🌸ALLAH MENCIPTAKAN CINTA, BUKAN UNTUK MEMBUATMU AGAR MENJAUH DARI-NYA🌸
Waktu begitu cepat berlalu tak terasa sudah 1 bulan Aisyah berada di pesantren tersebut.
Begitu banyak hal yang dia pelajari saat masuk ke pesantren ini.
Hari ini adalah piket Aisyah dan kedua sahabatnya untuk bersih-bersih di rumah Kiyai.
Dea dan Azizah membantu umi Khadijah di dapur sedangkan Aisyah membersihkan rumah, mulai dari ruang keluarga, ruang tamu, teras rumah dan halaman rumah, sedangkan kamar umi Khadijah yang membersikan.
**RUANG TAMU**
Tok...tok...tok..
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" terdengar ucapan salam seseorang dari depan pintu masuk.
Terlihat Mifta dan Gus hafidz berada di depan pintu untuk melepas alas kakinya.
Kelihatannya mereka berdua dari belanja kebutuhan Ning Mifta.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab Aisya yang berada di ruang tamu sedang memegang sapu ijuk
Aisyah langsung menuduhkan pandangannya saat matanya bertabrakan dengan pandangan Gus hafidz
"Umi mana Ais...?" Tanya Gus hafidz saat memasuki rumah.
"Di dapur Gus" jawab Aisyah tanpa Melihat kearah Gus hafidz, semenjak dia lancang melangit kan nama sang Gus, Aisyah tidak perna berani lagi memandang wajah Gus hafidz secara langsung.
Mendengar jawaban Aisyah, Gus hafidz pun berjalan ke arah dapur untuk menemui umi nya.
Setelah Gus Hafidz undur diri untuk menemui umi di dapur.
Mifta mengeluarkan sebuah buku dari tasnya, lalu memberikan kepada Aisyah.
"Kak Aisyah ada buku nih buat kakak, pasti kakak suka" kata mifta
Aisyah yang melihat itu merasa heran
"Tapi Ning aku gak.."
"Aduh kak, ambil aja ini gratis kok, lagian pasti kakak membutuhkannya"seru Mifta sedikit memaksa.
"Makasih Ning Mifta, pasti bukunya mahal, nanti aku ganti uangnya ning" ujar Aisyah merasa tidak enak.
Mifta tersenyum kecil mendengar perkataan Aisyah.
"Gak usah kak, lagian itu memang untuk kak Ais" ujar Mifta, lalu duduk disofa sambil menarik tangan Aisyah agar ikut duduk bersamanya.
Aisyah yang kaget dengan tarikan Ning Mifta pun ikut terduduk. Ditangannya sudah ada buku yang disodorkan oleh Mifta kepadanya.
Aisyah yang tidak faham dengan perkataan Ning Mifta pun bertanya.
"Maksudnya Ning .?"tanya Aisyah sedikit kepo.
"Itu kak Hafidz yang beli khusus buat kak Aisyah, katanya buku ini cocok untuk kakak, makanya Aa membelinya buat kakak. gitu" jelas Mifta sambil tersenyum mengingat tingkah Aa saat mereka berada di toko buku.
Aisyah membaca judul buku yang baru saja dia dapatkan dari Ning Mifta paling tepatnya dari Gus hafidz.
"Menjadi wanita Sholehah"
Hatinya bahagia, bibirnya tak bisa dia tahan agar tidak tersenyum saat membaca judul buku Yang Gus hafidz berikan untuknya.
"Ciee..kok senyum-senyum sendiri? Suka ya sama bukunya, atau sama Gus hafidz nya.? Mifta menyenggol lengan Aisyah. Sambil terkekeh.
"Iihh gak kok Ning" elak Aisyah dengan tersenyum kaku, dia sangat malu, jangan sampai Ning Mifta tau kalau dia mencintai gus hafidz dengan diam.
"Apanya yang gak nih kak Aisyah..?" Mifta bertanya dengan nada yang menggoda.
"Udahlah Ning, aku mau lanjut bersih-bersih dulu, sampai ke Gus hafidz makasih banyak atas bukunya" setelah mengatakan itu Aisyah berjalan dengan cepat keluar dari rumah. Dia melanjutkan pekerjaannya.
Mifta tertawa kecil melihat Aisyah yang begitu salah tingkah.
"Kak Aisyah Ama Aa hafidz cocok kali ya" bantin Mifta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments