Hari ini adalah hari pertama Emilia akan bekerja sebagai Desainer di butik milik Widi. wanita itu juga akan mengirim gambar rancangannya pada BAGASKARA GRUP hari ini.
Setelah selesai bersiap. Emilia keluar dari dalam kamarnya. Dan ternyata di liar sudah ada Widi yang menyiapkan makan untuk sarapan mereka berdua.
"Pagi Em. Kamu sudah siap?"
"Pagi juga kak. Aku gak nyangka deh kak, Hari ini akan bekerja sebagai Desainer butik. semoga nanti butiknya rame ya kak"
"Amin, semoga ya Em. Sarapan dulu yuk, ini aki juga sudah buatkan susu hamil buat kamu"
"Kak Widi belikan aku susu hamil?"
"Iya Em, tadi malam waktu berhenti ke mini market liat susu hamil, tiba-tiba aku ingat sama kamu, Jadi aku beliin deh"
"Emmmmm kak Widi baik banget sih"
Emilia mendekat lalu memeluk Widi, Widi juga langsung membalas pelukan Emilia."Sudah, jangan terlalu banyak bilang terimakasih, ini semua aku lakukan demi calon keponakan ku biar sehat" Ucap Widi sambil tersenyum.
Setelah selesai sarapan, Widi meminta Emilia untuk berangkat ke butik lebih dulu. Karna Widi masih ada meeting dengan seseorang yang sudah membuat janji temu dengannya.
"Em, kamu jalan dulu saja ya. Soalnya aku masih ada meeting sebentar. kamu gak papa kan sendirian di butik?"
"Iya kak, kak Widi meeting aja. aku gak papa kok kak meskipun harus sendiri di butik. itung-itung sambil olah raga"
"Ya sudah, kamu jalan dulu ya, sudah aku pesan kan ojek online"
"Terimakasih kak"
Karna yang memesan ojek online adalah Widi dan menggunakan aplikasi miliknya. Ternyata ojeknya yang datang adalah William. Namun William tidak menyadari jika yang menjadi penumpangnya adalah Emilia.
"Em, ojeknya sudah di depan" Ucap Widi pada Emilia yang masih mengambil tas juga beberapa gambar rancangan miliknya.
"Iya kak, bentar ya, Emil masih ngambil tas di kamar" Teriak Emilia dari dalam kamarnya.
Tak lama kemudian, Emilia keluar dengan membawa tas juga beberapa berkas di tangannya. "Kak, ojeknya sudah di bayar apa belum?"
"Sudah kok Em, kamu hanya tinggal naik saja"
"Oh ya sudah, makasih ya kak. Aku berangkat dulu. Assalamualaikum"
"Waalaikum salam"
Emilia berjalan sambil melihat beberapa berkas di tangannya. Wanita itu langsung meminta helm dan naik di motor tukang ojek itu.
"Jalan mas"
Mendengar itu membuat William langsung melajukan motornya. William memang tinggal di daerah Bogor. Hanya sesekali pulang ke jakarta jika sedang merindukan kedua orang tuanya. Pria itu menjadi presedir di BAGASKARA CORP cabang yang di Bogor.
Namun masih tidak ada satu karyawan pun yang tau jika William CEO di sana. yang mereka tau hanyalah CEO nya bernama William Bagaskara.
Kalau sedang menjadi tukang ojek, William mengubah namanya menjadi Danil. Danil si Driver ojol.
Di tengah perjalanan. Tidak sengaja motor yang di Bawa William oleng dan hampir terjatuh. Hal itu membuat Emilia tidak sengaja menarik jaket William hingga jaket itu sedikit kebawah. Sehingga Emilia bisa melihat adanya tato kepala serigala di pundak bagian kanan. Karna kebetulan William hanya menggunakan daleman tanpa lengan.
"Tato itu, Kenapa sama seperti tato laki-laki yang menghabiskan malam bersamaku. Ayah dari anakku. Ah tapi tidak mungkin, dia kan orang jakarta. masa iya ada di bogor" Emilia bermonolog dalam batinnya.
"Maaf ya mbk, saya hampir kehilangan keseimbangan" Ucap William pada Emilia
"Iya gak papa mas, maaf ya saya sudah menarik jaket masnya" Balas Emilia pelan.
