"jangan pergi".
Begitu leksa berbalik untuk pergi,sepasang tangan mungil dan lembut memeluk leksa dari belakang,mencengkram tubuhnya dengan sangat erat.
Pada saat ini,efek kekuatan obat yang mereka miliki semakin ganas,semakin lama semakin tak tertahan.
Leksa menghela nafas,mencoba menenangkan pikirannya,"tolong sadarlah nona drasya."
Leksa berbalik dan mendapati alisa membuang kemejanya,membuatnya bergetar.Pemandangan itu membuat leksa kepanasan,bagaimanapun dia adalah pria normal.
"sadarlah nona,kita tidak bisa melakukan ini," Tanyanya gugup,lalu mencoba mengambil botol air disampingnnya lalu menyiramkannya kewajahnya.
" Tolong aku," ujarnya terbata-bata.wajah cantiknya memerah,dia memeluk leksa semakin erat."Panas,tolong aku."
Leksa tidak bisa melakukan apapun ketika alisa memeluknya semakin erat.Ada sensasi aneh yang menggrayangi tubuhnya,seperti ada yang mengglitinya.
Tiba-tiba alisa mendorongnya sangat keras,hingga leksa kehilangan keseimbangan dan terjatuh keranjang.
Alisa melepas pakaiannya,langsung menerkam leksa dengan bringas.
Leksa mencoba mendorongnya kembali,namun sentuhan demi sentuhan itu membuat dirinya tidak berdaya,"nona , tolong sadarlah sebelum menyesal."
"Aku tahu kamu menginginkannya,ayo lakukan,kumohon!".
PAGI HARI JAM 09:30
"Aaaaargh!".
Pagi yang sunyi harus terkontaminasi dengan teriakan yang menggema di seluruh ruangan,alisa terbangun di tempat tidur kamar hotel kamar hotel.Dia mendapati dirinya tidak berpakaian serta bercak darah diranjang kamarnya.
Dia menengok ke kanan kiri mencari keberadaan pria yang bersamanya semalam.
Ia mengingat malam panasnya dimana dia lakukan bersama seorang pria yang tidak dikenal.Air matanya menetes kenapa dia bisa merayu seorang pria untuk melakukan bersamanya.
Ada perasaan sedih,menyesal ataupun putus asa tapi semua perasaan itu dibuang jauh-jauh.ia menyadari jika Waktu tidak bisa diulang kembali,penyesalan pasti terjadi belakangan.
Alisa tidak bisa menyalahkan pria itu karena inipun adalah kecerobohan dia sendiri.
Dia mengingat dirinya dengan cerobohnya mempercayai semua perkataan saudara tirinya tapi akhirnya ini adalah jebakan yg disiapkan untuknya.
Alisa sangat menyesal dalam hatinya, dia perpikir kenapa harus termakan kata-kata manis sang kakak tiri itu, padahal dia sudah tau jika kaka tirinya hanya bersandiwara di depannya hingga dia berakhir disini.
Untungnya dia tidak melakukannya dengan pria sewaan saudara tirinya,meskipun dia tetap melakukan hal tersebut dengan pria lain,setidaknya rahasia ini terjaga jika kedua pihak merahasiakannya.
Dia mengusap air matanya lalu myelesaikan memakai pakaian dengan cepat.
"Anggap saja ini hanyalah mimpi,"gumamnya dalam hati.
***************************************
"Baru pulang sa?".tanya bibi resa saat melihat tetangganya kembali dengan wajah kusut.
"iya bi," jawabnya pelan,ia masuk ke rumah sewanya yang berukuran 8X8 itu.Merasa khawatir melihat wajah leksa bibi resa memutuskan mengikuti leksa masuk kerumahnya.
Bibi resa nama yang biasa di panggil warga sekitar tinggal sendiri dirumah sebelah kontrakan leksa.
Anak Wanita paruh baya itu meninggal karena kecelakaan beberapa tahun yang lalu sedangkan suaminya meninggal saat muda di tempat kerjanya.
Saat pertama kali melihat leksa dia teringat dengan anaknya yang jika masih hidup pasti seumuran dengannya.
Sejak saat itu dia selalu berkunjung ke tempat tinggal leksa jika dia ada dirumahnya.
hal itu dia lakukan untuk mengobati kerinduaanya terhadap anaknya yang sudah meninggal.hampir setiap hari ia selalu membuat sarapan buat leksa sebelum berangkat kuliah.
"kamu sakit?wajah kamu pucat banget".
"bibi anter ya kerumah sakit".
"Tidak usah bi,aku hanya kurang tidur,"pemuda itu mencoba menutup mata sambil menenangkan pikirannya.
