Eps. 5 Babak Belur

Pagi harinya Kyra terlihat bersemangat keluar dari penginapan setelah sarapan pagi. Gadis itu menenteng ijazah terakhirnya dan terlihat berpakaian rapi.

“Harus dari mana dulu aku mulai mencari.”gumam gadis itu saat berada di jalanan berjalan kaki menatap deretan gedung bercakar langit di pusat kota Ottawa.

Kyra lalu masuk satu persatu ke deretan perusahaan yang ada di sana.

“Maaf nona apakah di sini membutuhkan karyawan baru ?”ucap Kyra bertanya pada petugas resepsionis di salah satu perusahaan.

“Maaf nona mendekati akhir tahun perusahaan kami tidak merekrut karyawan baru.”jawab petugas resepsionis menjelaskan.

“Baik, nona terima kasih atas informasinya.”jawab Kyra terlihat kecewa kemudian keluar dari perusahaan Itu.

Kyra kembali memasuki perusahaan lainnya dan melakukan hal yang sama dengan yang dia lakukan sebelumnya. Dua jam sudah gadis itu keluar masuk perusahaan namun tak satupun dari perasaan yang telah Ia masuki membutuhkan karyawan baru.

“huft...ternyata tidaklah mudah mencari pekerjaan di luar kota.”gumam gadis itu mendengus kesal sambil berjalan dengan langkah kaki yang gontai.

Hari semakin siang dan dia pun berniat untuk istirahat sebentar sebelum kembali ke penginapan.

Kyra kemudian duduk di sebuah kursi kosong yang ada di depan bangunan tua dan sepi, sebuah gedung itu lihat sudah lama berdiri dan tidak tahu sekarang masih beroperasi atau tidak.

“Nyaman nya duduk di sini.”gumam gadis itu terkena hembusan angin lembut dari sebuah pohon yang ada di samping bangunan.

“kriek...”tiba-tiba beberapa saat kemudian pintu bangunan itu terbuka. Dari dalam bangunan terlihat seorang lelaki keluar dan menatap Kyra.

“Ternyata bukan bangunan kosong.”batin Kyra menoleh mendengar suara pintu terbuka. Dia pun berdiri dan melempar senyum pada lelaki tadi bermaksud segera pergi dari sana.

“tap... tap...”suar Kyra berjalan.

“Tunggu nona !”teriak lelaki itu memanggil.

Kyra kemudian berbalik dan berhenti. Lelaki tadi menghampirinya.

“Apa nona sedang mencari pekerjaan ?”ucap lelaki berkacamata berusia sekitar awal 40 tahunan.

“Ya tuan... aku sedang mencari pekerjaan.”jawab Kyra singkat.

Lelaki tadi kemudian kembali bicara dan menawarkan sebuah pekerjaan pada gadis itu.

“Jika kau setuju bekerja di sini di bagian administrasi dengan gaji bla... bla... maka kau bisa langsung bekerja besok.”ucap lelaki itu menjelaskan posisi dan gaji yang diterimanya.

Kyra terlihat diam dan berpikir dengan cepat. Dia merasa gaji yang ditawarkan oleh lelaki itu terbilang kecil, namun dia juga berpikir tidak semudah itu mencari pekerjaan di kota baru.

“Baik tuan aku bersedia bekerja di perusahaan mu, terima kasih sudah membantuku.”ucap Kyra segera mengambil keputusan karena menurutnya kesempatan tak akan datang dua kali meskipun nanti gaji yang diterimanya tak seberapa.

Dia pun kemudian masuk ke perusahaan tua itu bersama lelaki tadi dan menyerahkan lamaran pekerjaannya.

Di tempat lain terlihat Gavin yang semalaman tidur di ruangan terbuka di sebuah kursi rusak tak terpakai yang dibuang begitu saja oleh pemiliknya di dekat tempat pembuangan.

Lelaki itu bangun karena merasa ada sinar matahari yang menyenangkan matanya.

“Ternyata hari sudah siang.”gumam Gavin duduk dan menatap ke sekitar.

