19. Rahasia Keinan Dan Chef Yudha ( 1 )

"Lagi mikirin apa sih, bos kecil? Kok dari tadi Om perhatiin ngelamun terus?" tanya chef Yudha.

Saat ini Keinan memang sedang menemani chef Yudha di dapur kafe. Tetapi dari tadi Keinan hanya duduk dengan melamun di dekat meja dapur, dimana biasanya chef Yudha meracik bahan-bahan yang akan dia olah menjadi hidangan pesanan para pelanggan.

Dan karena kebetulan saat ini chef Yudha sudah selesai memasak hidangan pesanan para pelanggan, jadi sekarang chef Yudha sedikit ada waktu luang untuk menanyai Keinan. Chef Yudha penasaran juga karena bos kecilnya itu tidak seperti biasanya yang aktif bertanya ini-itu dan antusias melihat dirinya saat sedang memasak. Bos kecilnya itu justru terlihat terus melamun saja dari tadi.

"Keinan," panggil chef Yudha lagi karena Keinan seakan belum mendengar pertanyaan dari chef Yudha tadi.

Keinan yang sedikit kaget pun kemudian menoleh ke arah chef Yudha.

"Lagi mikirin apa sih? Kok dari tadi Om perhatiin kamu ngelamun terus. Ada apa?" tanya chef Yudha sekali lagi.

Keinan masih terdiam. Sepertinya dia sedang menimbang antara harus bercerita kepada chef Yudha atau tidak.

"Kei?" panggil chef Yudha lagi.

"Mmm, Keinan mau cerita sesuatu sama Om Yudha. Tapi Om janji ya jangan ceritain masalah ini sama siapa-siapa?" kata Keinan pada akhirnya.

"Oke. Om janji nggak akan cerita sama siapa-siapa," janji chef Yudha seraya mengangkat jari telunjuk dan jari tengah tangan kanannya, simbol janjinya kepada Keinan.

"Mmm,,, Kei tadi seperti melihat Papa," kata Keinan lirih.

"Apa? Bos Awan?" tanya chef Yudha setengah berteriak karena terkejut.

"Sssttt,,," ucap Keinan dengan menempelkan jari telunjuk di depan mulut kecilnya itu.

"Eh, maaf-maaf. Om kelepasan," sesal chef Yudha setelah sempat menutup mulutnya menggunakan telapak tangan kanannya tadi begitu diperingatkan oleh Keinan.

"Jangan kenceng-kenceng, Om. Nanti kedengeran yang lain," bisik Keinan serius.

"Iya deh, maaf," sesal chef Yudha lagi.

"Soalnya ini belum pasti. Makanya Kei nggak mau yang lain tau dulu. Apalagi Bunda," kata Keinan pelan.

"Iya. Om paham kok maksudnya Keinan. Terus gimana tadi ceritanya? Coba Kei ceritain sama Om," pinta chef Yudha.

"Tadi di sekolah, pas lagi istirahat, kan Kei lagi main tuh sama temen-temen Kei yang lain. Terus tiba-tiba Kei lihat ada seseorang yang sedang berdiri di depan pintu gerbang sekolahnya Kei. Kei perhatiin terus orang itu, soalnya Kei kok kayak kenal gitu. Dan ternyata setelah Kei perhatiin bener-bener, orang itu mirip banget sama Papa Awan, Om," kata Keinan bercerita.

"Oh ya? Terus-terus gimana? Kei hampiri orang yang mirip Papa itu apa enggak?" tanya chef Yudha antusias.

"Itu dia masalahnya, Om. Baru juga Kei mau datengin orang yang wajahnya mirip Papa itu, eh tiba-tiba ada seorang wanita yang datengin dia. Mereka ngobrol sebentar, terus akhirnya mereka berdua pergi deh," jawab Keinan dengan raut wajah kecewanya.

"Terus kamu nggak berusaha ngejar?" tanya chef Yudha lagi.

"Mau Kei kejar, Om. Tapi tiba-tiba bel masuk bunyi. Terus Kei ditahan sama Fahri, diajakin masuk kelas, sebelum Bu guru datang, gitu kata Fahri," jawab Keinan murung.