"kalo gitu bibi pulang dulu,sarapannya sudah bibi taro di belakang,"jawab bibi resa sambil menganggukan kepala pasrah.
Leksa memikirkan kenapa dia harus menolong wanita itu,jika saja dia meninggalkannya maka malam tadi tidak akan terjadi.
"****,kenapa aku bisa melakukan itu,"ucap leksa,pria itu mengacak-acak rambutnya saking kesalnya.
Leksa memikirkan bagaimana jika wanita itu hamil.Dia mau saja bertanggung jawab,tapi dia merasa jika dirinya tidak pantas untuk bersanding dengannya.Apalagi Leksa tahu bagaimana sifat orang kaya terhadap orang miskin.
Leksa sendri cukup mengenal alisa meskipun dia mungkin tidak mengenal leksa.Alisa drasya berasal dari keluarga konglomerat di ibukota provinsi hasmonoto,ayahnya merupakan orang terkaya seprofinsi hasmonoto dengan total aset milyaran dolar dan tersebar diberbagai industri.
Mereka kuliah di kampus yang sama di kota eksander,selama dikampus mereka pernah satu organisasi hingga akhirnya leksa memutusan untuk keluar.
Alisa drasya merupakan gadis tercantik dikampus.Selain pintar,dia juga sangat ramah dan murah senyum kepada siapapun tanpa memandang derajat,bahkan dia dikenal sebagai bidadari kampus.
Sementara itu,leksa sepenuhnya berbeda,dia orang yang pendiam serta hidup pas-pasan meskipun dia memiliki pabrik tapi itu tidak bisa dibilang kaya bagi keluarga konglomerat.
Leksa selalu bersikap datar kepada siapapun,dia bahkan selalu menghabiskan waktunya luangnya di laboratorium universitas.hobi yang aneh bagi kalangan anak muda pada umumnya yang biasanya bermain di luar jam kampus.
Tahun lalu saat dia bereksperimen dengan tanah dibelakang kampus, secara tidak sengaja dia menciptakan pupuk kimia saat dia melakukan tes terhadap tanah di belakang kampus.pupuk ini dapat membuat tanaman tumbuh lebih subur dengan takaran yang lebih sedikit dibandingkan pupuk pada umumnya dipasaran.
Dengan penemuannya yang secara tidak sengaja tersebut membuatnya berpikir untuk memulai bisnisnya di bidang industri pertanian.Dengan modal pesangon perusaahannya dulu,dia mulai memperoduksi pupuk dengan manual dan menjualnya di pinggiran kota.
Awalnya bisnisnya tidak berjalan lancar,bahkan hampir tidak laku sama sekali.karena stok yang cukup banyak serta modal yang mulai menipis,dia mulai memberikan pupuk gratis kepada petani di pinggiran kota sebagai promosi,hal itu merupakan pilihan terakhirnya.
Usaha yang keras membuahkan hasil yang manis,mengetahui jika pupuknya memiliki kualitas yang baik serta harga yang terbilang murah membuat pupuknya semakin diminati para petani.
Meskipun hampir kehilangan semua modal awal namun dengan pencapaian ini telah membuatnya kembali bersemangat melebihi mimpinya saat itu.
dengan sisa modal yang tak seberapa itu dia kembali memproduksi pupuk dan secara bertahap meningkatkan harga agar mendapat keuntungannya sendri.
Dalam beberapa bulan dengan keuntungan hasil penjualan pupuk dia gunakan untuk merekrut karyawan dan membangun pabrik agar hasil produksi pupuk lebih tinggi.
Keuntungan itu juga dia gunakan untuk mengiklankan di stasiun swasta,hal itu memang dimaksudkan agar keraguan masyrakat mulai berkurang dan minat untuk membeli semakin tinggi
Dan sisa keuntungan dari pabrik itu digunakan untuk memperbesar sekala produksi,leksa hanya mengabil beberapa ribu dolar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tak terasa saking lamanya memikirkan masalahnya membuat leksa tertidur.untuk menenangkan pikirannya,hari itu leksa habiskan dengan beristirahat seharian.
Saat leksa melewati gerbang kampus, dia kembali berhadapan dengan alisa, wanita yang tidur bersamanya secara tidak sengaja. hati leksa berubah gugup tapi ditutupi dengan wajah datarnya, dia menambah kecepatan langkah kakinya menjauh.
Baru kali ini leksa benar-benar gugup saat berhadapan dengan seorang gadis,gadis yang pernah bersamanya selama semalam secara tidak sengaja.
Alisa terus menatap pria yang memiliki gelagat aneh itu semakin menjauh, dia merasa seperti mengenalnya tapi tidak mengingat dimana pernah bertemu. dia merasakan ada hal aneh dalam hatinya.
Alisa sendiri kuliah berbeda fakultas dengan leksa,apalagi leksa adalah orang yang tidak suka bersosial dikampus dan jarang mengikuti kegiatan kampus,hal itu wajar jika dirinya tidak mengenal pemuda yang baru saja menjauh darinya.
saking lamanya menatap pemuda yang baru saja menghilang dari pandangannya membuat sahabat lisa disampingnya mengerutkan dahi dan bertanya-tanya apa yang dilihatnya.Alisa kembali berjalan ke kampusnya, dia tidak mau menjelaskan apa yang dilihatnya kepada sahabat yang selalu menemaninya selama berkuliah dikampus
"Apa yang kau lihat dari tadi lis?".tanya mita menatapnya tajam.
"gak ada mit,dah lah yuk ke kantin dulu,belum makan aku soalnya".
"Oooohh".jawab mita tidak puas dengan jawaban sahabatnya.
"by the way kata kamu semalam akan ada acara lintas alam?".Tanya lisa mencoba menenangkan suasa.
"apa pedulimu,heh!".jawab mita mendengus dingin sambil menyilangkan tanga di dada.
"oh ayolah,massa gitu aja ngambek," lisa memegang tangan mita manja.
"kamu jelaskan dulu yang tadi,baru aku jawab pertanyaanmu".
"aku juga tidak tahu,aku cuman seperti tidak asing dengan pria tadi!".
"pria berkacamata yang sebelumnya bertatapan denganmu di gerbang kampus?".
"ya,itu dia!".jawab lisa menganggukan kepala
"aku tahu siapa dia,apa kau menyukainya?".kata mita dengan senyum mengejek.
"jangan becanda,tidak mungkin aku bisa menyukainya saat bertama kali bertemu,apa lagi dengan penampilannya seperti itu".kata lisa memutar matanya.
"jangan berspekulasi dari luarnya saja,kau tahu?dia pria tercerdas dalam jurusan ekonomi dan bisnis ,orang yang selalu berpatisipasi dalam penelitian di laboratorium,"mita tersenyum lalu mengalihkan pandangannya ke arah lisa.
Dia kembali melajutkan kata-katanya."dia juga orang yang misterus bagi kebanyakan orang,tidak ada yang tahu asal usulnya dan menurut rumor yang beredar katanya dia tampan saat diluar, serta telah menjadi salah satu pengusaha muda paling cemerlang yang memiliki aset ratusan juta dolar".mita tersenyum mencoba melihat ekspresi sahabatnya tapi dia kembali kecewa saat melihat wajah lisa biasa saja.
"apa kau percaya dengan rumor itu?".tanya lisa mencoba tidak peduli.
"aku tidak tahu harus percaya atau tidak,tapi banyak mahasiswa yang mengolok-olok tentang rumor tersebut meskipun tidak langsung didepan matanya sendiri".
lisa mengangguk-anggukan kepalanya.
"bagaimana dengan pertanyaan aku tadi?".
"yang mana".jawab mita lupa
"dimana acara lintas alam yang kamu bicarakan semalam di telepon".
"oh yang itu,katanya sih di daerah hutan alaska".
"hah,serius?bukannya disana masih ada macan ya yang berkeliaran".
"gak tau tuh reno,mentang-mentang dia ketua dewan kampus,apa-apa harus selalu nurut perintahnya".
"Terus kamu mau ikut ke acara itu?,"jawab alisa duduk lalu memesan makanan di kantin.
"lah gimana lagi, ini kan acara untuk seluruh mahasiswa tahun ketiga dan semua anggota wajib ikut sebagai panitia,kamu juga wajib ikut".
Alisa menghela nafas,"males banget pergi kesana,lagian ngapain acaranya dadakan?".
"Gak tahu sih,tapi kata temen-temen kita di grup whatsapp,katanya dia mau nembak kamu pas acara puncak!".
"kalo gitu kita gak usah berangkat aja!".Teriaknya.
mita menutup mulut mita,"hus,jangan kenceng-kenceng ngomongnya".
"Lagian ngapain sih dia,udah jelas aku tolah mentah-mentah dulu,masih aja mau nembak lagi".
"Dulu kan dia nembaknya diam-diam tanpa orang tahu,tapi sekarang dia nembaknya pas rame-ramenya agar kamu gak bisa nolak lagi".
"Trus aku gimana dong, kamu kan tahu kalo pria itu berengsek,suka gonta-ganti pacar terus lagi tiap minggu".
