Eps. 18 Uang Pinjaman Modal

Alden diam mematung seperti patung karena gugup dan bercampur perasaan lainnya. Dia sama sekali tak siap dan sama sekali tak mengira jika tiba saatnya dia akan ketahuan oleh Kyra.

Kyra menghampiri lelaki itu dan menariknya berdiri.

“Alden.... jadi selama ini setiap kali kau bilang berjalan-jalan untuk keluar saja ternyata seperti ini ? Dan lagi makanan yang ada di rumah ternyata itu dari hasil kerja mu mengemis ? Pantas saja aku merasa nih aneh akhir-akhir ini dan aku menemukan beberapa botol kosong berisikan uang di bawah kolong meja !”ucap Kyra panjang lebar mengomel dan memarahi Alden layaknya memarahi adiknya sendiri.

“Diam-diam kalau marah gadis lembut ini ternyata mengerikan juga. Tak ada bedanya dengan tante-tante yang mengomeli anaknya yang nakal.”batin Alden menatap Kyra dengan perasaan yang campur aduk menjadi satu.

“Ayo kita pulang. Kenapa kamu lakukan ini ?”ucap Kyra dengan nada masih tinggi sambil menarik baju Alden.

“A-aku... sebenarnya tak ingin melakukan hal ini. Aku terpaksa melakukannya.”jawab Alden dengan terbata-bata.

“Terpaksa kata mu ? Jadi apa tujuan mu kembali ke profesi sebelumnya ?”ucap Kyra sedikit melunak dan melepaskan baju Alden.

Alden kemudian bercerita jika maksudnya baik. Dia hanya ingin membantu dan menyenangkan Kyra saja. Selain itu dia juga ingin mandiri tak bergantung padanya.

“Aku sebenarnya ingin membuka usaha kecil-kecilan tapi aku perlu modal. Dan ini satu-satunya cara mendapatkan uang banyak hanya dengan ini. Karena Aku tak punya ijazah ataupun keterampilan lainnya untuk bekerja. Jadi siapa yang mau menerima ku bekerja ?”jelas Alden panjang lebar menyampaikan semua maksudnya.

Kyra jadi diam dan merasa bersalah telah marah pada lelaki itu setelah mendengarkan alasannya kembali menekuni profesi lamanya.

“Alden kita pulang sekarang. Nanti kita bicarakan di rumah. Mulai detik ini aku tak mau melihatmu kembali menjadi pengemis seperti ini.”ucap Kyra menatap Alden lalu segera menarik lagi itu pergi dari sana dan mengajaknya pulang.

Sesampainya di penginapan mereka berdua duduk di karpet dan kembali membahas masalah tadi.

Kyra melihat sisa jam istirahatnya masih 30 menit lagi. Dia pun meneruskan obrolan yang tadi belum selesai.

“Jadi Alden kamu bilang tadi mau cari modal usaha. Lalu usaha apa yang ingin kau dirikan ?”tanya Kyra dengan penasaran menetapkan lelaki yang duduk di sebelahnya.

“Aku tidak punya keahlian ataupun kemampuan. Saat ini aku hanya bisa memasak dan aku ingin mencoba snack kecil di sebuah Sekolah Dasar, kak.”jawab Alden terserah mereka di situ tak kembali marah ataupun salah paham padanya.

Kyra diam berpikir setelah mendengar jawaban dari Alden. Dia menghitung kembali tabungannya yang sudah berkurang banyak sejak lelaki itu hadir dalam kehidupannya dan tak mungkin memakainya.

“Dimana ya aku bisa mendapatkan uang modal untuk usaha Alden ?”batin Kyra kembali berpikir mencari solusi lain.

“Alden... aku harus kembali bekerja sekarang karena aku hampir terlambat. Nanti aku akan mencarikan solusi untukmu dan kamu pasti bisa membuka usaha tenang saja.”ucap Kyra Setelah lama berpikir dan belum menemukan solusi yang tepat lalu melihat jam tangan di tangannya.

