Eps. 20 Survey Lokasi

Sudah berjam-jam lamanya Alden mencoba merakit semua bahan yang dibelinya namun semua usahanya gagal. Jangan kan merakit memotong saja dia tidak bisa.

Kyra yang baru keluar dari dapur ikut duduk di samping Alden. Dia melihat lelaki itu kesulitan merakit semua bahan materialnya.

“Alden... bukan begitu cara pegang gergaji.”ucap Kyra melihat Alden yang salah caranya memegang gergaji.

“Oh... jadi apa seperti ini ?”jawab Alden sambil merubah posisi gergajinya yang membuat Kyra tertawa melihatnya. Karena baru pertama kali ini dia melihat seorang lelaki yang tidak bisa memegang gergaji meskipun dia ahli memegang pisau dapur.

“Sini biar aku saja yang memotongnya. Kamu yang mengukurnya saja.”ucap Kyra mengambil gergaji dari tangan Alden. Dia juga memindahkan bahan material tadi ke lantai agar dia mudah memotongnya.

“Yang ini sudah aku ukur semua kak.”ucap Alden menyerahkan beberapa bahan material yang selesai dia ukur pada Kyra.

Kyra terlihat mulai memotong satu persatu lempengan material yang ada di sana, sementara Alden hanya bengong saja melihatnya kenapa seorang gadis bisa melakukan pekerjaan lelaki sedangkan dirinya yang merupakan seorang lelaki malah tak bisa mengerjakannya.

“Kak... bagaimana Kakak begitu Mahir mengerjakan semua pekerjaan ini ?”tanya Alden sembari duduk di dekat Kyra dan memberikan bahan material lainnya yang akan dipotong.

“Ini mudah sekali bagiku. Aku sudah terbiasa dengan pekerjaan seperti ini. Saudara ku lelaki semua dan aku sering membantu mereka.”balas Kyra sesekali berarti sambil mengusap keringatnya yang menetes setelah memotong banyak lembaran material bahan.

Alden hanya diam saja tak menanggapi karena merasa sedikit malu karena tak bisa mengerjakan pekerjaan yang seharusnya bisa dia kerjakan.

Dua jam kemudian semua bahan material sudah selesai dipotong oleh Kyra dan dia menata semua bahan tadi dengan rapi.

“Alden sekarang giliran mu untuk merakit. Aku mau makan dulu.”ucap Kyra berdiri lalu berjalan menuju ke dapur.

“Ya kak selamat makan. Sekarang aku akan merakitnya.”jawab Alden menatap punggung dari gadis itu yang sudah hilang dari pandangannya.

Terlihat Alden mengambil satu persatu bahan material dan mulai menyusunnya sambil melihat gambar desain di sebelahnya.

“Seperti ini... ya mirip... lalu ini begini... kenapa tidak sama ? Bagaimana cara memasang yang ini ?”gumam Alden kembali menemui kesulitan saat mencoba memasang sekrup.

“Sulit sekali... !”gumam Alden setelah beberapa kali mencoba memasang sekrup untuk Menggabungkan beberapa bahan material namun masih gagal.

“huft...mungkin aku lanjutkan besok saja.”gumam Alden. Ia kemudian membereskan semua peralatan dan bahan material yang ada di lantai dan menatanya. Karena sudah malam dan sudah lewat dari jam tidur dia pun pergi ke sofa dan merebahkan tubuhnya di sana.

Sepuluh menit kemudian Kyra keluar dari dapur. Ia penasaran dan melihat seperti apa hasil kerjanya Alden.

“Anak itu... ck... memang dia hanya ahli memasak saja menurutku.”gumam Kyra melihat material yang sedikit terakit dan itupun masih banyak salahnya.”gumam Kyra menggelengkan kepala sambil menoleh ke arah Al dan yang sudah tertidur lelap dan tertawa kecil.

