Bab 16 : Kehilangan Pekerjaan

Keesokan Harinya...

Di Perusahaan Goc'ta Company

Damian yang sedang senang dari kemarin. Saat ini, ia tidak bisa memfokuskan diri untuk memulai pekerjaannya. Damian masih tersenyum-senyum sendiri masih memikirkan bagaimana pertemuannya dengan Diana kemarin yang kesal padanya.

"Aku ingin bertanya padamu." Kata Damian

"Siap Tuan, Saya bersedia untuk menjawab." Tandas Asisten Joo bersedia

"Kau tahu apa itu pterodactyl?" Tanya Damian

Asisten Joo mengerutkan dahinya. Ia sendiri bingung dan baru mendengar kata yang asing di telinganya.

"Apa Tuan? Preterodacil?" Pekik Asisten Joo menyebut kata yang salah

"Pterodactyl! Bukan dacil. Kau pikir dai cilik?!" Ketus Damian mengoreksi

"Agh maaf, Tuan. Saya baru mendengar nama itu. Saya juga tidak tahu, Tuan..." Jawab Asisten Joo

"Lalu, Bagaimana wanita itu bisa tahu? Dari mana dia menemukan kata itu."

"Coba Saya cari di situs internet, Tuan. Siapa tahu kita bisa menemukan arti dari kata tersebut." Ujar Asisten Joo mengeluarkan iPad nya

"Hmm... Cepat cari!" Titah Damian

Asisten Joo pun mulai mencari nama yang asing di telinga baru di dengar. Mengetik di situs pencarian mengenai pterodactyl itu dan ketika sudah muncul beberapa penjelasan ia tunjukkan pada Damian.

"Ini Tuan... Yang keluar adalah gambar hewan purba." Tandas Asisten Joo memberikan iPad nya

Damian mengambilnya dari tangan Asisten Joo secara sarkas.

"Pterodactyl atau lebih dikenal Pterosaurus memiliki leher panjang dan tertutup oleh struktur seperti bulu dengan kantong tenggorokan memanjang dari tengah rahang bawah ke bagian atas leher. Makhluk ini memiliki tengkorak panjang dan sempit dan berisi sekitar 90 gigi berbentuk kerucut berukuran besar." Ujar Damian membaca sebuah artikel penjelasannya

Setelah membaca, Damian tertegun dan diam, namun terlihat ia sedang berpikir.

"Aku bertanya padamu. Kau mengira dia sedang mendeskripsikan ku, pujian untuk ku atau mengejek ku seperti hewan ini."

"Saya tidak tahu, Tuan. Tapi sepertinya untuk mendeskripsikan Tuan sebagai nama ejekan." Tunduk Asisten Joo

"Apa aku terlihat seperti hewan ini??" Sinis Damian meremang

"Saya lihat-lihat sepertinya memang mirip, Tuan." Ucap Asisten Joo tersenyum nyengir

"Dasar kau! Kau sama-sama mengejek ku, Ya." Bentak Damian tersulut emosi

"Tidak Tuan, Saya bukan mengejek. Tapi di..." Sebelum menyelesaikan kalimatnya, Damian sudah memotong pembicaraan Asistennya.

"Akkrrrghh... Sudah kau pergi! Membuat emosi diriku saja." Usir Damian pada Asistennya

"Baik Tuan. Maafkan Saya... Saya tidak bermaksud mengejek." Pamit Asisten Joo setelahnya keluar

Kini Damian masih ada di ruangannya seorang diri. Ia mengambil iPad nya dan memandangi pterodactyl yang masih ditampilkan di layar.

Damian menelisik setiap bentuk dari hewan di zaman purba yang ada di jurassic itu. Menatap sangat dalam dan memperhatikannya sangat lekat.

"Apakah aku memang terlihat seperti hewan purba ini. Mulut dan leher panjang yang mencolok. Apa wanita itu menilai ku dari mulut dan leher ku? Apakah sepanjang ini? Kurasa tidak." Gerutu Damian

Ia pun beranjak dari singgasananya dan pergi menghampiri cermin yang ada di ruangannya.

Damian berdiri di depan cermin dan ia mengaca. Ia membalik-balikkan dirinya, melihat bagaimana tampilan dia dari pantulan cermin.

