Skakmat!
Akhirnya Choco tidak dapat membalas ucapan Prilly. Oleh sebab itu ia segera keluar dari kamar dengan kekesalan yang naik hingga ke puncak ubun-ubun.
Bahkan saking kesalnya ia tidak melirik sedikitpun ke arah sang istri, dan terus melangkah ke meja makan untuk sarapan bersama keluarga besarnya.
"Sayang, istrimu mana?" tanya Zoya melihat Choco datang sendirian. Tak hanya wanita paruh baya itu, seluruh keluarganya pun kini ikut menatap ke arahnya. Akan tetapi baru saja Choco ingin menjawab, tiba-tiba Prilly datang dengan langkah tergesa.
Prilly melakukan itu semua, agar Choco tidak ditanya macam-macam oleh yang lain. Terlebih ibu mertuanya yang begitu baik.
Sebelum duduk dia menunduk sopan, sebagai bentuk permintaan maaf. "Maaf semuanya, sudah membuat kalian menunggu." Kata Prilly.
Mendengar itu, Zoya pun tersenyum. Sebab sebagai seorang yang lebih muda, ternyata Prilly lebih memiliki sopan santun. Membuat Zoya semakin menyukai gadis manis itu.
"Tidak apa-apa, Pril. Ayo duduk, kita sarapan bersama," timpal Zoya, tanpa memedulikan tampang Choco yang terlihat begitu masam.
Dia masih saja merasa kesal dengan tindakan Prilly barusan. Tak disangka ternyata Prilly pandai membalikkan ucapannya. Apakah gadis itu juga melakukannya ketika berdebat dengan Melinda?
Patuh, akhirnya Prilly pun duduk di samping Choco. Kali ini dia lebih cepat memasukkan sandwich ke dalam piring pria tampan itu, hingga mau tidak mau Choco pun harus memakan makanan pemberian istrinya.
"Selamat makan, Kak," ucap Prilly, yang membuat semua orang mengangkat kepala lalu tersenyum. Sama halnya yang dilakukan oleh Jennie, wanita itu merasa bahwa sang adik ipar begitu membenci istrinya, tetapi tidak dengan gadis itu.
Berbanding terbalik, Prilly tampak sangat mencintai Choco.
Di tempatnya Choco hanya bisa melirik sinis, sementara Prilly tersenyum manis sambil menyelipkan rambut ke belakang telinga.
Ck, gadis ini pandai sekali cari muka! Batin pria tampan itu, kemudian mengunyah makanannya dengan malas-malasan.
Kini tidak ada lagi yang bersuara, hingga Choco menghabiskan makanannya lebih dulu. Sebelum semua orang bangkit dari kursi masing-masing, Choco lebih dulu melakukannya. "Mom, Dad, aku berangkat dulu."
Mendengar itu, Ken langsung mengernyit. "Hei, lalu bagaimana dengan istrimu. Dia masih makan!" Ketusnya, walaupun ia tahu sang putra masih bersikeras menolak Prilly, tetapi bukankah lebih baik jika mereka mencoba menjalaninya saja.
"Supir kan banyak, Dad. Lagi pula dia masih makan, aku sudah terlambat," jawab Choco beralibi, Prilly yang mendengarkan itu, segera menghabiskan makanannya.
Bahkan ia meminum susu dengan cepat, hingga membuat Zoya paham, bahwa gadis itu masih berusaha untuk mengimbangi suaminya.
"Pril, kamu sudah selesai 'kan?" tanya Zoya, berharap Prilly berkata iya.
Mendengar namanya disebut, Prilly langsung berdiri dengan mulut yang terus mengunyah. Sebelum menjawab dia segera menelan makanannya. "Sudah, Mom."
Zoya tersenyum tipis, merasa lucu dengan menantunya. Sementara Choco sudah hampir menunjukkan taringnya. Lagi-lagi dia harus mengalah.
"Tuh, istrimu bilang sudah selesai. Jadi, kalian harus berangkat dan pulang bersama," kata Zoya.
