2 Minggu Kemudian...
"Ini untuk pembayarannya, ya. Dan ini juga tips untukmu. Pelayanan mengendarai mu sangat baik, pelanggan pasti sangat puas menjadi penumpang mu seperti diriku. Ini membuktikan bahwa tidak menutup kemungkinan seorang wanita mampu berkendara dengan baik dan hati-hati walaupun banyak buaya yang mengejeknya selalu ceroboh." Ucap pelanggan ke 15 Diana hari ini. Diana baru selesai mengantarkan penumpang menuju tujuannya.
"Terima Kasih Bu. Saya terima..." Ucap Diana mengambil uang itu dari penumpang berusia 50 tahunan
"Sukses terus, ya. Semangat untuk bekerja hari ini." Dukungan dari ibu penumpang itu
"Pasti. Sekali lagi terima kasih..." Jawab Diana ramah dengan senyumnya
Ibu itu pergi dan Diana kembali melajukan mobilnya sambil menunggu orderan lain.
Sudah hampir 2 Minggu, Diana melakoni pekerjaannya sebagai driver online. Selama itu, orderan yang masuk ke aplikasi Diana selalu banyak. Bayaran dengan tarif mobil kelas atas dari kantor membuatnya berpenghasilan banyak setiap harinya. Tentu saja yang dibayarkan pelanggan padanya bukan milik Diana sepenuhnya, itu adalah jumlah dari pelanggan yang ia dapatkan.
Berbeda dengan seorang driver lain yang ditentukan perharinya dari pembagian hasil yang diselesaikan. Kantor tempatnya bekerja hanya menjanjikan gaji Diana dalam kurun waktu satu bulan, Diana akan mendapatkan 12 juta.
Bisa disimpulkan, ingin Diana mendapatkan orderan banyak atau tidak, ia akan tetap mendapatkan gaji sejumlah itu? Tentu saja tidak. Maksimal untuk mendapatkan gaji yang ditetapkan, Diana harus mendapatkan orderan maksimal 20 penumpang setiap harinya. Jika orderan Diana stabil dan konsisten memenuhi target, ia akan langsung mendapatkan benefit yang dijanjikan.
...***...
Mansion Keluarga Sander...
Sebuah kediaman yang agung, indah, megah, bak istana. Lampu kristal besar yang menggantung di tengah ruang utama, furniture di dalamnya yang memiliki nilai jual mahal. Anggota Mansion di dalamnya yang selalu menunggu kedatangan anak tunggal mereka yang tidak pernah menginjakkan kaki di lantai marmer itu.
Ayah Damian, bernama Brata Sander, berusia 60 tahun. Ia sedang minum teh bersama istrinya, Nyonya Rosaline.
Nyonya Rosaline, adalah istri pertama Pak Brata dan merupakan ibu kandung Damian, ia adalah Nyonya Rosaline. Berusia 50 tahun. Ia adalah wanita yang rela melihat suaminya menikah dengan seorang pelakor. Namun, hanya karena demi Damian yang saat itu masih berusia 4 tahun, ia rela mempertahankan bahtera rumah tangganya tidak sampai bercerai. Ia adalah korban madu dari Pak Brata yang mengalami puber kedua di saat ia sendiri masih hidup hingga kini dan selalu dirundung kemuakan melihat wajah istri kedua suaminya. Mungkin inilah faktor yang menyebabkan Damian sangat membenci Ayahnya. Seorang Ayah yang membuatnya memiliki dua ibu dan melihat ibu kandungnya terduakan selalu larut dalam kesakitan dan kesedihan karena ulah Ayah kejinya.
Sedangkan istri kedua itu adalah, Nyonya Marie. Berusia 47 tahun. Dan merupakan ibu kedua Damian. Pernikahannya dengan Pak Brata dikaruniai anak berbeda usia 2 tahun dengan Damian. Jika dihitung, adik tiri Damian berusia 26 tahun dari usia Damian saat ini 28 tahun. Dan saat ini, sedang terjadi persaingan sengit diantara mereka yang memperebutkan perusahaan dan harta Pak Brata.
Ayah Damian duduk di kursi roda dan nampaknya kesehatannya tidak terlalu baik. Ia berkata ia baru menyadari sekarang jika kesehatan adalah yang terpenting. Ia menyarankan agar istrinya menjaga kesehatan dan makan banyak makan makanan sehat.
"Jangan berpura-pura baik. Itu tidak akan membuatku melepaskan namaku dari daftar keluarga." Ujar Nyonya Rosaline
Ayah Damian tertawa. Ia berkata ia tidak pernah memintanya, tapi Nyonya Rosaline yang membiarkan Marie masuk dalam keluarga mereka.
"Aku tidak memiliki pilihan lain selain membiarkanmu menikahi Marie dan mempertahankan pernikahan kita demi Damian. Damian sendiri tumbuh dewasa untuk membenci Ayahnya dan ikut merasakan sakit yang dialami ibunya." Nyonya Rosaline dikenal tegas dan tidak kenal takut. Ia tidak pernah tunduk pada kekuasaan Pak Brata.
"Aku tahu, aku yang berbuat kesalahan." Tandas Pak Brata
"Bagus jika kau tahu. Tapi aku tidak akan pernah menceraikan mu. Karena itu aku membawanya masuk. Untuk memerangkap nya dalam kandang hingga ia tidak bisa melakukan apapun lagi sampai mati. Mungkin dia bisa menikah denganmu, tapi dia tidak akan bisa menggeser kedudukan ku sebagai nyonya di mansion itu."
Nyonya Rosaline terlalu berani. Dengan rasa sakit yang ia alami bertahun-tahun membuat jiwa singa yang sudah lama tertidur itu bangkit. Maka dari itu, Ia tidak segan bertindak dan tidak tunduk pada Pak Brata sampai membuat Pak Brata selalu tertarik pada keberaniannya.
Pak Brata tertawa.
"Biasanya semakin lanjut usia, hati akan semakin lembut. Tapi Nyonya Rosaline tidak pernah berubah dalam berucap." Kata Pak Brata terdengar menyindir
"Mungkin karena aku tidak memiliki hati. Setelah hatiku yang tersimpan di hatimu diberikan pada wanita lain saat itu." Kata Nyonya Rosaline tersenyum getir
Di luar, Nyonya Marie mencoba menguping pembicaraan mereka.
Tak disangka Damian ada di sana. Kedatangan yang tidak pernah ia harapkan menginjakkan mansion itu lagi, tetap saja ia harus kembali kesana. Dan saat ini, ia sedang melihat Nyonya Marie ibu tirinya dari belakang.
"Dia hanya menghina diriku. Cuihh..." Kata Nyonya Marie kesal yang menguping
Damian tidak menanggapinya dan hendak mengetuk pintu.
Tok tok tok
Nyonya Marie yang menguping terperanjat dan segera berbalik.
Ia terkejut melihat kedatangan Damian yang telah lama tidak pernah datang ke Mansion Ayahnya.
"Damian datang!" Serunya dari luar pintu. Membuka mulut lebar.
"Agh,,, Damian. Kau datang ke Mansion setelah sekian lamanya. Masuklah, Ayah mu selalu menunggu kedatangan mu. Kau pasti pulang karena Ayahmu bukan?" Ujar Nyonya Marie mempersilakan Damian masuk
"Aku tidak memiliki Ayah di Mansion ini." Ketus Damian
“Baiklah, dia Paman mu. Paman yang merawat mu." Ujar Nyonya Marie
"Kenapa kau menguping pembicaraan ibuku?"
Damian bertanya apa yang membuat Nyonya Nyonya Marie menguping.
"Tidak ada. Masuklah. Mereka sudah menunggu. Aku akan pergi..." Kata Nyonya Marie ketakutan dan menghindari pertanyaan Damian
Damian menemui ayahnya dan ibu kandungnya. Nyonya Rosaline lebih dulu menyapanya dengan sangat senang.
"Damian, Ibu sangat merindukan mu. Ibu sangat senang bisa melihat mu datang ke Mansion ini setelah sulit untuk dibujuk datang." Peluk Nyonya Rosaline erat pada putranya
"Aku datang karena permintaan ibu." Jawab kaku Damian
"Damian putraku, kenapa kau tidak menyapa Ayah lebih dulu. Ayah yang selalu memintamu datang ke Mansion ini. Aku mungkin tidak pernah menunjukkan bahwa aku menyayangimu, tapi aku tetap melakukan yang terbaik. Jangan perlakukan aku seolah aku Ayah tiri yang jahat. Aku adalah Ayah kandung mu..." Mengeluh Pak Brata
"Maaf, Aku mengecewakan setelah 18 tahun berusaha." Ujar Damian tenang. 18 tahun terhitung ia membenci ayahnya saat usia 10 tahun ia mengetahui semua keadaan yang terjadi pada ibunya bersama Nyonya Marie.
"Damian, tidak perlu membahas itu lagi." Tandas Nyonya Rosaline kesal. Takut terjadi perdebatan diantara mereka.
"Aku tidak akan berlama-lama di sini. Sebentar lagi aku akan kembali. Tak banyak yang bisa aku lakukan berdiam diri di sini. Sesuai saran Asisten ku, Aku harus tetap menghormati Presdir terdahulu dengan mengatakan pada beliau akan kepergian ku ke Amerika." Kata Damian
"Orang Amerika sangat menghargai perusahaan yang dijalankan turun temurun oleh keluarga. Keluarga adalah yang utama bisa bersama-sama mengurus perusahaan itu. Jadi sebaiknya kau juga membawa serta Marvin." Kata Pak Brata. Marvin adalah adik tiri Damian. Anak dari hasil pernikahan Nyonya Marie, Ia adalah ibu kandungnya.
"Aku akan…" Bicara Damian terpotong. Pak Brata tahu jawaban Damian pasti menolak.
"Dengarkan aku. Aku akan memberitahu Asisten Joo." Potong Pak Brata
"Ini adalah urusanku. Aku akan…" Kembali terpotong bicaranya
"Aku hanya melakukan tugasku sebagai Ayah dan Presdir yang adil. Perusahaan itu belum menjadi perusahaan mu." Potong Pak Brata
Dan Damian pun tak bisa berkata apa-apa lagi. Ia langsung pergi dari sana walaupun terdengar suara ibunya yang memanggil. Berjalan tidak peduli keluar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments