Tuan Arsene

Angel masih menatap wajah tampan Angelo dan entah kenapa dirinya tidak bosan menatap foto Angelo yang sedang menatap ke arah lain.

"Lihat apa?" tanya Angelo tiba-tiba.

"Melihat pria yang sangat tampan," jawab Angel tanpa sadar yang masih menatap foto Angelo yang disimpannya di dalam galeri.

Angelo berjalan ke arah Angel kemudian merebut ponsel milik Angel membuat Angel sangat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Angelo.

"Kak Angelo, kenapa mengambil ponselku?" tanya Angel sambil berusaha mengambil ponselnya.

"Kamu memotret ku?" tanya Angelo yang melihat ada foto dirinya.

"Iya," jawab Angel singkat sambil berusaha mengambil ponselnya karena posisi Angelo sedang berdiri sedangkan tinggi Angel selisih delapan cm.

Grep

Angelo mencari gambar kamera 📷 setelah ketemu Angelo tiba-tiba memeluk Angel kemudian menekan tombol beberapa kali.

"Sekarang, kamu berdiri di sana," perintah Angelo.

"Tidak, kembalikan ponselku dulu," jawab Angel.

"Aku akan kembalikan jika kamu menuruti permintaanku," ucap Angelo.

"Baik, tapi janji balikin ponselku," ucap Angel.

"Iya aku janji, tenang saja," jawab Angelo.

Angel menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian berjalan ke arah pojok tembok kemudian Angelo mulai memfoto Angel setelah mendapatkan gambar yang bagus Angelo mengembalikan ponsel milik Angel. Angel melihat hasil jepretan Angelo sambil tersenyum.

"Ternyata aku cantik," ucap Angel narsis sambil melihat foto dirinya.

Angelo hanya tersenyum hingga setengah jam kemudian Angel pergi meninggalkan Angelo sendirian.

"Bisakah menemaniku setengah jam lagi?" tanya Angelo ketika Angel sudah sampai di depan pintu.

"Lain kali ya soalnya aku ingin mengecek pasien lainnya," ucap Angel sambil membalikkan tubuhnya untuk menatap Angelo.

Wajahnya yang semula tersenyum mendadak berubah suram dan sepertinya bersiap untuk meledak membuat Angel menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian berjalan ke arah Angelo.

("Jika aku benar-benar meninggalkannya dan tidak memperdulikan ucapan kak Angelo yang ada kak Angelo pasti akan marah. Dari senyum berubah suram dan berakhir marah-marah tidak jelas," ucap Angel dalam hati yang sudah mengetahui sifat Angelo).

Angel terpaksa menemani Angelo walau cenderung mereka saling diam hingga Angel mempunyai ide.

"Kak Angelo tidur siang yuk," ajak Angelo.

Dengan patuh Angelo berbaring di ranjang kemudian Angel menyelimuti tubuh Angelo. Angel menyanyikan lagu penghantar tidur dan tidak membutuhkan waktu lama Angelo tidur dengan pulas.

Melihat Angelo sudah tidur siang Angel berjalan perlahan dan meninggalkan Angelo yang tidur dengan pulas.

xxxxxxx

Malam berganti pagi seperti biasa Angel berangkat ke rumah sakit jiwa dengan menggunakan mobil. Angel mengendarai mobil dengan kecepatan sedang hingga dua puluh lima menit kemudian Angel sudah sampai di rumah sakit jiwa.

Angel keluar dari mobil di parkiran mobil namun dirinya sangat terkejut ketika melihat empat mobil terparkir rapi membuat Angel berjalan ke arah lobby rumah sakit.

"Ada apa?" tanya Angel dengan wajah bingung.

"Dokter Angel, di panggil sama pemilik rumah sakit di ruangannya," jawab perawat tersebut.

"Apakah aku melakukan kesalahan?" tanya Angel dengan wajah panik.

"Maaf saya tidak tahu Dok, lebih baik dokter pergi ke ruangan pemilik rumah sakit," jawab perawat tersebut.

"Ok, terima kasih," jawab Angel.

"Sama - sama," jawab perawat tersebut.

Angel berjalan dengan perasaan bercampur aduk hingga akhirnya Angel tiba di depan pintu ruangannya. Angel menghembuskan nafasnya dengan perlahan untuk mengumpulkan keberanian terlebih dahulu hingga dirinya memberanikan diri untuk mengetuk pintu.

Tok

Tok

Tok

"Masuk," jawab pemilik rumah sakit

ceklek

Angel membuka pintu ruangan pemilik rumah sakit dan melihat pemilik rumah sakit sedang duduk di sofa dengan beberapa pria asing.

"Perkenalkan ini dokter Angel yang memposting foto tuan Arsene," ucap pemilik rumah sakit.

"Tuan Arsene?" tanya ulang Angel dengan wajah bingung sambil masih berjalan ke arah mereka.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***