Choco menghela nafas kasar, hingga bahunya terlihat turun. Tanpa mengiyakan ucapan sang ibu, Choco langsung menyalimi tangan wanita paruh baya itu. Sebagai tanda pamit.
Di belakang suaminya, Prilly mengikuti apapun yang dilakukan oleh pria itu. Dan lagi-lagi dia merasa beruntung, karena sang mertua begitu mendukung ia untuk mendapatkan cinta suaminya.
"Hati-hati di jalan, Pril. Dan ingat, belajar yang benar," ucap Zoya, persis seperti seorang ibu yang tengah memeringati anak gadisnya.
Prilly mengangguk cepat. Sikap Zoya benar-benar berbeda sekali dengan Melinda. Wanita rubah itu selalu berpura-pura baik saja, ketika ada ayahnya. Setelah kedua orang tuanya tidak ada, Melinda langsung menunjukkan wujud sebenarnya.
"Iya, Mom. Kalau begitu kami berangkat dulu," jawab Prilly sedikit membungkukkan badannya. Lantas setelah itu, dia melangkah untuk menyusul Choco yang kini sudah keluar dari pintu utama.
Dengan tampang malas-malasan, Choco menyalakan mesin mobil. Tanpa menunggu Prilly memakai sabuk pengaman, dia langsung menancap gas, membuat gadis itu hampir saja terbentur dashboard.
Namun, Prilly hanya diam saja. Lain dengan Choco yang semakin menambah kecepatan. Andai bukan karena kedua orang tuanya, dia tidak akan mungkin mau satu mobil dengan Prilly.
Hingga tiba di pertengahan jalan, Choco menepikan mobil mewahnya. Tanpa basa basi dia langsung menyuruh Prilly untuk turun. Sebagai bentuk pelajaran karena gadis itu telah membantah ucapannya.
"Turun!"
Namun, Prilly pura-pura tidak mendengar. Dia terus bungkam dan menganggap bahwa perintah Choco hanyalah angin lalu. Dan tentu saja hal tersebut membuat Choco naik pitam.
"Aku bilang turun! Apa kamu tuli?!" sentak Choco dengan mata yang menungkik tajam. Akan tetapi apa yang Prilly lakukan? Dia malah memasang earphone, hingga membuat Choco meremass buku jarinya.
Dia ingin sekali melampiaskan segala kekesalannya, tetapi nyatanya tidak bisa. Sehingga dia kembali menyalakan mesin, dan membawa kendaraan roda empat itu dengan emosi tingkat jiwa.
Di tempat duduknya, Prilly sedikit mengangkat sudut bibirnya ke atas. Dia berusaha untuk tetap tenang, hingga mereka sampai di kampus. Namun, jauh dari gerbang Choco sudah menepikan mobilnya.
Dia melirik Prilly sekilas, kemudian tanpa bicara dia membuka pintu untuk gadis itu.
Dengan senang hati Prilly turun, tetapi sebelum ia menutup pintu mobil Choco, dia mengeluarkan botol air dari dalam tasnya.
Tanpa diduga, Prilly menuangkan semua air itu pada jok mobil. Membuat Choco langsung mendelik seketika.
"Kamu!" pekiknya tertahan sambil mengangkat kepalan tangan.
Sedangkan Prilly hanya tersenyum. "Harus dicuci!" Katanya lalu meninggalkan Choco begitu saja.
Mendengar itu, Choco langsung menganga. Dengan kekesalan yang makin menggunung, dia pun berteriak. "PRILLY!!!"
***
Lama-lama lu darting ntar, Bang🙄🙄🙄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️
hahahahahahahahaha
2024-10-14
0
🍁Ang💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️
yang sabar choco 😁😁😁😁
2024-10-13
0
Eka
wkwkwk prili ada2 saja semangat prili,thor bikin prili hamil tapi yg nhidam chocho pasti seru
2023-12-04
1