Gadis itu segera berdiri dan mengambil tas kerjanya di meja lalu berjalan menuju ke pintu.

“Kak.... jika tak ada tak usah memaksakan diri.”ucap Alden sambil membukakan pintu.

Kyra diam dan tak meresponnya. Ia segera berjalan keluar dari penginapan dan menunggu taksi untuk kembali ke kantor.

Sementara Alden juga memikirkan cara lain untuk mendapatkan uang instan dengan jumlah yang besar. Dia kemudian duduk dan iseng membuka surat kabar yang tergeletak di meja lalu membacanya.

Banyak info lowongan kerja terlambat di sana.

“Seandainya saja aku bisa melamar di salah satu perusahaan ini pasti aku senang sekali dan diterima bekerja di sana meskipun itu hanyalah petugas kebersihan saja.”gumam Alden membaca beberapa lowongan kerja di koran.

Dia kemudian memberi halaman dan membaca artikel lainnya di sana.

“Kenapa aku seperti tidak asing dengan artikel di koran ?”batin Alden membaca beberapa artikel di sana.

Di lain tempat, Kyra akhirnya tiba di kantor. Dia segera duduk di kursi sambil memakan sebuah roti.

“Tumben kamu makan roti di kantor ?”ucap Seryn menatap teman sekerjanya itu makan roti.

“Ya... aku belum makan siang tadi. Apa kau mau ?”balas Kyra sambil mengeluarkan satu buah roti dari tasnya dan memberikannya pada teman kerjanya itu.

Seryn menerima roti itu dan memakannya.

“Seryn....dimana ya aku bisa mendapatkan uang dalam waktu cepat ?”ucapnya bertanya pada temannya sambil membawa bungkus plastik ke tempat sampah.

“Hmmm.... dimana ya... kenapa kau tidak mengajukan pinjaman saja ke bank. Ambil jumlah pinjaman kecil saja.”balas Seryn setelah terpikirkan sebuah ide.

“Bank.... tapi bunganya ?”balas Kyra teringat pada keluarganya juga mempunyai banyak hutang yang berbunga meskipun tidak hutang di sebuah bank.

Malam hari di rumah, Kyra masih terjaga meskipun Alden sudah tertidur pulas.

“Apa iya aku harus meminjam di sebuah bank ? Mungkin jika aku meminjam dalam jumlah kecil dan waktu pelunasannya singkat bunganya tak akan terlalu besar.” gumam Kyra berpikir sambil menarik selimut menutupi tubuhnya di tengah dinginnya cuaca di malam hari.

Keesokan paginya Kyra bangun lebih awal dan segera mandi.

“Tumben kak Kyra bangun lebih awal.”batin Alden melihat gadis itu sudah berpakaian rapi saat dia belum selesai memasak.

Sepuluh menit kemudian masakan matang dan Alden segera menyajikan di meja.

“Kak ayo makan. Hari ini kakak terlihat terburu-buru sekali apa ada pekerjaan tambahan ?”tanya Alden sambil mengambilkan piring untuk Kyra.

“Ya terima kasih. Ada sesuatu yang penting ya harus ku kerjakan saat ini.”balas Kyra sambil makan dengan cepat.

Beberapa saat kemudian setelah selesai makan gadis itu segera berdiri dan mengambil tisu untuk membersihkan sisa makanan dan bibirnya, menuju ke jalan raya.

“Taksi... !”Kyra memanggil taksi biru yang melintas di depannya.

Gadis itu kemudian segera duduk di taksi dan memberitahukan tempat tujuannya. Tak beberapa lama kemudian taksi berhenti di depan sebuah bank.

“Aku hanya izin satu jam. Semoga saja prosesnya nanti cepat.”gumam Kyra turun dari taksi dan berjalan dengan cepat masuk ke sebuah bank.

Setelah mengambil nomor antrian dia pun duduk menunggu hingga beberapa menit kemudian.

“Nomor antrian 33, silahkan ke customer service 2.”

Kyra segera maju sambil membawa nomor antriannya menuju ke customer service nomor 2.

Petugas menanyakan apa keperluannya dan Kyra menjelaskan jika dia akan mengajukan pinjaman.

“Baik nona silakan isi berkasnya dulu.”ucap petugas menyerahkan berkas yang harus diisi oleh nasabah.

Kyra mengisi berkas tadi kemudian menyerahkan berkas itu dan persyaratan lainnya pada petugas.

Lima belas menit kemudian petugas kembali dan membawakan sejumlah uang lalu menyerahkannya pada Kyra.

“Terima kasih.”jawab Kyra menerima sejumlah uang tadi.

Dia pun segera keluar dari bank dan kembali menunggu taksi untuk berangkat ke tempat kerjanya. Di tengah jalan dia tersenyum karena Alden pasti akan senang jika menerimanya nanti.

À SUIVRE......

Terpopuler

Comments

jasmine

jasmine

💕💕💕💕💕

2022-10-09

0

penggila bola

penggila bola

Amazing⭐⭐⭐⭐❤️

2022-10-09

0

aladin

aladin

Di tunggu next

2022-10-09

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Pembawa Sial
2 Eps.2 Lari Dari Perjodohan
3 Eps. 3 Penghapusan Memory
4 Eps. 4 Tinggal Di Kota Baru
5 Eps. 5 Babak Belur
6 Eps.6 Pura-pura Gila
7 Eps. 7 Pertemuan Pertama
8 Eps. 8 Pingsan
9 Eps. 9 Ikut Pulang
10 Eps. 10 Terkesan
11 Eps. 11 Memadamkan Api
12 Eps. 12 Jeritan Malam
13 Eps. 13 Periksa Ke Dokter
14 Eps. 14 Tidur Berjalan
15 Eps. 15 Ingin Mandiri
16 Eps. 16 Mencari Modal Usaha
17 Eps. 17 Mengikuti Alden
18 Eps. 18 Uang Pinjaman Modal
19 Eps. 19 Belanja Keperluan Usaha
20 Eps. 20 Survey Lokasi
21 Eps. 21 Rasa Iri
22 Eps. 22 Kembali Di Bully
23 Eps. 23 Tugas Rumah
24 Eps. 24 Kemampuan Lain
25 Eps. 25 Running Well
26 Eps. 26 Sebuah Impian
27 Eps. 27 Menyewa Rumah
28 Eps. 28 Kecelakaan Kecil
29 Eps. 29 Bayangan Masa Lalu
30 Eps. 30 Pindah Rumah
31 Eps. 31 Tampil Berbeda
32 Eps. 32 Pindah Lapak
33 Eps. 33 Promosi
34 Eps. 34 Efek Promosi
35 Eps. 35 Makan Malam
36 Eps. 36 Bertemu Orang Tak Dikenal
37 Eps. 37 Serpihan Ingatan
38 Eps. 38 Hari Pers Nasional
39 Eps. 39 Sebuah Bola Golf
40 Eps. 40 Semakin Ramai
41 Eps. 41 Pertemuan Sepintas
42 Eps. 42 Menjauh
43 Eps. 43 Demam Tifoid
44 Eps. 44 Ciuman Hangat
45 Eps. 45 Melamun
46 Eps. 46 Ungkapan Perasaan
47 Eps. 47 Ungkapan Perasaan Alden
48 Eps. 48 Resmi Jadian
49 Eps. 49 Sebuah Liontin
50 Eps. 50 Sepasang Cincin
51 Eps. 51 Holiday
52 Eps. 52 Di Kejar
53 Eps. 53 Mengelabui