“kruuk...”suara perut Kevin.

“Apa yang bisa aku makan ?”gumamnya lagi. Dia mencoba mencari dompet di saku bajunya, namun tak ada apapun di sana.

Sudah dua hari lamanya dia sama sekali belum makan dan kali ini dia sudah tak bisa menahan rasa laparnya lagi yang terasa menusuk-nusuk.

“Aku harus makan sesuatu.”gumam Gavin. Dia pun kemudian berdiri dan berjalan. Dia menuju ke sebuah pasar yang berada tak jauh dari tempatnya berada saat ini.

Di sana ada banyak penjual yang menjual berbagai macam barang mulai dari makanan, sayuran sepatu, perabot rumah, spare part mobil dan lain sebagainya.

“Harum sekali baunya.”ucap Gavin saat menghirup semua aroma hamburger yang dimasak dari seorang penjual beberapa kaki dari tempatnya berdiri sekarang.

Gavin yang kelaparan berjalan dan berhenti di tempat penjual hamburger itu. Dia berdiri di sana dan menunggu timing yang tepat.

Beberapa saat kemudian banyak pengunjung pasar yang berdatangan. Dia pun memanfaatkan kesempatan yang ada. Di saat mulai banyak pembeli yang berdatangan dan membeli hamburger tadi, dia pun mengambil dua buah hamburger yang tersaji di meja.

“Untung saja di tempat ini tak ada CCTV.”batin Gavin segera pergi dari sana dan menuju ke tempat yang aman.

Lelaki itu segera menghabiskan hamburger yang diambilnya dan merasa beruntung sekali karena dia tidak ketahuan mencuri.

“Sekarang aku merasa haus.”ucap Gavin lirih berada di balik tembok sambil menatap ke arah pasar mencari penjual minuman.

Gavin kemudian kembali masuk ke pasar dan mencari penjual minuman yang paling ramai pembelinya. Dia pun kembali menyusup di antara pembeli lalu mengambil dua botol air mineral tanpa sepengetahuan penjual dan para pembelinya.

“tap... tap...”Gavin kembali berjalan keluar pasar di sebuah gang dan segera menghabiskan dua botol air mineral yang tadi diambilnya.

Lelaki itu saat ini sudah merasa kenyang. Dia menyentuh perutnya yang terasa sudah penuh oleh makanan.

“Hari ini aku sudah kenyang. Tapi Bagaimana dengan nanti malam ? Bagaimana dengan esok hari ? Aku harus mempunyai stok makanan.”batin Gavin kembali melihat beberapa penjual makanan dari kejauhan.

Setelah beberapa saat mengamati, lelaki itu kembali masuk ke pasar. Dia membawa sebuah kantong dan menuju ke tempat penjual buah yang ramai pengunjung lalu mengambil beberapa butir apel merah.

Tanpa dia ketahui seorang penjual lain yang berada di sana mengamati gerak-geriknya. Penjual itu kembali memasang mata dan mengamati Gavin yang saat ini berada di depan penjual Pizza.

“greb....”Gavin mengambil satu kotak pizza dan memasukkannya dalam kantong kertas yang dia bawa.

“Pencuri.... ada pencuri. Tangkap dia !”teriak seorang penjual sambil menunjuk ke arah Gavin.

Sontak saja para pembeli yang ada di sana segera memusatkan pandangannya pada Gavin.

“Mau lari ke mana kau pencuri ?!”ucap seorang pembeli sambil menangkap Gavin.

Tak berapa lama kemudian penjual pizza menghampiri Gavin. beberapa penjual lain datang dan menghampiri Gavin.

“Jadi dia yang selama ini dia yang mencuri barang-barang kita ?”ucap penjual lain merasa kesal pada aksi pencuri yang akhir-akhir ini mencuri barang dagangannya.

“Akan kuberi kau pelajaran biar jera !”ucap penjual itu merasa geram dengan aksi yang dilakukan oleh Gavin saat melihat para penjual yang berkumpul di sana mengangkat tangan dan akan menganiaya dirinya.

“Dasar kau pencuri sudah tertangkap basah sekalipun masih tidak mau mengakui ! Rasakan ini !”balas penjual lain yang ikut merasa geram pada Gavin lalu memukul lelaki itu.

“Tolong jangan jangan pukul aku, aku akan mengembalikan lagi semuanya. Dan aku baru dua hari berada di sini. Jadi bukan aku yang mencuri barang-barang yang sebelumnya.”jawab Gavin membela diri

Para penjual lain yang ada di sana pun membantu penjual tadi memberi pelajaran pada Gavin dan memukulinya beramai-ramai dan membuat lelaki itu babak belur.

“Pergi sana atau kami akan menghajar mu lagi !”ucap seorang penjual setelah puas memukuli dan memberi pelajaran Gavin.

Gavin tanpa bicara sepatah kata pun segera lari dari sana untuk menyelamatkan dirinya sebelum kembali di amuk massa karena apapun yang dia jelaskan tetap tak akan didengar oleh mereka.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

에비𝑼𝒏𝒏𝒊𝒆

에비𝑼𝒏𝒏𝒊𝒆

Gavin terpaksa mencuri demi bertahan hidup

2023-01-01

0

red riding hood

red riding hood

⭐⭐⭐⭐⭐⭐👏

2022-10-09

0

pinappiie

pinappiie

apa dia tak bisa mengalahkan lelaki

2022-10-09

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Pembawa Sial
2 Eps.2 Lari Dari Perjodohan
3 Eps. 3 Penghapusan Memory
4 Eps. 4 Tinggal Di Kota Baru
5 Eps. 5 Babak Belur
6 Eps.6 Pura-pura Gila
7 Eps. 7 Pertemuan Pertama
8 Eps. 8 Pingsan
9 Eps. 9 Ikut Pulang
10 Eps. 10 Terkesan
11 Eps. 11 Memadamkan Api
12 Eps. 12 Jeritan Malam
13 Eps. 13 Periksa Ke Dokter
14 Eps. 14 Tidur Berjalan
15 Eps. 15 Ingin Mandiri
16 Eps. 16 Mencari Modal Usaha
17 Eps. 17 Mengikuti Alden
18 Eps. 18 Uang Pinjaman Modal
19 Eps. 19 Belanja Keperluan Usaha
20 Eps. 20 Survey Lokasi
21 Eps. 21 Rasa Iri
22 Eps. 22 Kembali Di Bully
23 Eps. 23 Tugas Rumah
24 Eps. 24 Kemampuan Lain
25 Eps. 25 Running Well
26 Eps. 26 Sebuah Impian
27 Eps. 27 Menyewa Rumah
28 Eps. 28 Kecelakaan Kecil
29 Eps. 29 Bayangan Masa Lalu
30 Eps. 30 Pindah Rumah
31 Eps. 31 Tampil Berbeda
32 Eps. 32 Pindah Lapak
33 Eps. 33 Promosi
34 Eps. 34 Efek Promosi
35 Eps. 35 Makan Malam
36 Eps. 36 Bertemu Orang Tak Dikenal
37 Eps. 37 Serpihan Ingatan
38 Eps. 38 Hari Pers Nasional
39 Eps. 39 Sebuah Bola Golf
40 Eps. 40 Semakin Ramai
41 Eps. 41 Pertemuan Sepintas
42 Eps. 42 Menjauh
43 Eps. 43 Demam Tifoid
44 Eps. 44 Ciuman Hangat
45 Eps. 45 Melamun
46 Eps. 46 Ungkapan Perasaan
47 Eps. 47 Ungkapan Perasaan Alden
48 Eps. 48 Resmi Jadian
49 Eps. 49 Sebuah Liontin
50 Eps. 50 Sepasang Cincin
51 Eps. 51 Holiday
52 Eps. 52 Di Kejar
53 Eps. 53 Mengelabui
54 Eps. 54 Singgah Di Rumah Kyra
55 Eps. 55 Kembali Cek-Cok
56 Eps. 56 Naik Ke Bukit
57 Eps. 57 Kembalinya Ingatan
58 Eps. 58 Informasi Dari Internet
59 Eps. 59 Rencana Masa Depan
60 Eps. 60 Stand Baru Alden
61 Eps. 61 Tugas Baru Kyra
62 Eps. 62 Membantu Reporter
63 Eps. 63 Hari Pertama Di Lapangan
64 Eps. 64 Mendekorasi Outlet
65 Eps. 65 Opening Outlet Baru
66 Eps. 66 Menambahkan Menu Baru
67 Eps. 67 Rasa Yang Sama
68 Eps. 68 Mencari Liontin
69 Eps. 69 Mengambil Kembali Liontin
70 Eps. 70 Tak Sengaja Bertemu
71 Eps. 71 Liontin Yang Sama
72 Eps. 72 Tidak Klik
73 Eps. 73 Mental Disorders
74 Eps. 74 Pelebaran Bisnis
75 Eps. 75 Memantau Alden
76 Eps. 76 Mengukuti Alden
77 Eps. 77 Tertangkap
78 Eps. 78 Pesan Untuk Kyra
79 Eps. 79 Menunggu Kabar
80 Eps. 80 Pergi Ke Kantor
81 Eps. 81 Mulai Bekerja
82 Eps. 82 Menyimpan Data
83 Eps. 83 Menyerahkan Flash Disc
84 Eps. 84 Data Rekayasa
85 Eps. 85 Mengedit Data
86 Eps. 86 Mencari Psikiater
87 Eps. 87 Bertemu Psikiater
88 Eps. 88 Menemukan Satu Metode
89 Eps. 89 Membuat Janji
90 Eps. 90 Tunangan Gavin
91 Eps. 91 Rencana Menemui Gavin
92 Eps. 92 Bertamu Menemui Gavin
93 Eps. 93 Merasa Aneh
94 Eps. 94 Semakin Suka
95 Eps. 95 Batal Ciuman
96 Eps. 96 Terpaksa Pulang
97 Eps. 97 Kejujuran Hati
98 Eps. 98 Bimbang
99 Eps. 99 Telepon DI Tengah Malam
100 Eps. 100 Mengunjungi Perusahaan Lainnya
101 Eps. 101. Melihat Lokasi Lainnya
102 Eps. 102 Mimpi Buruk
103 Eps. 103 Memasang Jebakan
104 Eps. 104 Menemukan Perangkap
105 Eps. 105 Semangat Dari Kyra
106 Eps. 106 Menjalani Terapi
107 Eps. 107 Akhir Dari Terapi
108 Eps. 108 Munculnya Reaksi
109 Eps. 109 Menghalangi Dirawat
110 Eps. 110 Lolos Dari Maut
111 Eps. 111 Merekayasa Data
112 Eps. 112 Tempat Nostalgia
113 Eps. 113 Berita Online
114 Eps. 114 Marah
115 Eps. 115 Menuju Ke Ottawa
116 Eps. 116 Sampai Di Rumah
117 Eps. 117 Pembuktian Cinta
118 Eps. 118 Malam Yang Panjang
119 Eps. 119 Kembali On Time
120 Eps.120 Virus Mulai Bekerja
121 Eps. 121 Christine Penasaran
122 Eps. 122 Mendapatkan Izin
123 Eps. 123 Menjebak Gavin
124 Eps. 124 Rencana Berhasil
125 Eps. 125 Kembali Menyelinap
126 Eps. 126 Membalas Christine
127 Eps. 127 Room 403
128 Eps. 128 Keluar Dari Hotel
129 Eps. 129 Mengambil Mobil
130 Eps. 130 Kambuh
131 Eps. 131 Membatalkan Pertunangan
132 Eps. 132 Usaha Yang Sia-Sia
133 Eps. 133 Brankas Berdebu
134 Eps. 134 Ide Mengenalkan Kyra
135 Eps. 135 Membawa Kyra Ke Rumah
136 Eps. 136 Tidak Setuju
137 Eps. 137 Penat Dan Lelah
138 Eps. 138 Rencana Christine
139 Eps. 139 Cincin Baru
140 Eps. 140 Mengambil Foto
141 Eps. 141 Hasil Foto
142 Eps. 142 Pesan Dari Nomor Asing
143 Eps. 143 Bimbang
144 Eps. 144 Mengambil Keputusan
145 Eps. 145 Mencari Rumah
146 Eps. 146 Secarik Pesan
147 Eps. 147 Mencari Kyra
148 Eps. 148 Fokus Pada Misi
149 Eps. 149 Positif
150 Eps. 150 Penyelesaian
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Eps. 1 Pembawa Sial
2
Eps.2 Lari Dari Perjodohan
3
Eps. 3 Penghapusan Memory
4
Eps. 4 Tinggal Di Kota Baru
5
Eps. 5 Babak Belur
6
Eps.6 Pura-pura Gila
7
Eps. 7 Pertemuan Pertama
8
Eps. 8 Pingsan
9
Eps. 9 Ikut Pulang
10
Eps. 10 Terkesan
11
Eps. 11 Memadamkan Api
12
Eps. 12 Jeritan Malam
13
Eps. 13 Periksa Ke Dokter
14
Eps. 14 Tidur Berjalan
15
Eps. 15 Ingin Mandiri
16
Eps. 16 Mencari Modal Usaha
17
Eps. 17 Mengikuti Alden
18
Eps. 18 Uang Pinjaman Modal
19
Eps. 19 Belanja Keperluan Usaha
20
Eps. 20 Survey Lokasi
21
Eps. 21 Rasa Iri
22
Eps. 22 Kembali Di Bully
23
Eps. 23 Tugas Rumah
24
Eps. 24 Kemampuan Lain
25
Eps. 25 Running Well
26
Eps. 26 Sebuah Impian
27
Eps. 27 Menyewa Rumah
28
Eps. 28 Kecelakaan Kecil
29
Eps. 29 Bayangan Masa Lalu
30
Eps. 30 Pindah Rumah
31
Eps. 31 Tampil Berbeda
32
Eps. 32 Pindah Lapak
33
Eps. 33 Promosi
34
Eps. 34 Efek Promosi
35
Eps. 35 Makan Malam
36
Eps. 36 Bertemu Orang Tak Dikenal
37
Eps. 37 Serpihan Ingatan
38
Eps. 38 Hari Pers Nasional
39
Eps. 39 Sebuah Bola Golf
40
Eps. 40 Semakin Ramai
41
Eps. 41 Pertemuan Sepintas
42
Eps. 42 Menjauh
43
Eps. 43 Demam Tifoid
44
Eps. 44 Ciuman Hangat
45
Eps. 45 Melamun
46
Eps. 46 Ungkapan Perasaan
47
Eps. 47 Ungkapan Perasaan Alden
48
Eps. 48 Resmi Jadian
49
Eps. 49 Sebuah Liontin
50
Eps. 50 Sepasang Cincin
51
Eps. 51 Holiday
52
Eps. 52 Di Kejar
53
Eps. 53 Mengelabui
54
Eps. 54 Singgah Di Rumah Kyra
55
Eps. 55 Kembali Cek-Cok
56
Eps. 56 Naik Ke Bukit
57
Eps. 57 Kembalinya Ingatan
58
Eps. 58 Informasi Dari Internet
59
Eps. 59 Rencana Masa Depan
60
Eps. 60 Stand Baru Alden
61
Eps. 61 Tugas Baru Kyra
62
Eps. 62 Membantu Reporter
63
Eps. 63 Hari Pertama Di Lapangan
64
Eps. 64 Mendekorasi Outlet
65
Eps. 65 Opening Outlet Baru
66
Eps. 66 Menambahkan Menu Baru
67
Eps. 67 Rasa Yang Sama
68
Eps. 68 Mencari Liontin
69
Eps. 69 Mengambil Kembali Liontin
