Mysterious Man

Mysterious Man

Menemukan Pria Pingsan

Seorang wanita baru saja turun dari bis setelah bekerja lembur di kantornya. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, jalan menuju rumahnya sudah sepi, apalagi dia tinggal daerah pinggiran kota. Saat sedang berjalan memasuki jalan kecil menuju rumahnya, tidak sengaja melihat seorang tergeletak di pinggir jalan dengan posisi tengkurap.

Wanita itu menghentikkan langkah kakinya untuk memastikan penglihatannya. Ketika dia yakin kalau itu adalah manusia, dia kemudian berlari lalu berjongkok di samping pria itu. "Tuan, bangun. Apa yang terjadi padamu?" Wanita itu menepuk lengan pria itu beberapa kali.

"Tuan, apa kau baik-baik saja?"

Wanita itu memiringkan kepalanya untuk melihat wajah pria itu, tetapi tidak terlihat jelas karena di sana sedikit gelap. Wanita terus berusaha membangunkan pria itu, tetapi tidak berhasil. Pria itu tidak meresponnya sama sekali.

Wanita itu mengedarkan pandangannya ke sekitar, berharap ada orang yang lewat, tetapi tidak jalanan nampak sepi. Wanita itu kemudian berjalan menuju jalan raya yang berjarak sekitar 100 meter dari tempatnya berada untuk mencari taksi.

Ketika dia sudah mendapatkan taksi, dia kembali ke tempat pria itu lagi dan meminta supir taksi membantunya mengangkat pria itu ke dalam taksi. Ketika wanita itu sudah mengatakan tujuannya, taksi tersebut langsung melaju dengan kecepatan sedang.

Dalam perjalanan wanita itu meneliti wajah pria yang ada di pangkuannya. Dia sempat tertegun sesaat melihat wajah pria itu. Meskipun dalam taksi cahaya minim, tapi wanita itu bisa melihat wajah tampan pria itu. Setengah jam berlalu dan supir taksi memberitahukan padanya kalau mereka sudah tiba di rumah sakit.

Wanita itu lalu meminta petugas rumah sakit untuk membawa yang ada di dalam taksi ke IGD karena pria itu masih tidak sadarkan diri. Dengan bantun petugas rumah sakit, pria itu akhirnya di bawa masuk menuju IGD.

"Apa yang terjadi dengannya?"

Seorang pria yang memakai jas putih dan kaca mata bening bertanya pada wanita itu mengenai kondisi pria sebelum dibawa ke rumah sakit. Pria itu adalah salah satu dokter yang sedang bertugas di IGD.

"Begini Dokter, aku juga tidak tahu apa yang terjadi dengannya sebelumnya. Aku menemukannya tergeletak di pinggir jalan dengan keadaan pingsan," jelas wanita itu.

Dokter menoleh sejenak pada pria yang terbaring di ranjang pasien lalu beralih pada wanita itu. "Jadi kau tidak mengenalnya?" tanya Dokter itu.

"Tidak," jawab Wanita itu cepat.

Dokter itu mengeryit sesaat lalu berkata, "Baiklah, aku akan memeriksanya, kau bisa tunggu di luar dulu."

Wanita itu mengangguk lalu berjalan keluar, dia menghentikan langkahnya sebentar lalu menoleh ke belakang dan melihat tirainya sudah tertutup. Sebenarnya ada keraguan dalam dirinya saat dia akan membawa pria itu ke rumah sakit. Dia takut kalau orang yang dia tolong nanti ternyata orang jahat.

Dia tidak mau niat baiknya, akan menjadi boomerang baginya suatu saat nanti, tapi saat melihat pria itu, entah kenapa hatinya tergerak untuk menolongnya.

Wanita itu memutuskan untuk menunggu di depan IGD, sekitar 15 menit kemudian, seorang perawat datang menghampirinya. "Permisi Nona, Dokter Pras sudah selesai memeriksa kekasihmu. Kau bisa masuk."

Sepertinya perawat itu salah mendunga kalau pria yang dibawa oleh wanita itu adalah kekasihnya.

Wanita itu mengangguk lalu mengikuti perawat tersebut menuju ranjang di mana pria yang dia tolong terbaring. "Bagaimana Dokter keadaan pria ini?" tanya Wanita itu ketika dia sudah berada di samping ranjang pria itu.

