi Ferdian
37
Rencana
38
Sempurna
39
H-7
40
Memiliki satu harapan yang sama
41
Tidak punya hati!
42
Mantu idaman
43
Undangan pernikahan
44
Widi si tau segalanya
45
Tukang ojek
46
Siapa laki-laki itu?
47
Ajakan konyol William
48
H-2
49
Rasa kecewa Emilia
50
Selalu terbayang
51
Jamin klepek-klepek
52
Hari H 1
53
Hari H 2
54
Terkejut
55
Akhirnya Sah
56
Gagal malam pertama
57
Ajakan William
58
Senjata makan tuan
59
Ajakan solat bersama
60
Bacot para jomblo
61
Uang yang berkuasa
62
Pria menyebalkan!
63
Dunia milik kita berdua
64
Toxic
65
Rasa curiga William
66
Ayang Willi
67
Sosok yang mencurigakan
68
Honeymoon!
69
Istri Syco
70
Kejahilan Emilia
71
Pesan dari nomor tidak di kenal
72
Emilia salah paham
73
Terbongkar
74
Menjadi penguntit
75
Hacker
76
Tanggal lahir
77
Panggilan kesayangan
78
Dekapan William
79
Nonton Film Horor
80
Masa lalu
81
Kemana Emilia?
82
Anak menyebalkan
83
Emilia terluka
84
Firasat seorang ibu
85
Rela berkorban
86
Keadaan Emilia
87
Mimpi buruk Nathan
88
Terlalu sakit
89
Emilia sadar
90
Hukuman dari William
91
Hukuman dari William buat David
92
Gara-gara saudara sepupu
93
Rasa terkejut David
94
Seperti anak tiri
95
Sepupu menyebalkan!
96
Suara yang tidak asing
97
Rencana Ferdian
98
Flashback 1 tahun yang lalu
99
Bersyukur itu perlu
100
Tidak baik buat jantung
101
Mencoba saling menyembuhkan luka
102
Mencoba saling menyembuhkan luka
103
Harapan Widi
104
Tak sanggup Berpisah
105
Seperti anak kecil
106
Gagal Lagi
107
Wanita itu
108
Penyesalan David
109
Bertemu
110
William dan Danu
111
Antara Kumala dan Kanaya
112
Masa lalu Kumala
113
Putri kecil
114
Kebohongan Alex
115
Pengajuan syarat untuk Danu
116
Suami mesum
117
Jangan macem-macem
118
Kecelakaan!
119
Merasa sangat bersalah
120
Rasa terkejut Emilia
121
Semua hanyalah masalalu
122
Saudara kandung
123
Rumah baru untuk Emilia
124
Penyesalan Danu
125
Promo Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!