Eps. 12 Jeritan Malam

Kyra mengambil air minum untuk menenangkan dirinya. Entah kenapa dia merasa aneh saja tinggal bersama lelaki asing dalam satu atap.

“Dia hanyalah anak muda yang berusia di bawahku. Seusia dengan adik ku. Ditambah identitasnya tidak diketahui. Jadi apa yang perlu ku takutkan ?”gumam Kyra setelah sempat yang tiba-tiba merasa takut saja jika lelaki itu melakukan hal yang buruk padanya.

Beberapa saat kemudian gadis itu masuk ke kamar mandi. Dia mengambil sabun cair yang ada di rak.

“Croot.... kenapa sedikit sekali yang keluar ?”gumam Kyra memencet sabun cair. Dia pun membuka tutupnya untuk memeriksa isinya.

“Apa sabun nya sudah habis ? Padahal baru kemarin aku mengisinya.”gumam Kyra mengambil refill tak mencari ada di ra dan mengisikannya ke botol sabun.

Dari dalam kamar mandi Kyra bersenandung kecil, melantunkan lagu boy band favorit nya. Hal itu merupakan kebiasaannya saat mandi di rumah.

“Disini aku bisa bebas bernyanyi semauku tanpa ada yang protes.”batin gadis itu teringat pada semua saudaranya di rumah. Mereka biasanya meminta gadis itu berhenti bernyanyi jika mendengarnya.

Dari luar kamar Alden menolehkan pandangan ke arah kamar mandi saat mendengar Kyra yang bernyanyi.

“Astaga... meskipun dia gadis manis, tapi suaranya... aduh.”batin Alden sembari menutup telinganya saat mendengar suara sumbang Kyra yang membuat telinganya berdengung.

“klak....”beberapa saat kemudian Kyra keluar dari kamar mandi setelah selesai mandi. Gadis itu punya kebiasaan buruk satu lagi. Dia biasa keluar dari kamar mandi hanya dengan mengenakan handuk untuk menutupi tubuhnya dan berganti baju di kamar.

Alden yang sedari tadi diam tak ada kerjaan mana ya ke samping kiri saat mendengar suara langkah kaki yang berjalan.

“Kakak.... sudah selesai mandi ?”ucap lelaki itu tersipu menatap Kyra yang terlihat seksi tubuhnya di balik handuk merah.

“Argh... astaga...aku lupa !”pekik gadis itu terkejut dan baru teringat ada Alden di kamarnya. Dia pun langsung berbalik arah dan kembali masuk ke kamar mandi setelah mengambil baju gantinya.

“Mulai besok aku harus membiasakan diri berganti baju di kamar mandi.”gumam Kyra sambil melepas handuk dan memakai baju.

Kyra keluar dari kamar mandi dengan menahan malem karena ada lelaki yang melihat lekuk tubuhnya. Ia pun kemudian duduk di lantai yang beralaskan sebuah karpet dan diam menunduk sambil berpura-pura sibuk.

“Suasananya terasa canggung. Apa mungkin kakak malu setelah aku melihatnya keluar dari kamar mandi barusan ?”batin Alden mencoba menebak pikiran gadis itu.

“Ehem... kak jangan duduk di bawah, duduklah di sini.”ucap Alden sambil menepuk kan tangan di kursi yang dia duduki.

“Oh... tidak... tak apa... aku terbiasa duduk di lantai seperti ini.”jawab Kyra menolak secara halus dan beralasan, karena dia tak terbiasa dekat dengan lelaki lain selain kelima saudara lelakinya.

Untuk mencairkan suasana Alden pun memulai pembicaraan.

“Kak... kakak asli penduduk kota ini ?”ucap Alden masih duduk di kursi sendiri.

“Ya... sebenarnya aku pun datang di kota ini. Aku lahir dan besar di Arkansas. Dan aku kabur ke sini.”jawab Kyra bercerita.