"Tidak ada yang salah dengan anggota tubuhku. Semuanya terlihat sempurna. Itulah mengapa semua orang sangat terkagum padaku. Aku menarik..." Percaya diri Damian memuji dirinya

"Dasar wanita. Dia menyamakan diriku dengan hewan purba yang sudah punah ini. Bisakah dia berhati sedikit dengan menyebut ku seperti kucing atau kelinci yang lucu. Sekiranya aku terlihat sempurna, bukan." Gerutu Damian

"Tck, Kau malah pantas di sebut buaya, Tuan." Ujar seorang di luar yang mengintip

...***...

Setelah mobil kantornya kembali dan ternyata tidak di curi. Diana dengan bersenang hati membawa mobil itu kembali ke kantor dengan mengharapkan kembali sebuah pekerjaan yang dapat menariknya lagi masih berkenan menerimanya bekerja.

"Ini benar-benar mobil Saya?" Tanya Pak Pemilik tak percaya

Mobil itu terparkir di depan kantor.

"Iya Pak. Mobilnya sudah kembali. Jadi, Apakah saya juga bisa kembali pada pekerjaan saya?" Tanya Diana

Pemilik itu kegirangan bukan main. Ia sampai memeluk dan mencium Dashboard mobil kendaraan yang dijadikan mata pencaharian kesayangannya.

Setelahnya, Sang pemilik kembali menghampiri Diana. Mata Diana berbinar-binar melihat akhirnya atasannya senang.

"Kau ingin kembali ke pekerjaan mu?" Tanya Atasan

"Iya Pak..." Jawab Diana sambil mengangguk-angguk cepat

Atasan Diana terlihat menimbang-nimbang.

"Apapun jawabannya kau akan terima?" Tandas atasan

"Apapun Pak, Saya siap untuk menerima jawaban, Bapak." Kata Diana dengan senyum ramahnya

"Harapan untuk menerima mu kembali bekerja di sini itu sangat kecil bagi Saya." Jawab Atasan

Raut wajah Diana 180 derajat berubah. Dari tersenyum lebar semakin pudar.

"Kenapa Pak?" Lirih Diana

"Baru kali ini Saya merasa dirugikan. Sebelum-sebelumnya tidak ada satupun karyawan yang mengalami kesalahan ini." Jelas Atasan

"Tapi, bukankah mobilnya sudah Saya temukan dan kembalikan. Sebenarnya telah terjadi kesalahpahaman di sini, Pak. Tapi intinya mobil sudah ada di depan, Bapak. Saya pikir dengan mengembalikan mobilnya, pekerjaan Saya pun akan kembali. Bapak akan mempekerjakan saya kembali." Ujar Diana

"Sepertinya tidak akan, Diana. Prinsip Saya dalam mempekerjakan karyawan. Jika ada diantara mereka berbuat satu kali kesalahan, tidak ada kesempatan kedua untuk memperbaiki segalanya." Jawab Atasan

Diana murung.

"Kenyataannya mobil Bapak bukan di curi. Dan sekarang mobilnya ada ditangan bapak lagi." Debat Diana

"Kau hanya beruntung saja hari ini, Diana. Bagaimana jika kenyataannya mobil saya benar-benar di curi? Ceritanya akan berbeda lagi. Saya akan kehilangan mobil saya dan kau harus menanggung kesalahan mu." Kata Atasan

Diana menelan salivanya kuat-kuat. Dadanya sudah sesak menahan kesedihan.

"Jadi, benar-benar tidak ada kesempatan lagi untuk saya, Pak?" Lirih Diana

"Sayang sekali tidak ada, Diana. Saya ingin berperilaku tegas mengambil contoh darimu pada karyawan lainnya untuk tidak ceroboh. Mereka tidak akan selalu mendapatkan keberuntungan setiap harinya jika suatu tragedi disengaja atau tidak disengaja itu terjadi."

"Baiklah Pak... Jika memang Saya tidak bisa kembali pada pekerjaan Saya, Saya pergi... Mungkin Saya hanya mengantarkan mobil, Bapak." Lirih Diana sedih

"Iya Terima Kasih karena sudah mengantarkan mobilnya. Dan maaf karena tidak bisa menerima mu lagi..." Kata Atasan

Diana pun beranjak pergi dari sana dengan tangan kosong.

"Tapi tunggu Diana!" Dalam beberapa detik, Atasan memanggil Diana untuk menghentikannya.

Diana terhenti dari langkahnya dan berbalik.

"Ini gaji yang Saya sempat tidak berikan karena kau harus mengganti rugi mobil yang hilang. Tapi karena mobilnya sudah kembali, Saya hanya bisa memberikan gaji mu bulan ini." Kata Atasan

Diana menatap nanar sebuah amplop yang didalamnya terdapat segepok uang berjumlah 12 juta seperti benefit yang di janjikan.

"Saya tahu kau membutuhkan uang ini. Maka dari itu, Terimalah... Ini bukan pemberian dari Saya karena kasihan padamu seperti pengemis di jalanan. Tapi ini adalah hak yang sudah pantas kau dapatkan." Kata Atasan

Dengan tangan bergetar, Diana menerima hak gajinya bulan ini.

"Te-terima Kasih, Pak..." Ujar Diana

"Sama-sama. Semoga kau bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan gaji tinggi selain bekerja di tempat Saya..." Kata Atasan

"Iya Pak... Sekali lagi terima kasih. Semoga kantor bapak pun tambah sukses. Saya izin pamit..." Kata Diana melanjutkan langkahnya lagi

Atasan hanya mengangguk sebagai jawaban.

Dan pada akhirnya, Diana tetap tidak bisa kembali pada pekerjaannya. Hanya membawa gaji di tangan yang akan menjadi topangan hidup dalam beberapa bulan sampai mendapatkan pekerjaan baru.

Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 : Berawal
3 Bab 2 : Terkait Vas Pecah
4 Bab 3 : Keluar Dari Neraka
5 Bab 4 : Menemukan Wanita
6 Bab 5 : Di Sebuah Rumah Asing
7 Bab 6 : Tinggal Di Rumah Nenek
8 Bab 7 : Saat Kejadian Itu 1
9 Bab 8 : Saat Kejadian Itu 2
10 Bab 9 : Mendapatkan Pekerjaan
11 Bab 10 : Driver Mobil Online
12 Bab 11 : Perusahaan Di Amerika
13 Bab 12 : Ban Kempes
14 Bab 13 : Bisa Lebih Cepat?
15 Bab 14 : Kesialan Dalam Bekerja
16 Bab 15 : Pterodactyl
17 Bab 16 : Kehilangan Pekerjaan
18 Bab 17 : Harta dan Takhta
19 Bab 18 : Ketraumaan
20 Bab 19 : Kardiomiopati
21 Bab 20 : Tawaran Pekerjaan
22 Bab 21 : Bad Boy
23 Bab 22 : Tabiat Buruk Marvin
24 Bab 23 : Menjadi Wanita Pelacur
25 Bab 24 : Gadis Milikku
26 Bab 25 : Tawanan Pria
27 Bab 26 : Berhasil Membayar Operasi
28 Bab 27 : Aset Properti Untuk Anak Selir
29 Bab 28 : Wangi Parfum Yang Sama
30 Bab 29 : Hilal Masa Depan Diana
31 Bab 30 : Operasi Berhasil
32 Bab 31 : Mengulik Keberadaannya
33 Bab 32 : Keberadaan Ku
34 Bab 33 : Restoran Pagi
35 Bab 34 : Bekerja
36 Bab 35 : Kalung
37 Bab 36 : Menabrak
38 Bab 37 : Kejar-kejaran
39 Bab 38 : Tidak Jelas
40 Bab 39 : Kesiangan
41 Bab 40 : Menemukan Kalung
42 Bab 41 : Kesalahpahaman
43 Bab 42 : First Kiss
44 Bab 43 : Kebodohan
45 Bab 44 : Menemuinya
46 Bab 45 : Meminta Maaf
47 Bab 46 : Perasaanku Terhadapmu
48 Bab 47 : Kecanduan Diana
49 Bab 48 : Perkosa
50 Bab 49 : Kekhawatiran
51 Bab 50 : Menjadi Pelindung mu
52 Bab 51 : Mencari Istri Seutuhnya
53 Bab 52 : Seperti Nyonya Rumah Ini
54 Bab 53 : Peristiwa Kejadian
55 Bab 54 : Ketulusan Damian
56 Bab 55 : Ucapan Maaf
57 Bab 56 : Saling Berahasia
58 Bab 57 : Semakin Hancur
59 Bab 58 : Bersiap Menjadi Nyonya
60 Bab 59 : Meminta Restu
61 Bab 60 : Ciuman Ungkapan Perasaan
62 Bab 61 : Box Kartu Undangan
63 Bab 62 : Ingin Anak Berapa?
64 Bab 63 : Fitting Gaun Pengantin
65 Bab 64 : Menikah Itu Indah
66 Bab 65 : Kehadirannya Sang Ayah
67 Bab 66 : Hari Penuh Kejutan
68 Bab 67 : Pembuat Onar
69 Bab 68 : Menahan
70 Bab 69 : Pemuas Nafsu (Part 1)
71 Bab 71 : Baju Dinas Malam
72 Bab 72 : Kegagalan Malam Pengantin Baru
73 Bab 73 : Perkara Baju Lingerie
74 Bab 74 : Momen Memperkuat Cinta
75 Bab 75 : Membangun Hubungan
76 S2 76 : Hubungan Yang Romantis
77 S2 77 : Pulangnya Sandra
78 S2 78 : Cinta Diantara Kebenaran dan Kebohongan
79 Pengumuman
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 : Berawal
3
Bab 2 : Terkait Vas Pecah
4
Bab 3 : Keluar Dari Neraka
5
Bab 4 : Menemukan Wanita
6
Bab 5 : Di Sebuah Rumah Asing
7
Bab 6 : Tinggal Di Rumah Nenek
8
Bab 7 : Saat Kejadian Itu 1
9
Bab 8 : Saat Kejadian Itu 2
10
Bab 9 : Mendapatkan Pekerjaan
11
Bab 10 : Driver Mobil Online
12
Bab 11 : Perusahaan Di Amerika
13
Bab 12 : Ban Kempes
14
Bab 13 : Bisa Lebih Cepat?
15
Bab 14 : Kesialan Dalam Bekerja
16
Bab 15 : Pterodactyl
17
Bab 16 : Kehilangan Pekerjaan
18
Bab 17 : Harta dan Takhta
19
Bab 18 : Ketraumaan
20
Bab 19 : Kardiomiopati
21
Bab 20 : Tawaran Pekerjaan
22
Bab 21 : Bad Boy
23
Bab 22 : Tabiat Buruk Marvin
24
Bab 23 : Menjadi Wanita Pelacur
25
Bab 24 : Gadis Milikku
26
Bab 25 : Tawanan Pria
27
Bab 26 : Berhasil Membayar Operasi
28
Bab 27 : Aset Properti Untuk Anak Selir
29
Bab 28 : Wangi Parfum Yang Sama
30
Bab 29 : Hilal Masa Depan Diana
31
Bab 30 : Operasi Berhasil
32
Bab 31 : Mengulik Keberadaannya
33
Bab 32 : Keberadaan Ku
34
Bab 33 : Restoran Pagi
35
Bab 34 : Bekerja
36
Bab 35 : Kalung
37
Bab 36 : Menabrak
38
Bab 37 : Kejar-kejaran
39
Bab 38 : Tidak Jelas
40
Bab 39 : Kesiangan
41
Bab 40 : Menemukan Kalung
42
Bab 41 : Kesalahpahaman
43
Bab 42 : First Kiss
44
Bab 43 : Kebodohan
45
Bab 44 : Menemuinya
46
Bab 45 : Meminta Maaf
47
Bab 46 : Perasaanku Terhadapmu
48
Bab 47 : Kecanduan Diana
49
Bab 48 : Perkosa
50
Bab 49 : Kekhawatiran
51
Bab 50 : Menjadi Pelindung mu
52
Bab 51 : Mencari Istri Seutuhnya
53
Bab 52 : Seperti Nyonya Rumah Ini
54
Bab 53 : Peristiwa Kejadian
55
Bab 54 : Ketulusan Damian
56
Bab 55 : Ucapan Maaf
57
Bab 56 : Saling Berahasia
58
Bab 57 : Semakin Hancur
59
Bab 58 : Bersiap Menjadi Nyonya
60
Bab 59 : Meminta Restu
61
Bab 60 : Ciuman Ungkapan Perasaan
62
Bab 61 : Box Kartu Undangan
63
Bab 62 : Ingin Anak Berapa?
64
Bab 63 : Fitting Gaun Pengantin
65
Bab 64 : Menikah Itu Indah
66
Bab 65 : Kehadirannya Sang Ayah
67
Bab 66 : Hari Penuh Kejutan
68
Bab 67 : Pembuat Onar
69
Bab 68 : Menahan
70
Bab 69 : Pemuas Nafsu (Part 1)
71
Bab 71 : Baju Dinas Malam
72
Bab 72 : Kegagalan Malam Pengantin Baru
73
Bab 73 : Perkara Baju Lingerie
74
Bab 74 : Momen Memperkuat Cinta
75
Bab 75 : Membangun Hubungan
76
S2 76 : Hubungan Yang Romantis
77
S2 77 : Pulangnya Sandra
78
S2 78 : Cinta Diantara Kebenaran dan Kebohongan
79
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!