Bab 6. Keinginan Zoya

"Cih, jangan harap aku akan menyentuh tubuh kotormu lagi. Murahan!" maki Choco sebelum dia pergi meninggalkan Prilly. Dia terus memberikan tatapan sengit, agar gadis itu tahu, bahwa Choco sungguh-sungguh dengan ucapannya.

Mendengar itu, tentu saja membuat hati Prilly merasakan sakit yang luar biasa. Bukan hanya hasratnya yang dipermainkan, tetapi jiwanya pun ikut digoncang dengan berbagai makian.

Dia menatap punggung Choco dengan tatapan nanar. Hingga cairan bening mulai menggenang di tiap sudut matanya.

Dengan tubuh yang gemetar, dia menggigit bibir bawahnya kuat-kuat. Mencoba untuk tidak menangis. Dia harus menahan semuanya, sedikitpun dia tidak boleh mengeluarkan air mata.

Namun, lagi-lagi ia mendengar cercaan dari suaminya. Prilly membuang muka saat Choco menoleh. "Heuh, kenapa? Kamu ingin menangis? Menangislah, karena sampai kapanpun aku tidak akan tertipu oleh air mata buayamu. Aku yakin, gadis licik sepertimu tidak akan punya hati nurani, apalagi otak untuk berpikir!"

Prilly meremass ujung dressnya. Dia menundukkan kepala, tak berani sedikitpun untuk menatap kedua bola mata milik suaminya.

"Ingat, sebelum aku keluar dari kamar mandi, enyahlah dari kamar ini! Aku muak melihat wajahmu yang sok lugu itu. Kita pulang bersama, tapi jangan harap aku mau berduaan terus denganmu," cetus Choco sebagai peringatan terakhir untuk Prilly.

Dia terpaksa mengajak gadis itu untuk pulang bersama. Sebab dia tidak mau membuat keluarganya curiga, kalau sebenarnya dia belum bisa menerima Prilly sebagai istrinya.

"Tapi bagaimana dengan pakaianku, Kak? Aku tidak mungkin keluar dalam keadaan seperti ini," balas Prilly dengan suara yang begitu lembut, penuh pengaduan.

Choco menarik sudut bibirnya ke atas, membentuk senyum sinis. "Kamu saja berani telanjang di depanku, lalu kenapa dengan baju itu? Bukankah kamu sudah sering menggoda para pria?"

Prilly terdiam dengan dada yang terasa sesak, setiap kali Choco bicara dia selalu merasa seperti ditusuk-tusuk oleh ribuan jarum. Sakit! Sangat sakit.

Pelan, Prilly menganggukkan kepala. Keberanian yang ia kumpulkan kemarin raib seketika, saat melihat Choco yang selalu marah-marah padanya. Padahal dia sudah menyusun rencana, agar bisa membalas ucapan suaminya.

Namun, nyatanya dia selalu merasa lemah.

Akhirnya dengan terpaksa Prilly pun keluar dari kamar itu menggunakan handuk kimono. Dia harus menanyakan pakaiannya yang tertinggal di kamar lain pada pihak hotel, sebab dia tidak akan mungkin bisa mengandalkan Choco. Yang ada, dia hanya akan mendapat makian saja.

"Tidak apa-apa, Pril. Yang penting sekarang dia sudah ada dalam genggamanmu. Tugasmu hanya menyingkirkan nenek sihir itu, agar dia percaya bahwa cintamu memang tulus," gumam Prilly di tiap langkahnya.

Dia mengusap pinggiran matanya yang basah menggunakan punggung tangan. Sedikitpun dia tidak boleh terlihat menyedihkan.

***

Setelah menikmati sarapan, akhirnya sepasang pengantin baru itu pulang ke mansion. Keduanya masuk ke dalam taksi, tetapi Choco memilih untuk duduk di depan.

Dia selalu menghindari kontak dengan Prilly, membuat gadis itu terlihat begitu menjijikkan. Bahkan sedikitpun mereka tidak terlibat percakapan.

Choco asyik sendiri dengan ponselnya. Sementara di belakang sana, Prilly senantiasa menguatkan hati. Ini semua baru awal, jadi dia tidak boleh banyak mengeluh. Dia harus ikhlas menerima jalan yang sudah dia tempuh.

Yaitu hidup bersama dengan pria yang dicintainya, tetapi tidak mencintainya.