"Yah, sayang banget dong," ucap chef Yudha yang ikut menyayangkan juga.

"Makanya itu, Om. Kei masih penasaran banget ini sampai sekarang," kata Keinan lagi.

"Hmm, Om kok juga jadi ikut penasaran banget ini, Kei. Gimana kalau besok biar Om aja yang jemput kamu ke sekolah? Dan semoga aja, besok kita berdua bisa ketemu sama orang yang wajahnya mirip sama Papa itu. Gimana menurut kamu, Kei?" usul chef Yudha yang akhirnya ikut merasa penasaran juga.

"Mmm, boleh deh, Om. Kei juga berharap semoga besok Kei bisa ketemu lagi sama orang yang wajahnya mirip sama Papa itu," kata Keinan, menyetujui usulan dari chef Yudha tersebut.

"Aamiin. Semoga besok kita bisa ketemu sama orang yang wajahnya mirip sama Papa kamu itu ya, Kei," balas chef Yudha.

"Iya, Om," ucap Keinan.

🍁🍁🍁

Dan sesuai kesepakatan mereka kemarin, siang ini chef Yudha benar-benar menjemput Keinan di sekolahnya. Chef Yudha sudah terlebih dahulu menyelesaikan semua pekerjaannya di kafe tadi dan sudah menitipkan urusan dapur kepada Dedi untuk sementara waktu selama dirinya pergi untuk menjemput Keinan ini.

"Keinan," panggil chef Yudha seraya menghampiri Keinan yang sedang berdiri menunggu di dekat taman bermain yang ada di sekolahnya itu.

"Assalamu'alaikum, Om," sapa Keinan begitu chef Yudha sampai di hadapannya.

"Wa'alaikumsalam, Kei. Gimana? Udah ketemu belum sama orang yang wajahnya mirip sama Papa kamu itu?" tanya chef Yudha setelah menjawab salam dari Keinan tadi.

"Belum, Om. Dari istirahat tadi Kei udah lihatin pintu gerbang terus, nungguin, siapa tau orang yang wajahnya mirip Papa itu dateng lagi. Tapi sampai sekarang Kei belum ketemu sama dia lagi, Om," jawab Keinan dengan wajah murung.

"Hmm, ya udah deh. Mungkin hari ini orang yang wajahnya mirip sama Papa kamu itu nggak kesini lagi. Kei jangan sedih gitu dong. Siapa tau besok atau lusa dia datang kesini lagi. Iya enggak?" kata chef Yudha berusaha untuk menghibur Keinan.

"Iya, Om," balas Keinan lesu.

"Ya udah, yuk kita balik ke kafe sekarang. Bunda udah nungguin kamu dari tadi loh," kata chef Yudha lagi, mengajak Keinan untuk kembali ke kafe.

"Iya, Om. Ayo," balas Keinan, mengiyakan.

Chef Yudha kemudian menggandeng tangan Keinan dan mengajaknya untuk berjalan meninggalkan area sekolah menuju ke jalan raya di depan sana.

Dan ketika mereka berdua baru saja melewati pintu gerbang sekolah, tiba-tiba saja Keinan menarik-narik tangan chef Yudha yang sedang menggandengnya itu.

"Om-om, itu dia, Om. Itu orang yang wajahnya mirip sama Papa Awan, Om," ucap Keinan setengah berteriak kepada kepada chef Yudha seraya menunjuk ke arah persimpangan jalan di sebelah kanan gedung sekolah TK Keinan tersebut.

"Mana, Kei?" tanya chef Yudha antusias.

"Itu disana, Om," jawab Keinan, masih menunjuk ke arah persimpangan jalan itu.

Chef Yudha seketika langsung melihat ke arah yang ditunjuk oleh Keinan tersebut. Dan benar saja, chef Yudha bisa melihat seorang laki-laki yang wajahnya sangat mirip dengan Awan sedang berbicara dengan seorang wanita muda disana.

"Kamu tunggu disini dulu, Kei," ucap chef Yudha tiba-tiba.

Tanpa menunggu jawaban dari Keinan, chef Yudha langsung melepaskan tangan Keinan dan langsung berlari hendak menghampiri laki-laki yang wajahnya mirip dengan Awan tersebut.

Tetapi sayang sekali, belum juga chef Yudha sampai di persimpangan jalan tempat laki-laki yang wajahnya mirip dengan Awan dan wanita muda itu berdiri, tiba-tiba saja chef Yudha melihat kedua orang itu sudah menghentikan sebuah angkutan umum.

"Bos. Bos Awan. Tunggu Bos," teriak chef Yudha mencoba memanggil dan menghentikan laki-laki yang wajahnya mirip dengan Awan itu.

Tetapi sayangnya chef Yudha terlambat. Laki-laki yang wajahnya mirip dengan Awan dan wanita muda itu sudah terlanjur naik ke dalam angkutan umum. Dan angkutan umum itu juga langsung jalan kembali dan bergerak menjauh. Sehingga ketika chef Yudha tiba di persimpangan jalan tersebut, chef Yudha tidak berhasil menemui laki-laki yang wajahnya mirip dengan Awan itu.

Terpopuler

Comments

Suyatno Galih

Suyatno Galih

yaahhh biasadwh kl cpt KTM ceritanya cepet habis dehh

2023-06-14

0

¢ᖱ'D⃤ ̐🔵⏤͟͟͞R𝔞shqι🐬𝐀⃝🥀

¢ᖱ'D⃤ ̐🔵⏤͟͟͞R𝔞shqι🐬𝐀⃝🥀

Ya Allah, Berasa kayak nonton Sinetron Ini

2023-04-18

0

CebReT SeMeDi

CebReT SeMeDi

hadeuh emang belum waktunya ketemu selalu ada penghalang

2023-02-13

2

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Dikelilingi Orang-orang Baik
3 3. Rindu Nasi Goreng Mas Awan
4 4. Pembicaraan Ibu-ibu
5 5. Mertua Yang Pengertian
6 6. Sekedar Ikut Tertawa
7 7. Bertemu Mantan Ipar
8 8. Rasa Yang Tersimpan
9 9. Sharing
10 10. Amnesia Pasca Trauma
11 11. Kedatangan Yang Mengejutkan
12 12. Modus Bayu
13 13. Perlindungan Dari Semuanya ( 1 )
14 14. Perlindungan Dari Semuanya ( 2 )
15 15. Rasa Yang Salah
16 16. Ingatan Bawah Sadar
17 17. Kembali Ke Ibukota
18 18. Apakah Itu Papa Awan?
19 19. Rahasia Keinan Dan Chef Yudha ( 1 )
20 20. Rahasia Keinan Dan Chef Yudha ( 2 )
21 21. Kuasa Allah Subhanahu Wata'ala
22 22. Kejadian Tidak Terduga
23 23. Melahirkan Lebih Awal
24 24. Mengabari Keluarga Yang Lain
25 25. Kelahiran Baby Angkasa
26 26. Mulai Menemukan Titik Terang
27 27. Ingatan Awan Kembali
28 28. Pelangi Di Ujung Rindu ( 1 )
29 29. Pelangi Di Ujung Rindu ( 2 )
30 30. Melepas Rindu
31 31. Bertambah Keluarga
32 32. Chef Yudha Bertemu Bos Awan
33 33. Masalah Hati Yang Sama
34 34. Berbagi Cerita
35 35. Temu Kangen
36 36. Kembali Ke Rumah
37 37. Rencana Double Syukuran
38 38. Langkah Awal PDKT Chef Yudha
39 39. Double Syukuran
40 40. Kembali Ke Kafe
41 41. Rutinitas Yang Dirindukan
42 42. Rencana PDKT Lanjutan
43 43. Biang Masalah
44 44. Perasaan Yang Berbalas
45 45. Rencana Jahat
46 46. Datang Ke Kafe Awan
47 47. Kebersamaan
48 48. Nisa POV
49 49. Dilema
50 50. Menyampaikan Niat Baik
51 51. Kebahagiaan VS Penyesalan
52 52. Merencanakan Penjebakan
53 53. Bayu Kembali Hadir
54 54. Diusir Secara Tidak Langsung
55 55. Nekat
56 56. Kabar Mengejutkan
57 57. Mas Awan Dirawat
58 58. Kecurigaan
59 59. Rencana Awal Chika
60 60. Terselamatkan
61 61. Rencana Chika Gagal
62 62. Lepas Kendali
63 63. Tersadar
64 64. Sedikit Merasa Lega
65 65. Mencari Sumber Masalah
66 66. Terbongkar
67 67. Chika Masih Belum Jera
68 68. Berurusan Dengan Orang Yang Salah
69 69. Upaya Penyelamatan
70 70. Gagal Lagi
71 71. Amarah Hamzah
72 72. Membulatkan Tekad
73 73. Kedatangan Arya Dan Winna
74 74. Menuju Halal
75 75. Happy Ending : END
76 76. Novel Baru Lagi
Episodes