Kyra ingin membantu merakitnya namun dia sendiri juga merasa ngantuk dan akhirnya dia pun menuju ke ranjang untuk memejamkan matanya.

Pagi hari Kyra ternyata bangun lebih awal dari biasanya. Dia melihat Alden masih tertidur.

Dia tak ingin membangunkannya ataupun mengganggu tidurnya. Kyra kemudian duduk di lantai dekat semua bahan material tertata dan mulai merakit nya.

“Mungkin aku tak bisa menyelesaikannya sekaligus.”gumam Kyra dan mulai merakitnya tanpa melihat desain gambarnya karena baginya mudah saja merakit hanya dengan membayangkannya saja.

“Astaga sudah waktunya aku untuk bersiap berangkat kerja.”gumam Kyra saat menatap jam dinding di depannya. Ia pun segera menghentikan apa yang dia kerjakan saat ini meskipun sudah separuh dia merakit nya.

Tepat di saat Kyra masuk ke kamar mandi Alden bangun.

“Pasti kakak yang merakit nya.”ucap Alden berhenti sejenak menatap hasil kerjaan Kyra yang menurutnya cepat. Dia kemudian masuk ke dapur dan memasak sarapan pagi untuk mereka berdua.

Siang hari di saat dia berada di kamar sendirian setelah Kyra berangkat kerja, Alden kembali duduk di lantai dan meneruskan material yang sudah dirakit Kyra.

“Fyuh... akhirnya aku bisa merakit semua material ini.”gumam Alden sambil menyetel keringatnya setelah tiga jam merakit nya sambil melihat gambar dan buku panduan untuk merakit nya.

Keesokan harinya Alden keluar bersama Kyra. Namun Kyra berangkat kerja sedangkan Alden berjalan menuju ke sekolah dasar yang ada di sekitar tempat penginapan.

“Tap...tap...tap....”Alden perjalanan dan akhirnya sampai di sekolah yang dia tuju.

Di sana masih sepi karena jam pelajaran masih berlangsung. Alden mencoba masuk ke sekolah untuk menemui pihak sekolah.

Alden bertemu dengan seseorang yang berada di depan ruang guru dan menghampirinya.

“Tuan... maaf mengganggu waktumu sebentar. Aku Alden tinggal di dekat kawasan sini.”ucap Alden menyapa seorang lelaki yang keluar sambil membawa beberapa tumpuk buku dan akan menuju ke kelas.

“Ya tuan Alden apa ada yang bisa ku bantu ?”balas lelaki yang berprofesi sebagai guru itu.

Alden kemudian menyampaikan maksudnya jika dia ingin berjualan di area sekolah dan meminta izin untuk membuka lapak di sana.

“Maaf sebelumnya tuan. Di sekolah ini tak mengizinkan penjual luar masuk ke area sekolah.”jawab lagi itu singkat dan tegas.

“Tuan... tolong Izinkan aku berjualan di area sekolah meskipun itu hanya di halaman.”balas Alden dengan memohon.

“Maaf aturan di sini seperti itu dan kami tidak berani melanggarnya, maaf.”jawab lelaki itu kemudian segera berjalan pergi meninggalkan Alden.

“Anthony.... aku akan mengingat namamu.”batin Alden membaca nama yang tertera di seragam lelaki tadi dan menanamkan dalam ingatannya jika dia tak mau membantunya.

Alden kemudian berjalan dengan lemas keluar dari area sekolah. Dia berhenti di depan area sekolah dan menatap kembali sekolah di depannya.

“Banyak jalan menuju ke Roma. Jika aku tak diizinkan berjualan di dalam aku masih bisa berjualan di luar area sekolah.”batin Alden setelah menemukan ide dan keras kepala karena tak mau usahanya sia-sia setelah apa yang dia lakukan.

Alden kemudian berjalan menatap jalanan di sekitar area sekolah. Dia melihat ada beberapa penjual yang berjajar di depan pintu gerbang sekolah.

