Eden

"Sabar sayang, kita akan panggil dokter," ucap Eden menenangkan putri kesayangannya.

"Tapi Mom, jika Dela benar buta bagaimana?" tanya Dela dengan wajah sedih.

"Opa akan mencari orang untuk mendonorkan matanya untuk cucu Opa," ucap Delon

"Harus Opa karena Dela tidak ingin buta," ucap Dela dengan nada kesal.

"Tenang saja sayang, opa pasti akan mencarikan dokter yang terbaik," ucap Delisa berusaha menenangkan cucu kesayangannya.

"Benarkan Opa?" tanya Delisa pada suaminya.

"Iya-Iya," jawab Delon sambil menahan amarahnya.

("Terkadang aku sangat lelah dengan sifat egois istriku, putriku dan juga cucuku yang sifatnya sama semua yaitu egois tidak memikirkan perasaan orang lain. Ke empat saudara kembar ku bahkan tidak datang untuk menengok putriku dan cucuku karena malas bertemu dengan Delisa begitu pula dengan Mommy dan Daddy. Apakah aku harus bercerai dengan istriku?" tanya Delon dalam hati).

Ceklek

Tidak berapa lama pintu ruang icu terbuka dan tampak dokter dan perawat berjalan ke arah mereka.

"Ada yang bisa kami bantu Tuan dan Nyonya?" tanya dokter tersebut.

"Putriku ke dua kakinya tidak bisa digerakkan tolong di cek apakah bisa berjalan kembali atau tidak," pinta Delisa.

"Baik Nyonya," jawab dokter tersebut sambil berjalan ke arah Eden untuk memeriksa ke dua kakinya.

"Mommy bagaimana sih? Kata Mommy ke dua kaki Eden hanya lumpuh sementara tapi kenapa mesti di cek lagi?" tanya Eden dengan nada kesal.

"Maaf sayang tadi Mommy asal bicara," jawab Delisa sambil menatap putri bungsu nya dengan mata berkaca-kaca.

"Kalau tidak tahu, jangan asal bicara," omel Eden.

"Eden, hormati Mommy mu!!" bentak Delon untuk pertama kalinya.

"Bukankah Mommy juga tidak menghormati Oma Bela dan juga Oma Maya? Gara-gara Mommy, Oma Bela meninggal dan gara - gara Mommy membuat Oma Maya tidak pernah ke mansion lagi itu semua disebabkan karena kejadian waktu kak Alona pergi meninggalkan kak Edward." ucap Eden sambil menahan amarahnya terhadap Delisa.

"Eden!!" bentak Delisa sambil mengeluarkan air mata karena perkataan Eden menusuk hatinya.

"Mommy tidak usah berteriak, bagaimana rasanya Mom? seorang anak yang di sayang memarahi orang tuanya, itu yang dirasakan oleh Oma Maya ketika Daddy dan Mommy melawan Mommy Maya karena menjelek-jelekkan paman Lemos hingga paman Lemos dan Tante Soraya pergi ke luar negri. Bukan itu saja semua saudara kembar Daddy dan keluarga besar Alexander enggan datang ke mansion itu semua salah Mommy yang sangat egois tidak mengakui akan kesalahannya," ucap Eden.

"Eden, jaga ucapan," ucap Edward karena tidak tega melihat Delisa menangis.

"Kak Edward, seandainya saja dulu kak Edward tidak mendengarkan ucapan Mommy, pasti saat ini kak Edward sudah bahagia bersama kak Alona dan ke tiga anak kembar kak Edward." ucap Eden mengeluarkan semua yang ada di dalam hatinya.

Edward hanya terdiam namun dalam hatinya apa yang dikatakan oleh adik kembar nya adalah benar adanya karena kejadian ini tidak akan terjadi kalau seandainya Delisa tidak ikut campur rumah tangganya.