“Kabur... dari rumah ? Kenapa kak harus kabur dan jauh sekali hingga ke sini kaburnya.”balas Alden yang menjadi penasaran dengan cerita gadis itu.

“Hmm.... mungkin kau tak akan mengerti masalah orang dewasa. Tapi tak apa aku akan menceritakannya padamu. Sebelumnya aku dijodohkan dengan tuan tanah di kota ku. orang tuaku akan menikahkan aku dengannya tanpa meminta persetujuan dariku.”ucap Kyra sambil mengingat lagi masa lalunya.

“Lalu bagaimana denganmu ? Maksud ku kau bilang kau sama sekali tak ingat identitas mu. Jadi apa kau mengalami kecelakaan ? Atau hal lainnya ?”tanya Kyra juga tak kalah penasarannya dengan Alden.

“Aku dan benar tidak tahu dan tidak bisa mengingat apa yang terjadi padaku. Terakhir kali aku tersadar berada di muara Sungai Mississippi tanpa identitas atau apa pun. Hanya liontin saja yang tergantung di Leherku dan aku juga tak mengerti apa itu.”jawab Alden menjelaskan apa yang dia ingat terakhir kali.

“Ternyata ada yang lebih malang hidupnya daripada hidupku. Jadi tak salah jika aku menolongnya.”batin Kyra merasa Iba mendengar cerita Alden.

Beberapa jam berlalu dan hari berganti malam. Kedua Insan itu kemudian mencoba untuk memejamkan mata. Kyra sudah berbaring di tempat tidurnya, dan Alden berbaring di sofa panjang.

“Klik... selamat malam.”ucap Kyra mematikan lampu kamar lalu menarik selimutnya.

Dalam hitungan menit gadis itu tertidur pulas. Sedangkan Alden tak bisa tidur di ruangan yang gelap, meskipun itu remang-remang dan masih bisa melihat di ruangan itu.

“Seandainya saja ini rumah ku sendiri aku pasti akan menyalakan lampunya.”gumam Alden sambil menghembuskan nafas dalam-dalam.

Lelaki itu duduk dan melihat ke sekitar. Dia mendapati Kyra sudah tidur lebih dulu dia pun kembali merebahkan dirinya di sofa.

“tik-tak... tik-tak...”Alden mendengar suara detak jam dinding yang terdengar dengan keras. Dia pun terbalik posisi miring ke kiri namun tetap tak bisa tidur.

Tiga jam kemudian setelah lewat dari tengah malam lelaki itu masih tak bisa tidur. Pikirannya pun jadi aktif dan melayang ke mana-mana.

“Kenapa aku sama sekali tak ingat dan tak bisa mengingat masa laluku ? Tidak mungkin aku tidak punya masa lalu. Pasti ada sesuatu yang bisa aku ingat meskipun itu hanya sedikit saja.”batin Alden.

Lelaki itu memejamkan mata sambil mengingat masa lalunya, mencari identitas dirinya dan mencari apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.

“slaap.... !”setelah berusaha mengingat, tiba-tiba terlintas sesosok gadis dalam pikirannya.

Dalam pikirannya dia melihat seorang gadis yang berusia sebaya dengan dirinya memakai gaun kuning dan memakai payung transparan di tengah teriknya matahari.

“Ayo tidak perlu malu berjalan di siang hari membawa payung seperti ini.”ucap gadis berjalan kuning menarik lengan Alden dan berbagi payung dengannya.

“Hahaha.... kau ini memang sombong dan "jaim".”ucap gadis bergaun kuning itu sambil tertawa lebar.

“hahahaha....”terdengar suara gadis bergaun itu kembali tertawa dan terngiang dalam kelas ingatan Alden.

“Argh.... argh.... siapa kau ?! Diam dan berhenti tertawa !”teriak Alden begitu membuka mata. Dia terus berteriak sambil memegang kepalanya yang terasa sakit luar biasa.

“Haah... Alden....!”ucap Kyra terkejut mendengar teriakan lelaki itu dan terbangun. Dia pun kembali menyalakan lampu untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

“klik... !”Lampu menolak kalau dia di situ segera turun dari ranjang. Ia menghampiri Alden yang masih terus berteriak sambil memegangi kepalanya.

“Alden... ada apa... dengan mu ?” tanya Kyra duduk di samping Alden dan bertanya padanya.

“Argh... sakit... sakit....kak !”balas Alden merintih kesakitan sambil terus memegang kepalanya yang terasa semakin sakit.

“Alden... tenang kan diri mu biar aku bisa membantumu.”ucap Kyra memegang bahu lelaki itu mencoba untuk membantunya.

“Argh... sakit... sakiiit...”teriak lagi itu mengulangi apa yang diucapkannya.

Setelah berteriak kencang, Alden pun tiba-tiba tak sadarkan diri.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

kera tampan

kera tampan

Up thor

2022-10-09

0

tukang uleg

tukang uleg

hampir saja aku kira kamu Cermis ceritanya tapi ternyata bukan

2022-10-09

0

cupcake manis

cupcake manis

Aku kira ketemu hantu ternyata nggak

2022-10-08

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Pembawa Sial
2 Eps.2 Lari Dari Perjodohan
3 Eps. 3 Penghapusan Memory
4 Eps. 4 Tinggal Di Kota Baru
5 Eps. 5 Babak Belur
6 Eps.6 Pura-pura Gila
7 Eps. 7 Pertemuan Pertama
8 Eps. 8 Pingsan
9 Eps. 9 Ikut Pulang
10 Eps. 10 Terkesan
11 Eps. 11 Memadamkan Api
12 Eps. 12 Jeritan Malam
13 Eps. 13 Periksa Ke Dokter
14 Eps. 14 Tidur Berjalan
15 Eps. 15 Ingin Mandiri
16 Eps. 16 Mencari Modal Usaha
17 Eps. 17 Mengikuti Alden
18 Eps. 18 Uang Pinjaman Modal
19 Eps. 19 Belanja Keperluan Usaha
20 Eps. 20 Survey Lokasi
21 Eps. 21 Rasa Iri
22 Eps. 22 Kembali Di Bully
23 Eps. 23 Tugas Rumah
24 Eps. 24 Kemampuan Lain
25 Eps. 25 Running Well
26 Eps. 26 Sebuah Impian
27 Eps. 27 Menyewa Rumah
28 Eps. 28 Kecelakaan Kecil
29 Eps. 29 Bayangan Masa Lalu
30 Eps. 30 Pindah Rumah
31 Eps. 31 Tampil Berbeda
32 Eps. 32 Pindah Lapak
33 Eps. 33 Promosi
34 Eps. 34 Efek Promosi
35 Eps. 35 Makan Malam
36 Eps. 36 Bertemu Orang Tak Dikenal
37 Eps. 37 Serpihan Ingatan
38 Eps. 38 Hari Pers Nasional
39 Eps. 39 Sebuah Bola Golf
40 Eps. 40 Semakin Ramai
41 Eps. 41 Pertemuan Sepintas
42 Eps. 42 Menjauh
43 Eps. 43 Demam Tifoid
44 Eps. 44 Ciuman Hangat
45 Eps. 45 Melamun
46 Eps. 46 Ungkapan Perasaan
47 Eps. 47 Ungkapan Perasaan Alden
48 Eps. 48 Resmi Jadian
49 Eps. 49 Sebuah Liontin
