Eps. 13 Periksa Ke Dokter

Kyra semakin panik melihat Alden yang tak sadarkan diri.

“Oh Ya Tuhan... apa yang sebenarnya terjadi pada lelaki ini ? Dia berteriak seperti orang gila entah dia mimpi buruk atau karena hal lain. Alden... bangun... jangan menakuti ku !”ucap Kyra mencoba membangunkan Alden dengan mengguncang-guncang bahunya juga menepuk-nepuk pelan pipinya.

Sudah beberapa menit dari situ mencoba membangunkan Alden namun lelaki itu tetap tak sadarkan diri juga.

“Kenapa masih belum sadar juga ? Apa yang harus ku lakukan ?”gumam Kyra bingung.

Ia menyentuh tubuh Alden yang panas.

“Astaga dia demam !”pekik Kyra kembali panik.

Dia berdiri dan segera berlari menuju ke kotak obat mencari obat apa yang dimilikinya. Dia mengambil obat panas lalu masuk ke dapur dan mengambil kompres beserta air hangat.

“Aku akan mengompres mu dulu dan memberikan obat padamu setelah nanti kau sadar.”gumam Kyra. Ia segera bertindak cepat dan meletakkan kompres air hangat di kening Alden.

Kyra duduk di bawah di atas karpet. Setiap dua puluh menit sekali gadis itu mengganti kompres nya.

Dalam keadaan masih belum sadar tiba-tiba Alden meraih tangan Kyra yang ada di depannya dan menggenggamnya dengan erat.

“Hiss.... sakiit... dingin...jangan melihatku seperti itu. Pergi !” Alden lagu namun masih tetap menggenggam erat tangan Kyra.

“Anak ini... dia kembali mengigau. Apa sebenarnya yang dia impikan ? Apa dia bermimpi buruk ?”gumam Kyra menatap Alden yang berkeringat dingin.

Kyra mencoba membangunkan Alden kembali namun lelaki itu tetap tak membuka matanya.

“Jangan pergi... jangan tinggalkan aku dalam kegelapan.”gumam Alden saat melihat seorang gadis berlari meninggalkan nya. Dia pun menggenggam tangan Kyra semakin erat.

“Kau benar-benar mirip dengan Joey. Dia selalu seperti diri mu saat sedang demam.”gumam Kyra tersenyum kecil serasa merawat adiknya sendiri. Dia pun membiarkan Alden terus memegang tangannya.

Satu jam berikutnya Kyra kembali memeriksa suhu tubuh Alden yang sudah lebih baik dari sebelumnya dan panasnya sedikit turun.

“Kondisi mu sudah lebih membaik daripada sebelumnya.”ucapnya lirih.

Kyra melepas tangan Alden. Dia berdiri kemudian mengambil selimut yang dia pakai dan menyelimuti tubuh Alden.

Gadis itu melihat jam dinding yang menunjukkan tiga jam lagi hari akan pagi.

“Klik... !”Kyra kembali mematikan lampu.

“Jika aku tidak tidur sekarang maka bisa dipastikan aku akan terlambat masuk nanti.”batin Kyra berdiri sebentar di depan Alden dan menatapnya sebelum kembali ke tempat tidurnya.

Keesokan paginya. Kyra turun dari tempat tidur. Pertama kali yang dia lihat adalah Alden.

“Panasnya kembali turun.”gumam gadis itu merasa lega setelah mengecek suhu badan Alden.

“tap... tap... tap...”Kyra kemudian segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Selesai mandi dia menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.

“Dia masih tidur.”gumam Kyra membawa dua mangkok sereal keluar dari dapur. Dia pun menaruh satu mangkuk bagian Alden di meja di sebelah kursi lalu Dudung di atas karpet dan menghabiskan satu mangkok serealnya.

“Dia masih belum bangun juga. Apa sebaiknya nanti aku mengantarnya periksa ke dokter saja ?”batin Kyra saat sudah bersiap berangkat bekerja dan menjinjing tas kerjanya.

