Eps.2 Lari Dari Perjodohan

Sepuluh tahun berlalu Kyra remaja saat ini sudah menjadi wanita dewasa berusia 27 tahun.

Gadis itu terlihat cantik dengan postur tubuhnya yang tinggi dengan rambut hitam panjang nya. maksud dari dewasa kehidupan orang tuanya masih sama seperti yang dulu.

Karena kelima saudaranya laki-laki semua, membuat gadis itu merasa biasa saja saat berada dekat dengan seorang lelaki dan tak ada rasa untuknya.

Suatu siang datang seorang lelaki ke rumah Kyra.

“Ding-dong... !”suara bel rumah berbunyi.

Kyra yang saat itu ada di ruang tamu berjalan menuju ke pintu.

“kriek...”terlihat seorang lelaki berada di balik pintu.

“Larry ada ?”ucap lelaki itu bertanya.

“Ada... silahkan masuk.”jawab Kyra singkat meminta tamu itu untuk duduk sebentar dan menunggu.

Gadis itu kemudian berlari dan naik ke tangga menuju ke lantai dua dan berhenti di depan sebuah kamar.

“Kak Larry ada temanmu di bawah.”ucap Kyra singkat memberitahu kakak keduanya yang sedang bermain piano.

“Ahh... ya sebentar lagi aku akan turun.”jawab Larry menoleh ke arah pintu.

Lima menit kemudian Larry turun dan menemui temannya di ruang tamu.

“Hey... Mike ada apa siang-siang kemari ? Apa kau mau mengajak mau melihat konser piano lagi ?”ucap Larry duduk di samping temannya.

“Tidak... aku hanya mampir sebentar setelah melihat piano di toko seberang.”balas Mike.

Dua lelaki itu kemudian mengobrol ringan. Di tengah obrolan mereka, Mike tiba-tiba menyikut lengan Larry.

“Hey... kenapa kau tidak pernah bilang padaku jika kau punya seorang adik perempuan dan cantik ?”ucap Mike sambil mengedipkan matanya.

“Jangan bilang kau ingin aku mengenalkan adikku padamu ?”balas Larry seketika mengerti maksud dari kedipan mata temannya itu.

“Kau kan tahu aku sudah jomblo selama satu tahun ini, siapa tahu kita cocok nanti.”balas Mike mendesak.

“Oke... aku akan membantumu kali ini tapi kau bergerak sendiri.”balas Larry tak bisa menolak permintaan teman dekatnya sejak duduk di bangku kuliah.

Larry kemudian menyadarkan tubuhnya ke kursi dan menatap ke arah tangga sambil bertepuk tangan.

“Kyra turunlah sebentar. Aku dan teman ku haus, Tolong bawakan minuman untuk kami.”ucap Larry berteriak sambil tersenyum kecil karena temannya itu tidak mengetahui bagaimana adiknya itu.

Dari kamar atas gadis itu segera turun dan masuk ke dapur. Beberapa saat kemudian dia turun membawa dua gelas minuman dan menaruhnya ke meja.

“Kyra tunggu sebentar duduklah di sini.”ucap Larry menarik tangan adiknya agar duduk di dekatnya.

Kyra duduk di samping kakaknya dan diam.

“Kyra ini teman kakak, Mike. Dia ingin bertanya padamu tentang seni lukis. Kau bisa membantuku kan ?”ucap Larry mencari alasan supaya adikmu tinggal di sana.

“Aku sebenarnya tidak yakin bisa banyak membantu tapi aku akan mencobanya.”jawabnya singkat.

Mike yang sama sekali tidak mengetahui tentang seni lukis kemudian mulai mengajukan beberapa pertanyaan pada Kyra.

“Aliran seni lukis ada berbagai macam. Ada geometris, naturalise dan bla... bla...”jawab Kyra panjang gambar menjelaskan bermacam-macam aliran.

Melihat adiknya yang sudah ngobrol dengan temannya, Larry pun pergi dari sana sebentar dengan alasan perutnya sakit dan ingin pergi ke toilet.