54 Eps. 54 Singgah Di Rumah Kyra
55 Eps. 55 Kembali Cek-Cok
56 Eps. 56 Naik Ke Bukit
57 Eps. 57 Kembalinya Ingatan
58 Eps. 58 Informasi Dari Internet
59 Eps. 59 Rencana Masa Depan
60 Eps. 60 Stand Baru Alden
61 Eps. 61 Tugas Baru Kyra
62 Eps. 62 Membantu Reporter
63 Eps. 63 Hari Pertama Di Lapangan
64 Eps. 64 Mendekorasi Outlet
65 Eps. 65 Opening Outlet Baru
66 Eps. 66 Menambahkan Menu Baru
67 Eps. 67 Rasa Yang Sama
68 Eps. 68 Mencari Liontin
69 Eps. 69 Mengambil Kembali Liontin
70 Eps. 70 Tak Sengaja Bertemu
71 Eps. 71 Liontin Yang Sama
72 Eps. 72 Tidak Klik
73 Eps. 73 Mental Disorders
74 Eps. 74 Pelebaran Bisnis
75 Eps. 75 Memantau Alden
76 Eps. 76 Mengukuti Alden
77 Eps. 77 Tertangkap
78 Eps. 78 Pesan Untuk Kyra
79 Eps. 79 Menunggu Kabar
80 Eps. 80 Pergi Ke Kantor
81 Eps. 81 Mulai Bekerja
82 Eps. 82 Menyimpan Data
83 Eps. 83 Menyerahkan Flash Disc
84 Eps. 84 Data Rekayasa
85 Eps. 85 Mengedit Data
86 Eps. 86 Mencari Psikiater
87 Eps. 87 Bertemu Psikiater
88 Eps. 88 Menemukan Satu Metode
89 Eps. 89 Membuat Janji
90 Eps. 90 Tunangan Gavin
91 Eps. 91 Rencana Menemui Gavin
92 Eps. 92 Bertamu Menemui Gavin
93 Eps. 93 Merasa Aneh
94 Eps. 94 Semakin Suka
95 Eps. 95 Batal Ciuman
96 Eps. 96 Terpaksa Pulang
97 Eps. 97 Kejujuran Hati
98 Eps. 98 Bimbang
99 Eps. 99 Telepon DI Tengah Malam
100 Eps. 100 Mengunjungi Perusahaan Lainnya
101 Eps. 101. Melihat Lokasi Lainnya
102 Eps. 102 Mimpi Buruk
103 Eps. 103 Memasang Jebakan
104 Eps. 104 Menemukan Perangkap
105 Eps. 105 Semangat Dari Kyra
106 Eps. 106 Menjalani Terapi
107 Eps. 107 Akhir Dari Terapi
108 Eps. 108 Munculnya Reaksi
109 Eps. 109 Menghalangi Dirawat
110 Eps. 110 Lolos Dari Maut
111 Eps. 111 Merekayasa Data
112 Eps. 112 Tempat Nostalgia
113 Eps. 113 Berita Online
114 Eps. 114 Marah
115 Eps. 115 Menuju Ke Ottawa
116 Eps. 116 Sampai Di Rumah
117 Eps. 117 Pembuktian Cinta
118 Eps. 118 Malam Yang Panjang
119 Eps. 119 Kembali On Time
120 Eps.120 Virus Mulai Bekerja
121 Eps. 121 Christine Penasaran
122 Eps. 122 Mendapatkan Izin
123 Eps. 123 Menjebak Gavin
124 Eps. 124 Rencana Berhasil
125 Eps. 125 Kembali Menyelinap
126 Eps. 126 Membalas Christine
127 Eps. 127 Room 403
128 Eps. 128 Keluar Dari Hotel
129 Eps. 129 Mengambil Mobil
130 Eps. 130 Kambuh
131 Eps. 131 Membatalkan Pertunangan
132 Eps. 132 Usaha Yang Sia-Sia
133 Eps. 133 Brankas Berdebu
134 Eps. 134 Ide Mengenalkan Kyra