Dia pun mengambil secarik kertas dan menuliskan pesan di sana.

“Klak....”Kyra menutup pintu setelah selesai menulis memo untuk Alden. Seperti biasa, dia menuju ke jalan raya untuk menunggu taksi.

Lima menit menunggu sebuah taksi berhenti di depannya dan membawa gadis itu ke tempatnya bekerja.

“Aah.... sudah pagi rupanya.”gumam Alden membuka mata saat ada cahaya yang masuk melewati jendela dan menyilaukan matanya.

“puk.... !”handuk jatuh dari dahi Alden saat dia duduk.

“Ini....”Alden mengambil handuk yang jatuh di pangkuannya. Dia juga menarik selimut yang menutupi tubuhnya kemudian menetap ke arah tempat tidur Kyra.

“Kakak pasti sudah berangkat kerja. Apa yang terjadi pada ku ?”gumamnya sambil mengingat kembali kejadian semalam.

“Aku pasti tak sadarkan diri setelah kejadian semalam dan kakak Kyra merawat ku.”gumam Alden merasa tak enak hati.

Ia menoleh ke samping dan mendapati Di meja ada sarapan untuknya juga sebuah memo untuknya. Ia makan sambil membaca isi pesan yang ditulis oleh Kyra untuknya.

“Kakak... aku benar-benar berhutang budi pada mu.”ucapnya lirih menaruh kembali cari kertas yang dipegangnya ke meja.

Dua jam sebelum jam pulang kerja terlihat Kyra masuk ke ruang bosnya.

“Bos... maaf bolehkah aku pulang lebih awal hari ini ? Aku mau pergi ke dokter.”ucap Kyra minta izin.

“Jika semua pekerjaanmu sudah selesai kau boleh pulang sekarang.”ucap David menaruh pen yang dia pegang.

“Semua pekerjaan untuk hari ini sudah aku selesaikan bos. Terima kasih tuan David.”ucap Kyra sambil tersenyum kecil karena tak mengira bassnya akan memberinya izin dengan mudah.

“klak...”Kyra masuk ke rumah. Dia mencari Alden di sofa namun tak menemukan lelaki itu.

“Kemana dia ?”gumamnya lalu berjalan ke belakang setelah mendengar suara mesin cuci berbunyi.

“Alden apa yang kau lakukan di sini ?”ucap Kyra saat melihat lelaki itu mencuci semua baju kotornya.

“Aku hanya ingin membantumu saja kak.”jawab Alden dengan berkeringat dingin.

Kyra memegang dari Alden dan ternyata dia kembali demam.

“Sudah tinggalkan ini dulu dan ikut aku pergi ke dokter sekarang.”ucap Kyra menarik lengan Alden agar dia menyudahi pekerjaannya saat ini.

Kyra dan Alden duduk di sebuah taksi yang meluncur ke rumah sakit. beberapa saat kemudian mereka turun dari taksi dan masuk ke rumah sakit.

“Tunggu dulu di sini.”ucap Kyra meminta Alden untuk duduk sedangkan dirinya menuju ke loket pendaftaran.

Setelah lama menunggu akhirnya tiba giliran mereka untuk pemeriksaan. Alden dan Kyra masuk ke ruangan dokter.

“Baiklah apa keluhan anda ?”ucap dokter menatap dua orang yang duduk di depannya.

Alden kemudian menjelaskan semua keluhan yang dirasakannya termasuk kepalanya yang pusing saat mengingat suatu hal.

“Baiklah silakan berbaring.”ucap dokter dan Alden segera berbaring. Dokter melakukan pemeriksaan.

“Bagaimana dokter keadaannya ?”tanya Kyra setelah dokter selesai memeriksa dan kembali ke tempat duduknya.

“Nona dari gejala yang ditunjukkan oleh pasien, pasien menunjukkan tidak mengalami gegar otak namun ada suatu hal di luar itu yang memaksa ingatannya terhapus dan sebagai efek sampingnya akan sering mengalami sakit kepala jika mencoba mengingatnya.”jelas dokter panjang lebar pada Kyra.

