Calon Kakak Ipar

Setelah selesai mengatakan itu semua Angel berjalan ke arah pintu utama namun Arsene segera turun dari kursi dan berjalan menyusul Angel begitu pula dengan Tuan Albert Hall, Alex Hall, Asher Hall dan Axel Hall.

Grep

Arsene memeluk tubuh Angel membuat Angel diam namun air matanya tidak berhenti keluar bukan karena marah mereka tidak menerima dirinya tapi dirinya sangat sedih karena tidak bisa berbuat apa-apa ketika melihat Ayah kandungnya bunuh diri di tambah Ibunya mengalami gangguan jiwa.

Jika seandainya dulunya dia sudah besar mungkin kejadian tragis tersebut tidak akan terjadi. Angel menjadi dokter syaraf karena dirinya ingin menebus rasa bersalah karena dulu dirinya tidak bisa melakukan apa - apa.

"Aku mohon, jangan pergi dariku karena aku tidak bisa hidup tanpamu. Hanya kamu yang bisa membuat hidupku lebih berwarna," ucap Arsene dengan nada tulus.

"Kamu mau menerima diriku apa adanya dan mau dekat denganku padahal aku sering menyakitimu tanpa sadar tapi kamu tanpa kenal rasa takut selalu dekat denganku tanpa memperdulikan nyawa mu sama sekali," sambung Arsene.

"Apa yang dikatakan Arsene benar, kamu mau menerima dan merawat putraku tanpa memperdulikan keselamatanmu sama sekali jadi kenapa aku tidak bisa menerimamu apa adanya apalagi kejadian itu siapapun tidak ada yang mau jadi itu sama sekali bukan salah mu," ucap Tuan Albert Hall.

"Kak Angel, entah kenapa kami sangat cocok dengan kak Angel untuk menjadi kakak ipar kami. Jadi kami harap jangan tinggalkan kak Arsene," ucap Alex putra ke dua.

"Kak Angel, selama ini jujur kami kehilangan sosok seorang Ibu tapi sejak kehadiran kak Angel di tengah - tengah kami membuatku bisa merasakan kembali sosok seorang Ibu," ucap Asher putra ke tiga.

"Apa yang dikatakan kak Asher benar, Axel ingat waktu Axel sakit kak Angel menjaga diriku hal itu membuatku merasakan mempunyai seorang Ibu. Walau kami sudah besar dan dewasa tapi jujur kami juga merindukan sosok seorang Ibu yang sudah meninggalkan kami selama-lamanya." sambung Axel.

"Kamu bisa dengar Angel, kami semua membutuhkan dirimu terlebih baru kali Paman tahu kalau anak - anak Paman ternyata membutuhkan sosok seorang Ibu. Paman hanya bisa berharap kamu bisa menikah dengan Arsene ketika Arsene sudah benar-benar sembuh dan ketika kalian sudah menikah Angel bisa menjadi sosok seorang Ibu dan kakak untuk ke tiga adiknya," ucap Tuan Albert Hall.

Angel melepaskan pelukan Arsene kemudian membalikkan badannya menatap ke lima pria tersebut dengan perasaan terharu.

"Terima kasih sudah mau menerima ku apa adanya," ucap Angel sambil tersenyum bahagia.

Grep

"Justru aku yang seharusnya berterima kasih karena mau menerima diriku apa adanya," ucap Arsene sambil memeluk tubuh Angel.

Grep

Grep

Grep

"Calon Kakak ipar, kami juga mau di peluk," ucap Alex Hall, Asher Hall dan Axel Hall serempak sambil memeluk Angel dan Arsene.

Entah kenapa Arsene sangat cemburu membuat Arsene melepaskan pelukannya kemudian menyentil telinga masing-masing ke tiga adik kembarnya.

Ctak

Ctak

Ctak

"Aduh," ucap Alex Hall, Asher Hall dan Axel Hall serempak sambil melepaskan pelukannya kemudian masing - masing memegangi telinganya.

"Kak Angel, kak Arsene nakal," adu ke tiga pria tersebut seperti anak kecil.

"Kak Arsene," panggil Angel sambil tersenyum menyeringai.

Grep

"Tidak boleh menyentuh Angel kecuali kakak," ucap Arsene dengan tegas dan memeluk Angel secara posesif dari arah samping tanpa memperdulikan panggilan Angel yang seakan ingin memarahi dirinya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***