Bab 4. Menemui Melinda

Choco meninggalkan hotel—tempat di mana pesta pernikahannya dengan Prilly diadakan. Dia menggulung lengan kemejanya sampai ke siku, kemudian menaiki sebuah taksi yang baru saja ia berhentikan.

Terdengar helaan nafas kasar keluar dari mulut Choco, saat ia baru saja menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi.

Kepala pria tampan itu terasa berdenyut, hingga membuat dia merasa cukup pusing. Dia terdiam sejenak, tetapi denyutan itu malah semakin menjadi-jadi, akhirnya karena ingin mengurangi beban dalam pikirannya, Choco mengambil satu batang rokok yang ia simpan di saku celana.

"Ke mana, Tuan?" tanya sang supir taksi sambil melirik Choco yang duduk di kursi belakang.

Choco tak langsung menjawab, sebab dia sedang menyulut api untuk membakar benda bernikotin yang terselip di kedua jarinya. "Bar di dekat sini." Jawabnya singkat, setelah menghembuskan asap itu ke udara.

Dia dan Melinda sudah sepakat untuk bertemu. Karena dia tidak akan mungkin menghabiskan malam pertamanya menjadi seorang suami bersama dengan Prilly. Yang ada Melinda akan semakin sakit hati.

Setelah ini dia akan menyelidiki apa motif Prilly mendekatinya. Cepat atau lambat Choco pasti berhasil menunjukkan sifat asli gadis itu. Hingga membuat seluruh keluarganya tahu, bahwa Prilly adalah wanita licik yang hanya ingin menghancurkan hubungannya dengan Melinda.

"Cih, bisa-bisanya gadis seperti dia bermain-main denganku," gerutu Choco tak habis pikir. Selama ini dia tahu bahwa hubungan Prilly dengan Melinda memang tidak begitu baik. Akan tetapi walaupun seperti itu, Choco tetap mengakrabkan diri dan menganggap Prilly seperti anaknya sendiri.

Sayang seribu sayang, semua yang telah dia berikan malah dibalas sebuah pengkhianatan.

"Jangan harap aku akan bersikap baik padamu. Karena kamu tidak pantas untuk mendapatkannya!" kata Choco dengan nada geram. Bahkan selama dia memikirkan Prilly, dia terus melayangkan tatapan tajam, seolah dia benar-benar membenci gadis itu.

Dia tidak peduli meskipun Prilly akan menangis sepanjang malam. Karena ini semua adalah bentuk pelajaran untuk gadis itu, karena sudah berani bermain-main dengan perasaannya.

Tak berapa lama kemudian, Choco sudah sampai di salah satu bar terdekat yang dimaksud oleh Melinda. Wanita itu sudah menunggu di dalam sana, selama hampir satu jam lamanya.

Saat acara puncak, dia sengaja pergi. Dia tidak ingin lagi terlihat kalah di mata Prilly. Sebab beberapa kali dia menangkap gadis itu menyunggingkan senyum sinis ke arahnya, membuktikan bahwa Prilly sedang membalas semua perbuatannya di masa di lampau.

Melihat kedatangan Choco, Melinda langsung tersenyum sumringah. Dia merasa begitu beruntung, karena Choco terlihat sangat mencintainya. Bahkan pria itu rela meninggalkan istrinya di malam pertama, demi menemui dia.

"Sayang," panggil Melinda dengan mesra, dia langsung mengangkat tangan agar Choco mengetahui keberadaan dirinya.

Sambil melangkah pria tampan itu tak berhenti menghisap rokok di tangannya, dan entah sudah habis batang ke berapa. Dia terlihat cukup frustasi, terbukti dari pandangan matanya yang begitu sayu.

"Sayang, kenapa wajahmu ditekuk seperti itu? Apa kamu tidak senang bertemu denganku?" tanya Melinda, dia mulai bergelayut manja di lengan Choco—suami anak tirinya—yang masih ia anggap sebagai kekasihnya.

Choco menghela nafas kasar.

