Bab 16. Ide Gila

"Pulang naik taksi saja ya, aku yang bayar," kata Choco setelah mereka selesai makan siang. Namun, Melinda bersikeras menolak, dia ingin diantar oleh Choco, dan memastikan bahwa pria itu tidak akan pernah berpaling darinya.

"Aku nggak mau! Lagi pula jarak dari kantor ke kampus itu nggak jauh, Cho," jawab Melinda dengan wajah yang dibuat-buat memelas. Agar Choco mengalah.

"Tapi, Mel—"

"Terserah deh, kayaknya kamu emang udah nggak sayang sama aku," tukas Melinda, dia pun berpura-pura berjalan lebih dulu, agar Choco menahannya. Dan seperti apa yang dia harapkan, belum ada beberapa langkah, pria itu sudah mencekal pergelangan tangan Melinda.

"Baiklah, aku antar."

Mendengar itu, Melinda merasa menang. Sebab sekalipun Choco telah menjadi suami dari anak tirinya, itu semua tidak mengubah apa-apa. Cinta pria itu tetaplah miliknya.

Dengan tersenyum lebar, dia pun mengikuti langkah Choco untuk pergi ke basemen. Sampai di sana dia langsung masuk ke mobil dan duduk di samping kemudi.

Namun, belum ada satu menit dia merasa aneh dengan bokoongnya. Seperti ada sesuatu yang basah. Melinda pun sedikit mengangkat badan, dia terbelalak saat melihat rok bagian belakangnya. "Cho, ini bekas apa? Kok basah?"

Melihat itu, Choco langsung menganga dan reflek menepuk keningnya. Dia lupa kalau tadi pagi Prilly baru saja menyiram jok mobilnya dengan sebotol air.

Astaga!

"Maaf, Mel. Aku lupa, tadi pagi aku nggak sengaja tumpahin air," jawab Choco bohong, dari pada ia harus mendengarkan Melinda marah-marah, karena merasa tak terima ia satu mobil dengan istrinya.

Karena rasa cinta yang membutakan hati Choco, dia selalu saja mementingkan perasaan sang kekasih, meskipun kini hatinya semakin meragu.

"Ya ampun, kok bisa sih, Cho? Terus ini gimana?" keluh Melinda, ingin sekali dia mengumpat, tetapi dia berusaha untuk menahannya.

"Kamu pindah ke belakang ya atau mau aku pesankan taksi?" Choco memberi pilihan, tetapi hal tersebut malah membuat Melinda semakin merasa kesal, dengan gerakan kasar dia membuka pintu mobil Choco, lalu memilih untuk duduk di kursi belakang.

Sialan! Batin wanita cantik itu sambil meluapkan rasa tak nyaman.

Sementara di depan sana, Choco hanya bisa menghela nafas panjang. Dia teringat kembali dengan Prilly yang sengaja mencari gara-gara dengannya.

Gadis itu harus diberi pelajaran, supaya tidak semena-mena!

***

Sampai di kantor Melinda langsung mengganti pakaiannya. Karena dia memang meninggalkan beberapa baju ganti di ruangannya.

Untuk sementara Melinda telah memegang pimpinan tertinggi di perusahaan Guero Grup. Sebab Prilly masih belum lulus kuliah.

Akan tetapi dia telah menyusun rencana, agar semua aset perusahaan jatuh ke tangannya. Sebab Prilly telah berani mengibarkan bendera perang dengannya.

Melinda sangat yakin, dengan menjadi penguasa, semua orang akan tunduk pada perintahnya. Termasuk seorang pria yang dulunya menjadi kaki tangan sang suami—Tuan Hadwin Elguero.

"Ada yang bisa saya bantu, Nyonya?" tanya Pram, yang kini menjadi sekretaris Melinda.

Wanita itu tersenyum tipis, sebelum menyampaikan maksud dan tujuannya memanggil Pram. Dengan gerakan yang begitu anggun, Melinda menyelipkan anak rambut ke belakang telinga. "Ada sesuatu yang harus kamu kerjakan, Pram. Tapi aku minta sebelumnya, kamu tidak boleh membocorkan ini semua pada siapapun. Termasuk pada Prilly."