Meskipun perjalanan itu terasa panjang, akhirnya mereka sampai juga di mansion. Setelah memberikan tarif yang harus dibayar, Choco langsung melenggang masuk, tanpa mengajak atau bahkan menggandeng tangan Prilly.

Namun, di ambang pintu Zoya sudah menunggu kedatangan putra dan menantunya. Karena sebelumnya Choco memang mengirim pesan pada sang ibu.

Wanita paruh baya itu tersenyum saat melihat kedua orang itu mendekat. Lalu tanpa diduga Zoya langsung memeluk tubuh Prilly sebagai sambutan pertama. "Selamat datang di keluarga barumu, Sayang."

Melihat perlakuan Zoya terhadap Prilly, Choco merasa cukup terperangah. Pria itu bungkam, tak berbeda jauh dengan Prilly yang kini tengah meliriknya. Dia tahu Choco pasti tidak suka.

"Semoga kamu bisa beradaptasi cepat yah, Pril. Dengan suamimu dan kami semua. Jangan sungkan untuk bicara. Karena di sini kami siap membantu kapanpun kalian membutuhkan pertolongan," ujar Zoya yang membuat Prilly merasa haru.

Dia pikir Zoya pun akan turut tidak menyukainya. Namun, ternyata dugaan dia salah. Wanita itu terlihat sangat baik. Karena entah kenapa, dalam hati Zoya mengatakan bahwa Prilly memang pantas bersanding dengan putranya.

"Terima kasih, Aunty," jawab Prilly dengan suara yang sedikit bergetar.

"Lho kok panggilnya Aunty? Sekarang aku juga sudah menjadi Mommy-mu, jadi panggil Mommy juga yah."

Prilly melirik lagi ke arah Choco, pria itu sudah terlihat sangat jengah. Dan akhirnya Prilly pun hanya sanggup mengiyakan ucapan mertuanya. "Iya, Mom."

Zoya tersenyum manis, kemudian mengajak Prilly serta Choco untuk masuk ke dalam. Namun, sebelum sepasang pengantin baru itu masuk ke kamar, Zoya lebih dulu membuka suara. Mengeluarkan keinginannya demi kebaikan Prilly dan Choco yang menikah tanpa cinta.

"Kalian tinggallah di sini selama 1 sampai 2 bulan. Agar Mommy bisa ikut memantau, mana tahu nanti Prilly tiba-tiba hamil, kan kasihan kalau dia sendirian, sementara dia belum terlalu mahir melakukan tugas-tugasnya sebagai istri dan calon ibu," jelas Zoya, yang membuat Choco merasa cukup keberatan.

Karena sebenarnya dia sudah menyiapkan sebuah rumah untuk menjadi tempat tinggal selama mereka menikah.

"Tapi, Mom. Kita juga kan ingin mandiri, Mommy ingat kan dengan rumah impianku yang sudah aku cicil sebelum menikah dengan Melinda," jawab Choco dengan pelan-pelan, berharap Zoya menarik kembali keinginannya.

"Cho, Mommy bukannya melarang kalian untuk mandiri, karena Mommy minta kalian tinggal di sini itu hanya sementara, sebagai awal pembekalan Prilly. Setelah kalian merasa sanggup untuk tinggal berdua, ya silahkan, Mommy tidak akan menghalangi."

"Iya, Cho. Lagi pula kenapa sih? Kamu takut kami semua mengganggu ritual kalian berdua?" timpal Ken—ayah Choco yang tiba-tiba datang dan menghampiri istrinya.

"Ck, bukan itu, Dad!"

Wajah Choco terlihat masam, sementara Prilly tahu betul apa yang ada di dalam otak suaminya.

"Ya terus apa?" tanya Ken.

Prilly hendak bicara, tetapi Choco langsung meliriknya dengan tatapan yang mengartikan sebuah larangan. Pria itu tahu, bahwa dia tidak akan menang melawan kedua orang tuanya.

Dan akhirnya dia hanya bisa pasrah. Karena mau berdebat seperti apapun. Ken dan Zoya pasti punya alasan yang lebih kuat darinya.

"Yah, baiklah. Kami berdua akan tinggal di sini sementara," pungkas Choco dengan kekesalan yang menggunung di dadanya.

***

Jangan lupa sajennya guysss🥱🥱🥱

Terpopuler

Comments

Queen Mother

Queen Mother

Bajunya udah ketemu yah?