50 Eps. 50 Sepasang Cincin
51 Eps. 51 Holiday
52 Eps. 52 Di Kejar
53 Eps. 53 Mengelabui
54 Eps. 54 Singgah Di Rumah Kyra
55 Eps. 55 Kembali Cek-Cok
56 Eps. 56 Naik Ke Bukit
57 Eps. 57 Kembalinya Ingatan
58 Eps. 58 Informasi Dari Internet
59 Eps. 59 Rencana Masa Depan
60 Eps. 60 Stand Baru Alden
61 Eps. 61 Tugas Baru Kyra
62 Eps. 62 Membantu Reporter
63 Eps. 63 Hari Pertama Di Lapangan
64 Eps. 64 Mendekorasi Outlet
65 Eps. 65 Opening Outlet Baru
66 Eps. 66 Menambahkan Menu Baru
67 Eps. 67 Rasa Yang Sama
68 Eps. 68 Mencari Liontin
69 Eps. 69 Mengambil Kembali Liontin
70 Eps. 70 Tak Sengaja Bertemu
71 Eps. 71 Liontin Yang Sama
72 Eps. 72 Tidak Klik
73 Eps. 73 Mental Disorders
74 Eps. 74 Pelebaran Bisnis
75 Eps. 75 Memantau Alden
76 Eps. 76 Mengukuti Alden
77 Eps. 77 Tertangkap
78 Eps. 78 Pesan Untuk Kyra
79 Eps. 79 Menunggu Kabar
80 Eps. 80 Pergi Ke Kantor
81 Eps. 81 Mulai Bekerja
82 Eps. 82 Menyimpan Data
83 Eps. 83 Menyerahkan Flash Disc
84 Eps. 84 Data Rekayasa
85 Eps. 85 Mengedit Data
86 Eps. 86 Mencari Psikiater
87 Eps. 87 Bertemu Psikiater
88 Eps. 88 Menemukan Satu Metode
89 Eps. 89 Membuat Janji
90 Eps. 90 Tunangan Gavin
91 Eps. 91 Rencana Menemui Gavin
92 Eps. 92 Bertamu Menemui Gavin
93 Eps. 93 Merasa Aneh
94 Eps. 94 Semakin Suka
95 Eps. 95 Batal Ciuman
96 Eps. 96 Terpaksa Pulang
97 Eps. 97 Kejujuran Hati
98 Eps. 98 Bimbang
99 Eps. 99 Telepon DI Tengah Malam
100 Eps. 100 Mengunjungi Perusahaan Lainnya
101 Eps. 101. Melihat Lokasi Lainnya
102 Eps. 102 Mimpi Buruk
103 Eps. 103 Memasang Jebakan
104 Eps. 104 Menemukan Perangkap
105 Eps. 105 Semangat Dari Kyra
106 Eps. 106 Menjalani Terapi
107 Eps. 107 Akhir Dari Terapi
108 Eps. 108 Munculnya Reaksi
109 Eps. 109 Menghalangi Dirawat
110 Eps. 110 Lolos Dari Maut
111 Eps. 111 Merekayasa Data
112 Eps. 112 Tempat Nostalgia
113 Eps. 113 Berita Online
114 Eps. 114 Marah
115 Eps. 115 Menuju Ke Ottawa
116 Eps. 116 Sampai Di Rumah
117 Eps. 117 Pembuktian Cinta
118 Eps. 118 Malam Yang Panjang
119 Eps. 119 Kembali On Time
120 Eps.120 Virus Mulai Bekerja
121 Eps. 121 Christine Penasaran
122 Eps. 122 Mendapatkan Izin
123 Eps. 123 Menjebak Gavin
124 Eps. 124 Rencana Berhasil
125 Eps. 125 Kembali Menyelinap
126 Eps. 126 Membalas Christine
127 Eps. 127 Room 403
128 Eps. 128 Keluar Dari Hotel
129 Eps. 129 Mengambil Mobil
130 Eps. 130 Kambuh
131 Eps. 131 Membatalkan Pertunangan
132 Eps. 132 Usaha Yang Sia-Sia