Mendengar ucapan Melinda tentu membuat kening Pram berkerut. Karena tak paham ke mana arah pembicaraan wanita bertubuh seksi itu.

"Maaf, Nyonya, memangnya apa yang harus saya kerjakan?"

Melinda merasa di atas awan, karena tidak ada satu orang pun yang akan menghentikan ide gilanya. "Kamu adalah salah satu orang yang aku percaya. Jadi, aku ingin kamu membuat surat keterangan, bahwa Prilly telah memindahkan semua aset perusahaan padaku. Perjanjian itu tertulis, karena Prilly lebih memilih untuk menikah, dari pada mengembangkan perusahaan keluarga. Can you do it?"

Pram mencoba untuk mencerna apa yang dikatakan oleh Melinda. Wanita itu bermaksud untuk menguasai semua milik Tuan Hadwin, tanpa membaginya sedikitpun pada Prilly—gadis yang seharusnya menjadi pewaris satu-satunya.

"Maksud anda, saya disuruh berbohong?" Pram balik bertanya untuk memastikan.

Melinda menarik sudut bibirnya ke atas membentuk senyum tipis. "Aku akan memberikanmu saham Guero Grup sebanyak 5% jika kamu mau mampu untuk melakukannya dengan bersih."

Penawaran yang diberikan Melinda begitu menarik. Dan wanita itu sangat yakin bahwa Pram pasti akan tergiur. Apalagi Pram sudah cukup lama mengabdi pada keluarga Elguero. Pasti pria itu juga menginginkan penghasilan yang lebih banyak.

"Hanya itu bagian saya?" tanya Pram tiba-tiba, membuat senyum Melinda sirna seketika.

"Apa maksudmu? Apa masih kurang?"

"Tentu saja, dengan resiko yang saya terima, apa yang anda berikan tidak akan ada apa-apanya."

"Kalau begitu biar aku tambah, 7%."

Pram kembali menggeleng. Membuat Melinda merasa sedikit kesal. "Lalu berapa yang kamu inginkan?" Sentak wanita itu.

Kini giliran Pram yang menarik sudut bibirnya ke atas. "Jika anda bertanya apa yang saya inginkan, maka saya hanya ingin mengatakan bahwa saya tidak akan mengikuti rencana busuk anda, Nyonya."

Melinda langsung mendelik. Lalu menggebrak meja dengan keras. "Jaga bicaramu!"

"Anda yang seharusnya menjaga sikap, anda bukanlah siapa-siapa, dan anda bukanlah orang yang berhak atas perusahaan ini!"

Emosi Melinda langsung memuncak. "Aku adalah istrinya, jadi aku berhak atas perusahaan ini. Jangan macam-macam kamu, atau kamu ingin aku pecat?!"

Dengan santainya Pram mengangkat kedua tangan. "silahkan, Nyonya. Saya tidak takut, lebih baik saya dipecat dari pada harus memakan uang kotor! Jika anda berpikir bahwa saya adalah orang licik, anda salah!"

"Kamu!"

"Saya tidak ingin buang-buang waktu, silahkan tanda tangani surat pemecatan saya, dan jangan lupa beri saya pesangon. Permisi …."

Lantas setelah itu, Pram langsung bangkit dari kursi untuk meninggalkan ruangan Melinda. Sementara wanita itu langsung berteriak. "Jangan harap kamu mendapatkan pesangon dariku!"

"Saya tidak peduli, dan saya tidak akan mengemis!"

"KURANG AJAR!"

***

Mak lampir ngamoook🥱🥱🥱

Terpopuler

Comments

May Keisya

May Keisya

bagus👏👏

2023-09-28

0

Queen Mother

Queen Mother

Eh udah jadi mak lampir ya dy Thor, naik tingkat yah dari wanota rubah ke mak lampir 🤣🤣🤣