“Maksud dokter apa ada seseorang yang mungkin menghapus ingatannya ?”ucap Kyra mencoba menebak arah pembicaraan sang dokter.

“Nona dari kalangan medis belum ditemukan alat seperti yang nona sebutkan barusan. Bisa jadi sebuah kecelakaan parah pernah di alami pasien dan pasien tak bisa menerimanya maka ingatannya pun terhapus.”jawab dokter kembali menjelaskan sambil memberikan resep obat untuk Alden.

Kyra dan Alden pulang dari rumah sakit setelah menebus resep obat. Di tengah jalan dia melihat Alden yang terus-menerus diam sedari tadi selama duduk di taksi.

“Apa benar ada seseorang yang menghapus ingatanku ? Siapa dia ? Atau apa benar aku mengalami trauma kecelakaan parah ?”batin Alden masih terus teringat pada apa yang diucapkan oleh dokter tadi dan membuatnya memikirkannya.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

adisty

adisty

Kenapa dokter nggak memberikan obat untuk mengembalikan Amnesia

2022-10-09

1

havanah

havanah

sebenarnya nggak perlu dibawa ke dokter Bawa aja ke rumah sakit jiwa

2022-10-09

0

pecinta romansa

pecinta romansa

ada Mbak tidak alat untuk mengembalikan Ingatan yang terhapus

2022-10-09

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Pembawa Sial
2 Eps.2 Lari Dari Perjodohan
3 Eps. 3 Penghapusan Memory
4 Eps. 4 Tinggal Di Kota Baru
5 Eps. 5 Babak Belur
6 Eps.6 Pura-pura Gila
7 Eps. 7 Pertemuan Pertama
8 Eps. 8 Pingsan
9 Eps. 9 Ikut Pulang
10 Eps. 10 Terkesan
11 Eps. 11 Memadamkan Api
12 Eps. 12 Jeritan Malam
13 Eps. 13 Periksa Ke Dokter
14 Eps. 14 Tidur Berjalan
15 Eps. 15 Ingin Mandiri
16 Eps. 16 Mencari Modal Usaha
17 Eps. 17 Mengikuti Alden
18 Eps. 18 Uang Pinjaman Modal
19 Eps. 19 Belanja Keperluan Usaha
20 Eps. 20 Survey Lokasi
21 Eps. 21 Rasa Iri
22 Eps. 22 Kembali Di Bully
23 Eps. 23 Tugas Rumah
24 Eps. 24 Kemampuan Lain
25 Eps. 25 Running Well
26 Eps. 26 Sebuah Impian
27 Eps. 27 Menyewa Rumah
28 Eps. 28 Kecelakaan Kecil
29 Eps. 29 Bayangan Masa Lalu
30 Eps. 30 Pindah Rumah
31 Eps. 31 Tampil Berbeda
32 Eps. 32 Pindah Lapak
33 Eps. 33 Promosi
34 Eps. 34 Efek Promosi
35 Eps. 35 Makan Malam
36 Eps. 36 Bertemu Orang Tak Dikenal
37 Eps. 37 Serpihan Ingatan
38 Eps. 38 Hari Pers Nasional
39 Eps. 39 Sebuah Bola Golf
40 Eps. 40 Semakin Ramai
41 Eps. 41 Pertemuan Sepintas
42 Eps. 42 Menjauh
43 Eps. 43 Demam Tifoid
44 Eps. 44 Ciuman Hangat
45 Eps. 45 Melamun
46 Eps. 46 Ungkapan Perasaan
47 Eps. 47 Ungkapan Perasaan Alden
48 Eps. 48 Resmi Jadian
49 Eps. 49 Sebuah Liontin
50 Eps. 50 Sepasang Cincin
51 Eps. 51 Holiday
52 Eps. 52 Di Kejar
53 Eps. 53 Mengelabui
54 Eps. 54 Singgah Di Rumah Kyra
55 Eps. 55 Kembali Cek-Cok
56 Eps. 56 Naik Ke Bukit
57 Eps. 57 Kembalinya Ingatan
58 Eps. 58 Informasi Dari Internet
59 Eps. 59 Rencana Masa Depan
60 Eps. 60 Stand Baru Alden
61 Eps. 61 Tugas Baru Kyra
62 Eps. 62 Membantu Reporter
63 Eps. 63 Hari Pertama Di Lapangan
64 Eps. 64 Mendekorasi Outlet
65 Eps. 65 Opening Outlet Baru
66 Eps. 66 Menambahkan Menu Baru
67 Eps. 67 Rasa Yang Sama
68 Eps. 68 Mencari Liontin
69 Eps. 69 Mengambil Kembali Liontin
70 Eps. 70 Tak Sengaja Bertemu
71 Eps. 71 Liontin Yang Sama
72 Eps. 72 Tidak Klik
73 Eps. 73 Mental Disorders
74 Eps. 74 Pelebaran Bisnis
75 Eps. 75 Memantau Alden
76 Eps. 76 Mengukuti Alden
77 Eps. 77 Tertangkap
78 Eps. 78 Pesan Untuk Kyra
79 Eps. 79 Menunggu Kabar
80 Eps. 80 Pergi Ke Kantor
81 Eps. 81 Mulai Bekerja
82 Eps. 82 Menyimpan Data
83 Eps. 83 Menyerahkan Flash Disc
84 Eps. 84 Data Rekayasa
85 Eps. 85 Mengedit Data
86 Eps. 86 Mencari Psikiater
87 Eps. 87 Bertemu Psikiater
88 Eps. 88 Menemukan Satu Metode
89 Eps. 89 Membuat Janji
90 Eps. 90 Tunangan Gavin
91 Eps. 91 Rencana Menemui Gavin
92 Eps. 92 Bertamu Menemui Gavin
93 Eps. 93 Merasa Aneh
94 Eps. 94 Semakin Suka
95 Eps. 95 Batal Ciuman
96 Eps. 96 Terpaksa Pulang
97 Eps. 97 Kejujuran Hati
98 Eps. 98 Bimbang
99 Eps. 99 Telepon DI Tengah Malam
100 Eps. 100 Mengunjungi Perusahaan Lainnya
101 Eps. 101. Melihat Lokasi Lainnya
102 Eps. 102 Mimpi Buruk
103 Eps. 103 Memasang Jebakan
104 Eps. 104 Menemukan Perangkap
105 Eps. 105 Semangat Dari Kyra
106 Eps. 106 Menjalani Terapi
107 Eps. 107 Akhir Dari Terapi
108 Eps. 108 Munculnya Reaksi
109 Eps. 109 Menghalangi Dirawat
110 Eps. 110 Lolos Dari Maut
111 Eps. 111 Merekayasa Data
112 Eps. 112 Tempat Nostalgia
113 Eps. 113 Berita Online
114 Eps. 114 Marah
115 Eps. 115 Menuju Ke Ottawa
116 Eps. 116 Sampai Di Rumah
117 Eps. 117 Pembuktian Cinta
118 Eps. 118 Malam Yang Panjang
119 Eps. 119 Kembali On Time
120 Eps.120 Virus Mulai Bekerja
121 Eps. 121 Christine Penasaran
122 Eps. 122 Mendapatkan Izin
123 Eps. 123 Menjebak Gavin
124 Eps. 124 Rencana Berhasil
125 Eps. 125 Kembali Menyelinap
126 Eps. 126 Membalas Christine
127 Eps. 127 Room 403
128 Eps. 128 Keluar Dari Hotel
129 Eps. 129 Mengambil Mobil
130 Eps. 130 Kambuh
131 Eps. 131 Membatalkan Pertunangan