2023-09-15

0

Queen Mother

Queen Mother

Naah betul, fighting Prilly!! 💪🏻

2023-09-15

0

Queen Mother

Queen Mother

Yg buaya itu elu Choco cocor bebek 😂 koq gw yg jadi maki”

2023-09-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Terpaksa Menikahinya
2 Bab 2. Mencari Jalan Keluar
3 Bab 3. Tidak Akan Merubah Cara Pandangku
4 Bab 4. Menemui Melinda
5 Bab 5. Menjijikkan
6 Bab 6. Keinginan Zoya
7 Bab 7. Katakan Alasannya!
8 Bab 8. Selalu Merasa Benar
9 Bab 9. Menolak Honeymoon
10 Bab 10. Mencari Tahu
11 Bab 11. Seolah Berbalik
12 Bab 12. Kekesalan Choco
13 Bab 13. Seorang Pemuda
14 Bab 14. Tidak Berhak
15 Bab 15. Menemuinya Lagi
16 Bab 16. Ide Gila
17 Bab 17. Meninggalkan
18 Bab 18. Kesal Setengah Mati
19 Bab 19. Menghubungi Prilly
20 Bab 20. Kehangatan Keluarga
21 Bab 21. Fakta Baru
22 Forced Marriage By Lunoxs
23 Bab 22. Kedatangan Jennie
24 Bab 23. Tidur Di Ranjang
25 Bab 24. Ke Perusahaan
26 Bab 25. Mengecek Rumah Pram
27 Bab 26. Rencana
28 Bab 27. Tidur Bersama
29 Bab 28. Perlahan Luruh
30 Bab 29. Katakan Kamu Mencintaiku
31 Bab 30. Bermain-main
32 Bab 31. Bertindak Mencari Kebenaran
33 Bab 32. Kedatangan Tuan James
34 Bab 33. Genggaman
35 Bab 34. Haruskah Ia Percaya?
36 Bab 35. Bentuk Balas Dendam
37 Bab 36. Rasa Memabukkan
38 Bab 37. Tidak Mudah Melupakannya
39 Bab 38. Kekesalan Melinda
40 Bab 39. Tidak Percaya!
41 Bab 40. Pram Sadar
42 Bab 41. Lusa Datang
43 Bab 42. Makan Malam
44 Bab 43. Pembohong Sebenarnya
45 Bab 44. Rasa Sakit
46 Bab 45. Seperti Pelarian
47 Bab 46. Aku Melepaskanmu
48 The Marriage Bussines by DHEVIS JUWITA
49 Bab 47. Gara-gara Prilly
50 Bab 48. Aku Mohon
51 Bab 49. Cinta Pertama
52 Bab 50. Aku Menunggumu
53 Bab 51. Tanggung Jawab
54 Bab 52. Bocah Itu Istriku
55 Bab 53. Sampai Kapan?
56 Bab 54. Bertahan Atau Melepaskan
57 Bab 55. Mengungkapkan Isi Hati
58 Bab 56. Sayang
59 Bab 57. Masih Menginginkannya
60 Bab 58. Diliputi Kesedihan
61 Bab 59. Kabar Baik
62 Bab 60. Cukup Menarik
63 Bab 61. Dianggap Hutang
64 Bab 62. Tidak Mau Pulang
65 Bab 63. Tidak Butuh
66 Bab 64. Pelajaran
67 Bab 65. Siapa?
68 Bab 66. Menjelaskan
69 Bab 67. Makan Malam Romantis
70 Bab 68. Di Balkon
71 Bab 69. Pulang
72 Bab 70. Harta Paling Berharga
73 Bab 71. Si Bungsu
74 Bab 72. Menunjukkan Kemesraan
75 Bab 73. Satu Kalimat Yang Sama
76 Bab 74. Curiga
77 Bab 75. Skor
78 Bab 76. Aroma Sabun
79 Bab 77. Berdebat
80 Bab 78. Buah Semangka
81 Bab 79. Menyambut Keluarga Baru
82 Eleanor Hasrat Sang Penguasa by Lunoxs
83 Asmara Terlarang by Itta Haruka07
84 Cobra #1
85 Sleeping With Mr. Saka by DHEVIS JUWITA
86 Cobra #2
87 Cobra #3
88 Cobra #4
89 Cobra #5
90 Cobra #6
91 New Novel
92 Crazy Love by Lunoxs
93 New Novel