2023-09-15

0

Queen Mother

Queen Mother

Pindah aja ke perusahaannya Choco biar ketahuan busuknya wanota itu, Pram

2023-09-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Terpaksa Menikahinya
2 Bab 2. Mencari Jalan Keluar
3 Bab 3. Tidak Akan Merubah Cara Pandangku
4 Bab 4. Menemui Melinda
5 Bab 5. Menjijikkan
6 Bab 6. Keinginan Zoya
7 Bab 7. Katakan Alasannya!
8 Bab 8. Selalu Merasa Benar
9 Bab 9. Menolak Honeymoon
10 Bab 10. Mencari Tahu
11 Bab 11. Seolah Berbalik
12 Bab 12. Kekesalan Choco
13 Bab 13. Seorang Pemuda
14 Bab 14. Tidak Berhak
15 Bab 15. Menemuinya Lagi
16 Bab 16. Ide Gila
17 Bab 17. Meninggalkan
18 Bab 18. Kesal Setengah Mati
19 Bab 19. Menghubungi Prilly
20 Bab 20. Kehangatan Keluarga
21 Bab 21. Fakta Baru
22 Forced Marriage By Lunoxs
23 Bab 22. Kedatangan Jennie
24 Bab 23. Tidur Di Ranjang
25 Bab 24. Ke Perusahaan
26 Bab 25. Mengecek Rumah Pram
27 Bab 26. Rencana
28 Bab 27. Tidur Bersama
29 Bab 28. Perlahan Luruh
30 Bab 29. Katakan Kamu Mencintaiku
31 Bab 30. Bermain-main
32 Bab 31. Bertindak Mencari Kebenaran
33 Bab 32. Kedatangan Tuan James
34 Bab 33. Genggaman
35 Bab 34. Haruskah Ia Percaya?
36 Bab 35. Bentuk Balas Dendam
37 Bab 36. Rasa Memabukkan
38 Bab 37. Tidak Mudah Melupakannya
39 Bab 38. Kekesalan Melinda
40 Bab 39. Tidak Percaya!
41 Bab 40. Pram Sadar
42 Bab 41. Lusa Datang
43 Bab 42. Makan Malam
44 Bab 43. Pembohong Sebenarnya
45 Bab 44. Rasa Sakit
46 Bab 45. Seperti Pelarian
47 Bab 46. Aku Melepaskanmu
48 The Marriage Bussines by DHEVIS JUWITA
49 Bab 47. Gara-gara Prilly
50 Bab 48. Aku Mohon
51 Bab 49. Cinta Pertama
52 Bab 50. Aku Menunggumu
53 Bab 51. Tanggung Jawab
54 Bab 52. Bocah Itu Istriku
55 Bab 53. Sampai Kapan?
56 Bab 54. Bertahan Atau Melepaskan
57 Bab 55. Mengungkapkan Isi Hati
58 Bab 56. Sayang
59 Bab 57. Masih Menginginkannya
60 Bab 58. Diliputi Kesedihan
61 Bab 59. Kabar Baik
62 Bab 60. Cukup Menarik
63 Bab 61. Dianggap Hutang
64 Bab 62. Tidak Mau Pulang
65 Bab 63. Tidak Butuh
66 Bab 64. Pelajaran
67 Bab 65. Siapa?
68 Bab 66. Menjelaskan
69 Bab 67. Makan Malam Romantis
70 Bab 68. Di Balkon
71 Bab 69. Pulang
72 Bab 70. Harta Paling Berharga
73 Bab 71. Si Bungsu
74 Bab 72. Menunjukkan Kemesraan
75 Bab 73. Satu Kalimat Yang Sama
76 Bab 74. Curiga
77 Bab 75. Skor
78 Bab 76. Aroma Sabun
79 Bab 77. Berdebat
80 Bab 78. Buah Semangka
81 Bab 79. Menyambut Keluarga Baru
82 Eleanor Hasrat Sang Penguasa by Lunoxs
83 Asmara Terlarang by Itta Haruka07
84 Cobra #1
85 Sleeping With Mr. Saka by DHEVIS JUWITA
86 Cobra #2
87 Cobra #3
88 Cobra #4
89 Cobra #5
90 Cobra #6
91 New Novel
92 Crazy Love by Lunoxs
93 New Novel
94 New Novel by ntaamelia
95 New Novel