133 Eps. 133 Brankas Berdebu
134 Eps. 134 Ide Mengenalkan Kyra
135 Eps. 135 Membawa Kyra Ke Rumah
136 Eps. 136 Tidak Setuju
137 Eps. 137 Penat Dan Lelah
138 Eps. 138 Rencana Christine
139 Eps. 139 Cincin Baru
140 Eps. 140 Mengambil Foto
141 Eps. 141 Hasil Foto
142 Eps. 142 Pesan Dari Nomor Asing
143 Eps. 143 Bimbang
144 Eps. 144 Mengambil Keputusan
145 Eps. 145 Mencari Rumah
146 Eps. 146 Secarik Pesan
147 Eps. 147 Mencari Kyra
148 Eps. 148 Fokus Pada Misi
149 Eps. 149 Positif
150 Eps. 150 Penyelesaian
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Eps. 1 Pembawa Sial
2
Eps.2 Lari Dari Perjodohan
3
Eps. 3 Penghapusan Memory
4
Eps. 4 Tinggal Di Kota Baru
5
Eps. 5 Babak Belur
6
Eps.6 Pura-pura Gila
7
Eps. 7 Pertemuan Pertama
8
Eps. 8 Pingsan
9
Eps. 9 Ikut Pulang
10
Eps. 10 Terkesan
11
Eps. 11 Memadamkan Api
12
Eps. 12 Jeritan Malam
13
Eps. 13 Periksa Ke Dokter
14
Eps. 14 Tidur Berjalan
15
Eps. 15 Ingin Mandiri
16
Eps. 16 Mencari Modal Usaha
17
Eps. 17 Mengikuti Alden
18
Eps. 18 Uang Pinjaman Modal
19
Eps. 19 Belanja Keperluan Usaha
20
Eps. 20 Survey Lokasi
21
Eps. 21 Rasa Iri
22
Eps. 22 Kembali Di Bully
23
Eps. 23 Tugas Rumah
24
Eps. 24 Kemampuan Lain
25
Eps. 25 Running Well
26
Eps. 26 Sebuah Impian
27
Eps. 27 Menyewa Rumah
28
Eps. 28 Kecelakaan Kecil
29
Eps. 29 Bayangan Masa Lalu
30
Eps. 30 Pindah Rumah
31
Eps. 31 Tampil Berbeda
32
Eps. 32 Pindah Lapak
33
Eps. 33 Promosi
34
Eps. 34 Efek Promosi
35
Eps. 35 Makan Malam
36
Eps. 36 Bertemu Orang Tak Dikenal
37
Eps. 37 Serpihan Ingatan
38
Eps. 38 Hari Pers Nasional
39
Eps. 39 Sebuah Bola Golf
40
Eps. 40 Semakin Ramai
41
Eps. 41 Pertemuan Sepintas
42
Eps. 42 Menjauh
43
Eps. 43 Demam Tifoid
44
Eps. 44 Ciuman Hangat
45
Eps. 45 Melamun
46
Eps. 46 Ungkapan Perasaan
47
Eps. 47 Ungkapan Perasaan Alden
48
Eps. 48 Resmi Jadian
49
Eps. 49 Sebuah Liontin
50
Eps. 50 Sepasang Cincin
51
Eps. 51 Holiday
52
Eps. 52 Di Kejar
53
Eps. 53 Mengelabui
54
Eps. 54 Singgah Di Rumah Kyra
55
Eps. 55 Kembali Cek-Cok
56
Eps. 56 Naik Ke Bukit
57
Eps. 57 Kembalinya Ingatan
58
Eps. 58 Informasi Dari Internet
59
Eps. 59 Rencana Masa Depan
60
Eps. 60 Stand Baru Alden
61
Eps. 61 Tugas Baru Kyra
62
Eps. 62 Membantu Reporter
63
Eps. 63 Hari Pertama Di Lapangan
64
Eps. 64 Mendekorasi Outlet
65
Eps. 65 Opening Outlet Baru
66
Eps. 66 Menambahkan Menu Baru
67
Eps. 67 Rasa Yang Sama
68
Eps. 68 Mencari Liontin
69
Eps. 69 Mengambil Kembali Liontin