132 Eps. 132 Usaha Yang Sia-Sia
133 Eps. 133 Brankas Berdebu
134 Eps. 134 Ide Mengenalkan Kyra
135 Eps. 135 Membawa Kyra Ke Rumah
136 Eps. 136 Tidak Setuju
137 Eps. 137 Penat Dan Lelah
138 Eps. 138 Rencana Christine
139 Eps. 139 Cincin Baru
140 Eps. 140 Mengambil Foto
141 Eps. 141 Hasil Foto
142 Eps. 142 Pesan Dari Nomor Asing
143 Eps. 143 Bimbang
144 Eps. 144 Mengambil Keputusan
145 Eps. 145 Mencari Rumah
146 Eps. 146 Secarik Pesan
147 Eps. 147 Mencari Kyra
148 Eps. 148 Fokus Pada Misi
149 Eps. 149 Positif
150 Eps. 150 Penyelesaian
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Eps. 1 Pembawa Sial
2
Eps.2 Lari Dari Perjodohan
3
Eps. 3 Penghapusan Memory
4
Eps. 4 Tinggal Di Kota Baru
5
Eps. 5 Babak Belur
6
Eps.6 Pura-pura Gila
7
Eps. 7 Pertemuan Pertama
8
Eps. 8 Pingsan
9
Eps. 9 Ikut Pulang
10
Eps. 10 Terkesan
11
Eps. 11 Memadamkan Api
12
Eps. 12 Jeritan Malam
13
Eps. 13 Periksa Ke Dokter
14
Eps. 14 Tidur Berjalan
15
Eps. 15 Ingin Mandiri
16
Eps. 16 Mencari Modal Usaha
17
Eps. 17 Mengikuti Alden
18
Eps. 18 Uang Pinjaman Modal
19
Eps. 19 Belanja Keperluan Usaha
20
Eps. 20 Survey Lokasi
21
Eps. 21 Rasa Iri
22
Eps. 22 Kembali Di Bully
23
Eps. 23 Tugas Rumah
24
Eps. 24 Kemampuan Lain
25
Eps. 25 Running Well
26
Eps. 26 Sebuah Impian
27
Eps. 27 Menyewa Rumah
28
Eps. 28 Kecelakaan Kecil
29
Eps. 29 Bayangan Masa Lalu
30
Eps. 30 Pindah Rumah
31
Eps. 31 Tampil Berbeda
32
Eps. 32 Pindah Lapak
33
Eps. 33 Promosi
34
Eps. 34 Efek Promosi
35
Eps. 35 Makan Malam
36
Eps. 36 Bertemu Orang Tak Dikenal
37
Eps. 37 Serpihan Ingatan
38
Eps. 38 Hari Pers Nasional
39
Eps. 39 Sebuah Bola Golf
40
Eps. 40 Semakin Ramai
41
Eps. 41 Pertemuan Sepintas
42
Eps. 42 Menjauh
43
Eps. 43 Demam Tifoid
44
Eps. 44 Ciuman Hangat
45
Eps. 45 Melamun
46
Eps. 46 Ungkapan Perasaan
47
Eps. 47 Ungkapan Perasaan Alden
48
Eps. 48 Resmi Jadian
49
Eps. 49 Sebuah Liontin
50
Eps. 50 Sepasang Cincin
51
Eps. 51 Holiday
52
Eps. 52 Di Kejar
53
Eps. 53 Mengelabui
54
Eps. 54 Singgah Di Rumah Kyra
55
Eps. 55 Kembali Cek-Cok
56
Eps. 56 Naik Ke Bukit
57
Eps. 57 Kembalinya Ingatan
58
Eps. 58 Informasi Dari Internet
59
Eps. 59 Rencana Masa Depan
60
Eps. 60 Stand Baru Alden
61
Eps. 61 Tugas Baru Kyra
62
Eps. 62 Membantu Reporter
63
Eps. 63 Hari Pertama Di Lapangan
64
Eps. 64 Mendekorasi Outlet
65
Eps. 65 Opening Outlet Baru
66
Eps. 66 Menambahkan Menu Baru
67
Eps. 67 Rasa Yang Sama
68
Eps. 68 Mencari Liontin
69