135 Eps. 135 Membawa Kyra Ke Rumah
136 Eps. 136 Tidak Setuju
137 Eps. 137 Penat Dan Lelah
138 Eps. 138 Rencana Christine
139 Eps. 139 Cincin Baru
140 Eps. 140 Mengambil Foto
141 Eps. 141 Hasil Foto
142 Eps. 142 Pesan Dari Nomor Asing
143 Eps. 143 Bimbang
144 Eps. 144 Mengambil Keputusan
145 Eps. 145 Mencari Rumah
146 Eps. 146 Secarik Pesan
147 Eps. 147 Mencari Kyra
148 Eps. 148 Fokus Pada Misi
149 Eps. 149 Positif
150 Eps. 150 Penyelesaian
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Eps. 1 Pembawa Sial
2
Eps.2 Lari Dari Perjodohan
3
Eps. 3 Penghapusan Memory
4
Eps. 4 Tinggal Di Kota Baru
5
Eps. 5 Babak Belur
6
Eps.6 Pura-pura Gila
7
Eps. 7 Pertemuan Pertama
8
Eps. 8 Pingsan
9
Eps. 9 Ikut Pulang
10
Eps. 10 Terkesan
11
Eps. 11 Memadamkan Api
12
Eps. 12 Jeritan Malam
13
Eps. 13 Periksa Ke Dokter
14
Eps. 14 Tidur Berjalan
15
Eps. 15 Ingin Mandiri
16
Eps. 16 Mencari Modal Usaha
17
Eps. 17 Mengikuti Alden
18
Eps. 18 Uang Pinjaman Modal
19
Eps. 19 Belanja Keperluan Usaha
20
Eps. 20 Survey Lokasi
21
Eps. 21 Rasa Iri
22
Eps. 22 Kembali Di Bully
23
Eps. 23 Tugas Rumah
24
Eps. 24 Kemampuan Lain
25
Eps. 25 Running Well
26
Eps. 26 Sebuah Impian
27
Eps. 27 Menyewa Rumah
28
Eps. 28 Kecelakaan Kecil
29
Eps. 29 Bayangan Masa Lalu
30
Eps. 30 Pindah Rumah
31
Eps. 31 Tampil Berbeda
32
Eps. 32 Pindah Lapak
33
Eps. 33 Promosi
34
Eps. 34 Efek Promosi
35
Eps. 35 Makan Malam
36
Eps. 36 Bertemu Orang Tak Dikenal
37
Eps. 37 Serpihan Ingatan
38
Eps. 38 Hari Pers Nasional
39
Eps. 39 Sebuah Bola Golf
40
Eps. 40 Semakin Ramai
41
Eps. 41 Pertemuan Sepintas
42
Eps. 42 Menjauh
43
Eps. 43 Demam Tifoid
44
Eps. 44 Ciuman Hangat
45
Eps. 45 Melamun
46
Eps. 46 Ungkapan Perasaan
47
Eps. 47 Ungkapan Perasaan Alden
48
Eps. 48 Resmi Jadian
49
Eps. 49 Sebuah Liontin
50
Eps. 50 Sepasang Cincin
51
Eps. 51 Holiday
52
Eps. 52 Di Kejar
53
Eps. 53 Mengelabui
54
Eps. 54 Singgah Di Rumah Kyra
55
Eps. 55 Kembali Cek-Cok
56
Eps. 56 Naik Ke Bukit
57
Eps. 57 Kembalinya Ingatan
58
Eps. 58 Informasi Dari Internet
59
Eps. 59 Rencana Masa Depan
60
Eps. 60 Stand Baru Alden
61
Eps. 61 Tugas Baru Kyra
62
Eps. 62 Membantu Reporter
63
Eps. 63 Hari Pertama Di Lapangan
64
Eps. 64 Mendekorasi Outlet
65
Eps. 65 Opening Outlet Baru
66
Eps. 66 Menambahkan Menu Baru
67
Eps. 67 Rasa Yang Sama
68
Eps. 68 Mencari Liontin
69
Eps. 69 Mengambil Kembali Liontin
70
Eps. 70 Tak Sengaja Bertemu