"ya gimana lagi,kan semua mahasiswa tahun ketiga harus ikut,apalagi kita sebagai panitia.Udah deh ikut aja soalnya aku ada rencana,sini aku bisikin".mita mendekatkan kepalanya ketelinga lisa.
"kok aku gak yakin yah sama rencanya".
"udah deh kamu nurut aja sama rencanaku,dijamin 99,9999999% berhasil".jawab mita mengacungkan dua ibu jarinya.
"Oh ya,tadi saudara tiri kamu datang kerumahku, pagi-pagi banget lagi".
"hah,ngapain!".
"Gak tahu,kata mamah sih nyariin kamu,udah dua hari gak pulang kerumah".
"Terus mamah kamj jawab apa?".
"ya mamah aku jawabnya gak tahu,dia juga gak sopan banget ngomongnya,aku malah benci sama orang kek dia".
"bagus lah,aku juga benci banget sama muka so polosnya itu, aku juga gak akan pulang lagi kerumah!".
"kenapa gk pulang,entar dicariin loh sama papah kamu?".
"papah?,sejak ibuku meninggal dan ayahku membawa pelakor itu kerumah!, aku sudah menjadi yatim piatu, dia gk pernah nanya kabar aku dan yang ada dia malah sering marah-marah sama aku".jawab lisa mencoba bersikap tenang menahan air matanya.
Mita menatap lisa sedih dia tahu dari sedikit cerita lisa dulu,ayah lisa dan ibu tirinya telah berhubungan sebelum orangtuanya menikah, saat itu ibunya tidak tahu jika ayah lisa memiliki istri siri.
Puncaknya saat ibu lisa sakit-sakitan dan dibawa ke dirumah sakit,bukannya menjenguk istrinya yang sakit, dia malah membawa istri sirinya kerumah dan langsung menikahinya secara resmi.
Mereka juga telah miliki anak yang umurnya lebih tua dari lisa, meskipun begitu lisa selalu menganggapnya kaka tiri.
"maaf lis aku gak bermaksud bertanya begitu!".mita menunduk malu,merasa bersalah atas ucapannya tadi.
"kamu gk usah merasa begitu, lagian aku tetap merasa bahagia kok, selama kamu tetap ada disisiku".lisa memeluk mita dengan erat.
"kita akan tetap bersama, melewati suka duka bersama, bahagia bersama," mita membalas memeluk lisa dengan sama eratnya.
"udah.....udah,ayo kita ke kelas sekarang,keburu telat," lisa menggandeng tangan mita menuju kelas.
"iya-iya sabar,aku bayar dulu".
"kamu juga bayar, masa cantik-cantik ngutang".
"hhahahhaha". Lisa dan alice tertawa bersama, sontak hal tersebut benar benar membuat seluruh orang dikantin menatap dia dengan aneh.
"Becanda mulu dari tadi, kapan bayarnya nih".
"iya-iya, nih kartu atm aku, hari ini aku yang terkatie kamu makan".
"Makacih cayank aku yang baik hati".
"Cama-cama beb, love you".
Semntara itu leksa bersama temannya sedang duduk dipojokan kantin,walaupun jaraknya cukup jauh beberapa meter dari mereka tapi dia mendengar dengan sangat jelas tentang percakapannya.
"Acara lintas alam seluruh mahasiswa tahun ketiga?".tanya adit kepada temannya.
"kenapa aku tidak mendapat kabar itu?, atau acara itu di khususkan hanya untuk teman-teman dekat mereka, sedangkan kita yang telah berselisih dengan mereka tidak di undang!".jawab arga dengan kesal.
"untuk apa kalian mau ikut dengan mereka?,bukankah acara itu hanya untuk ajang pamer kekayaan!".tanya alek dengan raut muka yang sama dengan leksa yang menunjukan ketidak peduliannya.
"yah.......alek benar juga,jika kita ikut kesana hanya akan menjadi bahan rundungan mereka".Adit mengangguk anggukan kepala.
"hey leksa, apa rumor yang barusan mereka katakan benar?. alek menatap leksa dengan inten.
"aku sering mendengar tentang rumor ini dalam setahun terakhir,apakah itu benar?
".adit mengelus dagunya seperti kakek-kakek yang sedang berfikir.
"Selama ini hanya kamu yang tidak terbuka kepada tentang dirimu".tanya alek lalu mengetuk meja didepan dengan jari tengahnya.
"Bukankah kalian juga sama denganku terutama arga!".Leksa menatap arga dengan senyum tipis.
mereka telah berteman lama sejak masuk universitas tetapi hanya sebagian saja yang terbuka tentang diri mereka sendiri itupun hanya pengenalan secara publik.ketidak percayaan mereka satu sama lain yang membuat mereka terasa asing .