"Dia tidak apa-apa. Selain luka di wajahnya, tidak ada hal serius dengannya. Kau bisa menunggunya sampai sadar."

"Baik Dokter, terima kasih."

Dokter itu mengangguk lalu meninggalkan wanita itu bersama dengan perawat tadi. Wanita itu memutuskan untuk duduk di kursi samping ranjang pria itu. Dia menelitih kembali wajah pria itu. Meski di wajahnya terhadapan beberapa luka, tapi wajahnya masih terlihat tampan, bahkan sangat tampan menurut wanita itu.

Setelah puas memandang wajah pria itu, wanita itu terlihat menyandarkan kepalanya di nakas yang ada di sampingnya karena dia merasa tubuhnya lelah. Sebenarnya dia merasa sangat mengangtuk, hal merepotkan seperti itu, belum pernah dia lakukan untuk orang lain. Apalagi untuk orang yang baru saja dikenalnya.

Bagaimana tidak, lahir di keluarga kaya membuatnya terbiasa dilayani oleh orang lain. Nona muda yang memiliki segalanya yang membuat banyak orang merasa iri padanya, tetapi itu dulu, sebelum dia diusir oleh keluarganya.

Dia adalah Sheryn anak dari pengusaha terkenal di kota J. Dia harus merasakan hidup susah setelah di asingkan oleh keluarganya di luar negeri karena difitnah oleh ibu tiri dan saudara tirinya.

Ayahnya yang lebih mempercayai saudara tiri dan ibu tirinya, memutuskan untuk mengirimnya jauh dari negaranya agar dia tidak menimbulkan masalah. Tidak hanya di fitnah, saudara tirinya bahkan merebut kekasihnya.

Saat sedang larut dalam lamunannya, tangan pria di sampingnya bergerak dan matanya seketika terbuka. Dengan gerakan cepat, Sheryn duduk tegak saat pria itu berusaha untuk bangun dari tidurnya.

"Tuan, apa yang kau rasakan? Apa bagian tubuhmu ada yang sakit?" tanya Sheryn dengan cepat.

Pria itu menoleh pada Sheryn ketika mendengar pertanyaannya. Dia tidak menjawab Sheryn, melainkan menatapnya dengan tatapan bingung. Pria itu terus menatap Sheryn tanpa berkata apapun sehingga membuat Sheryn jadi salah tingkah.

Saat dia bertemu tatapan dengan pria itu, dahinya mengeryit. Pria di depannya itu, ada yanh aneh dengannya. Tidak ada emosi apapun dalam tatapan mata pria itu.

Apa ini? Kenapa tatapan pria ini seperti itu? Sorot matanya terlihat kosong dan terlihat bingung. Dan lagi ekpresi wajahnya terlihat seperti orang.... bodoh.

Melihat pria itu diam saja, Sheryn kembali bertanya, "Tuan, apa kau baik-baik saja?"

Pria itu masih menatap Sheryn dengan tenang tanpa menjawab satu pun peetanyaannya. "Siapa namamu?" tanya Sheryn lagi.

Pria itu masih bungkam, beberapa detik kemudian dia berkata, "Melvin."

Sheryn menghela napas tanpa sadar ketika mendengar pria untuk menjawab pertanyaannya. Tadinya dia pikir pria itu mungkin tidak bisa bicara saat melihat pria itu sedari tadi hanya diam ketika dia mengajukan beberapa pertanyaan.

"Baiklah, tuan Melvin, apa kau memiliki nomor ponsel keluargamu? Aku akan menghubungi mereka agar datang menjemputmu."

Saat dia menemukan pria itu di pinggir jalan, dia sempat memeriska tubuh pria itu untuk mencari kartu identitasnya, tetapi tidak menemukan apapun, bahkan dia tidak memiliki ponsel. Sheryn sempat merasa heran, bagaimana pria dewasa tidak membawa kartu identitas sama sekali di tubuhnya.

Melvin tidak menjawap pertanyaan Sheryn, melainkan terus menatap ke arahnya. "Apa kau tidak tahu nomor ponsel keluargamu?" tanya Sheryn lagi dengan wajah bingung.

Melvin dengan tenang menggelengkan kepalanya. "Lalu di rumahmu? Aku akan mengantarkanmu pulang."

