Bab 10 : Driver Mobil Online

"Ini adalah mobil untukmu menarik orderan penumpang dan ini adalah kuncinya. Perlu diingat ini adalah mobil yang baru di beli dan lebih mewah terlihatnya. Bisa dikatakan mobil ini khusus Kalangan kelas berat saja yang bisa memesan dan tarifnya pun lebih mahal berbeda dari yang lain." Ucap seorang pemilik usaha driver online

Diana mengangguk-angguk.

"Kenapa tidak mobil biasa saja, Pak? Dengan begitu Saya bisa mendapatkan penghasilan dan juga orderan yang banyak. Jika terlalu mahal, mana ada orderan yang masuk." Tandas Diana

"Perlu dipikirkan, Dalam menyelesaikan satu kali orderan saja kau bisa mendapatkan 300 ribu. Itupun tergantung jarak jauh dekatnya. Jika jauh, sama saja seperti menyewa karena bayarannya mencapai 1 juta. Sedangkan untuk mobil biasa mendapatkan 300 ribu saja kau harus mendapatkan beberapa orderan lagi. Kau sudah paham? Mana yang lebih menguntungkan menurut mu?" Ucapnya

"Benar juga. Saya paham, Pak. Sekiranya saya memiliki banyak waktu luang dan walaupun terlihat santai, Saya mendapatkan pembayaran yang menjamin. Iya Pak, Saya akan menggunakan mobil itu." Antusias Diana

"Baiklah, Ambil saja! Kau adalah pegawai pertama yang ku berikan jaminan ekslusif semacam ini. Aku akan segera mengaktifkan aplikasinya untukmu supaya kau bisa segera mengaksesnya." Ujar pemilik

"Baik Pak..." Jawab Diana senang

"Oh iya, kau juga sudah memiliki SIM A. Itu bagus! Jika terjadi apa-apa kau akan terhindar dari tilangan polisi. Hanya saja aku heran padamu, Di surat lamaran mu tertulis kau tidak memiliki pengalaman mengemudi sebelumnya, kau berasal dari keluarga miskin, jangankan mobil atau motor, memiliki sepeda saja itu tidak ber-SIM." Ujar Pemilik terdengar mengejek di akhir kalimat

"Iya Pak, itu sebelumnya saat Saya bersekolah SMA. Saya sempat mengendarai sebuah kendaraan untuk pergi ke sekolah. Ayah saya yang mengajarinya dan membuatkan saya SIM. Tapi itu sudah lama dan semoga saja masih bisa mengingat bagaimana cara mengendarai mobil." Senyum Diana di akhir

"Cukup aneh dan masih banyak pertanyaan dalam benak ku. Kendaraan apa yang kau kendarai untuk pergi ke sekolah, karena motor serasa tidak mungkin. Melihat ketentuan SIM A ini diperuntukkan bagi pengemudi kendaraan bermotor dengan berat kurang dari 3.500 Kg dan dimiliki oleh perorangan, seperti mobil pribadi."

Hanya melihat SIM A yang dimiliki Diana membuat sang pemilik usaha driver online kebingungan. Ia mempermasalahkan latar belakang Diana. Diana sendiri menyembunyikan identitasnya dari semua orang. Tak ada yang tahu jika ia berasal dari seorang Ayah yang mampu, namun ia ditelantarkan bersama Neneknya.

"Agh... Tidak perlu dipikirkan SIM itu jenis apa, Pak. Yang terpenting adalah SIM yang saya miliki itu asli dan bukan abal-abal yang dibuat di pasar loak. Jika anda tidak percaya, Bapak boleh memeriksa keasliannya." Ujar Diana

"Sekarang kau pergi saja. Tapi ingat, hati-hati membawa mobil itu. Jangan sampai menabrak dan lecet! Saat di perjalanan nanti, akan ku pastikan kau sudah mendapatkan orderan masuk. Dan ketika sore sudah selesai, kau kembalikan mobil itu ke kantor." Kata Pemilik setelahnya pergi

"Pasti Pak. Saya mulai sekarang..." Pamit Diana untuk segera memulai aktivitasnya sebagai driver online

Diana pun mulai bekerja. Ia masuk dan menancap gasnya menelusuri jalan raya untuk mendapatkan penumpang yang membuatnya bisa menghasilkan pendapatan hari ini.

...***...

Berbeda seperti seorang karyawan di sebuah perusahaan yang sangat sibuk. Salah satu Direktur dari sebuah perusahaan kali ini terlihat sedang santai. Bukan tidak memiliki hal yang harus dikerjakan, ataupun dia malas, Namun sebenarnya semua pekerjaan di mejanya sudah menumpuk dan meminta untuk dikerjakan. Bahkan beberapa dokumen meneriakinya untuk dimintai tanda tangan.

Hanya saja karena suasana hati direktur itu sedang tidak baik, Saat ini ia melalaikan pekerjaannya. Terlihat murung, Sedih, tidak bersemangat, bahkan melamun.

"Apa kabar mengenai wanita itu? Kenapa aku tidak pernah lagi sengaja bertemu dengannya. Apakah takdir memang tidak akan mempertemukan kami lagi?"

Rupanya pikirannya sedang berkabut. Ia mengingat sosok wanita yang ia tolong saat hujan hari itu. Itulah yang menggangu pikirannya sekarang sampai tidak bersemangat untuk memulai pekerjaan.

"Di mana dia sekarang? Saat itu aku menemukannya dengan membawa koper, dia pasti pergi dari rumahnya, dan di mana sekarang dia tinggal? Apa dia baik-baik saja?"

"Tck, Kenapa aku menjadi memikirkannya!!" Gertak Damian pusing di singgasananya. Ia mengacak-acak rambutnya dan menggebrak meja.

Kebetulan saat itu Asisten Joo masuk. Ia datang tanpa mengetuk pintu. Sebelumnya ia sudah mengetuk pintu dari luar dan memanggil Damian. Tapi Asisten Joo tidak kunjung mendapatkan jawaban dan langsung masuk.

Melihat Damian yang frustasi, Asisten Joo sangat khawatir.

"Tuan, Apa ada yang membuatmu tidak nyaman? Apakah AC nya terlalu besar? Akan saya matikan..." Kata Asisten Joo mengira

"Aku mengingat wanita itu!" Terus teras Damian

"Tuan sedang mengingat seseorang. Pantas saja Saya lihat seperti ada yang menganggu pikiran, Tuan."

"Kau tahu siapa dia??" Tanya Damian membuat Joo kebingungan

Aneh rasanya menanyakan seseorang pada orang yang tidak mengenal juga. Mungkin Damian terlalu menaruh hati sampai ia tidak fokus melontarkan pertanyaan itu.

"Tidak Tuan, bahkan Saya pikir Tuan mengenalnya. Maka dari itu, Tuan membawa Nona itu sampai ke rumah Tuan."

"Benar. Sama seperti mu aku juga tidak mengenalnya. Tapi naluri ku yang kuat menarik untuk menolongnya."

"Lalu, Apa yang menjadikan pikiran Tuan terganggu terus memikirkan Nona yang baru Tuan temui?" Tanya Asisten Joo

Damian terlihat berpikir keras. Ia mengerutkan dahinya. Dan menghela napas kasar.

"Aku tahu semua orang menyalahkan ku termasuk kau. Sehingga kau bertanya seperti itu padaku. Wanita itu memang asing bagiku, bahkan aku baik dia tidak saling mengenal. Bahkan sebelumnya aku mengetahui dia hidup atau tidak, ada di dunia ini, Aku tidak mengetahui tentang dirinya. Kami hanya dipertemukan secara tiba-tiba..." Tegun Damian

"Saya harap Tuan tidak melewati batas Tuan. Jika Tuan berani bertindak, bukan hanya Tuan yang akan tersakiti, tapi orang-orang di sekitar anda. Saya harap Tuan ingat akan batasan Tuan!" Ujar Asisten Joo seolah memberi peringatan kepada Damian. Entah apa batasan yang di maksud dan hanya diketahui keduanya saja.

Damian hanya diam. Apa yang dikatakan Asisten Joo padanya itu benar, ia sadar, dan memang hal itu harus dilakukan olehnya demi kebaikan orang lain.

"Cinta memang buta, Tuan. Itu hanya disebabkan oleh tingginya hawa nafsu. Anda harus bisa melawannya agar tidak terjerumus ke jurang yang salah." Peringatan Asisten Joo lagi pada Damian

"Saya mengerti perasaan apa yang anda rasakan saat ini. Itu terlihat dari mata dan sikap yang diperlihatkan saat ini." Lanjut Asisten Joo terus bermain teka-teki

"Sekarang saya ingin bertanya. Apakah Tuan ingin menemuinya?" Tanya Asisten Joo penuh penekanan

Damian hanya diam saat Asisten Joo menasihatinya.

Hanya sebuah kalimat dalam hati yang mampu menjawab pertanyaan Asisten Joo secara terpendam.

"Jika bisa seperti itu. Sekali saja Aku ingin melihatnya. Entah dia akan mengingat ku atau tidak... Aku hanya ingin melihatnya saja..." Doa Damian berharap

Bersambung✍️

Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 : Berawal
3 Bab 2 : Terkait Vas Pecah
4 Bab 3 : Keluar Dari Neraka
5 Bab 4 : Menemukan Wanita
6 Bab 5 : Di Sebuah Rumah Asing
7 Bab 6 : Tinggal Di Rumah Nenek
8 Bab 7 : Saat Kejadian Itu 1
9 Bab 8 : Saat Kejadian Itu 2
10 Bab 9 : Mendapatkan Pekerjaan
11 Bab 10 : Driver Mobil Online
12 Bab 11 : Perusahaan Di Amerika
13 Bab 12 : Ban Kempes
14 Bab 13 : Bisa Lebih Cepat?
15 Bab 14 : Kesialan Dalam Bekerja
16 Bab 15 : Pterodactyl
17 Bab 16 : Kehilangan Pekerjaan
18 Bab 17 : Harta dan Takhta
19 Bab 18 : Ketraumaan
20 Bab 19 : Kardiomiopati
21 Bab 20 : Tawaran Pekerjaan
22 Bab 21 : Bad Boy
23 Bab 22 : Tabiat Buruk Marvin
24 Bab 23 : Menjadi Wanita Pelacur
25 Bab 24 : Gadis Milikku
26 Bab 25 : Tawanan Pria
27 Bab 26 : Berhasil Membayar Operasi
28 Bab 27 : Aset Properti Untuk Anak Selir
29 Bab 28 : Wangi Parfum Yang Sama
30 Bab 29 : Hilal Masa Depan Diana
31 Bab 30 : Operasi Berhasil
32 Bab 31 : Mengulik Keberadaannya
33 Bab 32 : Keberadaan Ku
34 Bab 33 : Restoran Pagi
35 Bab 34 : Bekerja
36 Bab 35 : Kalung
37 Bab 36 : Menabrak
38 Bab 37 : Kejar-kejaran
39 Bab 38 : Tidak Jelas
40 Bab 39 : Kesiangan
41 Bab 40 : Menemukan Kalung
42 Bab 41 : Kesalahpahaman
43 Bab 42 : First Kiss
44 Bab 43 : Kebodohan
45 Bab 44 : Menemuinya
46 Bab 45 : Meminta Maaf
47 Bab 46 : Perasaanku Terhadapmu
48 Bab 47 : Kecanduan Diana
49 Bab 48 : Perkosa
50 Bab 49 : Kekhawatiran
51 Bab 50 : Menjadi Pelindung mu
52 Bab 51 : Mencari Istri Seutuhnya
53 Bab 52 : Seperti Nyonya Rumah Ini
54 Bab 53 : Peristiwa Kejadian
55 Bab 54 : Ketulusan Damian
56 Bab 55 : Ucapan Maaf
57 Bab 56 : Saling Berahasia
58 Bab 57 : Semakin Hancur
59 Bab 58 : Bersiap Menjadi Nyonya
60 Bab 59 : Meminta Restu
61 Bab 60 : Ciuman Ungkapan Perasaan
62 Bab 61 : Box Kartu Undangan
63 Bab 62 : Ingin Anak Berapa?
64 Bab 63 : Fitting Gaun Pengantin
65 Bab 64 : Menikah Itu Indah
66 Bab 65 : Kehadirannya Sang Ayah
67 Bab 66 : Hari Penuh Kejutan
68 Bab 67 : Pembuat Onar
69 Bab 68 : Menahan
70 Bab 69 : Pemuas Nafsu (Part 1)
71 Bab 71 : Baju Dinas Malam
72 Bab 72 : Kegagalan Malam Pengantin Baru
73 Bab 73 : Perkara Baju Lingerie
74 Bab 74 : Momen Memperkuat Cinta
75 Bab 75 : Membangun Hubungan
76 S2 76 : Hubungan Yang Romantis
77 S2 77 : Pulangnya Sandra
78 S2 78 : Cinta Diantara Kebenaran dan Kebohongan
79 Pengumuman
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 : Berawal
3
Bab 2 : Terkait Vas Pecah
4
Bab 3 : Keluar Dari Neraka
5
Bab 4 : Menemukan Wanita
6
Bab 5 : Di Sebuah Rumah Asing
7
Bab 6 : Tinggal Di Rumah Nenek
8
Bab 7 : Saat Kejadian Itu 1
9
Bab 8 : Saat Kejadian Itu 2
10
Bab 9 : Mendapatkan Pekerjaan
11
Bab 10 : Driver Mobil Online
12
Bab 11 : Perusahaan Di Amerika
13
Bab 12 : Ban Kempes
14
Bab 13 : Bisa Lebih Cepat?
15
Bab 14 : Kesialan Dalam Bekerja
16
Bab 15 : Pterodactyl
17
Bab 16 : Kehilangan Pekerjaan
18
Bab 17 : Harta dan Takhta
19
Bab 18 : Ketraumaan
20
Bab 19 : Kardiomiopati
21
Bab 20 : Tawaran Pekerjaan
22
Bab 21 : Bad Boy
23
Bab 22 : Tabiat Buruk Marvin
24
Bab 23 : Menjadi Wanita Pelacur
25
Bab 24 : Gadis Milikku
26
Bab 25 : Tawanan Pria
27
Bab 26 : Berhasil Membayar Operasi
28
Bab 27 : Aset Properti Untuk Anak Selir
29
Bab 28 : Wangi Parfum Yang Sama
30
Bab 29 : Hilal Masa Depan Diana
31
Bab 30 : Operasi Berhasil
32
Bab 31 : Mengulik Keberadaannya
33
Bab 32 : Keberadaan Ku
34
Bab 33 : Restoran Pagi
35
Bab 34 : Bekerja
36
Bab 35 : Kalung
37
Bab 36 : Menabrak
38
Bab 37 : Kejar-kejaran
39
Bab 38 : Tidak Jelas
40
Bab 39 : Kesiangan
41
Bab 40 : Menemukan Kalung
42
Bab 41 : Kesalahpahaman
43
Bab 42 : First Kiss
44
Bab 43 : Kebodohan
45
Bab 44 : Menemuinya
46
Bab 45 : Meminta Maaf
47
Bab 46 : Perasaanku Terhadapmu
48
Bab 47 : Kecanduan Diana
49
Bab 48 : Perkosa
50
Bab 49 : Kekhawatiran
51
Bab 50 : Menjadi Pelindung mu
52
Bab 51 : Mencari Istri Seutuhnya
53
Bab 52 : Seperti Nyonya Rumah Ini
54
Bab 53 : Peristiwa Kejadian
55
Bab 54 : Ketulusan Damian
56
Bab 55 : Ucapan Maaf
57
Bab 56 : Saling Berahasia
58
Bab 57 : Semakin Hancur
59
Bab 58 : Bersiap Menjadi Nyonya
60
Bab 59 : Meminta Restu
61
Bab 60 : Ciuman Ungkapan Perasaan
62
Bab 61 : Box Kartu Undangan
63
Bab 62 : Ingin Anak Berapa?
64
Bab 63 : Fitting Gaun Pengantin
65
Bab 64 : Menikah Itu Indah
66
Bab 65 : Kehadirannya Sang Ayah
67
Bab 66 : Hari Penuh Kejutan
68
Bab 67 : Pembuat Onar
69
Bab 68 : Menahan
70
Bab 69 : Pemuas Nafsu (Part 1)
71
Bab 71 : Baju Dinas Malam
72
Bab 72 : Kegagalan Malam Pengantin Baru
73
Bab 73 : Perkara Baju Lingerie
74
Bab 74 : Momen Memperkuat Cinta
75
Bab 75 : Membangun Hubungan
76
S2 76 : Hubungan Yang Romantis
77
S2 77 : Pulangnya Sandra
78
S2 78 : Cinta Diantara Kebenaran dan Kebohongan
79
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!