70
Eps. 70 Tak Sengaja Bertemu
71
Eps. 71 Liontin Yang Sama
72
Eps. 72 Tidak Klik
73
Eps. 73 Mental Disorders
74
Eps. 74 Pelebaran Bisnis
75
Eps. 75 Memantau Alden
76
Eps. 76 Mengukuti Alden
77
Eps. 77 Tertangkap
78
Eps. 78 Pesan Untuk Kyra
79
Eps. 79 Menunggu Kabar
80
Eps. 80 Pergi Ke Kantor
81
Eps. 81 Mulai Bekerja
82
Eps. 82 Menyimpan Data
83
Eps. 83 Menyerahkan Flash Disc
84
Eps. 84 Data Rekayasa
85
Eps. 85 Mengedit Data
86
Eps. 86 Mencari Psikiater
87
Eps. 87 Bertemu Psikiater
88
Eps. 88 Menemukan Satu Metode
89
Eps. 89 Membuat Janji
90
Eps. 90 Tunangan Gavin
91
Eps. 91 Rencana Menemui Gavin
92
Eps. 92 Bertamu Menemui Gavin
93
Eps. 93 Merasa Aneh
94
Eps. 94 Semakin Suka
95
Eps. 95 Batal Ciuman
96
Eps. 96 Terpaksa Pulang
97
Eps. 97 Kejujuran Hati
98
Eps. 98 Bimbang
99
Eps. 99 Telepon DI Tengah Malam
100
Eps. 100 Mengunjungi Perusahaan Lainnya
101
Eps. 101. Melihat Lokasi Lainnya
102
Eps. 102 Mimpi Buruk
103
Eps. 103 Memasang Jebakan
104
Eps. 104 Menemukan Perangkap
105
Eps. 105 Semangat Dari Kyra
106
Eps. 106 Menjalani Terapi
107
Eps. 107 Akhir Dari Terapi
108
Eps. 108 Munculnya Reaksi
109
Eps. 109 Menghalangi Dirawat
110
Eps. 110 Lolos Dari Maut
111
Eps. 111 Merekayasa Data
112
Eps. 112 Tempat Nostalgia
113
Eps. 113 Berita Online
114
Eps. 114 Marah
115
Eps. 115 Menuju Ke Ottawa
116
Eps. 116 Sampai Di Rumah
117
Eps. 117 Pembuktian Cinta
118
Eps. 118 Malam Yang Panjang
119
Eps. 119 Kembali On Time
120
Eps.120 Virus Mulai Bekerja
121
Eps. 121 Christine Penasaran
122
Eps. 122 Mendapatkan Izin
123
Eps. 123 Menjebak Gavin
124
Eps. 124 Rencana Berhasil
125
Eps. 125 Kembali Menyelinap
126
Eps. 126 Membalas Christine
127
Eps. 127 Room 403
128
Eps. 128 Keluar Dari Hotel
129
Eps. 129 Mengambil Mobil
130
Eps. 130 Kambuh
131
Eps. 131 Membatalkan Pertunangan
132
Eps. 132 Usaha Yang Sia-Sia
133
Eps. 133 Brankas Berdebu
134
Eps. 134 Ide Mengenalkan Kyra
135
Eps. 135 Membawa Kyra Ke Rumah
136
Eps. 136 Tidak Setuju
137
Eps. 137 Penat Dan Lelah
138
Eps. 138 Rencana Christine
139
Eps. 139 Cincin Baru
140
Eps. 140 Mengambil Foto
141
Eps. 141 Hasil Foto
142
Eps. 142 Pesan Dari Nomor Asing
143
Eps. 143 Bimbang
144
Eps. 144 Mengambil Keputusan
145
Eps. 145 Mencari Rumah
146
Eps. 146 Secarik Pesan
147
Eps. 147 Mencari Kyra
148
Eps. 148 Fokus Pada Misi
149
Eps. 149 Positif
150
Eps. 150 Penyelesaian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!