Melvin kembali menggeleng dan itu membuat Sheryn seketika mengeryit. "Kau tidak memiliki keluarga atau kau tidak tahu di mana rumahmu?"

Melvin kembali menggeleng, Sheryn terlihat menjadi semakin bingung. "Siapa nama keluargamu?" Sheryn terlihat masih belum menyerah untuk mengorek informasi pria itu.

"Tidak tahu," jawab Melvin dengan ekpresi bodohnya.

Apa kepalanya terbentur saat dia pingsan sehingga membuat dia amnesia dan melupakan jati dirinya? Tapi ekpresi wajahnya sangat aneh....

"Kau tunggu di sini. Jangan ke mana-mana."

Sheryn berbalik lalu melangkah pergi. Dia ingin mencari dokter yang menangani Mevin tadi untuk memintanya melakukan pemeriksaan lagi karena dia merasa ada yang janggal dalam diri Melvin.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Inyoman Raka

Inyoman Raka

pasti pria kaya yg ekarang dalam keadaan lupa ingatan terus

2024-08-30

1

💕febhy ajah💕

💕febhy ajah💕

dari Edgar dan lara melipir dimari
semoga ceritanya bikin betah

2023-05-26

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Berarti nasib Sheeyn ama Melvin sama ya,di buang keluarga dan di asingkan jauh keluar negri..

2023-05-09

0

lihat semua
Episodes
1 Menemukan Pria Pingsan
2 Amnesia
3 Membawanya ke Panti
4 Kembali Lagi dan Lagi
5 Mengajak ke Taman
6 Apakah Tadi Melvin?
7 Tidak Suka Dengannya
8 Insiden
9 Menolong Sheryn
10 Pertolongan Zahn
11 Menjaga Melvin
12 Melvin Sakit
13 Rasa Sakit
14 Pasangan Hidup
15 Rencana Untuk Pulang
16 Permintaan Sheryn pada Zahn
17 Terlihat Seperti Tuan Muda
18 Lama Tidak Berjumpa
19 Pura-Pura Baik
20 Ingin Kembali
21 Ayo Menikah
22 Visual
23 Membahas Masa Lalu
24 Perlakuan Buruk Ibu Tiri Sheryn
25 Tidak Punya Hati
26 Pelukan Melvin
27 Amarah Melvin
28 Menghina
29 Ingin Bercerai
30 Jangan Kembali
31 Syarat Aric
32 Perdebatan
33 Niat Tersembunyi Aric
34 Pergi
35 Kejanggalan
36 Kembali
37 Mengingatkan Pada Seseorang
38 Akan Melindunginya
39 Rencana Melvin
40 Menahannya Sejenak
41 Alergi
42 Menahan Amarah dan Menekan Rasa Cemburu
43 Bantuan dari Melvin
44 Sebuah Kesepakatan
45 Tugas Stein
46 Pengaturan Melvin
47 Bertemu Dengan Musuh
48 Mengejutkan
49 Pemintaan Sheryn
50 Sangat Menjijikkan
51 Hancurnya Keluarga Chen
52 Janji
53 Kunjungan Melvin
54 Menyusul
55 Mengerjai Sheryn
56 Bertemu Setelah Sekian Lama
57 Saling Merindukan
58 Membujuk Melvin
59 Memanfaatkan Kesempatan Yang Ada
60 Festival
61 Mulai Curiga
62 Melvin Anderson
63 Mengatakan Yang Sebenarnya
64 Bersikap Dingin
65 Niat Busuk Laura
66 Tidak Sesuai dengan Rencana
67 Perbincangan di Malam Hari
68 Nasib Sial Laura
69 Membongkar Kejahatan Ibu Laura
70 Membongkar Kejahatan Ibu Laura Part 2
71 Pergi ke Negara H
72 Veronica Cheryl Wu
73 Penjelasan Melvin
74 Bertemu Dengan Seseorang
75 Rencana Pindah
76 Ditolong Seseorang
77 Pemintaan Sheryn
78 Kembali Berjumpa
79 Tawaran Alan
80 Alan
81 Hari Pertama Bekerja
82 Rencan kepergian Xena
83 Permintaan Maaf
84 Rasa Bersalah Melvin
85 Kejutan Tidak Terduga
86 Dicampakkan
87 Kejutan Melvin
88 Harus Tertunda
89 Melanjutkan Apa Yang Sempat Tertunda
90 Menyatu.. Lagi dan Lagi...
91 Lelah
92 Sikap Posesif Melvin
93 Bertemu Alan
94 Menghilang
95 Ancaman Alan
96 Menyelamatkan Sheryn
97 Sama-sama Melukai
98 Malaikat Kecil
99 Kejutan Dari Harry
100 Berita Kehamilan
101 Pembicaraan Harry dan Melvin
102 Kembalinya Melvin ke Mansion Utama
103 Kegiatan Ibu Hamil
104 Harta Milik Alan
105 Anggota Baru Keluarga Anderson (END)
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Menemukan Pria Pingsan
2
Amnesia
3
Membawanya ke Panti
4
Kembali Lagi dan Lagi
5
Mengajak ke Taman
6
Apakah Tadi Melvin?
7
Tidak Suka Dengannya
8
Insiden
9
Menolong Sheryn
10
Pertolongan Zahn
11
Menjaga Melvin
12
Melvin Sakit
13
Rasa Sakit
14
Pasangan Hidup
15
Rencana Untuk Pulang
16
Permintaan Sheryn pada Zahn
17
Terlihat Seperti Tuan Muda
18
Lama Tidak Berjumpa
19
Pura-Pura Baik
20
Ingin Kembali
21
Ayo Menikah
22
Visual
23
Membahas Masa Lalu
24
Perlakuan Buruk Ibu Tiri Sheryn
25
Tidak Punya Hati
26
Pelukan Melvin
27
Amarah Melvin
28
Menghina
29
Ingin Bercerai
30
Jangan Kembali
31
Syarat Aric
32
Perdebatan
33
Niat Tersembunyi Aric
34
Pergi
35
Kejanggalan
36
Kembali
37
Mengingatkan Pada Seseorang
38
Akan Melindunginya
39
Rencana Melvin
40
Menahannya Sejenak
41
Alergi
42
Menahan Amarah dan Menekan Rasa Cemburu
43
Bantuan dari Melvin
44
Sebuah Kesepakatan
45
Tugas Stein
46
Pengaturan Melvin
47
Bertemu Dengan Musuh
48
Mengejutkan
49
Pemintaan Sheryn
50
Sangat Menjijikkan
51
Hancurnya Keluarga Chen
52
Janji
53
Kunjungan Melvin
54
Menyusul
55
Mengerjai Sheryn
56
Bertemu Setelah Sekian Lama
57
Saling Merindukan
58
Membujuk Melvin
59
Memanfaatkan Kesempatan Yang Ada
60
Festival
61
Mulai Curiga
62
Melvin Anderson
63
Mengatakan Yang Sebenarnya
64
Bersikap Dingin
65
Niat Busuk Laura
66
Tidak Sesuai dengan Rencana
67
Perbincangan di Malam Hari
68
Nasib Sial Laura
69
Membongkar Kejahatan Ibu Laura
70
Membongkar Kejahatan Ibu Laura Part 2
71
Pergi ke Negara H
72
Veronica Cheryl Wu
73
Penjelasan Melvin
74
Bertemu Dengan Seseorang
75
Rencana Pindah
76
Ditolong Seseorang
77
Pemintaan Sheryn
78
Kembali Berjumpa
79
Tawaran Alan
80
Alan
81
Hari Pertama Bekerja
82
Rencan kepergian Xena
83
Permintaan Maaf
84
Rasa Bersalah Melvin
85
Kejutan Tidak Terduga
86
Dicampakkan
87
Kejutan Melvin
88
Harus Tertunda
89
Melanjutkan Apa Yang Sempat Tertunda
90
Menyatu.. Lagi dan Lagi...
91
Lelah
92
Sikap Posesif Melvin
93
Bertemu Alan
94
Menghilang
95
Ancaman Alan
96
Menyelamatkan Sheryn
97
Sama-sama Melukai
98
Malaikat Kecil
99
Kejutan Dari Harry
100
Berita Kehamilan
101
Pembicaraan Harry dan Melvin
102
Kembalinya Melvin ke Mansion Utama
103
Kegiatan Ibu Hamil
104
Harta Milik Alan
105
Anggota Baru Keluarga Anderson (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!