Arsene dan Angel

"Kak Arsene, mereka kan adik-adik kak Arsene," ucap Angel dengan nada lembut.

"Kakak tahu, tapi kamu tidak boleh dipeluk kecuali sama Kakak," jawab Arsene dengan nada tegas.

"Daddy, kak Arsene nyebelin,'' adu Axel putra ke empat.

''Iya Dad, kak Arsene egois," sambung Asher putra ke tiga.

"Kalian ini sudah besar kok seperti anak kecil," ucap Tuan Albert Hall.

"Kami kan sangat senang Dad, godain kak Arsene," jawab ke tiganya dengan serempak sambil tersenyum menyeringai ke arah kakak kembarnya.

"Sepertinya kakak akan menghukum kalian yang lebih berat," ucap Arsene sambil melepaskan pelukannya.

Arsene berjalan ke arah ke tiga adik kembarnya membuat ke tiga adik kembarnya berjalan mundur.

"Kak Angel, kalau kak Arsene marah-marah lagi tinggalkan kak Arsene dan pilih salah satu dari kami bertiga," ucap ke tiganya dengan serempak sambil berlari.

"Kalian benar-benar ya," ucap Arsene dengan nada kesal sambil mengejar ke tiga adik kembarnya.

"Kabur, kita jalan ke arah yang berbeda," ucap Alex.

"Baik kak," jawab Asher dan Alex serempak.

Ke tiga pemuda tampan tersebut berlari secara terpisah membuat Arsene mengejar Axel adik bungsunya.

("Melihat ke tiga putraku tertawa lepas seperti ini membuatku sangat bahagia. Mommy lihat ke empat putra kita tertawa lepas membuat mansion ini tidak sepi lagi seperti dulu." ucap Tuan Albert Hall dalam hati).

("Mommy pasti setuju kalau Arsene menikah lagi dengan Angel karena kehadiran Angel membuat suasana mansion menjadi ramai," sambung Tuan Albert Hall dalam hati).

Grep

"Kena," ucap Arsene sambil memeluk Axel dari arah belakang.

"Ampun kak," ucap Axel putra ke empat ketika tubuhnya di peluk dari belakang.

"Tidak ada kata ampun," jawab Arsene.

Arsene yang tahu kelemahan adiknya langsung menggelitik pinggang Axel membuat Axel tertawa kegelian.

"Kak Arsene geli... hahahaha... ampun kak," ucap Axel sambil tertawa kegelian.

"Tidak ada kata ampunan," ucap Arsene sambil tangannya masih menggelitik tubuh Axel.

"Daddy ... hahahaha.... Kak Angel tolong .... hahahaha," ucap Axel sambil masih tertawa.

"Kak Arsene sudah," ucap Angel sambil menarik tangan Arsene agar tidak menggelitik adik kembarnya.

"Kamu mau menggantikan hukumannya?" tanya Arsene.

"Tidak, aku tidak tahan geli," jawab Angel menolak permintaan Arsene.

"Kalau begitu, kakak akan tetap menghukumnya," ucap Arsene sambil menarik tangan nya yang di pegang oleh Angel dan bersiap menggelitik Axel.

"Ganti hukuman lain, baru aku bersedia," ucap Angel.

"Sungguh?" tanya Arsene sambil tersenyum menyeringai tanpa diketahui oleh Angel.

"Sungguh," jawab Angel yang tidak tahu apa rencana Arsene.

"Baiklah karena kamu setuju maka Axel selamat dari hukuman dan kamu Axel, kamu sangat beruntung karena sudah ada yang menggantikannya," ucap Arsene sambil melepaskan pelukannya.

Selesai mengatakan itu Arsene menarik Angel ke arah kamarnya membuat Angel bingung dengan apa yang akan dilakukan oleh Arsene.

"Kak Arsene mau ngapain?" tanya Angel.

"Kamu akan tahu nanti," jawab Arsene.

Angel hanya diam sambil mengikuti langkah Arsene menaiki tangga satu demi satu menuju ke kamar Arsene.