"Kamu tahu sendiri, Mel. Kita baru saja mendapatkan masalah. Aku seperti ini karena aku memikirkan perasaanmu."

Mendengar itu, Melinda mencoba untuk tersenyum, satu tangannya mengusap pipi Choco. "Aku sudah merasa lebih baik, Cho. Aku bisa menerimanya. Bahkan jika kamu ingin—"

"Stop! Hentikan ocehanmu yang membuatku semakin sakit kepala. Aku tidak mungkin selamanya bersama dengan gadis licik seperti Prilly," tukas Choco. Kebencian yang ada di dalam hatinya, membutakan dia terhadap semua penilaian baik yang ada dalam diri Prilly. Di matanya, Prilly adalah gadis berhati busuk, dan sama sekali tidak pantas masuk dalam keluarganya.

Hal itu tentu saja membuat Melinda sangat bahagia. Langkahnya untuk memisahkan Choco dan Prilly akan semakin terbuka lebar, sebab pria itu sangat membenci istrinya.

Sekarang dia hanya perlu berpura-pura tegar, agar Choco melihat sosok kedewasaan dalam dirinya. "Iya, Sayang. Maafkan aku kalau aku menyinggung perasaanmu."

Choco menganggukkan kepala, sementara Melinda menggeser tubuhnya agar semakin dekat dengan Choco. Namun, saat ia memangkas jarak, pria itu malah menghindar. Entah kenapa meskipun ia membenci Prilly, dia tetap tidak bisa sembarangan menyentuh seorang wanita di luar sana—termasuk Melinda.

"Maaf, Mel. Kamu tahu 'kan sekarang statusku apa? Jadi, kita tidak mungkin bisa berciuman, apalagi di tempat terbuka seperti ini!" tegas Choco, kemudian menyesap minuman soda yang tersedia di atas meja.

Melinda meremat tangannya di bawah sana, merasa kesal dengan sikap Choco yang satu ini. Dari dulu Choco memang tidak pernah bisa diajak untuk berhubungan badan, layaknya orang dewasa.

Di antara lamunan Melinda, wanita itu merasakan sesuatu menempel pada punggungnya. "Pakai blazer-mu dengan benar!" Kata Choco, yang merasa tidak nyaman melihat beberapa pria menatap tubuh Melinda.

Melinda mengangguk sekilas. Akhirnya mau tidak mau mereka hanya mengobrol seperti biasa. Namun, saat ada celah Melinda sengaja mengambil gambar dirinya saat bersandar di bahu Choco, lalu ia kirim pada nomor Prilly.

Prilly yang kebetulan sedang bermain ponsel karena tidak bisa tidur, segera membuka pesan yang dikirimkan Melinda. Dia sudah bisa menebak, bahwa Choco pasti menemui ibu tirinya.

Namun, jangan harap foto itu bisa membuat Prilly menangis. Sebab dengan senang hati gadis itu membalas pesan Melinda.

[Kamu bangga karena bisa bersandar di bahunya? Ingat, aku adalah orang pertama yang bisa merasakan seluruh tubuhnya.]

"Gadis Sialan!" umpat Melinda dalam hati.

