Eden Delia Alexander

"Maaf Paman, yang tinggal di villa siapa saja selain aku?" tanya Angel.

"Kalian berdua," jawab mereka serempak.

"Kami berdua?" tanya Angel dengan wajah terkejut.

"Jangan kuatir, kami akan sering datang melihatnya selain itu kami akan menyediakan bodyguard dan pelayan," ucap Tuan Albert Hall.

"Tapi ..." ucapan Angel terpotong oleh Tuan Albert Hall.

"Aku tahu apa yang kamu kuatir kan tenang saja jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan aku akan menikahkan kalian," ucap Tuan Albert Hall dengan nada tegas.

"Tapi ..." ucapan Angel lagi - lagi terpotong oleh ke empat pria tersebut.

"Kami mohon," mohon ke empat pria tampan tersebut.

"Kami merasa bahwa kamu bisa membuat Arsene kembali seperti dulu," sambung Tuan Albert Hall.

"Kami baru kali ini melihat kak Arsene tersenyum jika dekat dengan kak Angel sedangkan dulu kak Arsene jarang tersenyum walau kak Arsene pernah menikah," sambung Alex.

"Kak Angel, tolong sembuhkan kak Arsene kami ingin kak Arsene kembali seperti dulu," mohon Asher putra ke tiga.

"Kak Arsene banyak mengalami perubahan sejak kenal dengan kak Angel," sambung Axel.

Angel menatap ke empat pria tersebut dengan tatapan memohon membuat Angel menghembuskan nafasnya dengan perlahan.

"Baiklah tinggalkan kami berdua," pinta Angel.

"Baik," jawab ke empat pria tersebut dengan serempak.

"Oh ya Alex, ada yang ingin aku tanyakan setelah kak Arsene sembuh," ucap Angel.

"Baik kak," jawab Alex.

Ke empat pria tersebut satu persatu keluar dari kamar Arsene sedangkan Arsene yang tangannya di lepas kembali memukuli tubuhnya sambil menyalahkan dirinya. Awalnya ke empat pria tersebut ingin menahan tangan Arsene tapi Angel memintanya untuk keluar dan mereka pun terpaksa menuruti permintaan Angel.

"Kak Arsene," panggil Angel sambil berjalan ke arah Arsene.

Hening

Hening

Grep

"Kak Arsene, aku mohon jangan menyalahkan diri sendiri itu sudah takdir," mohon Angel sambil memeluk tubuh Arsene yang gemetaran.

"Seandainya saat itu kakak tidak meninggalkan mereka hal itu tidak akan terjadi," ucap Arsene sambil membalas pelukan Angel.

"Sstttt... Sudah ... semua sudah terjadi dan kita tidak bisa memutar waktu," ucap Angel sambil membelai punggung Arsene agar tenang.

"Jangan tinggalkan aku, aku tidak ingin kehilangan orang-orang yang aku sayangi," ucap Arsene dengan nada memohon.

"Aku tidak akan meninggalkan kak Arsene, sekarang kak Arsene minum obat setelah itu kak Arsene istirahat," ucap Angel sambil melepaskan pelukannya begitu pula dengan Arsene.

Entah kenapa Arsene menuruti permintaan Angel, Arsene meminum obat setelah itu berbaring di ranjang sedangkan Angel duduk di sisi ranjang sambil membenarkan selimut.

"Temani aku tidur," pinta Arsene.

"Tapi ..." ucapan Angel terpotong oleh Arsene.

"Aku janji tidak melakukan apa-apa hanya memeluk agar aku bisa tidur," ucap Arsene dengan wajah memohon.

Angel menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian berbaring di ranjang namun baru saja berbaring Arsene langsung memeluknya.

("Setiap hari seperti ini tidak baik buat jantungku karena setiap dekat dengan kak Arsene jantungku pasti berdetak kencang," ucap Angel dalam hati).

(''Pesona kak Arsene dan apa yang kak Arsene lakukan padaku sudah membuatku jantungku berdetak di tambah setiap hari aku bersama kak Arsene di villa bisa-bisa aku jatuh cinta sama kak Arsene," sambung Angel dalam hati).

Angel menatap wajah tampan Arsene yang sudah tidur dengan lelap. Angel tanpa sadar mengarahkan tangannya ke arah wajah Arsene sambil tersenyum.

"Kak Arsene, sungguh aku sangat takut kebersamaan kita bisa membuatku jatuh cinta dengan kak Arsene karena bisa saja setelah kak Arsene benar - benar sembuh kak Arsene mencintai wanita lain dan aku hanya bisa melihat kak Arsene menikah dengan wanita lain," ucap Angel sambil masih menyentuh pipi Arsene.