Updated 76 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Dikelilingi Orang-orang Baik
3
3. Rindu Nasi Goreng Mas Awan
4
4. Pembicaraan Ibu-ibu
5
5. Mertua Yang Pengertian
6
6. Sekedar Ikut Tertawa
7
7. Bertemu Mantan Ipar
8
8. Rasa Yang Tersimpan
9
9. Sharing
10
10. Amnesia Pasca Trauma
11
11. Kedatangan Yang Mengejutkan
12
12. Modus Bayu
13
13. Perlindungan Dari Semuanya ( 1 )
14
14. Perlindungan Dari Semuanya ( 2 )
15
15. Rasa Yang Salah
16
16. Ingatan Bawah Sadar
17
17. Kembali Ke Ibukota
18
18. Apakah Itu Papa Awan?
19
19. Rahasia Keinan Dan Chef Yudha ( 1 )
20
20. Rahasia Keinan Dan Chef Yudha ( 2 )
21
21. Kuasa Allah Subhanahu Wata'ala
22
22. Kejadian Tidak Terduga
23
23. Melahirkan Lebih Awal
24
24. Mengabari Keluarga Yang Lain
25
25. Kelahiran Baby Angkasa
26
26. Mulai Menemukan Titik Terang
27
27. Ingatan Awan Kembali
28
28. Pelangi Di Ujung Rindu ( 1 )
29
29. Pelangi Di Ujung Rindu ( 2 )
30
30. Melepas Rindu
31
31. Bertambah Keluarga
32
32. Chef Yudha Bertemu Bos Awan
33
33. Masalah Hati Yang Sama
34
34. Berbagi Cerita
35
35. Temu Kangen
36
36. Kembali Ke Rumah
37
37. Rencana Double Syukuran
38
38. Langkah Awal PDKT Chef Yudha
39
39. Double Syukuran
40
40. Kembali Ke Kafe
41
41. Rutinitas Yang Dirindukan
42
42. Rencana PDKT Lanjutan
43
43. Biang Masalah
44
44. Perasaan Yang Berbalas
45
45. Rencana Jahat
46
46. Datang Ke Kafe Awan
47
47. Kebersamaan
48
48. Nisa POV
49
49. Dilema
50
50. Menyampaikan Niat Baik
51
51. Kebahagiaan VS Penyesalan
52
52. Merencanakan Penjebakan
53
53. Bayu Kembali Hadir
54
54. Diusir Secara Tidak Langsung
55
55. Nekat
56
56. Kabar Mengejutkan
57
57. Mas Awan Dirawat
58
58. Kecurigaan
59
59. Rencana Awal Chika
60
60. Terselamatkan
61
61. Rencana Chika Gagal
62
62. Lepas Kendali
63
63. Tersadar
64
64. Sedikit Merasa Lega
65
65. Mencari Sumber Masalah
66
66. Terbongkar
67
67. Chika Masih Belum Jera
68
68. Berurusan Dengan Orang Yang Salah
69
69. Upaya Penyelamatan
70
70. Gagal Lagi
71
71. Amarah Hamzah
72
72. Membulatkan Tekad
73
73. Kedatangan Arya Dan Winna
74
74. Menuju Halal
75
75. Happy Ending : END
76
76. Novel Baru Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!