“Sialan... apa kak Larry sengaja meninggalkanku dengan temannya ?”batin gadis itu saat kakaknya berjalan masuk ke toilet.

Di ruang tamu tanpa adanya Larry, Mike mulai beraksi dan melakukan pendekatan.

“Ahh... lelaki ini berisik sekali dan sangat merepotkan.”batinnya merasa risih ingin berbagai pertanyaan di luar topik yang diajukan padanya.

Tiba-tiba gadis itu berdiri sambil memegang perutnya.

“Maaf... barusan perutku terasa tidak enak. Aku akan ke belakang dulu.”ucapnya pada Mike dan segera kabur dari sana lalu menuju ke toilet.

“Kak... cepat keluar... perut ku juga sakit sekali.”ucapnya sambil mengetuk pintu dengan keras.

Terpaksa Larry pun keluar dari toilet, dan Kyra segera masuk ke sana dan menutup pintunya Walaupun dia hanya mencuci muka di sana.

“Adik mu dingin sekali.”ucap Mike saat Larry kembali, dan lelaki itu hanya tersenyum kecil saja menanggapinya.

Beberapa hari kemudian di suatu malam terlihat ayah dan ibunya Kyra terlibat suatu pembicaraan serius di ruang makan di saat anaknya sudah terlelap.

“Aku sudah menemui tuan Santana beberapa waktu yang lalu.”ucap ayahnya Kyra bercerita pada istrinya.

“Lalu apa kata tuan muda ?”balas sang istri penasaran.

“Ya tuan muda Santana menyetujui dan bersedia menikah dengan putri kita.”jawab sang ayah sambil tersenyum lebar.

“Ya... aku sudah lelah hidup miskin selama puluhan tahun. Sebentar lagi kita bisa hidup nyaman dan tak perlu lagi pergi ke kebun. Tinggal minta apa saja yang kita butuhkan pada menantu kita.”ucap ibunya Kyra menanggapi dengan muka berseri.

Satu minggu kemudian di malam hari datang lah seorang tamu ke rumah. Di ruang tamu terlihat ayah dan ibunya Kyra sedang berbicara dengan seorang lelaki yang berusia di awal 40 tahunan dengan perut yang sedikit buncit.

“Kyra cepat turun ada yang mencari mu.”ucap ibu memanggil.

“Sebenarnya ada apa ibu tiba-tiba membelikan ku baju bagus dan meminta ku memakainya sekarang.”batin Kyra sambil menuruni tangga menuju ke ruang tamu.

Kyra kemudian duduk di samping ibunya. Gadis itu diam dan berpikir apa yang sebenarnya ibunya rencanakan.

“Kyra ini tuan Santana. Tuan tanah di kota ini. Dia berniat mencari istri.”ucap sang ayah menjelaskan maksud kedatangan tamunya ke rumah mereka.

“Aah... oh... silahkan duduk tuan muda.”jawab Kyra memaksakan senyum di depan lelaki yang menurutnya pantasnya menjadi omnya.

Kyra kembali duduk dan mulai mengobrol dengan tuan Santana. Lelaki itu mengajukan pertanyaan sama dengan para lelaki yang pernah ditemuinya sebelumnya yang membuatnya risih.

“Astaga... apa aku akan menjadi istri muda dari lelaki ini ? Dengan yang mudah saja aku tidak tertarik apalagi dengannya.”batin Kyra menilai lelaki itu yang tak masuk kriterianya sama sekali.

Satu jam kemudian tuan Santana berpamitan untuk pulang. Kedua orang tua Kyra mengantarnya hingga ke depan rumah dan menanya sebentar untuk kembali berbincang.

“Bagaimana tuan, apa anda tertarik dengan putri kami ?”ucap sang ayah bertanya.

“Ya....putri mu masih muda dan pas sekali untuk ku. Tiga hari lagi aku akan mengadakan pesta pernikahan termewah di kota ini.”jawab lelaki itu tersenyum puas.

“Baik tuan Santana, terima kasih.”jawab kedua orang tua Kyra tersenyum lebar berseri-seri.

Dari dalam rumah terlihat Kyra mencuri dengar percakapan mereka bertiga karena merasa curiga.

“Jadi dalam waktu tiga hari, aku akan menjadi mempelai wanita dari lelaki tua buncit itu ?”batinnya syok.

Gadis itu segera pergi dan masuk ke kamarnya sebelum kedua orang tuanya masuk ke rumah.

Keesokan paginya sang ibu masuk ke kamar Kyra untuk bicara dengannya.

“Kyra... kemana dia pergi ? Anak itu memang menyebalkan !”gumam sang ibu saat melihat kamar putrinya kosong dan beberapa barang di sana tak ada.

Di luar rumah terlihat Kyra berlari cepat meninggalkan rumah dengan membawa beberapa koper dan masuk ke taksi yang barusan melintas di depannya.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

에비𝑼𝒏𝒏𝒊𝒆

에비𝑼𝒏𝒏𝒊𝒆

Kypa dijodohkan dengan tuan tanah yang kaya karena orangtuanya bosan miskin,sama aja jual anak sendiri 🤔

2023-01-01

1

sania

sania

capek lu lari mending terima aja nggak enak jadi nyonya besar dan kaya

2022-10-09

1

milyader koin

milyader koin

semangat larinya Jangan sampai jatuh

2022-10-09

1

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Pembawa Sial
2 Eps.2 Lari Dari Perjodohan
3 Eps. 3 Penghapusan Memory
4 Eps. 4 Tinggal Di Kota Baru
5 Eps. 5 Babak Belur
6 Eps.6 Pura-pura Gila
7 Eps. 7 Pertemuan Pertama
8 Eps. 8 Pingsan
9 Eps. 9 Ikut Pulang
10 Eps. 10 Terkesan
11 Eps. 11 Memadamkan Api
12 Eps. 12 Jeritan Malam
13 Eps. 13 Periksa Ke Dokter
14 Eps. 14 Tidur Berjalan
15 Eps. 15 Ingin Mandiri
16 Eps. 16 Mencari Modal Usaha
17 Eps. 17 Mengikuti Alden
18 Eps. 18 Uang Pinjaman Modal
19 Eps. 19 Belanja Keperluan Usaha
20 Eps. 20 Survey Lokasi
21 Eps. 21 Rasa Iri
22 Eps. 22 Kembali Di Bully
23 Eps. 23 Tugas Rumah
24 Eps. 24 Kemampuan Lain
25 Eps. 25 Running Well
26 Eps. 26 Sebuah Impian
27 Eps. 27 Menyewa Rumah
28 Eps. 28 Kecelakaan Kecil
29 Eps. 29 Bayangan Masa Lalu
30 Eps. 30 Pindah Rumah
31 Eps. 31 Tampil Berbeda
32 Eps. 32 Pindah Lapak
33 Eps. 33 Promosi
34 Eps. 34 Efek Promosi
35 Eps. 35 Makan Malam
36 Eps. 36 Bertemu Orang Tak Dikenal
37 Eps. 37 Serpihan Ingatan
38 Eps. 38 Hari Pers Nasional
39 Eps. 39 Sebuah Bola Golf
40 Eps. 40 Semakin Ramai
41 Eps. 41 Pertemuan Sepintas
42 Eps. 42 Menjauh
43 Eps. 43 Demam Tifoid
44 Eps. 44 Ciuman Hangat
45 Eps. 45 Melamun
46 Eps. 46 Ungkapan Perasaan
47 Eps. 47 Ungkapan Perasaan Alden
48 Eps. 48 Resmi Jadian
49 Eps. 49 Sebuah Liontin
50 Eps. 50 Sepasang Cincin
51 Eps. 51 Holiday
52 Eps. 52 Di Kejar
53 Eps. 53 Mengelabui
54 Eps. 54 Singgah Di Rumah Kyra
55 Eps. 55 Kembali Cek-Cok
56 Eps. 56 Naik Ke Bukit
57 Eps. 57 Kembalinya Ingatan
58 Eps. 58 Informasi Dari Internet
59 Eps. 59 Rencana Masa Depan
60 Eps. 60 Stand Baru Alden
61 Eps. 61 Tugas Baru Kyra
62 Eps. 62 Membantu Reporter
63 Eps. 63 Hari Pertama Di Lapangan
64 Eps. 64 Mendekorasi Outlet
65 Eps. 65 Opening Outlet Baru
66 Eps. 66 Menambahkan Menu Baru
67 Eps. 67 Rasa Yang Sama
68 Eps. 68 Mencari Liontin
69 Eps. 69 Mengambil Kembali Liontin
70 Eps. 70 Tak Sengaja Bertemu
71 Eps. 71 Liontin Yang Sama
72 Eps. 72 Tidak Klik
73 Eps. 73 Mental Disorders
74 Eps. 74 Pelebaran Bisnis
75 Eps. 75 Memantau Alden
76 Eps. 76 Mengukuti Alden
77 Eps. 77 Tertangkap
78 Eps. 78 Pesan Untuk Kyra
79 Eps. 79 Menunggu Kabar
80 Eps. 80 Pergi Ke Kantor
81 Eps. 81 Mulai Bekerja
82 Eps. 82 Menyimpan Data
83 Eps. 83 Menyerahkan Flash Disc
84 Eps. 84 Data Rekayasa
85 Eps. 85 Mengedit Data
86 Eps. 86 Mencari Psikiater
87 Eps. 87 Bertemu Psikiater
88 Eps. 88 Menemukan Satu Metode
89 Eps. 89 Membuat Janji
90 Eps. 90 Tunangan Gavin
91 Eps. 91 Rencana Menemui Gavin
92 Eps. 92 Bertamu Menemui Gavin
93 Eps. 93 Merasa Aneh
94 Eps. 94 Semakin Suka
95 Eps. 95 Batal Ciuman
96 Eps. 96 Terpaksa Pulang
97 Eps. 97 Kejujuran Hati
98 Eps. 98 Bimbang
99 Eps. 99 Telepon DI Tengah Malam
100 Eps. 100 Mengunjungi Perusahaan Lainnya
101 Eps. 101. Melihat Lokasi Lainnya
102 Eps. 102 Mimpi Buruk
103 Eps. 103 Memasang Jebakan
104 Eps. 104 Menemukan Perangkap
105 Eps. 105 Semangat Dari Kyra
106 Eps. 106 Menjalani Terapi
107 Eps. 107 Akhir Dari Terapi
108 Eps. 108 Munculnya Reaksi
109 Eps. 109 Menghalangi Dirawat
110 Eps. 110 Lolos Dari Maut
111 Eps. 111 Merekayasa Data
112 Eps. 112 Tempat Nostalgia
113 Eps. 113 Berita Online
114 Eps. 114 Marah
115 Eps. 115 Menuju Ke Ottawa
116 Eps. 116 Sampai Di Rumah
117 Eps. 117 Pembuktian Cinta
118 Eps. 118 Malam Yang Panjang
119 Eps. 119 Kembali On Time
120 Eps.120 Virus Mulai Bekerja
121 Eps. 121 Christine Penasaran
122 Eps. 122 Mendapatkan Izin
123 Eps. 123 Menjebak Gavin
124 Eps. 124 Rencana Berhasil
125 Eps. 125 Kembali Menyelinap
126 Eps. 126 Membalas Christine
127 Eps. 127 Room 403
128 Eps. 128 Keluar Dari Hotel
129 Eps. 129 Mengambil Mobil
130 Eps. 130 Kambuh
131 Eps. 131 Membatalkan Pertunangan
132 Eps. 132 Usaha Yang Sia-Sia
133 Eps. 133 Brankas Berdebu
134 Eps. 134 Ide Mengenalkan Kyra
135 Eps. 135 Membawa Kyra Ke Rumah
136 Eps. 136 Tidak Setuju
137 Eps. 137 Penat Dan Lelah
138 Eps. 138 Rencana Christine
139 Eps. 139 Cincin Baru
140 Eps. 140 Mengambil Foto
141 Eps. 141 Hasil Foto
142 Eps. 142 Pesan Dari Nomor Asing
143 Eps. 143 Bimbang
144 Eps. 144 Mengambil Keputusan
145 Eps. 145 Mencari Rumah
146 Eps. 146 Secarik Pesan
147 Eps. 147 Mencari Kyra
148 Eps. 148 Fokus Pada Misi
149 Eps. 149 Positif
150 Eps. 150 Penyelesaian
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Eps. 1 Pembawa Sial
2
Eps.2 Lari Dari Perjodohan
3
Eps. 3 Penghapusan Memory
4
Eps. 4 Tinggal Di Kota Baru
5
Eps. 5 Babak Belur
6
Eps.6 Pura-pura Gila
7
Eps. 7 Pertemuan Pertama
8
Eps. 8 Pingsan
9
Eps. 9 Ikut Pulang
10
Eps. 10 Terkesan
11
Eps. 11 Memadamkan Api
12
Eps. 12 Jeritan Malam
13
Eps. 13 Periksa Ke Dokter
14
Eps. 14 Tidur Berjalan
15
Eps. 15 Ingin Mandiri
16
Eps. 16 Mencari Modal Usaha
17
Eps. 17 Mengikuti Alden
18
Eps. 18 Uang Pinjaman Modal
19
Eps. 19 Belanja Keperluan Usaha
20
Eps. 20 Survey Lokasi
21
Eps. 21 Rasa Iri
22
Eps. 22 Kembali Di Bully
23
Eps. 23 Tugas Rumah
24
Eps. 24 Kemampuan Lain
25
Eps. 25 Running Well
26
Eps. 26 Sebuah Impian
27
Eps. 27 Menyewa Rumah
28
Eps. 28 Kecelakaan Kecil
29
Eps. 29 Bayangan Masa Lalu
30
Eps. 30 Pindah Rumah
31
Eps. 31 Tampil Berbeda
32
Eps. 32 Pindah Lapak
33
Eps. 33 Promosi
34
Eps. 34 Efek Promosi
35
Eps. 35 Makan Malam
36
Eps. 36 Bertemu Orang Tak Dikenal
37
Eps. 37 Serpihan Ingatan
38
Eps. 38 Hari Pers Nasional
39
Eps. 39 Sebuah Bola Golf
40
Eps. 40 Semakin Ramai
41
Eps. 41 Pertemuan Sepintas
42
Eps. 42 Menjauh
43
Eps. 43 Demam Tifoid
44
Eps. 44 Ciuman Hangat
45
Eps. 45 Melamun
46
Eps. 46 Ungkapan Perasaan
47
Eps. 47 Ungkapan Perasaan Alden
48
Eps. 48 Resmi Jadian
49
Eps. 49 Sebuah Liontin
50
Eps. 50 Sepasang Cincin
51
Eps. 51 Holiday
52
Eps. 52 Di Kejar
53
Eps. 53 Mengelabui
54
Eps. 54 Singgah Di Rumah Kyra
55
Eps. 55 Kembali Cek-Cok
56
Eps. 56 Naik Ke Bukit
57
Eps. 57 Kembalinya Ingatan
58
Eps. 58 Informasi Dari Internet
59
Eps. 59 Rencana Masa Depan
60
Eps. 60 Stand Baru Alden
61
Eps. 61 Tugas Baru Kyra
62
Eps. 62 Membantu Reporter
63
Eps. 63 Hari Pertama Di Lapangan
64
Eps. 64 Mendekorasi Outlet
65
Eps. 65 Opening Outlet Baru
66
Eps. 66 Menambahkan Menu Baru
67
Eps. 67 Rasa Yang Sama
68
Eps. 68 Mencari Liontin
69
Eps. 69 Mengambil Kembali Liontin
70
Eps. 70 Tak Sengaja Bertemu
71
Eps. 71 Liontin Yang Sama
72
Eps. 72 Tidak Klik
73
Eps. 73 Mental Disorders
74
Eps. 74 Pelebaran Bisnis
75
Eps. 75 Memantau Alden
76
Eps. 76 Mengukuti Alden
77
Eps. 77 Tertangkap
78
Eps. 78 Pesan Untuk Kyra
79
Eps. 79 Menunggu Kabar
80
Eps. 80 Pergi Ke Kantor
81
Eps. 81 Mulai Bekerja
82
Eps. 82 Menyimpan Data
83
Eps. 83 Menyerahkan Flash Disc
84
Eps. 84 Data Rekayasa
85
Eps. 85 Mengedit Data
86
Eps. 86 Mencari Psikiater
87
Eps. 87 Bertemu Psikiater
88
Eps. 88 Menemukan Satu Metode
89
Eps. 89 Membuat Janji
90
Eps. 90 Tunangan Gavin
91
Eps. 91 Rencana Menemui Gavin
92
Eps. 92 Bertamu Menemui Gavin
93
Eps. 93 Merasa Aneh
94
Eps. 94 Semakin Suka
95
Eps. 95 Batal Ciuman
96
Eps. 96 Terpaksa Pulang
97
Eps. 97 Kejujuran Hati
98
Eps. 98 Bimbang
99
Eps. 99 Telepon DI Tengah Malam
100
Eps. 100 Mengunjungi Perusahaan Lainnya
101
Eps. 101. Melihat Lokasi Lainnya
102
Eps. 102 Mimpi Buruk
103
Eps. 103 Memasang Jebakan
104
Eps. 104 Menemukan Perangkap
105
Eps. 105 Semangat Dari Kyra
106
Eps. 106 Menjalani Terapi
107
Eps. 107 Akhir Dari Terapi
108
Eps. 108 Munculnya Reaksi
109
Eps. 109 Menghalangi Dirawat
110
Eps. 110 Lolos Dari Maut
111
Eps. 111 Merekayasa Data
112
Eps. 112 Tempat Nostalgia
113
Eps. 113 Berita Online
114
Eps. 114 Marah
115
Eps. 115 Menuju Ke Ottawa
116
Eps. 116 Sampai Di Rumah
117
Eps. 117 Pembuktian Cinta
118
Eps. 118 Malam Yang Panjang
119
Eps. 119 Kembali On Time
120
Eps.120 Virus Mulai Bekerja
121
Eps. 121 Christine Penasaran
122
Eps. 122 Mendapatkan Izin
123
Eps. 123 Menjebak Gavin
124
Eps. 124 Rencana Berhasil
125
Eps. 125 Kembali Menyelinap
126
Eps. 126 Membalas Christine
127
Eps. 127 Room 403
128
Eps. 128 Keluar Dari Hotel
129
Eps. 129 Mengambil Mobil
130
Eps. 130 Kambuh
131
Eps. 131 Membatalkan Pertunangan
132
Eps. 132 Usaha Yang Sia-Sia
133
Eps. 133 Brankas Berdebu
134
Eps. 134 Ide Mengenalkan Kyra
135
Eps. 135 Membawa Kyra Ke Rumah
136
Eps. 136 Tidak Setuju
137
Eps. 137 Penat Dan Lelah
138
Eps. 138 Rencana Christine
139
Eps. 139 Cincin Baru
140
Eps. 140 Mengambil Foto
141
Eps. 141 Hasil Foto
142
Eps. 142 Pesan Dari Nomor Asing
143
Eps. 143 Bimbang
144
Eps. 144 Mengambil Keputusan
145
Eps. 145 Mencari Rumah
146
Eps. 146 Secarik Pesan
147
Eps. 147 Mencari Kyra
148
Eps. 148 Fokus Pada Misi
149
Eps. 149 Positif
150
Eps. 150 Penyelesaian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!