Informasi

Suatu hari Angel seperti biasa mengunjungi satu persatu pasien dan saat ini Angel berada di ruangan Angelo di mana Angelo sedang duduk di ranjang menatap ke arah tembok membelakangi dirinya.

"Kak Angelo," panggil Angel kembali.

Hening

Hening

Hening

"Kak Angelo sedang memikirkan siapa?" tanya Angel penasaran.

Hening

Hening

Hening

Hening

Angel berjalan ke arah Angelo kemudian duduk di sisi ranjang samping Angelo namun Angelo tetap acuh tak acuh.

"Kak Angelo," panggil Angel dengan nada lembut sambil menyentuh tangan Angelo.

Grep

"Delia, aku mohon jangan tinggalkan aku," mohon Angelo sambil memeluk Angel tiba-tiba dengan tubuh gemetar.

Angel hanya bisa menepuk perlahan punggung Angelo agar Angelo tenang setelah lima belas menit kemudian Angelo melepaskan pelukannya.

Angelo menatap wajah Angel yang tiba - tiba mirip dengan Delia membuat Angelo mengarahkan tangannya ke arah pipi Angel membuat Angel memundurkan wajahnya.

"Delia sayang, kamu marah padaku?" tanya Angelo dengan wajah sedih.

"Maaf kak Angelo, aku bukan kak Delia," jawab Angel.

Bruk

"Kamu siapa?" tanya Angelo tiba-tiba mendorong tubuh Angel hingga Angel jatuh ke ranjang.

"Aku Angel," jawab Angel sambil bangun dari ranjang.

Entah kenapa Angelo mengarahkan ke dua tangannya ke arah leher Angel membuat Angel sangat terkejut dan berusaha berdiri.

Grep

Bruk

Baru saja Angel berdiri bersamaan Angelo menahan tangan Angel kemudian menariknya hingga jatuh terlentang.

"Dasar wanita tidak tahu diri, kamu yang membuat Delia dan Dela pergi meninggalkan aku," ucap Angelo sambil kembali mengarahkan ke dua tangannya ke arah leher Angel.

"Kamu harus ma ti," ucap Angelo sambil mencekik leher Angel.

Perawat yang menemani Angel sangat terkejut dan berusaha memukul lengan Angelo agar melepaskan Angel.

Bruk

"Akhhhhhhhh..." teriak perawat tersebut.

Tangan kiri Angelo mendorong tubuh perawat tersebut hingga jatuh ke lantai bersamaan perawat tersebut berteriak kesakitan.

"Tolong panggil bantuan," ucap Angel sambil mendorong tangan kanan Angelo ketika tangan kirinya mendorong tubuh perawat tersebut.

Perawat itu hanya menganggukkan kepalanya sambil berusaha bangun dan berjalan ke luar untuk mencari bantuan sedangkan Angel yang berusaha membebaskan dirinya tidak bisa karena tenaga Angelo sangat kuat karena Angelo kembali mencekik leher Angel dengan ke dua tangannya.

Hingga akhirnya Angel hanya bisa pasrah jika dirinya akan ma ti di tangan Angelo sambil menatap wajah tampan Angelo dengan tatapan sendu dan entah kenapa Angelo melepaskan ke dua tangannya.

"Uhuk ... Uhuk ... Uhuk ..."

Angel berusaha bangun sambil menghirup udara sebanyak-banyaknya bersamaan datang dua perawat pria dan seorang dokter untuk memberikan suntikan penenang. Dua perawat langsung berjalan dan menahan ke dua tangan Angelo membuat Angelo berusaha memberontak.

"Dokter Angel tidak apa-apa?" tanya dokter yang sama-sama satu profesi dengan Angel.

"Aku tidak apa-apa dokter Siska," jawab Angel.

"Aku akan memberikan suntikan penenang dulu," ucap dokter Siska.

"Sebentar, aku ingin bicara dengan Angelo," ucap Angel.

Angel berjalan ke arah Angelo yang sedang berusaha melepaskan dirinya hingga tiba-tiba Angelo berhasil melepaskan diri dan menyerang ke dua perawat tersebut.

"Dokter Siska keluarlah dulu, aku akan berusaha menangani kak Angelo," ucap Angel.

"Baik, dokter Angel hati-hati," ucap dokter Siska dengan wajah kuatir.

Angel hanya menganggukkan kepalanya kemudian dokter Siska pergi dari ruangan tersebut sedangkan Angel berjalan ke arah Angelo tanpa ada rasa takut sedikitpun.

Grep

"Kak Angelo, aku mohon tenang dan maafkan aku," ucap Angel sambil memeluk tubuh Angelo.

Entah kenapa Angelo tiba-tiba langsung tenang sedangkan dua perawat yang ingin menangkap Angelo membuat Angel memberikan kode untuk pergi dan dua perawat itupun pergi meninggalkan mereka berdua.

"Maaf, aku sudah menyakitimu," ucap Angelo tiba-tiba sambil membalas pelukan Angel.

"Tidak apa-apa, sekarang duduk," ucap Angel dengan nada lembut.

Entah kenapa Angelo tiba - tiba patuh dan duduk di kursi yang ada di ruangan tersebut.

"Waktunya makan, aku suapi ya," ucap Angel.

Angelo lagi-lagi dengan patuh menganggukkan kepalanya kemudian Angel mengambil piring yang sudah disiapkan oleh perawat.

Dengan telaten Angel menyuapi Angelo hingga hampir setengah jam barulah Angelo sudah selesai makan dan minum.

Angelo kembali terdiam sambil menatap ke arah dinding sedangkan Angel meletakkan piring dan gelas yang kosong ke tempat nampan kemudian berjalan ke arah pintu yang selalu terbuka.

Angel memberikan nampan tersebut ke perawat yang sejak tadi menunggunya di luar karena dirinya tidak berani masuk ke dalam karena takut dirinya celaka oleh Angelo.

Entah kenapa Angel mengeluarkan ponselnya dan dengan iseng mengarahkan ponselnya ke arah samping Angelo untuk memotret Angelo yang sedang duduk namun tiba-tiba arah pandangannya menatap ke arah dirinya.

Cekrek

Cekrek

Cekrek

Angel menekan tombol sebanyak tiga kali setelah selesai Angel melihat hasil jepretannya di ponselnya.

"Sangat tampan," ucap Angel.

Angel melihat wajah tampan Angelo yang tadi menatap dirinya melalui foto yang di simpannya di dalam galeri ponselnya yang baru saja di jepret kemudian memposting di sosmed dengan caption mencari orang yang dicintainya Delia dan Dela sambil berharap ada orang yang melihatnya dan memberikan informasi siapa pria itu sebenarnya.

"Semoga saja ada orang yang mengenal kak Angelo agar kak Angelo bisa kembali ke keluarganya," ucap Angel penuh harap.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***