"Aku akan pergi jauh dari kehidupan kak Arsene setelah kak Arsene menikah dengan wanita lain dengan membawa cinta pertama ku," sambung Angel sambil mengusap air matanya yang hendak keluar.

Selesai mengatakannya Angel menarik tangannya dari pipi Arsene kemudian melepaskan pelukan Arsene yang memeluk tubuhnya.

Angel turun dari ranjang kemudian membetulkan selimutnya. Angel menatap wajah tampan Arsene yang masih setia memejamkan matanya membuat Angel tersenyum kemudian membalikkan badannya meninggalkan kamar Arsene.

Arsene membuka matanya ketika terdengar suara pintu tertutup kemudian tersenyum bahagia setelah mendengar ucapan Angel.

"Aku juga sudah mulai jatuh cinta padamu karena hanya kamu yang tulus menyayangiku. Aku harus segera sembuh dan bisa mengendalikan emosiku agar kita secepatnya menikah karena aku tidak mau kehilangan wanita sebaik dirimu," ucap Arsene.

Arsene kembali memejamkan matanya dan tidak berapa lama dirinya tidur dengan pulas. Di tempat yang sama hanya berbeda ruangan Angel menuruni anak tangga. Angel berjalan ke arah ruang keluarga dan melihat Alex sedang menunggu dirinya di ruang keluarga.

"Lebih enak kita mengobrol di mana?" tanya Angel.

Bagaimana kalau di taman belakang?" usul Alex.

"Boleh," jawab Angel singkat.

Mereka berdua berjalan ke arah taman belakang hingga mereka melihat ada bangku taman mereka duduk berdampingan.

"Maaf, aku hanya ingin tahu awal pertemuan kak Arsene dengan mendiang istrinya," ucap Angel tanpa basa basi.

Alex menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian mulai menceritakan tentang awal perkenalan kakak kembarnya dengan istrinya yang sudah meninggal secara tragis bersama putri kandungnya.

xxxxxxx Flash Back On xxxxxxx

Di acara ulang tahun Edward, Arsene datang bersama Alex karena Alex sahabat Edward waktu kuliah. Di acara ulang tahun Edward bersama keluarga besarnya terjadi masalah besar yaitu istrinya Edward ternyata melarikan diri dan adik kembarnya menggantikan kakak kembarnya. Silahkan baca novelku di : Salah Ranjang Balas Dendam Sang Mafia.

Hal itu membuat Neneknya Edward mengalami struk kembali sedangkan Edward yang merasa bersalah pergi mencari istrinya dengan di bantu saudara sepupu termasuk Alex dan Arsene.

Alex dan Arsene sering ke rumah Edward begitu pula dengan keluarga besarnya untuk memberikan semangat karena Edward sangat terpuruk menyesali perbuatannya.

Eden Delia Alexander adiknya Edward sering menemani kakak kembarnya dan sebenarnya sudah lama menyukai Arsene. Di keluarga besarnya Eden Delia Alexander di panggil dengan nama Eden sedangkan di luar Eden di kenal dengan nama Delia.

"Kak Arsene," panggil Eden ketika melihat Arsene datang sendirian.

"Ya," jawab Arsene singkat.

"Aku ingin bicara sebentar bolehkah?" tanya Eden.

"Boleh," jawab Arsene singkat.

"Kita bicara di taman belakang," ucap Eden.

"Ok," jawab Arsene singkat lagi.

Mereka berjalan ke arah taman belakang hingga Eden duduk di bangku taman sedangkan Arsene berdiri menatap taman bunga.

"Kak Arsene duduklah," pinta Eden.

"Tidak, kakak berdiri saja," jawab Arsene menolak permintaan Eden.

"Baiklah, aku tidak perlu basa basi lagi ...(menjeda kalimatnya).. Kak Arsene sebenarnya aku sudah lama mencintai kak Arsene, apakah kak Arsene juga mencintaiku?" tanya Eden.

"Maaf, aku hanya menganggap dirimu sebagai seorang adik," jawab Arsene.

Terpopuler

Comments

Yayuk Triatmaja

Yayuk Triatmaja

Di novel Salah Ranjang Balas Dendam Sang Mafia

2023-05-21

2

Mmhh Al Fatih

Mmhh Al Fatih

ouh iya inget ini eden yg tergila gila sama arsen ...lupa di novel apa ya🤭

2023-05-21

0

Aprilia dwi

Aprilia dwi

takdirr,,, membawa pertemuan yang indah dan akhirnya yang menyusahkan kenangan duka,,,
lepaskanlah
lupakanlah
ikhlaskan lah

2022-10-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!