94 New Novel by ntaamelia
95 New Novel
96 New Novel
97 New Novel
98 New Novel
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Bab 1. Terpaksa Menikahinya
2
Bab 2. Mencari Jalan Keluar
3
Bab 3. Tidak Akan Merubah Cara Pandangku
4
Bab 4. Menemui Melinda
5
Bab 5. Menjijikkan
6
Bab 6. Keinginan Zoya
7
Bab 7. Katakan Alasannya!
8
Bab 8. Selalu Merasa Benar
9
Bab 9. Menolak Honeymoon
10
Bab 10. Mencari Tahu
11
Bab 11. Seolah Berbalik
12
Bab 12. Kekesalan Choco
13
Bab 13. Seorang Pemuda
14
Bab 14. Tidak Berhak
15
Bab 15. Menemuinya Lagi
16
Bab 16. Ide Gila
17
Bab 17. Meninggalkan
18
Bab 18. Kesal Setengah Mati
19
Bab 19. Menghubungi Prilly
20
Bab 20. Kehangatan Keluarga
21
Bab 21. Fakta Baru
22
Forced Marriage By Lunoxs
23
Bab 22. Kedatangan Jennie
24
Bab 23. Tidur Di Ranjang
25
Bab 24. Ke Perusahaan
26
Bab 25. Mengecek Rumah Pram
27
Bab 26. Rencana
28
Bab 27. Tidur Bersama
29
Bab 28. Perlahan Luruh
30
Bab 29. Katakan Kamu Mencintaiku
31
Bab 30. Bermain-main
32
Bab 31. Bertindak Mencari Kebenaran
33
Bab 32. Kedatangan Tuan James
34
Bab 33. Genggaman
35
Bab 34. Haruskah Ia Percaya?
36
Bab 35. Bentuk Balas Dendam
37
Bab 36. Rasa Memabukkan
38
Bab 37. Tidak Mudah Melupakannya
39
Bab 38. Kekesalan Melinda
40
Bab 39. Tidak Percaya!
41
Bab 40. Pram Sadar
42
Bab 41. Lusa Datang
43
Bab 42. Makan Malam
44
Bab 43. Pembohong Sebenarnya
45
Bab 44. Rasa Sakit
46
Bab 45. Seperti Pelarian
47
Bab 46. Aku Melepaskanmu
48
The Marriage Bussines by DHEVIS JUWITA
49
Bab 47. Gara-gara Prilly
50
Bab 48. Aku Mohon
51
Bab 49. Cinta Pertama
52
Bab 50. Aku Menunggumu
53
Bab 51. Tanggung Jawab
54
Bab 52. Bocah Itu Istriku
55
Bab 53. Sampai Kapan?
56
Bab 54. Bertahan Atau Melepaskan
57
Bab 55. Mengungkapkan Isi Hati
58
Bab 56. Sayang
59
Bab 57. Masih Menginginkannya
60
Bab 58. Diliputi Kesedihan
61
Bab 59. Kabar Baik
62
Bab 60. Cukup Menarik
63
Bab 61. Dianggap Hutang
64
Bab 62. Tidak Mau Pulang
65
Bab 63. Tidak Butuh
66
Bab 64. Pelajaran
67
Bab 65. Siapa?
68
Bab 66. Menjelaskan
69
Bab 67. Makan Malam Romantis
70
Bab 68. Di Balkon
71
Bab 69. Pulang
72
Bab 70. Harta Paling Berharga
73
Bab 71. Si Bungsu
74
Bab 72. Menunjukkan Kemesraan
75
Bab 73. Satu Kalimat Yang Sama
76
Bab 74. Curiga
77
Bab 75. Skor
78
Bab 76. Aroma Sabun
79
Bab 77. Berdebat
80
Bab 78. Buah Semangka
81
Bab 79. Menyambut Keluarga Baru
82
Eleanor Hasrat Sang Penguasa by Lunoxs
83
Asmara Terlarang by Itta Haruka07
84
Cobra #1
85
Sleeping With Mr. Saka by DHEVIS JUWITA
86
Cobra #2
87
Cobra #3
88
Cobra #4
89
Cobra #5
90
Cobra #6
91
New Novel
92
Crazy Love by Lunoxs
93
New Novel
94
New Novel by ntaamelia
95
New Novel
96
New Novel
97
New Novel
98
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!