Suara Apa Itu?

"Aku tidak menganggap kak Arsene sebagai kakak dan aku ingin kak Arsene begitu juga tetapi sebagai dua orang yang saling menyukai," ucap Eden.

"Maaf kakak tidak bisa," jawab Arsene sambil berjalan meninggalkan Eden.

"Kak Arsene," panggil Eden sambil turun dari bangku dan berjalan ke arah Arsene.

Grep

"Aku sudah lama mencintai kak Arsene," ucap Eden sambil memeluk Eden.

"Sejak kapan kamu mencintaiku?" tanya Arsene tanpa membalas pelukan Eden.

"Waktu aku datang ke mansion kak Edward tiba - tiba kak Arsene datang bersama kak Alex, kita berempat makan dan mengobrol bersama. Seiring berjalannya waktu aku mulai menyukai kak Arsene hingga sekarang." jawab Eden jujur.

"Tapi maaf, aku benar-benar tidak ada perasaan sama sekali." ucap Arsene sambil melepaskan pelukan Eden.

"Aku sangat cantik dan banyak pria yang menyukaiku tapi kenapa kak Arsene menolak ku?" tanya Eden

"Cinta itu tidak bisa dipaksakan, lupakan kakak," mohon Arsene tanpa membalikkan badannya dan berjalan meninggalkan Eden sendirian.

"Kak Arsene tunggu," pinta Eden sambil berlari mengejar Arsene.

Arsene menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian menghentikan langkahnya tanpa membalikkan badannya.

"Orang tuaku akan menjodohkan aku dengan salah satu rekan bisnis orang tuaku. Jika kak Arsene menolak ku maka aku akan menikah dengan pria pilihan orang tuaku," ucap Eden.

"Maaf kakak tidak ada perasaan sama sekali terhadapmu jadi terimalah perjodohan yang sudah di atur oleh orang tuamu," ucap Arsene.

Selesai mengatakan hal itu Arsene pergi meninggalkan Eden menuju ke tempat Edward.

xxxxxxx Flash Back Off xxxxxxxx

"Kak Arsene tidak mencintai kak Delia tapi kenapa mereka bisa menikah dan mempunyai anak?" tanya Angel penasaran.

"Kak Delia yang sangat sedih akhirnya menerima perjodohan orang tuanya dan menikah dengan pilihan orang tuanya namun ketika usia pernikahan mereka jalan tiga bulan ada musuh yang menyerang mansion mereka. Suami kak Delia meninggal di tempat sedangkan Kak Delia mengalami luka-luka pada tubuhnya," jawab Alex.

"Dua hari kemudian orang tua kak Delia datang menemui kami dan memohon agar kak Arsene mau menikah dengan kak Delia karena kak Delia ingin bunuh diri karena kak Delia sangat mencintai kak Arsene," sambung Alex.

"Lalu apa yang terjadi selanjutnya?" tanya Angel.

"Keluarga kami yang tidak tega akhirnya meminta kak Arsene untuk menikah dan pada akhirnya kak Arsene mau menerimanya terlebih dirinya tidak tega melihat kesedihan Kak Delia," jawab Alex.

"Setelah kak Arsene menikah hidupnya pasti bahagia dan mempunyai seorang putri yang sangat cantik karena aku melihat foto kak Arsene bersama kak Delia dan putri nya. Tapi kenapa wajahnya maaf tidak mirip dengan kak Arsene dan kak Delia?" tanya Angel.

"Itu karena kak Delia sudah hamil dengan suami pertamanya, awalnya kak Arsene sangat kaget ketika mengetahui hal itu dan menceritakan semuanya padaku. Saat itu aku ingin marah pada sahabat ku tapi kak Arsene melarangnya karena tidak tega melihat kesedihan kak Delia," jawab Alex.

"Jadi, putrinya bukan anak kandung kak Arsene?" tanya Angel tak percaya.

"Bukan, tapi kak Arsene berusaha menjadi suami dan ayah yang baik hingga terjadi kejadian yang sangat mengenaskan," ucap Alex mengakhiri ceritanya.

"Aku melihat Ibu mertuanya kak Arsene sangat marah pada kak Arsene padahal tidak sepenuhnya salah kak Arsene karena kita tidak tahu apa yang terjadi di masa mendatang," ucap Angel.

"Memang betul kata kak Angel tapi Ibu mertuanya kak Arsene memang seperti itu selalu menyalahkan orang lain bahkan menantunya kak Alona juga sempat menderita karena mulutnya yang pedas hingga akhirnya pergi meninggalkan mansion." ucap Alex.

"Kak Alona? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu?" tanya Angel sambil berfikir.

"Mungkin namanya hanya sama," jawab Alex.

"Mungkin saja," jawab Angel.

"Aku harap kak Angel bisa membuat kak Arsene benar-benar sembuh dan bisa beraktifitas kembali seperti dulu," ucap Alex penuh harap.

"Amin," jawab Angel sambil tersenyum.

Prang

Prang

"Suara apa itu?" tanya Angel terkejut ketika mendengar suara benda di banting sambil berdiri.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***