71
Eps. 71 Liontin Yang Sama
72
Eps. 72 Tidak Klik
73
Eps. 73 Mental Disorders
74
Eps. 74 Pelebaran Bisnis
75
Eps. 75 Memantau Alden
76
Eps. 76 Mengukuti Alden
77
Eps. 77 Tertangkap
78
Eps. 78 Pesan Untuk Kyra
79
Eps. 79 Menunggu Kabar
80
Eps. 80 Pergi Ke Kantor
81
Eps. 81 Mulai Bekerja
82
Eps. 82 Menyimpan Data
83
Eps. 83 Menyerahkan Flash Disc
84
Eps. 84 Data Rekayasa
85
Eps. 85 Mengedit Data
86
Eps. 86 Mencari Psikiater
87
Eps. 87 Bertemu Psikiater
88
Eps. 88 Menemukan Satu Metode
89
Eps. 89 Membuat Janji
90
Eps. 90 Tunangan Gavin
91
Eps. 91 Rencana Menemui Gavin
92
Eps. 92 Bertamu Menemui Gavin
93
Eps. 93 Merasa Aneh
94
Eps. 94 Semakin Suka
95
Eps. 95 Batal Ciuman
96
Eps. 96 Terpaksa Pulang
97
Eps. 97 Kejujuran Hati
98
Eps. 98 Bimbang
99
Eps. 99 Telepon DI Tengah Malam
100
Eps. 100 Mengunjungi Perusahaan Lainnya
101
Eps. 101. Melihat Lokasi Lainnya
102
Eps. 102 Mimpi Buruk
103
Eps. 103 Memasang Jebakan
104
Eps. 104 Menemukan Perangkap
105
Eps. 105 Semangat Dari Kyra
106
Eps. 106 Menjalani Terapi
107
Eps. 107 Akhir Dari Terapi
108
Eps. 108 Munculnya Reaksi
109
Eps. 109 Menghalangi Dirawat
110
Eps. 110 Lolos Dari Maut
111
Eps. 111 Merekayasa Data
112
Eps. 112 Tempat Nostalgia
113
Eps. 113 Berita Online
114
Eps. 114 Marah
115
Eps. 115 Menuju Ke Ottawa
116
Eps. 116 Sampai Di Rumah
117
Eps. 117 Pembuktian Cinta
118
Eps. 118 Malam Yang Panjang
119
Eps. 119 Kembali On Time
120
Eps.120 Virus Mulai Bekerja
121
Eps. 121 Christine Penasaran
122
Eps. 122 Mendapatkan Izin
123
Eps. 123 Menjebak Gavin
124
Eps. 124 Rencana Berhasil
125
Eps. 125 Kembali Menyelinap
126
Eps. 126 Membalas Christine
127
Eps. 127 Room 403
128
Eps. 128 Keluar Dari Hotel
129
Eps. 129 Mengambil Mobil
130
Eps. 130 Kambuh
131
Eps. 131 Membatalkan Pertunangan
132
Eps. 132 Usaha Yang Sia-Sia
133
Eps. 133 Brankas Berdebu
134
Eps. 134 Ide Mengenalkan Kyra
135
Eps. 135 Membawa Kyra Ke Rumah
136
Eps. 136 Tidak Setuju
137
Eps. 137 Penat Dan Lelah
138
Eps. 138 Rencana Christine
139
Eps. 139 Cincin Baru
140
Eps. 140 Mengambil Foto
141
Eps. 141 Hasil Foto
142
Eps. 142 Pesan Dari Nomor Asing
143
Eps. 143 Bimbang
144
Eps. 144 Mengambil Keputusan
145
Eps. 145 Mencari Rumah
146
Eps. 146 Secarik Pesan
147
Eps. 147 Mencari Kyra
148
Eps. 148 Fokus Pada Misi
149
Eps. 149 Positif
150
Eps. 150 Penyelesaian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!