Apalagi tentang Arga yang tidak pernah mengatakan apapun tentang dirinya.
Sebenarnya sejak pertama kali masuk universitas leksa sudah curiga
dengan arga, hal itu karena dengan sikap dingin arga yang ditunjukan selama ini akan sangat sulit jika dia memulai pembicaraan dengan orang yang tidak dikenal.
Tetapi dia ingin mengajak leksa berteman saat pertama kali bertemu?,hal itu adalah dasar yang sangat mengejutkannya.Apalagi dengan tata cara berjalan,ketajaman mata dan pendengaran arga yang selama ini leksa amati menunjukan jika kecurigaannya semakin benar, jika arga pasti memiliki tujuan kepadanya.
Dia tidak tahu apakah salah satu dari mereka adalah mata-mata ibunya ataupun ayahnya, bahkan bisa saja musuh-musuh nya, Leksa sangat berhati-hati jika berhadapan dengan lawan mainnya.
Hal itu di dasarkan pada penyamarannya yang sudah berjalan selama hampir 6 tahun setelah kabur dari keluarganya.Meskipun leksa tahu jika pengasingannya tidak bisa bertahan lama,apalagi dengan besarnya kekuatan 2 keluarga di pihak ibunya ataupun ayahnya itu bisa dengan mudah menemukannya.
Sampai saat ini leksa hanya berdiam diri saja tentang kecurigaannya,dia hanya mencari aman jika hal dipikirannya salah. dia tidak ingin melakukan inisiatif terlebih dahulu sebelum buktinya telah didapatkan dengan akurat.
semua orang terdiam dengan kata-kata leksa. Di saat terjadi keheningan di antara mereka, tiba-tiba..............
"kalian tidak usah meributkan masalah ini, jika ingin jalan-jalan di hutan alaska, kalian bisa ikut bersamaku kesana!".amir berkata sambil memakan makanannya dengan senyum ceria.
Amir sangat blak-blakan tentang jati dirinya dibandingkan dengan 3 teman leksa yang sangat menutup diri. Dia orang yang sangat humoris,hal itu yang selalu membuat mereka tersenyum
Dia duduk menghadap leksa dan teman-temannya lalu membuka laptop. "Ada sekitar 3000 mahasiswa satu angkatan kita dan sekitar 400-450 orang memiliki ekonomi ke bawah".
dia menatap ke empat temannya."Acara yang diselenggaran sendiri sebenarnya di tunjukan untuk seluruh mahasiswa angkatan kita tapi dengan petisi keberatan yang di ajukan Reno sebagai ketua perhimpuan mahasiswa,acara itu ditunjukan hanya untuk anak-anak orang kaya, atau bisa dibilang ekonomi menengah ke atas".
"bukannya dia hanya ketua perhimpunan mahasiswa?,apakah sebegitu besarnya pendapatnya hingga rektor sampai bisa menurutinya".jawab alek dengan kepeduliannya meskipun dia bisa menebak alasannya.
"kalian pasti tahu kan alasannya, sudah jadi rahasia umum jika rektor kita pasti akan mempertimbangkan setiap perkataan reno".amir tersenyum saat mengunyah makanannya.
"yah........aku tahu jika ayahnya adalah pemegang saham di universitas ini.kata arga denga datar tanpa memandang siapapun.
"nah....dengan fakta itu maka aku sudah memutuskan membuat acara yang sama dengan mereka,meskipun belum disetujui rek tor.Tapi karena ketidak ikut sertaan kita dalam acara tahunan itu serta jumlah kita yang berjumlah kurang dari 500 mahasiswa bisa membuat proposal ini disetujui!". Amir kembali tersenyum dengan idenya yang menurutnya sangat brilian.
Leksa dan teman-temannya mengangguk-anggukan kepala.
"Itu saran yang bagus, toh ini bisa menjadi kenang-kenangan terakhir kita selama berkuliah di kampus".salah satu dari mereka menjawab.
"kalau begitu kita akan mengajukan proposal ini dan menyebarkannya secara diam-diam".Leksa memberikan saran.
"kenapa harus disebarkan secara diam-diam".amir menjawab dengan bingung.
"kamu pasti tahu kan tentang prinsip kami".adit berkata dengan santai.
"ya...ya.....ya.... aku tahu prinsip kalian, Bergerak tanpa diketahui".jawab amir berdiri lalu meninggalkan mereka.
"kalau begitu aku pergi ke kelas dulu".leksa bangkit berdiri lalu meninggalkan mereka.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!