96 New Novel
97 New Novel
98 New Novel
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Bab 1. Terpaksa Menikahinya
2
Bab 2. Mencari Jalan Keluar
3
Bab 3. Tidak Akan Merubah Cara Pandangku
4
Bab 4. Menemui Melinda
5
Bab 5. Menjijikkan
6
Bab 6. Keinginan Zoya
7
Bab 7. Katakan Alasannya!
8
Bab 8. Selalu Merasa Benar
9
Bab 9. Menolak Honeymoon
10
Bab 10. Mencari Tahu
11
Bab 11. Seolah Berbalik
12
Bab 12. Kekesalan Choco
13
Bab 13. Seorang Pemuda
14
Bab 14. Tidak Berhak
15
Bab 15. Menemuinya Lagi
16
Bab 16. Ide Gila
17
Bab 17. Meninggalkan
18
Bab 18. Kesal Setengah Mati
19
Bab 19. Menghubungi Prilly
20
Bab 20. Kehangatan Keluarga
21
Bab 21. Fakta Baru
22
Forced Marriage By Lunoxs
23
Bab 22. Kedatangan Jennie
24
Bab 23. Tidur Di Ranjang
25
Bab 24. Ke Perusahaan
26
Bab 25. Mengecek Rumah Pram
27
Bab 26. Rencana
28
Bab 27. Tidur Bersama
29
Bab 28. Perlahan Luruh
30
Bab 29. Katakan Kamu Mencintaiku
31
Bab 30. Bermain-main
32
Bab 31. Bertindak Mencari Kebenaran
33
Bab 32. Kedatangan Tuan James
34
Bab 33. Genggaman
35
Bab 34. Haruskah Ia Percaya?
36
Bab 35. Bentuk Balas Dendam
37
Bab 36. Rasa Memabukkan
38
Bab 37. Tidak Mudah Melupakannya
39
Bab 38. Kekesalan Melinda
40
Bab 39. Tidak Percaya!
41
Bab 40. Pram Sadar
42
Bab 41. Lusa Datang
43
Bab 42. Makan Malam
44
Bab 43. Pembohong Sebenarnya
45
Bab 44. Rasa Sakit
46
Bab 45. Seperti Pelarian
47
Bab 46. Aku Melepaskanmu
48
The Marriage Bussines by DHEVIS JUWITA
49
Bab 47. Gara-gara Prilly
50
Bab 48. Aku Mohon
51
Bab 49. Cinta Pertama
52
Bab 50. Aku Menunggumu
53
Bab 51. Tanggung Jawab
54
Bab 52. Bocah Itu Istriku
55
Bab 53. Sampai Kapan?
56
Bab 54. Bertahan Atau Melepaskan
57
Bab 55. Mengungkapkan Isi Hati
58
Bab 56. Sayang
59
Bab 57. Masih Menginginkannya
60
Bab 58. Diliputi Kesedihan
61
Bab 59. Kabar Baik
62
Bab 60. Cukup Menarik
63
Bab 61. Dianggap Hutang
64
Bab 62. Tidak Mau Pulang
65
Bab 63. Tidak Butuh
66
Bab 64. Pelajaran
67
Bab 65. Siapa?
68
Bab 66. Menjelaskan
69
Bab 67. Makan Malam Romantis
70
Bab 68. Di Balkon
71
Bab 69. Pulang
72
Bab 70. Harta Paling Berharga
73
Bab 71. Si Bungsu
74
Bab 72. Menunjukkan Kemesraan
75
Bab 73. Satu Kalimat Yang Sama
76
Bab 74. Curiga
77
Bab 75. Skor
78
Bab 76. Aroma Sabun
79
Bab 77. Berdebat
80
Bab 78. Buah Semangka
81
Bab 79. Menyambut Keluarga Baru
82
Eleanor Hasrat Sang Penguasa by Lunoxs
83
Asmara Terlarang by Itta Haruka07
84
Cobra #1
85
Sleeping With Mr. Saka by DHEVIS JUWITA
86
Cobra #2
87
Cobra #3
88
Cobra #4
89
Cobra #5
90
Cobra #6
91
New Novel
92
Crazy Love by Lunoxs
93
New Novel
94
New Novel by ntaamelia
95
New Novel
96
New Novel
97
New Novel
98
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!