“Tuan berapa banyak penjual yang berjualan di sini ?”ucap Alden bertanya pada salah satu penjual yang ada di sana.

“Penjual di sini banyak, beberapa belum datang. Ada apa ?” balas seorang penjual.

“Tidak tuan, aku mencari lokasi berjualan saja dan tidak ingin mengambil lapak orang lain.”jawab Alden menimpali.

“Apa... kau bilang mau ikut berjualan di sini ? Aku sarankan kau mencari tempat lain saja anak muda.”ucap penjual tadi memberi nasehat.

Alden hanya mengangguk kemudian kembali berjalan berlalu meninggalkan penjual tadi. Dia berpikir di mana lagi Dia bisa menemukan tempat berjualan jika di dalam dilarang di luar coba tidak diperbolehkan.

À Suivre.....

Terpopuler

Comments

azzam

azzam

Perlu ada teman ga

2022-10-23

0

baby ying

baby ying

Mau aku temani survey

2022-10-15

0

jasmine

jasmine

Ya Semoga aja lokasi baru yang ditemuin itu nanti bawa hoki

2022-10-15

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Pembawa Sial
2 Eps.2 Lari Dari Perjodohan
3 Eps. 3 Penghapusan Memory
4 Eps. 4 Tinggal Di Kota Baru
5 Eps. 5 Babak Belur
6 Eps.6 Pura-pura Gila
7 Eps. 7 Pertemuan Pertama
8 Eps. 8 Pingsan
9 Eps. 9 Ikut Pulang
10 Eps. 10 Terkesan
11 Eps. 11 Memadamkan Api
12 Eps. 12 Jeritan Malam
13 Eps. 13 Periksa Ke Dokter
14 Eps. 14 Tidur Berjalan
15 Eps. 15 Ingin Mandiri
16 Eps. 16 Mencari Modal Usaha
17 Eps. 17 Mengikuti Alden
18 Eps. 18 Uang Pinjaman Modal
19 Eps. 19 Belanja Keperluan Usaha
20 Eps. 20 Survey Lokasi
21 Eps. 21 Rasa Iri
22 Eps. 22 Kembali Di Bully
23 Eps. 23 Tugas Rumah
24 Eps. 24 Kemampuan Lain
25 Eps. 25 Running Well
26 Eps. 26 Sebuah Impian
27 Eps. 27 Menyewa Rumah
28 Eps. 28 Kecelakaan Kecil
29 Eps. 29 Bayangan Masa Lalu
30 Eps. 30 Pindah Rumah
31 Eps. 31 Tampil Berbeda
32 Eps. 32 Pindah Lapak
33 Eps. 33 Promosi
34 Eps. 34 Efek Promosi
35 Eps. 35 Makan Malam
36 Eps. 36 Bertemu Orang Tak Dikenal
37 Eps. 37 Serpihan Ingatan
38 Eps. 38 Hari Pers Nasional
39 Eps. 39 Sebuah Bola Golf
40 Eps. 40 Semakin Ramai
41 Eps. 41 Pertemuan Sepintas
42 Eps. 42 Menjauh
43 Eps. 43 Demam Tifoid
44 Eps. 44 Ciuman Hangat
45 Eps. 45 Melamun
46 Eps. 46 Ungkapan Perasaan
47 Eps. 47 Ungkapan Perasaan Alden
48 Eps. 48 Resmi Jadian
49 Eps. 49 Sebuah Liontin
50 Eps. 50 Sepasang Cincin
51 Eps. 51 Holiday
52 Eps. 52 Di Kejar
53 Eps. 53 Mengelabui
54 Eps. 54 Singgah Di Rumah Kyra
55 Eps. 55 Kembali Cek-Cok
56 Eps. 56 Naik Ke Bukit
57 Eps. 57 Kembalinya Ingatan
58 Eps. 58 Informasi Dari Internet
59 Eps. 59 Rencana Masa Depan
60 Eps. 60 Stand Baru Alden
61 Eps. 61 Tugas Baru Kyra
62 Eps. 62 Membantu Reporter
63 Eps. 63 Hari Pertama Di Lapangan
64 Eps. 64 Mendekorasi Outlet
65 Eps. 65 Opening Outlet Baru
66 Eps. 66 Menambahkan Menu Baru
67 Eps. 67 Rasa Yang Sama
68 Eps. 68 Mencari Liontin
69 Eps. 69 Mengambil Kembali Liontin
70 Eps. 70 Tak Sengaja Bertemu
71 Eps. 71 Liontin Yang Sama
72 Eps. 72 Tidak Klik
73 Eps. 73 Mental Disorders
74 Eps. 74 Pelebaran Bisnis
75 Eps. 75 Memantau Alden
76 Eps. 76 Mengukuti Alden
77 Eps. 77 Tertangkap
78 Eps. 78 Pesan Untuk Kyra
79 Eps. 79 Menunggu Kabar
80 Eps. 80 Pergi Ke Kantor
81 Eps. 81 Mulai Bekerja
82 Eps. 82 Menyimpan Data
83 Eps. 83 Menyerahkan Flash Disc
84 Eps. 84 Data Rekayasa
85 Eps. 85 Mengedit Data
86 Eps. 86 Mencari Psikiater
87 Eps. 87 Bertemu Psikiater
88 Eps. 88 Menemukan Satu Metode
89 Eps. 89 Membuat Janji
90 Eps. 90 Tunangan Gavin
91 Eps. 91 Rencana Menemui Gavin
92 Eps. 92 Bertamu Menemui Gavin
93 Eps. 93 Merasa Aneh
94 Eps. 94 Semakin Suka
95 Eps. 95 Batal Ciuman
96 Eps. 96 Terpaksa Pulang
97 Eps. 97 Kejujuran Hati
98 Eps. 98 Bimbang
99 Eps. 99 Telepon DI Tengah Malam
100 Eps. 100 Mengunjungi Perusahaan Lainnya
101 Eps. 101. Melihat Lokasi Lainnya
102 Eps. 102 Mimpi Buruk
103 Eps. 103 Memasang Jebakan
104 Eps. 104 Menemukan Perangkap
105 Eps. 105 Semangat Dari Kyra
106 Eps. 106 Menjalani Terapi
107 Eps. 107 Akhir Dari Terapi
108 Eps. 108 Munculnya Reaksi
109 Eps. 109 Menghalangi Dirawat
110 Eps. 110 Lolos Dari Maut
111 Eps. 111 Merekayasa Data
112 Eps. 112 Tempat Nostalgia
113 Eps. 113 Berita Online
114 Eps. 114 Marah
115 Eps. 115 Menuju Ke Ottawa
116 Eps. 116 Sampai Di Rumah
117 Eps. 117 Pembuktian Cinta
118 Eps. 118 Malam Yang Panjang
119 Eps. 119 Kembali On Time
120 Eps.120 Virus Mulai Bekerja
121 Eps. 121 Christine Penasaran
122 Eps. 122 Mendapatkan Izin
123 Eps. 123 Menjebak Gavin
124 Eps. 124 Rencana Berhasil
125 Eps. 125 Kembali Menyelinap
126 Eps. 126 Membalas Christine
127 Eps. 127 Room 403
128 Eps. 128 Keluar Dari Hotel
129 Eps. 129 Mengambil Mobil
130 Eps. 130 Kambuh
131 Eps. 131 Membatalkan Pertunangan
132 Eps. 132 Usaha Yang Sia-Sia
133 Eps. 133 Brankas Berdebu
134 Eps. 134 Ide Mengenalkan Kyra
135 Eps. 135 Membawa Kyra Ke Rumah
136 Eps. 136 Tidak Setuju
137 Eps. 137 Penat Dan Lelah
138 Eps. 138 Rencana Christine
139 Eps. 139 Cincin Baru
140 Eps. 140 Mengambil Foto
141 Eps. 141 Hasil Foto
142 Eps. 142 Pesan Dari Nomor Asing
143 Eps. 143 Bimbang
144 Eps. 144 Mengambil Keputusan
145 Eps. 145 Mencari Rumah
146 Eps. 146 Secarik Pesan
147 Eps. 147 Mencari Kyra
148 Eps. 148 Fokus Pada Misi
149 Eps. 149 Positif
150 Eps. 150 Penyelesaian
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Eps. 1 Pembawa Sial
2
Eps.2 Lari Dari Perjodohan
3
Eps. 3 Penghapusan Memory
4
Eps. 4 Tinggal Di Kota Baru
5
Eps. 5 Babak Belur
6
Eps.6 Pura-pura Gila
7
Eps. 7 Pertemuan Pertama
8
Eps. 8 Pingsan
9
Eps. 9 Ikut Pulang
10
Eps. 10 Terkesan
11
Eps. 11 Memadamkan Api
12
Eps. 12 Jeritan Malam
13
Eps. 13 Periksa Ke Dokter
14
Eps. 14 Tidur Berjalan
15
Eps. 15 Ingin Mandiri
16
Eps. 16 Mencari Modal Usaha
17
Eps. 17 Mengikuti Alden
18
Eps. 18 Uang Pinjaman Modal
19
Eps. 19 Belanja Keperluan Usaha
20
Eps. 20 Survey Lokasi
21
Eps. 21 Rasa Iri
22
Eps. 22 Kembali Di Bully
23
Eps. 23 Tugas Rumah
24
Eps. 24 Kemampuan Lain
25
Eps. 25 Running Well
26
Eps. 26 Sebuah Impian
27
Eps. 27 Menyewa Rumah
28
Eps. 28 Kecelakaan Kecil
29
Eps. 29 Bayangan Masa Lalu
30
Eps. 30 Pindah Rumah
31
Eps. 31 Tampil Berbeda
32
Eps. 32 Pindah Lapak
33
Eps. 33 Promosi
34
Eps. 34 Efek Promosi
35
Eps. 35 Makan Malam
36
Eps. 36 Bertemu Orang Tak Dikenal
37
Eps. 37 Serpihan Ingatan
38
Eps. 38 Hari Pers Nasional
39
Eps. 39 Sebuah Bola Golf
40
Eps. 40 Semakin Ramai
41
Eps. 41 Pertemuan Sepintas
42
Eps. 42 Menjauh
43
Eps. 43 Demam Tifoid
44
Eps. 44 Ciuman Hangat
45
Eps. 45 Melamun
46
Eps. 46 Ungkapan Perasaan
47
Eps. 47 Ungkapan Perasaan Alden
48
Eps. 48 Resmi Jadian
49
Eps. 49 Sebuah Liontin
50
Eps. 50 Sepasang Cincin
51
Eps. 51 Holiday
52
Eps. 52 Di Kejar
53
Eps. 53 Mengelabui
54
Eps. 54 Singgah Di Rumah Kyra
55
Eps. 55 Kembali Cek-Cok
56
Eps. 56 Naik Ke Bukit
57
Eps. 57 Kembalinya Ingatan
58
Eps. 58 Informasi Dari Internet
59
Eps. 59 Rencana Masa Depan
60
Eps. 60 Stand Baru Alden
61
Eps. 61 Tugas Baru Kyra
62
Eps. 62 Membantu Reporter
63
Eps. 63 Hari Pertama Di Lapangan
64
Eps. 64 Mendekorasi Outlet
65
Eps. 65 Opening Outlet Baru
66
Eps. 66 Menambahkan Menu Baru
67
Eps. 67 Rasa Yang Sama
68
Eps. 68 Mencari Liontin
69
Eps. 69 Mengambil Kembali Liontin
70
Eps. 70 Tak Sengaja Bertemu
71
Eps. 71 Liontin Yang Sama
72
Eps. 72 Tidak Klik
73
Eps. 73 Mental Disorders
74
Eps. 74 Pelebaran Bisnis
75
Eps. 75 Memantau Alden
76
Eps. 76 Mengukuti Alden
77
Eps. 77 Tertangkap
78
Eps. 78 Pesan Untuk Kyra
79
Eps. 79 Menunggu Kabar
80
Eps. 80 Pergi Ke Kantor
81
Eps. 81 Mulai Bekerja
82
Eps. 82 Menyimpan Data
83
Eps. 83 Menyerahkan Flash Disc
84
Eps. 84 Data Rekayasa
85
Eps. 85 Mengedit Data
86
Eps. 86 Mencari Psikiater
87
Eps. 87 Bertemu Psikiater
88
Eps. 88 Menemukan Satu Metode
89
Eps. 89 Membuat Janji
90
Eps. 90 Tunangan Gavin
91
Eps. 91 Rencana Menemui Gavin
92
Eps. 92 Bertamu Menemui Gavin
93
Eps. 93 Merasa Aneh
94
Eps. 94 Semakin Suka
95
Eps. 95 Batal Ciuman
96
Eps. 96 Terpaksa Pulang
97
Eps. 97 Kejujuran Hati
98
Eps. 98 Bimbang
99
Eps. 99 Telepon DI Tengah Malam
100
Eps. 100 Mengunjungi Perusahaan Lainnya
101
Eps. 101. Melihat Lokasi Lainnya
102
Eps. 102 Mimpi Buruk
103
Eps. 103 Memasang Jebakan
104
Eps. 104 Menemukan Perangkap
105
Eps. 105 Semangat Dari Kyra
106
Eps. 106 Menjalani Terapi
107
Eps. 107 Akhir Dari Terapi
108
Eps. 108 Munculnya Reaksi
109
Eps. 109 Menghalangi Dirawat
110
Eps. 110 Lolos Dari Maut
111
Eps. 111 Merekayasa Data
112
Eps. 112 Tempat Nostalgia
113
Eps. 113 Berita Online
114
Eps. 114 Marah
115
Eps. 115 Menuju Ke Ottawa
116
Eps. 116 Sampai Di Rumah
117
Eps. 117 Pembuktian Cinta
118
Eps. 118 Malam Yang Panjang
119
Eps. 119 Kembali On Time
120
Eps.120 Virus Mulai Bekerja
121
Eps. 121 Christine Penasaran
122
Eps. 122 Mendapatkan Izin
123
Eps. 123 Menjebak Gavin
124
Eps. 124 Rencana Berhasil
125
Eps. 125 Kembali Menyelinap
126
Eps. 126 Membalas Christine
127
Eps. 127 Room 403
128
Eps. 128 Keluar Dari Hotel
129
Eps. 129 Mengambil Mobil
130
Eps. 130 Kambuh
131
Eps. 131 Membatalkan Pertunangan
132
Eps. 132 Usaha Yang Sia-Sia
133
Eps. 133 Brankas Berdebu
134
Eps. 134 Ide Mengenalkan Kyra
135
Eps. 135 Membawa Kyra Ke Rumah
136
Eps. 136 Tidak Setuju
137
Eps. 137 Penat Dan Lelah
138
Eps. 138 Rencana Christine
139
Eps. 139 Cincin Baru
140
Eps. 140 Mengambil Foto
141
Eps. 141 Hasil Foto
142
Eps. 142 Pesan Dari Nomor Asing
143
Eps. 143 Bimbang
144
Eps. 144 Mengambil Keputusan
145
Eps. 145 Mencari Rumah
146
Eps. 146 Secarik Pesan
147
Eps. 147 Mencari Kyra
148
Eps. 148 Fokus Pada Misi
149
Eps. 149 Positif
150
Eps. 150 Penyelesaian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!