Ceklek

Arsene membuka pintu kamarnya kemudian masuk ke dalam kamar pribadinya sambil masih menarik tangan Angel.

"Kenapa pintunya di kunci?" tanya Angel dengan wajah pucat ketika melihat Arsene mengunci pintu kamarnya.

"Menurutmu?" tanya Arsene sambil melepaskan tangan Angel sedangkan tangan satunya melempar kunci kamarnya dengan sembarangan.

"Kak Arsene kenapa kunci kamarnya di buang?" tanya Angel dengan wajah panik sambil mencari kunci kamar Arsene tanpa menjawab pertanyaan Arsene.

Angel mencari kunci kamar tersebut tanpa mengetahui kalau Arsene tersenyum melihat wajah panik Angel karena sangat menggemaskan dimatanya.

Arsene meletakkan kunci kamarnya di bawah bantal nya karena tadi Arsene pura-pura membuangnya kemudian Arsene melepaskan pakaiannya dan membuangnya secara asal dan berlanjut melepaskan celana panjangnya hingga menyisakan celana boxer nya.

"Kak Arsene kenapa kuncinya tidak ketemu?" tanya Angel sambil masih mencari kunci kamar.

"Coba di cari lagi," ucap Arsene sambil duduk di sisi ranjang sambil memperhatikan Angel mencari kunci tersebut dan menahan tawanya.

"Tidak ada kak," jawab Angel sambil membalikkan badannya dengan wajah frustasi.

"Kak Arsene kenapa tidak memakai baju?" tanya Angel dengan wajah terkejut.

"Katanya kamu bersedia menggantikan hukuman Axel sekarang berbaring lah di ranjang," jawab Arsene.

"Tapi kan bukan seperti ini hukumannya," protes Angel.

"Kakak maunya ini, jika kamu tidak mau keluarlah," ucap Arsene sambil mengambil kunci kamar yang di ambil dari balik bantalnya dan diberikan ke Angel.

Angel yang melihat perubahan pada Arsene membuat Angel menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian berjalan memutari ranjang dan duduk di sisi ranjang tanpa melihat Arsene sedangkan Arsene hanya tersenyum karena Angel tidak mengambil kunci kamarnya.

("Aku tahu, kamu tidak akan menolak permintaanku," ucap Arsene dalam hati).

"Kak Arsene, kenapa kak Arsene menyembunyikan kunci kamar di balik bantal?" tanya Angel.

"Berbaringlah di ranjang nanti kakak cerita kan," jawab Arsene sambil berbaring di ranjang.

Angel menghembuskan nafasnya dengan perlahan dan merasakan ada pergerakan tanda Arsene sedang berbaring kemudian menganggukkan kepalanya tanda setuju. Angel ikut berbaring di samping Arsene namun membelakangi Arsene karena bayangan tubuh atletis Arsene membuat Angel panas dingin.

Grep

Arsene memeluk tubuh Angel kemudian mencium leher Angel secara singkat membuat Angel merasa geli.

"Kakak tidak tahu kenapa kakak sangat senang menjahili dirimu, melihat wajahmu pucat, melihat wajahmu panik, frustrasi bahkan melihat wajahmu yang memerah dan maaf kalau hal itu membuatmu tidak nyaman," ucap Arsene.

"Jujur kakak sangat takut kehilanganmu terlebih Kakak merasa nyaman dekat denganmu. Selain itu Kakak sangat senang berkat kehadiran mu membuat mansion yang sepi kini ramai terlebih melihat tawa lepas ke tiga adik kembarku," sambung Arsene.

"Memangnya dulu tidak?" tanya Angel sambil menggenggam tangan Arsene.

Terpopuler

Comments

Nurma sari Sari

Nurma sari Sari

hati2 diantara kalian berdua pasti ada 😈

2023-03-27

1

Fitri Yana

Fitri Yana

waduh belum halal udah buka baju,,,,,🤣🤣 tunggu hal dulu ya

2022-10-19

2

Desmeri hepy Elpy

Desmeri hepy Elpy

lanjut thor cerita nya seru grazi up dong thor

2022-10-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!