***

Dari Choco kita belajar, bahwa Chocolate itu tidak selamanya manis 😝

Terpopuler

Comments

L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦

L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦

Semoga Choco bisa melihat keburukan Melinda

2024-02-28

0

Ayuna Kamelia

Ayuna Kamelia

suka nih prilly cewe tangguh
hempaskan ulat bulu pril

2024-02-18

0

💐Lusi81

💐Lusi81

wuihhhh... Prilly lumayan bar bar

2024-01-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Terpaksa Menikahinya
2 Bab 2. Mencari Jalan Keluar
3 Bab 3. Tidak Akan Merubah Cara Pandangku
4 Bab 4. Menemui Melinda
5 Bab 5. Menjijikkan
6 Bab 6. Keinginan Zoya
7 Bab 7. Katakan Alasannya!
8 Bab 8. Selalu Merasa Benar
9 Bab 9. Menolak Honeymoon
10 Bab 10. Mencari Tahu
11 Bab 11. Seolah Berbalik
12 Bab 12. Kekesalan Choco
13 Bab 13. Seorang Pemuda
14 Bab 14. Tidak Berhak
15 Bab 15. Menemuinya Lagi
16 Bab 16. Ide Gila
17 Bab 17. Meninggalkan
18 Bab 18. Kesal Setengah Mati
19 Bab 19. Menghubungi Prilly
20 Bab 20. Kehangatan Keluarga
21 Bab 21. Fakta Baru
22 Forced Marriage By Lunoxs
23 Bab 22. Kedatangan Jennie
24 Bab 23. Tidur Di Ranjang
25 Bab 24. Ke Perusahaan
26 Bab 25. Mengecek Rumah Pram
27 Bab 26. Rencana
28 Bab 27. Tidur Bersama
29 Bab 28. Perlahan Luruh
30 Bab 29. Katakan Kamu Mencintaiku
31 Bab 30. Bermain-main
32 Bab 31. Bertindak Mencari Kebenaran
33 Bab 32. Kedatangan Tuan James
34 Bab 33. Genggaman
35 Bab 34. Haruskah Ia Percaya?
36 Bab 35. Bentuk Balas Dendam
37 Bab 36. Rasa Memabukkan
38 Bab 37. Tidak Mudah Melupakannya
39 Bab 38. Kekesalan Melinda
40 Bab 39. Tidak Percaya!
41 Bab 40. Pram Sadar
42 Bab 41. Lusa Datang
43 Bab 42. Makan Malam
44 Bab 43. Pembohong Sebenarnya
45 Bab 44. Rasa Sakit
46 Bab 45. Seperti Pelarian
47 Bab 46. Aku Melepaskanmu
48 The Marriage Bussines by DHEVIS JUWITA
49 Bab 47. Gara-gara Prilly
50 Bab 48. Aku Mohon
51 Bab 49. Cinta Pertama
52 Bab 50. Aku Menunggumu
53 Bab 51. Tanggung Jawab
54 Bab 52. Bocah Itu Istriku
55 Bab 53. Sampai Kapan?
56 Bab 54. Bertahan Atau Melepaskan
57 Bab 55. Mengungkapkan Isi Hati
58 Bab 56. Sayang
59 Bab 57. Masih Menginginkannya
60 Bab 58. Diliputi Kesedihan
61 Bab 59. Kabar Baik
62 Bab 60. Cukup Menarik
63 Bab 61. Dianggap Hutang
64 Bab 62. Tidak Mau Pulang
65 Bab 63. Tidak Butuh
66 Bab 64. Pelajaran
67 Bab 65. Siapa?
68 Bab 66. Menjelaskan
69 Bab 67. Makan Malam Romantis
70 Bab 68. Di Balkon
71 Bab 69. Pulang
72 Bab 70. Harta Paling Berharga
73 Bab 71. Si Bungsu
74 Bab 72. Menunjukkan Kemesraan
75 Bab 73. Satu Kalimat Yang Sama
76 Bab 74. Curiga
77 Bab 75. Skor
78 Bab 76. Aroma Sabun
79 Bab 77. Berdebat
80 Bab 78. Buah Semangka
81 Bab 79. Menyambut Keluarga Baru
82 Eleanor Hasrat Sang Penguasa by Lunoxs
83 Asmara Terlarang by Itta Haruka07
84 Cobra #1
85 Sleeping With Mr. Saka by DHEVIS JUWITA