"Daddy, kalau Eden sudah keluar dari rumah sakit kita pergi ke rumah keluarga besar Alexander untuk meminta maaf atas kesalahan yang kita lakukan waktu itu," ucap Eden.

"Baik, tunggu kamu sembuh dulu," ucap Delon.

"Daddy maafkan Eden kalau kata-kata Eden menyakiti perasaan Daddy, Eden sangat menyesal," ucap Eden.

"Tidak apa-apa sayang, karena yang terpenting kamu sudah sadar dan menjadi anak baik," jawab Delon.

Delisa hanya menggenggam ke dua tangannya dengan erat menahan amarahnya sambil berjalan meninggalkan ruangan tersebut.

("Alona ... Alona ... sudah ma ti tapi masih saja selalu membuatku kesal," ucap Delisa dalam hati).

("Putri kesayangan ku berani melawan ku dan Edward putra ku yang bisa ku setir sesuka hatiku tapi ketika Eden berbicara tentang Alona langsung terdiam dan tidak membela ku lagi, sangat menyebalkan," sambung Delisa dalam hati sambil meninggalkan ruang ICU.

xxxxx

Di tempat yang berbeda tepatnya di mansion milik Tuan Albert Hall selesai dari pemakaman mereka langsung mandi dan kini mereka berkumpul di ruang keluarga.

"Apakah kalian berdua sudah menyiapkan semuanya?" tanya Tuan Albert Hall.

"Belum Dad, nanti saja," jawab Arsene.

"Mansion ini jadi sepi deh tanpa kak Arsene dan kak Angel," ucap ke tiga pria tampan.

"Kalian kan bisa berkunjung di Vila," jawab Angel.

"Kak Angel, jika kak Arsene nakal telepon kami saja pasti kami datang dan membawa kak Angel pulang," ucap Axel putra bungsu.

"Terus kak Arsene?" tanya Angel.

"Biarin saja di vila sendirian," jawab Alex sambil berdiri karena melihat Arsene sedang menahan amarahnya.

"Terus kakak tinggal pilih di antara kami bertiga untuk menjadi suami kak Angel," sambung Asher sambil ikut berdiri.

"Aku juga setuju," sambung Alex yang juga ikut berdiri.

"Alex, Asher, Axel," panggil Arsene sambil berdiri.

Ke tiga pria tampan tersebut serempak berlari membuat Arsene mengejar ke tiga adik kembar nya.

"Kak Angel," panggil ke tiga pria tersebut meminta pertolongan.

"Kalian bertiga sudah besar kenapa senang banget godain kak Arsene?" tanya Tuan Albert Hall sambil menggelengkan kepalanya.

"Habis senang Dad melihat kak Arsene marah," jawab Alex dengan nada santai.

"Alex," panggil Arsene dengan tatapan kesal.

"Hehehe ... Kak Angel kalau kak Arsene sering marah mendingan sama aku saja," ucap Alex sambil berlari menyelamatkan diri.

"Atau sama aku saja kak," ucap Asher dan Axel serempak.

"Alex, Asher, Axel!" teriak Arsene dengan nada satu oktaf.

"Kak Arsene sudah, Alex, Asher dan Axel kan hanya bercanda," ucap Angel.

"Tapi bercanda nya tidak lucu," ucap Arsene dengan wajah kesal sambil masih mengejar ke tiga adik kembarnya.

Terpopuler

Comments

OEMAH AA

OEMAH AA

kak..knp di salah ranjang dendam mafia Delisa dan Delon kan sdh cerai,,tapi kenapa di sini masih bersama ya🤔🤔

2022-11-09

1

Astuti Setiorini

Astuti Setiorini

semoga delon cerai sama delisa dan delon bisa menikah lagi dengan wanita yang sifat lebih baik dari delisa..

2022-10-31

1

Rin Arina

Rin Arina

si Delon masih betah aja jadi kambing dungunya si Delisa🤦🤦🤦 berharap si Arsene gak balikan lagi sama si Eden sih kasian si angel

2022-10-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!