"Suara itu, kenapa seperti tidak asing. aku seperti pernah mendengarnya. tunggu-tunggu. itu kan seperti suara Emilia, Ah tapi tidak mungkin Emilia. tadi kan yang pesan atas nama Widi. lagian buat apa Emilia ada di sini" Kali ini giliran William yang bermonolog dalam batin.
"Jalan lagi ya mbk"
"Iya mas, hati-hati"
William melajukan motornya kembali. kali ini pria itu membawa motor lebih pelan lagi, karna takut hal yang yadi terulang kembali.
"Mbk hamil ya?" Tanya William saat melihat perut buncit Emilia dari kaca spion
"Iya mas"
"Udah berapa bulan mbk?"
"Udah mau 7 bulan sih mas"
"Kok suami mbk biarin mbk kerja? Kalau saya yang jadi suami mbk pasti saya akan melarang mbk buat kerja. Perut sudah besar begitu"
Mendengar ucapan William membuat Emilia terdiam. Entah apa yang akan Emilia jadikan jawaban di saat ada yang bertanya tentang ayah dari anaknya. "Mbk, kok diem?" Panggil William saat tidak mendapatkan jawaban dari pertanyaan nya.
"Suami saya sudah meninggal mas, makanya saya harus berusaha sendiri demi kelanjutan hidup saya juga bayi dalam kandungan saya"Ucap Emilia berbohong
"Oh, maaf ya mbk, saya tidak tau"
"Iya. Sudah jangan banyak tanya. lebih cepat sedikit gak motornya"
"Iya mbk. eh saya boleh tanya lagi gak mbk?"
Mendengar ucapan William membuat Emilia mengambil nafas berat."Mau tanya apa lagi mas?, ya ampun dari tadi nanya mulu"
"Hehe. dari pada gak ada obrolan di sepanjang perjalanan mbk"
"Iya mau tanya apa mas?"
"Mbk kenapa gak nikah lagi?"
"Males mas, sudah saya tidak menerima pertanyaan lagi" Emilia di buat kesal dengan setiap pertanyaan yang keluar dari mulut William/ Danil ojol
"Jangan marah-marah mbk, gak baik wanita hamil gampang Emosi. pasti sekarang mbk lagi kesel kan sama saya? Awas anaknya nanti mirip kek saya loh mbk"
"Masnya yang sudah buat saya kesel, amit-amit deh kalau anak saya sampai mirip kek mas, nanti yang ada malah nyebelin banyak nanya kayak masnya"
"Iya iya, saya minta maaf mbk, tapi mirip saya juga mbk gak bakal nyesel. Saya ganteng begini"
"Ya terserah masnya saja lah"
Tak kama kemudian, motor milik William sudah tiba di depan butik milik Widi. Di saat Emilia mau membuka helmnya. tiba-tiba telfon William berdering, hingga hal itu membuat William fokus pada ponsel yang ada di tangannya.
"Ini helmnya mas, makasih ya" ucap Emilia sambil memberikan helm itu pada William.
"Iya mbk sama-sama, saya minta maaf ya" William menerima helm itu tanpa menoleh ke arah Emilia, karna ponselnya yang tiba-tiba berdering.
📞: Halo ada apa?
📞: Saya sudah mendapatkan informasi tentang tempat tinggal nona Emilia tuan
📞: Apa, yang benar? dimana memangnya?
📞: Di kampung sejahtera tuan, tapi saya belum sempat datang ke sana
📞: Cepat datangin tempat itu. dan langsung kabari saya tentang update terbaru tentang Emilia
📞: Baik tuan
Setelah itu William memutuskan sambungan telponnya. Pria itu berharap semoga secepatnya bisa bertemu dengan Emilia.
"Semoga aku bisa secepatnya menemukan kamu Emil" Ucapnya sendu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Deniayu ajah⚞⚟🧕🤑💦
ya Allah wiliiam kenapa gak menoleh sih padahal yg dicari ada dibelakang kamu will
2023-01-26
0
.
ya ga ketemu Ama yang di cari padahal ada di sebelah
2023-01-26
0
🍭ͪ ͩႮოi⛅ͧ ͫ ͥ
widi baik amat sama emilia , yang kamu cri2 la sdh dkt sma kamu will apa kamu tidak kenal gitu apa ni
2023-01-25
0