Pewaris Jenius

Pewaris Jenius

BAB I

"jangan pergi".

Begitu leksa berbalik untuk pergi,sepasang tangan mungil dan lembut memeluk leksa dari belakang,mencengkram tubuhnya dengan sangat erat.

Pada saat ini,efek kekuatan obat yang mereka miliki semakin ganas,semakin lama semakin tak tertahan.

Leksa menghela nafas,mencoba menenangkan pikirannya,"tolong sadarlah nona drasya."

Leksa berbalik dan mendapati alisa membuang kemejanya,membuatnya bergetar.Pemandangan itu membuat leksa kepanasan,bagaimanapun dia adalah pria normal.

"sadarlah nona,kita tidak bisa melakukan ini," Tanyanya gugup,lalu mencoba mengambil botol air disampingnnya lalu menyiramkannya kewajahnya.

" Tolong aku," ujarnya terbata-bata.wajah cantiknya memerah,dia memeluk leksa semakin erat."Panas,tolong aku."

Leksa tidak bisa melakukan apapun ketika alisa memeluknya semakin erat.Ada sensasi aneh yang menggrayangi tubuhnya,seperti ada yang mengglitinya.

Tiba-tiba alisa mendorongnya sangat keras,hingga leksa kehilangan keseimbangan dan terjatuh keranjang.

Alisa melepas pakaiannya,langsung menerkam leksa dengan bringas.

Leksa mencoba mendorongnya kembali,namun sentuhan demi sentuhan itu membuat dirinya tidak berdaya,"nona , tolong sadarlah sebelum menyesal."

"Aku tahu kamu menginginkannya,ayo lakukan,kumohon!".

PAGI HARI JAM 09:30

"Aaaaargh!".

Pagi yang sunyi harus terkontaminasi dengan teriakan yang menggema di seluruh ruangan,alisa terbangun di tempat tidur kamar hotel kamar hotel.Dia mendapati dirinya tidak berpakaian serta bercak darah diranjang kamarnya.

Dia menengok ke kanan kiri mencari keberadaan pria yang bersamanya semalam.

Ia mengingat malam panasnya dimana dia lakukan bersama seorang pria yang tidak dikenal.Air matanya menetes kenapa dia bisa merayu seorang pria untuk melakukan bersamanya.

Ada perasaan sedih,menyesal ataupun putus asa tapi semua perasaan itu dibuang jauh-jauh.ia menyadari jika Waktu tidak bisa diulang kembali,penyesalan pasti terjadi belakangan.

Alisa tidak bisa menyalahkan pria itu karena inipun adalah kecerobohan dia sendiri.

Dia mengingat dirinya dengan cerobohnya mempercayai semua perkataan saudara tirinya tapi akhirnya ini adalah jebakan yg disiapkan untuknya.

Alisa sangat menyesal dalam hatinya, dia perpikir kenapa harus termakan kata-kata manis sang kakak tiri itu, padahal dia sudah tau jika kaka tirinya hanya bersandiwara di depannya hingga dia berakhir disini.

Untungnya dia tidak melakukannya dengan pria sewaan saudara tirinya,meskipun dia tetap melakukan hal tersebut dengan pria lain,setidaknya rahasia ini terjaga jika kedua pihak merahasiakannya.

Dia mengusap air matanya lalu myelesaikan memakai pakaian dengan cepat.

"Anggap saja ini hanyalah mimpi,"gumamnya dalam hati.

***************************************

"Baru pulang sa?".tanya bibi resa saat melihat tetangganya kembali dengan wajah kusut.

"iya bi," jawabnya pelan,ia masuk ke rumah sewanya yang berukuran 8X8 itu.Merasa khawatir melihat wajah leksa bibi resa memutuskan mengikuti leksa masuk kerumahnya.

Bibi resa nama yang biasa di panggil warga sekitar tinggal sendiri dirumah sebelah kontrakan leksa.

Anak Wanita paruh baya itu meninggal karena kecelakaan beberapa tahun yang lalu sedangkan suaminya meninggal saat muda di tempat kerjanya.

Saat pertama kali melihat leksa dia teringat dengan anaknya yang jika masih hidup pasti seumuran dengannya.

Sejak saat itu dia selalu berkunjung ke tempat tinggal leksa jika dia ada dirumahnya.

hal itu dia lakukan untuk mengobati kerinduaanya terhadap anaknya yang sudah meninggal.hampir setiap hari ia selalu membuat sarapan buat leksa sebelum berangkat kuliah.

"kamu sakit?wajah kamu pucat banget".

"bibi anter ya kerumah sakit".

"Tidak usah bi,aku hanya kurang tidur,"pemuda itu mencoba menutup mata sambil menenangkan pikirannya.

"kalo gitu bibi pulang dulu,sarapannya sudah bibi taro di belakang,"jawab bibi resa sambil menganggukan kepala pasrah.

Leksa memikirkan kenapa dia harus menolong wanita itu,jika saja dia meninggalkannya maka malam tadi tidak akan terjadi.

"****,kenapa aku bisa melakukan itu,"ucap leksa,pria itu mengacak-acak rambutnya saking kesalnya.

Leksa memikirkan bagaimana jika wanita itu hamil.Dia mau saja bertanggung jawab,tapi dia merasa jika dirinya tidak pantas untuk bersanding dengannya.Apalagi Leksa tahu bagaimana sifat orang kaya terhadap orang miskin.

Leksa sendri cukup mengenal alisa meskipun dia mungkin tidak mengenal leksa.Alisa drasya berasal dari keluarga konglomerat di ibukota provinsi hasmonoto,ayahnya merupakan orang terkaya seprofinsi hasmonoto dengan total aset milyaran dolar dan tersebar diberbagai industri.

Mereka kuliah di kampus yang sama di kota eksander,selama dikampus mereka pernah satu organisasi hingga akhirnya leksa memutusan untuk keluar.

Alisa drasya merupakan gadis tercantik dikampus.Selain pintar,dia juga sangat ramah dan murah senyum kepada siapapun tanpa memandang derajat,bahkan dia dikenal sebagai bidadari kampus.

Sementara itu,leksa sepenuhnya berbeda,dia orang yang pendiam serta hidup pas-pasan meskipun dia memiliki pabrik tapi itu tidak bisa dibilang kaya bagi keluarga konglomerat.

Leksa selalu bersikap datar kepada siapapun,dia bahkan selalu menghabiskan waktunya luangnya di laboratorium universitas.hobi yang aneh bagi kalangan anak muda pada umumnya yang biasanya bermain di luar jam kampus.

Tahun lalu saat dia bereksperimen dengan tanah dibelakang kampus, secara tidak sengaja dia menciptakan pupuk kimia saat dia melakukan tes terhadap tanah di belakang kampus.pupuk ini dapat membuat tanaman tumbuh lebih subur dengan takaran yang lebih sedikit dibandingkan pupuk pada umumnya dipasaran.

Dengan penemuannya yang secara tidak sengaja tersebut membuatnya berpikir untuk memulai bisnisnya di bidang industri pertanian.Dengan modal pesangon perusaahannya dulu,dia mulai memperoduksi pupuk dengan manual dan menjualnya di pinggiran kota.

Awalnya bisnisnya tidak berjalan lancar,bahkan hampir tidak laku sama sekali.karena stok yang cukup banyak serta modal yang mulai menipis,dia mulai memberikan pupuk gratis kepada petani di pinggiran kota sebagai promosi,hal itu merupakan pilihan terakhirnya.

Usaha yang keras membuahkan hasil yang manis,mengetahui jika pupuknya memiliki kualitas yang baik serta harga yang terbilang murah membuat pupuknya semakin diminati para petani.

Meskipun hampir kehilangan semua modal awal namun dengan pencapaian ini telah membuatnya kembali bersemangat melebihi mimpinya saat itu.

dengan sisa modal yang tak seberapa itu dia kembali memproduksi pupuk dan secara bertahap meningkatkan harga agar mendapat keuntungannya sendri.

Dalam beberapa bulan dengan keuntungan hasil penjualan pupuk dia gunakan untuk merekrut karyawan dan membangun pabrik agar hasil produksi pupuk lebih tinggi.

Keuntungan itu juga dia gunakan untuk mengiklankan di stasiun swasta,hal itu memang dimaksudkan agar keraguan masyrakat mulai berkurang dan minat untuk membeli semakin tinggi

Dan sisa keuntungan dari pabrik itu digunakan untuk memperbesar sekala produksi,leksa hanya mengabil beberapa ribu dolar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Tak terasa saking lamanya memikirkan masalahnya membuat leksa tertidur.untuk menenangkan pikirannya,hari itu leksa habiskan dengan beristirahat seharian.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!