70
Eps. 70 Tak Sengaja Bertemu
71
Eps. 71 Liontin Yang Sama
72
Eps. 72 Tidak Klik
73
Eps. 73 Mental Disorders
74
Eps. 74 Pelebaran Bisnis
75
Eps. 75 Memantau Alden
76
Eps. 76 Mengukuti Alden
77
Eps. 77 Tertangkap
78
Eps. 78 Pesan Untuk Kyra
79
Eps. 79 Menunggu Kabar
80
Eps. 80 Pergi Ke Kantor
81
Eps. 81 Mulai Bekerja
82
Eps. 82 Menyimpan Data
83
Eps. 83 Menyerahkan Flash Disc
84
Eps. 84 Data Rekayasa
85
Eps. 85 Mengedit Data
86
Eps. 86 Mencari Psikiater
87
Eps. 87 Bertemu Psikiater
88
Eps. 88 Menemukan Satu Metode
89
Eps. 89 Membuat Janji
90
Eps. 90 Tunangan Gavin
91
Eps. 91 Rencana Menemui Gavin
92
Eps. 92 Bertamu Menemui Gavin
93
Eps. 93 Merasa Aneh
94
Eps. 94 Semakin Suka
95
Eps. 95 Batal Ciuman
96
Eps. 96 Terpaksa Pulang
97
Eps. 97 Kejujuran Hati
98
Eps. 98 Bimbang
99
Eps. 99 Telepon DI Tengah Malam
100
Eps. 100 Mengunjungi Perusahaan Lainnya
101
Eps. 101. Melihat Lokasi Lainnya
102
Eps. 102 Mimpi Buruk
103
Eps. 103 Memasang Jebakan
104
Eps. 104 Menemukan Perangkap
105
Eps. 105 Semangat Dari Kyra
106
Eps. 106 Menjalani Terapi
107
Eps. 107 Akhir Dari Terapi
108
Eps. 108 Munculnya Reaksi
109
Eps. 109 Menghalangi Dirawat
110
Eps. 110 Lolos Dari Maut
111
Eps. 111 Merekayasa Data
112
Eps. 112 Tempat Nostalgia
113
Eps. 113 Berita Online
114
Eps. 114 Marah
115
Eps. 115 Menuju Ke Ottawa
116
Eps. 116 Sampai Di Rumah
117
Eps. 117 Pembuktian Cinta
118
Eps. 118 Malam Yang Panjang
119
Eps. 119 Kembali On Time
120
Eps.120 Virus Mulai Bekerja
121
Eps. 121 Christine Penasaran
122
Eps. 122 Mendapatkan Izin
123
Eps. 123 Menjebak Gavin
124
Eps. 124 Rencana Berhasil
125
Eps. 125 Kembali Menyelinap
126
Eps. 126 Membalas Christine
127
Eps. 127 Room 403
128
Eps. 128 Keluar Dari Hotel
129
Eps. 129 Mengambil Mobil
130
Eps. 130 Kambuh
131
Eps. 131 Membatalkan Pertunangan
132
Eps. 132 Usaha Yang Sia-Sia
133
Eps. 133 Brankas Berdebu
134
Eps. 134 Ide Mengenalkan Kyra
135
Eps. 135 Membawa Kyra Ke Rumah
136
Eps. 136 Tidak Setuju
137
Eps. 137 Penat Dan Lelah
138
Eps. 138 Rencana Christine
139
Eps. 139 Cincin Baru
140
Eps. 140 Mengambil Foto
141
Eps. 141 Hasil Foto
142
Eps. 142 Pesan Dari Nomor Asing
143
Eps. 143 Bimbang
144
Eps. 144 Mengambil Keputusan
145
Eps. 145 Mencari Rumah
146
Eps. 146 Secarik Pesan
147
Eps. 147 Mencari Kyra
148
Eps. 148 Fokus Pada Misi
149
Eps. 149 Positif
150
Eps. 150 Penyelesaian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!