Eps. 69 Mengambil Kembali Liontin
70
Eps. 70 Tak Sengaja Bertemu
71
Eps. 71 Liontin Yang Sama
72
Eps. 72 Tidak Klik
73
Eps. 73 Mental Disorders
74
Eps. 74 Pelebaran Bisnis
75
Eps. 75 Memantau Alden
76
Eps. 76 Mengukuti Alden
77
Eps. 77 Tertangkap
78
Eps. 78 Pesan Untuk Kyra
79
Eps. 79 Menunggu Kabar
80
Eps. 80 Pergi Ke Kantor
81
Eps. 81 Mulai Bekerja
82
Eps. 82 Menyimpan Data
83
Eps. 83 Menyerahkan Flash Disc
84
Eps. 84 Data Rekayasa
85
Eps. 85 Mengedit Data
86
Eps. 86 Mencari Psikiater
87
Eps. 87 Bertemu Psikiater
88
Eps. 88 Menemukan Satu Metode
89
Eps. 89 Membuat Janji
90
Eps. 90 Tunangan Gavin
91
Eps. 91 Rencana Menemui Gavin
92
Eps. 92 Bertamu Menemui Gavin
93
Eps. 93 Merasa Aneh
94
Eps. 94 Semakin Suka
95
Eps. 95 Batal Ciuman
96
Eps. 96 Terpaksa Pulang
97
Eps. 97 Kejujuran Hati
98
Eps. 98 Bimbang
99
Eps. 99 Telepon DI Tengah Malam
100
Eps. 100 Mengunjungi Perusahaan Lainnya
101
Eps. 101. Melihat Lokasi Lainnya
102
Eps. 102 Mimpi Buruk
103
Eps. 103 Memasang Jebakan
104
Eps. 104 Menemukan Perangkap
105
Eps. 105 Semangat Dari Kyra
106
Eps. 106 Menjalani Terapi
107
Eps. 107 Akhir Dari Terapi
108
Eps. 108 Munculnya Reaksi
109
Eps. 109 Menghalangi Dirawat
110
Eps. 110 Lolos Dari Maut
111
Eps. 111 Merekayasa Data
112
Eps. 112 Tempat Nostalgia
113
Eps. 113 Berita Online
114
Eps. 114 Marah
115
Eps. 115 Menuju Ke Ottawa
116
Eps. 116 Sampai Di Rumah
117
Eps. 117 Pembuktian Cinta
118
Eps. 118 Malam Yang Panjang
119
Eps. 119 Kembali On Time
120
Eps.120 Virus Mulai Bekerja
121
Eps. 121 Christine Penasaran
122
Eps. 122 Mendapatkan Izin
123
Eps. 123 Menjebak Gavin
124
Eps. 124 Rencana Berhasil
125
Eps. 125 Kembali Menyelinap
126
Eps. 126 Membalas Christine
127
Eps. 127 Room 403
128
Eps. 128 Keluar Dari Hotel
129
Eps. 129 Mengambil Mobil
130
Eps. 130 Kambuh
131
Eps. 131 Membatalkan Pertunangan
132
Eps. 132 Usaha Yang Sia-Sia
133
Eps. 133 Brankas Berdebu
134
Eps. 134 Ide Mengenalkan Kyra
135
Eps. 135 Membawa Kyra Ke Rumah
136
Eps. 136 Tidak Setuju
137
Eps. 137 Penat Dan Lelah
138
Eps. 138 Rencana Christine
139
Eps. 139 Cincin Baru
140
Eps. 140 Mengambil Foto
141
Eps. 141 Hasil Foto
142
Eps. 142 Pesan Dari Nomor Asing
143
Eps. 143 Bimbang
144
Eps. 144 Mengambil Keputusan
145
Eps. 145 Mencari Rumah
146
Eps. 146 Secarik Pesan
147
Eps. 147 Mencari Kyra
148
Eps. 148 Fokus Pada Misi
149
Eps. 149 Positif
150
Eps. 150 Penyelesaian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!