86 Cobra #2
87 Cobra #3
88 Cobra #4
89 Cobra #5
90 Cobra #6
91 New Novel
92 Crazy Love by Lunoxs
93 New Novel
94 New Novel by ntaamelia
95 New Novel
96 New Novel
97 New Novel
98 New Novel
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Bab 1. Terpaksa Menikahinya
2
Bab 2. Mencari Jalan Keluar
3
Bab 3. Tidak Akan Merubah Cara Pandangku
4
Bab 4. Menemui Melinda
5
Bab 5. Menjijikkan
6
Bab 6. Keinginan Zoya
7
Bab 7. Katakan Alasannya!
8
Bab 8. Selalu Merasa Benar
9
Bab 9. Menolak Honeymoon
10
Bab 10. Mencari Tahu
11
Bab 11. Seolah Berbalik
12
Bab 12. Kekesalan Choco
13
Bab 13. Seorang Pemuda
14
Bab 14. Tidak Berhak
15
Bab 15. Menemuinya Lagi
16
Bab 16. Ide Gila
17
Bab 17. Meninggalkan
18
Bab 18. Kesal Setengah Mati
19
Bab 19. Menghubungi Prilly
20
Bab 20. Kehangatan Keluarga
21
Bab 21. Fakta Baru
22
Forced Marriage By Lunoxs
23
Bab 22. Kedatangan Jennie
24
Bab 23. Tidur Di Ranjang
25
Bab 24. Ke Perusahaan
26
Bab 25. Mengecek Rumah Pram
27
Bab 26. Rencana
28
Bab 27. Tidur Bersama
29
Bab 28. Perlahan Luruh
30
Bab 29. Katakan Kamu Mencintaiku
31
Bab 30. Bermain-main
32
Bab 31. Bertindak Mencari Kebenaran
33
Bab 32. Kedatangan Tuan James
34
Bab 33. Genggaman
35
Bab 34. Haruskah Ia Percaya?
36
Bab 35. Bentuk Balas Dendam
37
Bab 36. Rasa Memabukkan
38
Bab 37. Tidak Mudah Melupakannya
39
Bab 38. Kekesalan Melinda
40
Bab 39. Tidak Percaya!
41
Bab 40. Pram Sadar
42
Bab 41. Lusa Datang
43
Bab 42. Makan Malam
44
Bab 43. Pembohong Sebenarnya
45
Bab 44. Rasa Sakit
46
Bab 45. Seperti Pelarian
47
Bab 46. Aku Melepaskanmu
48
The Marriage Bussines by DHEVIS JUWITA
49
Bab 47. Gara-gara Prilly
50
Bab 48. Aku Mohon
51
Bab 49. Cinta Pertama
52
Bab 50. Aku Menunggumu
53
Bab 51. Tanggung Jawab
54
Bab 52. Bocah Itu Istriku
55
Bab 53. Sampai Kapan?
56
Bab 54. Bertahan Atau Melepaskan
57
Bab 55. Mengungkapkan Isi Hati
58
Bab 56. Sayang
59
Bab 57. Masih Menginginkannya
60
Bab 58. Diliputi Kesedihan
61
Bab 59. Kabar Baik
62
Bab 60. Cukup Menarik
63
Bab 61. Dianggap Hutang
64
Bab 62. Tidak Mau Pulang
65
Bab 63. Tidak Butuh
66
Bab 64. Pelajaran
67
Bab 65. Siapa?
68
Bab 66. Menjelaskan
69
Bab 67. Makan Malam Romantis
70
Bab 68. Di Balkon
71
Bab 69. Pulang
72
Bab 70. Harta Paling Berharga
73
Bab 71. Si Bungsu
74
Bab 72. Menunjukkan Kemesraan
75
Bab 73. Satu Kalimat Yang Sama
76
Bab 74. Curiga
77
Bab 75. Skor
78
Bab 76. Aroma Sabun
79
Bab 77. Berdebat
80
Bab 78. Buah Semangka
81
Bab 79. Menyambut Keluarga Baru
82
Eleanor Hasrat Sang Penguasa by Lunoxs
83
Asmara Terlarang by Itta Haruka07
84
Cobra #1
85
Sleeping With Mr. Saka by DHEVIS JUWITA
86
Cobra #2
87
Cobra #3
88
Cobra #4
89
Cobra #5
90
Cobra #6
91
New Novel
92
Crazy Love by Lunoxs
93
New Novel
94
New Novel by ntaamelia
95
New Novel
96
New Novel
97
New Novel
98
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!